Anda di halaman 1dari 3

NAMA : HERU HERMANSYAH

NIM : E1A015015

KELAS :III/B

1. Asal-Usul Prokariotik

Sel primitif yang terbentuk pertama kali ialah sel prokariotik, yaitu sel sederhana yang tidak
memiliki membran inti, hanya memiliki membran sel. Sitoplasma yang mengandung DNA, dan
RNA, serta zat-zat organik dari lingkungannya sebagai makanan. Sel ini tidak mengandung
mitokondria yang berfungsi menghasilkan energi. Sehingga, sel ini bersifat anaerobik. Hal ini
sesuai dengan kondisi lingkungan saat itu yang miskin akan oksigen.

2. Asal-Usul Autotrof

Sel heterotrof primitif terus berkembangbiak sehingga bahan makanan berupa bahan organik
terus menipis. Kondisi demikian memaksa sel membuat makanannya sendiri melalui adaptasi
terhadap lingkungannya dengan cara membran plasmanya melekuk ke dalam, membentuk
lembaran-lembaran fotosintetik untuk menangkap energi sinar guna membuat zat organik dari
zat anorganik. Munculah sel autotrof sebagai akal bakal sel tumbuhan yang memungkinkan
terjadinya fotosintesis.

Proses fotosintesis menghasilkan oksigen. Makin banyak sel autotrof, makin banyak
karbondioksida yang diperlukan dan makin banyak pula oksigen yang dikeluarkan. Proses
fotosintes menyebabkan kadar gas karbondioksida di atmosfer makin berkurang. Sementara itu
kadar oksigen semakin bertambah. Terbentuknya sel autotrof ini diperkirakan berlangsung
selama 2 milyar tahun yang lalu.

3. Asal-Usul Sel Eukariotik


Organisme eukariotik diduga muncul sekitar 1,5 milyar tahun yang lalu. Organisme eukariotik
diduga berasal dari organisme prokariotik yang melakukan evolusi, karena dalam sel prokariotik
terdapat DNA. DNA merupakan materi genetik yang menentukan sifat organisme sehingga perlu
dilindungi. Membran sel mengalami pelekukan ke dalam sehingga mengelilingi DNA. Membran
bagian dalam bersatu membentuk membran nukleus dalam. Sedangkan, bagian luar menjadi
membran nukleus luar. Jadi membran yang mengelilingi DNA merupakan membran rangkap.

Hipotesis ini berdasarkan kenyataan saat ini bahwa membran nukleus merupakan membran
rangkap, dan membran luar nukleus memiliki hubungan secara langsung dengan membran sel
melalui Retikulum Endoplasma (RE). Hubungan ini merupakan sisa-sisa membran plasma yang
melekuk ke dalam. Dengan terbentuknya membran nukleus, terbentuklah sel eukariotik yang
merupakan hasil evolusi dari sel prokariotik.

4. Asal-Usul Mitokondria

Mitokondria merupakan organel pernapasan sel. Kamu telah mengetahui bahwa sel pertama yang
terbentuk adalah sel heterotrof yang merupakan sel anaerobik. Mengingat energi yang dihasilkan
kecil, organisme berevolusi agar dihasilkan energi yang cukup banyak dengan cara melakukan
respirasi secara aerobik melalui daur krebs. Jadi, respirasi aerobik muncul setelah respirasi
anaerobik. Energi yang dihasilkan dari kedua respirasi dapat kamu lihat pada respirasi berikut
ini.

Respirasi Anaerobik:
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 21 kal
Respirasi Aerobik:
C6H12O6 + 6O2 6H2O + 6CO2 + 675 kal

Jadi, yang terbentuk pertama kali adalah sel prokariotik anaerobik yang berevolusi menjadi sel
prokariotik aerobik. Dengan demikian, terdapat beberapa macam sel, yaitu sel prokariotik
anaerobik, sel prokariotik aerobik, dan sel eukariotik anaerobik. Selanjutnya, sel eukariotik
anaerobik "menelan" sel prokariotik aerobik. Sel prokariotik itu hidup di dalam sel eukariotik
dan melakukan simbiosis mutualisme sebagai sel inang, sel eukariotik mendapatkan energi dari
sel prokariotik, sedangkan sebagai simbion, sel prokariotik mendapatkan asam piruvat dari sel
inang.

Dalam perkembangan selanjutnya, sel prokariotik tersebut berubah menjadi mitokondria, yaitu
organel penghasil energi yang terdapat di dalam sel. Simbiosis antara sel prokariotik aerobik
dengan sel eukariotik anaerobik yang demikian itu dikenal sebagai endosimbions. Dasar dari
dugaan ini dikarenakan pada saat ini:

a) Mitokondria memiliki dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Membran luar
diduga berasal dari membran sel inang yang melekuk ke dalam ketika menelan sel bakteri
aerobik. Sedangkan, membran dalam diduga berasal dari membran bakteri aerobik.
b) Masih adanya bakteri aerobik yang memiliki mesosom sebagai penghasil energi. Diduga, sel
prokariotik aerobik mirip dengan bakteri aerobik.
c) DNA mitokondria mirip dengan DNA prokariotik.
d) Polipeptida yang disintesis dalam mitokondria digunakan sendiri oleh mitokondria tersebut.
Polipeptida ini berbeda dengan Polipeptida sel inang.
e) Mitokondria mampu membelah diri seperti halnya bakteri.

Untuk lebih memahami tentang asal-usul sel eukariotik, mari cermati Gambar di bawah ini.

5. Asal-Usul Kloroplas

Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga terbentuk melalui endosimbiosis. Pada awal
pertengahan kehidupan telah terbentuk sel autotrof yang diduga mirip dengan Cyanobakteri
(bakteri biru) pada masa sekarang ini. Sel purba heterotrof yang bernapas secara aerobik dan
memiliki membran inti, menelan sel autotrof yang mampu berfotosintesis.

Sel autotrof yang hidup di dalamnya mendapatkan karbon dioksida dan air dari sel inangnya,
sementara itu sel inang mendapatkan oksigen dan hasil-hasil fotosintesis. Sel autotrof ini
akhirnya menjadi kloroplas. Terbentuklah sel berkloroplas, berinti, memiliki mitokondria, yang
merupakan cikal bakal sel tumbuhan.

Hipotesis endosimbiosis kloroplas ini dikemukakan berdasarkan kenyataan pada saat ini, bahwa:

a) Kloroplas memiliki membran rangkap dan membran luarnya mirip dengan struktur membran
sel.
b) Ada beberapa fotosintetik (cyanobakteria) yang memiliki membrane fotosintetik, yang mirip
dengan tilakoid pada kloroplas.
c) Di dalam kloroplas terdapat DNA yang juga dijumpai pada bakteri fotosintetik.
d) Kloroplas dapat bertambah banyak melalui pembelahan, seperti halnya bakteri.

Anda mungkin juga menyukai