Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENGANTAR ILMU FARMASI

Tablet GLUMIN XR

Disusun oleh :
SELVIANA QOYIMAH (110117411)
I MADE YUDHA SEPTRIAWAN (110117427)
VELDERAMA TRI SADANA (1130578)
DEFINISI
Sistem lepas lambat adalah setiap modifikasi obat atau sediaan obat yang
memperpanjang aktivitas terapetik dari obat
Tablet lepas lambat adalah tablet yang dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif
akan tersedia dalam jangka waktu tertentu setelah obat diberikan. Istilah lepas lambat
digunakan untuk tujuan farmakope dan persyaratan pelepasan obat dijelaskan dalam
masing-masing monografi.

FOTO PRODUK

1. Nama Bahan Obat :


Metformin HCL 500 mg
Metformin HCL mengandung tidak kurang dari 98,5 % dan tidak lebih dari 101,0
% C4H11N5HCL, dihitung terhadap zat yang dikeringkan

2. Nama Produk :
Glumin XR

3. Bentuk Sediaan :
Tablet

Kekuatan Sediaan :

500 mg / Tablet
Rute pemberian obat :

Melalaui Oral
Merupakan rute pemberian obat yg paling
umum., Obat melalui rute yg paling kompleks dan lama sampai pada organ target
Obat akan diserap (diabsorbsi) melalui saluran cerna : lambung/usus halus-
memasuki sirkulasi portal - Obat mengalami metabolisme tk pertama (first
pass metabolism) di hepar - pengurangan efikasi obat

4. Karakteristik Bahan Obat :


Pemerian serbuk hablur putih ; tidak berbau atau hampir tidak berbau ;
Higroskopik
Kelarutan , mudah larut dalam eter dan dalam kloroform, sukar larut dalam etanol

5. Farmakoterapi
Golongan : Zat anti hiperglikenik golongan biguaniol untuk penderita diabetes
mellitus. Metformin dapat memperbaiki sensitivitas hepatic dan periferal terhadap
insulin serta menurunkan absorbsi glukosa dari saluran cerna
Jenis terapi : Antidiabetik oral

6. Kategori Perundang-Undangan :
Termasuk kategori obat keras atau daftar G (Gevaarlijik) menurut Undang-
Undang obat keras St.No.419 tanggal 22 Desember th.1949 pasal 1 butir a,
disebutkan bahwa : obat-obat keras, yaitu obat-obatan yang tidak digunakan
untuk keperluan teknik, yang mempunyai khasiat mengobati, menguatkan,
mendesinfeksi-kan dan lain-lain tubuh manusia, baik dalam bungkusan, maupun
tidak. Obat keras hanya dapat diperoleh dengen resep dokter di apotek, apotek
rumah sakit, puskesmas dan balai pengobatan

7. Rekomendasi Cara Penyimpanan :


Simpan dalam wadah tertutup rapat, dalam lemari es, hindari dari alkali
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 9, 2009/2010. Jakarta: Penerbit Asli
(MIMS Pharmacy Guide).

Banker, S.G., and Anderson, R.N., 1986, Tablet In Lachman, L. Lieberman, The Theory and
Practice of Industrial Pharmacy, 3rd ed., Lea and Febiger, Philadelphia. 643-704.

BNF, 2007, British National Formulary 54th Edition, BMJ Publishing Group, London.

Depkes RI, 2014, Farmakope Indonesia edisi V, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.

.Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

ISO, 2014, ISO Indonesia Informasi Spesialite Obat, Volume 48, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta

Katzung, Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinikedisi pertama. Salemba Medika. Jakarta.
2001.

Priyanto, 2009, Farmakologi Dasar, Lilian Batubara (eds), Penerbit Leskonfi, Jakarta

Sweetman, S et al. 2009. Martindale 36th. The Pharmaceutical, Press, London.

Undang-Undang Obat Keras. St. No. 419 tanggal 22 September tahun. 1999

Anda mungkin juga menyukai