Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN UMUM

UJIAN AKHIR SEMESTER


MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM SMP
PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI, JURUSAN PMIPA FKIP,
UNIVERSITAS MATARAM

1. Anda diminta/wajib membuat pernyataan sendiri yang menyatakan bahwa anda


sendiri yang mengerjakan jawaban ujian AKHIR semester tanpa kerja sama
dengan orang lain/teman atau dikerjakan orang lain. Pernyataan dibuat sendiri dan
dilampirkan di bagian akhir jawaban (setelah daftar pustaka). Jika pernyataan anda
tidak sesuai dengan yang anda lakukan, maka ketidak-jujuran anda urusan anda
dengan Tuhan Yang Maha Kuasa;
2. Jika ada jawaban yang mirip dari segi redaksi dan alur penyampaian ide, maka
semua jawaban tersebut dinyatakan diskualifikasi;
3. Jawaban yang sudah dianggap final OLEH ANDA (dalam word document) harus
dirubah ke format PDF kemudian beri nama sbb:
NAMA DEPAN
MAHASISWA_NIM_UAS_TELAAH_KUR_SMP_BIOS1_KELAS_A/B*.PD
F, dan dikirim melalui email dalam format PDF ke : setiarasyid@gmail.com
4. Jawaban yang lewat waktu dianggap gugur atau diskualifikasi/tidak akan
diperiksa/dinilai.
5. Jika ada masalah dengan pengiriman file bisa menghubungi dosen pengampu
melalui SMS atau telpon.
6. Untuk mengantisipasi masalah/GANGGUAN komunikasi via email, jawaban
tersebut yang sudah dalam format pdf dikumpulkan di ketua kelas kemudian
digabung satu kelas dalam satu folder dan diburning ke dalam satu CD, kemudian
diserahkan ke dosen pengampu.
7. Mahasiswa wajib mengisi angket yang tersedia DI BAGIAN AKHIR SOAL, jika
tidak maka jawaban yang bersangkutan PEMERIKSAANNYA ditunda sampai
mahasiswa bersangkutan mengisi angket. ANGKET DIGABUNG DI BAGIAN
AKHIR DARI JAWABAN UAS.
8. Halaman pertama jawaban UAS berupa cover berisi (Tuliskan): judul (UAS
MATAKULIAH…..), lambang UNRAM, Nama, NIM, Nama; Prodi, Jurusan,
Fakultas, Universitas dan tahun/2016.
9. Sangat diharapkan anda tidak menunggu waktu-waktu akhir pengiriman file karena
dikhawatirkan ada masalah misal mati listrik dll.
10. Tidak ada batasan jumlah halaman untuk jawaban UAS (bebas jumlah
halaman)

Catatan : )* pilih salah satu

1
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM SMP

Petunjuk :
 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara komprehensif;
 Penggunaan referensi 4 tahun terakhir sangat disarankan/highly recomended
untuk mendukung pemikiran saudara;
 Hanya referensi yang dikutif/disitasi yang harus dicantumkan pada daftar
pustaka;
 Gunakan cara mengutif referensi sesuai aturan penulisan karya ilmiah
termasuk penulisan dalam daftar pusatakanya;
 Soal tidak boleh dimaskan lagi ke dalam jawabab, kecuali bagian bagian
tertentu saja, jika diperlukan;
 Jawaban ditulis dalam font 12 time new roman dengan 1,5 spasi kecuali dalam
tabel 1 spasi, dan dikirim dalam format pdf;
 Jawaban paling lambat diterima tanggal 1 Februari 2017 Jam 23.59 wita.

SOAL
1. Berikan kajian komprehensif terkait dengan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), SI (Standar Isi), Standar Proses dan Standar Evaluasi kurikulum IPA
SMP. Dari uraian hasil kajian tesebut anda bisa membuktikan bahwa
semuanya saling terkait, sehingga pelaksanaan kurikulum harus memenuhi
semua standar tersebut.

