Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai karakter dan sifat yang beragam. Dari sifat
inilah dapat terbentuk suatu kepribadian atau watak yang dapat membentuk pola
pikiran dan dirinya pribadi, yang sangat berkaitan dengan tindakan-tindakan yang
dikerjakannya di lingkungan tempat dia berada. Sikap inilah yang akan
mempengaruhi etika dan etiket yang dia lakukan, karena bagaimana pun etika dan
etiket merupakan pedoman dasar kita dalam bergaul dan bersosial di masyarakat.
Mengenai etika dan etiket, dua hal tersebut tentu saja dimiliki oleh setiap
individu. Bahkan tidak hanya manusia atau individu, sebuah organisasi pun
mempunyai kode etik tersendiri. Bagaimana perilaku itu dilakukan, di mana
norma dan sopan santun itu ditempatkan, dan kapan kode etik itu digunakan,
merupakan pokok dari sebuah pengimplementasian etika dan etiket. Dengan etika
dan etiket yang baik, maka manusia atau individu tersebut akan diterima di
lingkungan masyarakat atau organisasi yang ditempatinya.
Banyak sekali etika dan etiket yang ada di kehidupan kita. Etika dan etiket
berbicara, etika dan etiket menerima tamu, etika dan etiket terhadap pelanggan,
dan etika dan etiket dengan kolega atau teman sejawat.
Berbicara tentang teman sejawat, teman adalah kawan; sahabat: hanya
dekat yg akan kuundang; orang yg bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan);
lawan (bercakap-cakap): seperjalanan; ia ku bekerja;. Dengan teman sejawat
pun haruslah ada etika dan etiketnya. Dengan demikian, hubungan antara teman
sejawat atau kolega akan terjalin baik.
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma
moral yang menentukan dan terwujudnya dalam sikap dan pola perilaku hidup
manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok. Dengan demikian,
sebagaimana dikatakan oleh Magnis Suseno, Etika adalah sebuah ilmun dan
bukan sebuah ajaran.Yang memberi kita norma tentang bagaimana kita harus
hidup adalah moralitas. Sedangkan etika justru melakukan refleksi kritis atau
norma atau ajaran moral tertentu. Atau kita bisa juga mengatakan bahwa moralitas
adalah petunjuk konkret yang siap pakai tentang bagaimana kita harus hidup.
Sedangkan etika adalah perwujudan dan pengejawantahan secara kritis dan
rasional ajaran moral yang siap pakai itu.Keduanya mempunyai fungsi yang sama,
yaitu memberi kita orientasi bagaimana dan kemana kita harus melangkah dalam
hidup ini.
Tata krama terediri atas kata Tata Artinya adat, norma atau aturan dan
Krama artinya sopan santun atau aturan tindakan. Jadi tata karama artinya norma
kebiasaan yang mengatur sopan santun dan disepakati oleh lingkungan. Sistem
pengaturan dalam pergaulan yang harus memiliki sikap saling menghormati dan
dikenal dengan sebutan sopan santun.
Menurut para ahli tata karma/ etika tidak lain adalah prilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana
yang benar dan mana yang buruk, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli
berikut ini :
Drs. H. Burhanudin Salam Tata karma atau etika adalah filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma yang prilaku manusia dalam hidupnya.
1. Etika dalam arti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya.
2. Etika dalam arti kumplan asas atau nilai moral dimaksukan sebagai kode
etik.
3. Etiks dalam arti ilmu tentang yang baik atau buruk.
Dari dasar-dasar tata krama dalam pergaulan juga memiliki ciri seorang
individu yang memiliki tata krama yang baik, antara lain :
Dalam menjalalani pergaulan yang penuh denagn tata krama perlu adanya
kesadaran dalam diri. Akan tetapi, disisi lain, peraturan di dunia ini adalah
kesadaran. Anak usia 1,5 tahun mulai bias mengerti, orang lain mempunyai
perasaan seperti halnya dirinya. Inilah sat yang tepat unutk memulai mendidik
anak mengenai sopan satun atau dengan kata lain mengajarkan padanya mengenai
perasaan orang lain. Untuk itu kita harus mendidiknya. Ada 5 hal yang
sebaiknyadiajarkan pada usia dini daalam bertata krma, yakni :
a. Tolong
Kata ini sudah mulai bias diajarkan sejak anak berusia 1,5 tahun. Biasakan
untuk mengharuskannya mengatakan Tolong jika menginginkan sesuatu.
