Anda di halaman 1dari 4

Tekanan Darah

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan puncakterjadi
saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan diastolik adalah tekanan
terendah yang terjadi saat jantung beristirahat.
Mengukur tekanan darah
Tekanan darah terdiri dari dua yaitu sistol dan diastol
Sistol -> 100-140 mmHg (batas normal)
Rata rata 120 mmHg
Diastol -> 60-90 mmHg (batas normal)
Rata-rata 80 mmHg

Faktor2 yang mempengaruhi tekanan darah


1. Usia
2. Waktu pengukuran
3. Aktivitas fisik
4. Stress dan emosi
5. Jenis Kelamin
6. Pengobatan
Denyut Nadi Normal
Bayi : 120-150x/menit
Anak : 30-150x / menit
Dewasa : 60-90x/menit

Dengan cara
1. Kurangi alkohol
2. Kontrol berat badan
3. Kurangi stress

Mengontrol Pola Makan


Hayens (2003) menyarankan mengkonsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari 2000 sampai
2500 miligram. Karena tekanan darah dapat meningkat bila asupan garam meningkat. Dimana
pembatasan asupan sodium dapat mempertinggi efek sebagian besar obat yang digunakan
untuk mengobati tekanan darah tinggi kecuali kalcium antagonis. Dalimartha, et al (2008)
menyarankan lemak kurang dari 30% dari konsumsi kalori setiap hari. Mengonsumsi banyak
lemak akan berdampak pada kadar kolestereol yang tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi
meningkatkan resiko terkena penyakit jantung (Sheps, 2005).
Tingkatkan Konsumsi Potasium dan Magnesium
Pola makan yang rendah potasium dan magnesium menjadi salah satu faktor pemicu tekanan
darah tinggi. Buah-buahan dan sayuran segar merupakan sumber terbaik bagi kedua nutrisi
tersebut untuk menurunkan tekanan darah (Dalimartha, et al, 2008).
Makan Makanan Jenis Padi
Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nut rition yang ditulis dalam
Dalimartha, et al (2008) ditemukan bahwa pria yang mengkonsumsi sedikitnya satu porsi sereal
dari jenis padi-padian per hari mempunyai kemungkinan yang sangat kecil (0-20%) untuk
terkena penyakit jantung. Semakin banyak konsumsi padi-padian, semakin rendah resiko
penyakit jantung koroner, termasuk terkena hipertensi (Dalimartha, et al, 2008).
Aktivitas (Olah Raga)
Melalui olah raga yang isotonik dan teratur (aktivitas fisik aerobik selama 30-45 menit per hari)
dapat menurunkan tahanan perifer yang akan menurunkan tekanan darah (Yundini, 2006).
Palmer (2007) mengatakan bahwa ada delapan cara untuk meningkatkan aktivitas fisik yaitu:
dengan menyempatkan berjalan kaki misalnya mengantar anak kesekolah, sisihkan 30 menit
sebelum erangkat bekerja untuk berenang di ko lam renang terdekat, gunakan sepeda untuk
pergi kerja selama 2 sampai 3 hari dalam satu minggu, mulailah berlari setiap hari dimana
melakuka n latihan ringan pada awalnya dan tingkatkan secara perlahan-lahan, pada sat
istirahat makan siang tinggalkan meja kerja anda dan mulailah berjalan, pergilah bermain ice-
skating, roller-blade atau bersepeda bersama keluarga atau teman, satu hari dalam satu minggu,
lakukan aktivitas baru misalnya bergabung dengan klub tenis atau bulu tangkis atau belajar
dansa, yang terakhir pilih tangga dibandingkan lift atau eskalator.
GULA DARAH
Kadar glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah.
Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh.
Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit sepanjang hari (70-150
mg/dl). Tingkat ini meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level terendah pada
pagi hari, sebelum orang makan (Henriksen et al.,2009).
Gula darah sebelum makan kurang dari 100 mg/dl
Gula darah setelah makan (rentang waktu 2 jam ) -> 100-140 mg/dl

Khusus Diabet biasanya tingkat glukosa dalam darah tinggi


Puasa : >=126 mg/dL
2jam setelah makan >=200 mg/dL
Pencegahan :
1. Jaga pola makan
2. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan instan
3. Kurangi gula pada usia tertentu karena semakin bertambah usia penyerapan metabolisme
akan menurun
4. Gula alami lebih baik (gula pada buah)

ASAM URAT
Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) purin. Asam urat merupakan
produk akhir pemecahan purin pada manusia. Asam urat terbentuk dari hasil metabolisme
ikatan yang mengandung nitrogen yang terdapat dalam asam nukleat yang disebut purin.

Laki Laki : 3,5-7 mg/dL


Perempuan : 2,6-6 mg/dL

Pantangan :
Jeroan (usus, hati, paru, otak dll)
Seafood (Udang, Cumi, Kerang,Ikan teri,sarden, Kepiting)
Ekstrak daging (abon daging, atau dendeng)
Makanan Kaleng (Kornet kaleng, Sarden)
Daging Kambing, daging sapi
Bebek,
Kacang-kacangan
Makanan yg digoreng/ bersantan
Makanan yg banyak lemak dan proteinnya
Tips :
Konsumsi makanan potasium tinggi (kentang,dan pisang)
Banyak konsumsi Air putih
Konsumsi buah ber vit C (jeruk, pepaya, strawbery)
Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks (nasi singkong roti dan ubi)
Jangan bekerja terlalu over
Olahraga cukup

KOLESTEROL
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna kekuningan dan
berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol
termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan sterol utama dalam jaringan
tubuh manusia. Kolesterol mempunyai makna penting karena merupakan unsur utama dalam
lipoprotein plasma dan membran plasma serta menjadi prekursor sejumlah besar senyawa
steroid (City & Noni, 2013).
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan
20 % sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam macam fungsi dalam tubuh antara lain
membentuk dinding sel.

Kadar Normal 200 mg


Jika meningkat kadarnya akan :
Stroke
Penyakit Jantung Koroner
Diabetes Melitus
Pencegahan :
1. Mengatur Pola Makan
2. Olahraga teratur
3. Makan makanan yang bergizi dan mengurangi konsumsi lemak
4. Istirahat cukup

Anda mungkin juga menyukai