2. Dalam kontek implementasi kurikulum 2013 IPA SMP harus mengembangkan


5 M, berikan contoh dari 1 Kompetensi Dasar kelas IX 3.2 dan 4.2, kemudian
uraikan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
tertentu dan BUKTIKAN BAHWA MODEL yang digunakan MEMENUHI
tagihan 5M. perlu diketahuai 5M bukan model pembelajaran

3. Anda diminta mengkaji kompetensi pengetahuan dan keterampilan kelas 8


mata pelajaran IPA SMP secara komprehensif, Bagaimana menurut anda
terkait dengan kompetensi pengetahuan dan keterampilan kelas 8 tersebut di
kaji sejumlah aspek diantaranya kedalaman, keluasan, dll (tambahkan aspek
oleh anda).

4. Anda diminta menganalisis kritis kompetensi pengetahuan (KD3) kelas 9 (10


KD/3.1 sampai 3.10) secara komprehensif mengacu pada sumber Anderson.
Berikan atau susun konten materi ajar untuk KD 3,1 dan 3.2. yang bisa
menunjukan mendukung pencapaian KD tersebut.

5. Lakukan evaluasi terhadap kompetensi keterampilan (KD 4) kelas 9 terkait


dengan hubungan dengan KD pengetahuan dan model pengalaman belajar
yang sebaiknya dilaksanakan serta evaluasinya, sehingga bisa besar
kemungkinan menjamin ketercapaian IPK (indikator pencapaian kompetensi)

2
6. Bagian A.: KD 3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut
KD 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk
hidup dengan lingkungan sekitarnya.

Bagian B : KD 3.10 Menganalisis proses dan produk teknologi ramah


lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan.
KD 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan produk teknologi
sederhana yang ramah lingkungan.

Berikan uraian menyeluruh untuk masing bagian A dan B, mulai dari


IPK, model pembelajaran yang sangat mungkin dilaksanakan untuk
mencapai IPK, LKPD dan evaluasinya.

7. KD. 3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan


gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi
KD. 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai
sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan
Berikan penilaian terhadap LKPD berikut bagaimana menurut anda
dan kemudian berikan koreksi terhadap LKPD tersebut sehingga
sesuai dengan tagihan KD tesebut.

LKPD1
a) Gambarkan bagian-bagian pada organ penyusun sistem reproduksi pada manusia !
Gambar organ penyusun kelamin pada wanita beserta keterangannya

b) Sebutkan fungsi dari organ penyusun sistem reproduksi pada manusia ?


c) Sebutkan dan jelaskan kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi pada
manusia ?
d) Jelaskan upaya-upaya pencegahan penyakit kelamin dari sistem reproduksi pada
manusia

LKPD 2

Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan


Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang
berhubungan
dengan sistem reproduksi manusia.

3
a) Gambarkan bagian-bagian pada organ penyusun sistem reproduksi pada
manusia !
Gambar organ penyusun kelamin pada pria beserta keterangannya

Gambar organ penyusun kelamin pada wanita beserta keterangannya

e) Sebutkan fungsi dari organ penyusun sistem reproduksi pada manusia ?


f) Sebutkan dan jelaskan kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi pada
manusia ?
g) Jelaskan upaya-upaya pencegahan penyakit kelamin dari sistem reproduksi pada
manusia ?

8. Anda diminta untuk memberikan kajian teoritis terkait dengan


Asesmen autentik yang harus digunakan dalam implementasi
kurikulum 2013. Kemudian memberikan contoh penggunaan
asesmen tersebut untuk satu KD dengan 2 kegiatan
pembelajaran/pertemuan.

9. Berikut bagian dari satu rencama pembelajaran, berikan kajian


sifatnya evaluasi sehingga mengetahui bagaian mana yang sudah
baik dan bagian mana yang kurang baik atau salah serta berikan
perbaikannya.