Jangna lupa beri anak contoh. Stiap kali minta bnatuan kepada siapa pun,jangan
pernah lupa mengawalinya dengan kata Tolong.
b. Terima Kasih
c. Berbagi
Anak usia 2 tahunan mulai mengerti konsep atau arti berbagi, menunggu,
giliran, walaupun mungkin tidak senang melakukannya. Dorongan anak untuk
mau berbagi dengan teman-temannya saat mereka sedang bermain. Misalnya
dengan memberikan mainan yang sama dan menawarkan satu kepada temannya.
d. Maaf
Apa yang bias diharapkan dari balita usia 1,5 tahun yang pengertiannya
masih sangat mendasar? Dia pasti benar-benar sulit unutk mengerti, kenapa dia
harus minta maaf. Tapi setelah dia berumur 2,5 3 tahun, dia akan mengerti
konsep tersebut meski masih masih sangat sempit. Jika ia merebut main
temannya, misalnya, beri pengertian padamya sambil bermain, bahwa tingkah
lakunya salah dan harus minta maaf.
e. Di Meja Makan
Anak umur 3 tahun dapat makan denagn sendok dan garpu dan duduk
manis di kursi di depan meja makan selama 15 20 menit. Ia juga sudah mampu
membersihkan mulutnya dengan serbet/ tisu jika ad makanan menempel/ tercecer
di mulutnya. Untuk melatihnys, selama masa balita, beri anak makanan dengan
porsi kecil, jangan dengan piring ceper dan semangati anak unutk menggunakan
alat alalt makank yang diperlukan. Didik anak untuk tidak memainkan atau
membuang makanan yang kebetulan tidak di sukainya atau karena kebanyakan,
katakan padanya, Kita tidak boleh membuang-buang makanan. Ajarkan pula
jika ditawari makanan, ia harus menjawab, Ya, terima kasih atau Tidak, sudah
cukup. Terima kasih.
2.2.2 Norma
1. Norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau
kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain.
2. Norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat
tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
3. Norma Sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah dalam pergaulan sehari-hari. Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket
hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata
krama.
4. Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh
masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan
kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Norma Moral yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai
manusia. Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil
tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.
Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral dari norma
umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan norma hukum ciri-ciri ini bisa
tumpang tindih) :
Istilah etiket berasal dari kata Prancis etiquette, yang berarti kartu
undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan pesta.
Dalam perkembangan selanjutnya, istilah etiket berubah bukan lagi berarti kartu
undangan yang dipakai raja-raja dalam mengadakan pesta. Dewasa ini istilah
etiket lebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian,
cara menerima tamu dirumah maupun di kantor dan sopan santun lainnya. Jadi,
etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.
Etiket yaitu cara melakukan perbuatan sesuai dengan Etika yang berlaku.
Persamaan Etika dan Etiket:
- menyangkut obyek yang sama yaitu manusia
- Keduanya mengatur perilaku manusia secara normative
Perbedaan Etika dan Etiket:
- Etiket menyangkut cara suatu melakukan perbuatan harus dilakukan. Etika
menyangkut pilihan yaitu apakah perbuatan boleh atau tidak.
- Etiket hanya berlaku dalam pergaulan pada suatu kelompok tertentu. Etika
berlaku dimana saja dan kapan saja.
- Etiket bersifat relatif, etika bersifat absolut
- Etiket memandang manusia dari segi lahiriah, etika menyangkut manusia
dari segi rohaninya.
Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah
sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap
masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam
rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang
tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa
yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan
melindungi perbuatan yang tidak professional.