KD

4
2.1 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
2.2 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan
alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.3 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat
fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan
fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.3.1. Mengidentifikasi perangkat alat percobaan pemisahan campuran
dengan metode filtrasi.
3.3.2. Menjelaskan pemisahan destilasi dan kromatografi.
3.3.3. Menjelaskan prinsip pemisahan campuran pada setiap metode
berdasarkan data percobaan
3.3.4. Menjelaskan contoh pemanfaatan pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
4.3.1 Melakukan pemisahan campuran dengan menggunakan metode filtrasi
4.3.2 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang pemisahan
campuran dengan menggunakan metode filtrasi dengan menggunakan
alat peraga
5 MATERI PEMBELAJARAN
5.3.1.1 Materi Fakta
Metode pemisahan campuran yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi,
kromatografi, dan distilasi.
5.3.1.2 Materi Konsep
5.3.1.2.1 Pengertian filtrasi (penyaringan) ,adalah metode pemisahan campuran yang
digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut
berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
5
5.3.1.2.2 Pengertian kromatografi, adalah merupakan metode pemisahan campuran
yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-
partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu
medium gerak.
5.3.1.2.3 Perangkat pemisahan campuran dengan menggunakan metode filtrasi, salah
satunya filter pasir dengan menggunakan bahan-bahan seperti sekam padi
bisa diganti dengan sabut kelapa (ijuk), pasir, arang, kerikil, batu, dan botol
sebagai wadah penampung yang disusun berurutan.
5.3.1.3 Materi Prinsip
5.3.1.3.1 Pemanfaatan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari antara lain
seperti untuk penjernihan air, pemisahan garam, analisis logam berat, dan
sebagainya.
5.3.1.3.2 Prinsip pemisahan campuran pada setiap metode pemisahan campuran,
yaitu prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat
fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik
didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
5.3.1.4 Materi Prosedur
5.3.1.4.1 Proses pemisahan campuran dengan menggunakan metode filtrasi,
menggunakan filter pasir dengan bahan-bahan seperti sekam padi, pasir,
arang, kerikil, batu, dan botol sebagai wadah penampung yang disusun
berurutan. Cairan yang akan disaring mengalir dari atas ke bawah
menembus lapisan pasir karena gaya filtrasi. Sedangkan partikel
padatnya akan tertahan di dalam pasir.
6 METODE PEMBELAJARAN
6.3.1.1 Pendekatan : Scientific
6.3.1.2 Metode : Diskusi, Studi literature, Eksperimen, dan Presentasi
6.3.1.3 Model : Problem Based Learning

10. .Berikut teks berhubungan dengan kurikulum 2013 (Colemen, 2014),


Bagaimanakah menurut anda berdasarkan teks tersebut tentang kurikulum 2013,
dan anda diminta memberikan argumentasi terkait hal tersebut.
TEXT

6
It is commendable that the fundamental thinking underlying the 2013 Curriculum
has been presented in this way, thus facilitating public scrutiny. It is apparent that
the Curriculum‟s philosophical framework incorporates some interesting and
important ideas, notably the strong encouragement for children to learn by
discovery. However, certain other aspects are rather curious.

(A) Regarding the distinction between „intelligence‟ and „creativity‟ and the
decision to focus heavily on the latter, several observations can be made.

 Firstly, the concept of „intelligence‟ is unclear. Gardner (1983) identifies eight


types of intelligence: linguistic, logical-mathematical, musical, bodily-
kinaesthetic, spatial, interpersonal, intrapersonal and naturalist. Which of these
intelligences is being contrasted with creativity?
 Next, intelligence and creativity are presented as two distinct and unrelated
elements. But, according to Ferrari et al. (2009:11), there are five schools of
thought about the relationship between creativity and intelligence: (1)
creativity is one aspect of intelligence, (2) intelligence is one aspect of
creativity, (3) creativity and intelligence overlap with each other, (4) creativity
and intelligence are the same thing and (5) creativity and intelligence are
completely unrelated (as stated in the talk). Ferrari et al. conclude that „The
main message that can be drawn … is that researchers haven't yet reached a
consensus on the relationship between creativity and intelligence. This leaves
the issue open.‟
 Thirdly, there appears to be a suggestion that intelligence and creativity can be
measured in ways which enable comparisons to be made. Cognitive
intelligence is conventionally measured on a scale where the mean is 100.
However, creativity cannot be measured in the same way and indeed, later in
the talk, it is acknowledged that measuring creativity is not easy (at 0.51.50).
 Fourthly, the claim that, through education, intelligence can be increased by
50 per cent is extraordinary. If it were true, this would be a huge increase, not
„very little‟ (sangat sedikit).
 Fifthly, even if creativity can be increased – through education - to a greater
extent than intelligence, that would not seem to justify prioritizing creative
development over intellectual development. Both are important.

7
(B) Of course the skills of Associating, Questioning, Observing, Networking and
Experimenting, identified by Dyer et al (2011), are all desirable. But it seems strange
that we should have to look to aggressive („drowning‟, „crushing‟) Western capitalism
as a source of inspiration. If we must rely on commercial entrepreneurs as a source of
ideas on which to base the curriculum, could we not look instead at the characteristics
of the founders of successful Indonesian businesses, such as Kompas-Gramedia or
Bluebird Group? Furthermore, using these five skills as the cornerstones of the whole
school curriculum, from Years 1 to 12, seems questionable.

(C) The talk gives the impression that Indonesia has almost no history of
education and no philosophers of education of its own. There is no mention of the
humanistic ideas of the founder of modern education in Indonesia, Ki Hadjar
Dewantoro, or of current thinkers on education such as H.A.R.Tilaar, Daoed Joesoef
and Anies Baswedan.

(D) No evidence is provided to support the analysis that the average Indonesian
teacher has „very low‟ competence, that until now teachers have been given too much
freedom and that consequently the 2006 Curriculum was unsuccessful. One is
reminded of Wedell‟s observation that when national policy makers make public
statements regarding unsuccessful attempts to bring about change in education
systems „it is customary to blame teachers for their inability to understand and/or
implement new practices‟ (2009:46).

(E) The decision to reduce teachers‟ freedom in implementing the Curriculum is a


bold one. Unfortunately, nobody has ever succeeded in designing a teacher-proof
curriculum which can be delivered in identical ways by all the teachers in a national
education system. However tightly prescribed the teaching process is, teachers will
always vary in the ways they teach because they are individual human beings with
their own experiences, educational histories, motivations, theories and concerns.
Furthermore, teaching contexts also vary. This is particularly the case in Indonesia,
with its huge ethnic, linguistic, cultural, physical and socio-economic variety.
Learners vary, schools vary, facilities vary, parental expectations vary. Requiring
teachers to follow a manual will not ensure that uniformity of practice is achieved.

(F) Attempting to impose uniformity is not only likely to be unsuccessful but it is


also counterproductive. For several decades now it has been recognised that the

8
contexts in which education takes place must be addressed (see, for example, Holliday
1994, Coleman 1996, Kennedy et al. 1999, Hall & Hewings 2001, Wedell 2009,
Wedell & Malderez 2013). If stakeholders are not involved at the design stage and if
contextual variation is not taken into consideration, educational innovations are likely
to fail.
To conclude, the thinking underlying Indonesia‟s 2013 Curriculum incorporates
several interesting elements. However, one suspects that these elements have not yet
been fully integrated with each other. Furthermore, a dominant impression is that the
Indonesian context is almost completely absent. Thinking about the Curriculum seems
to have started from zero and to have taken place in a cultural and historical vacuum

11. Implementasi kurikulum masih menjadi kendala bagi bapak/ ibu guru khususnya
pengampu mata pelajaran sains di SMP. Kendala mencakup perencanaan,
implementasi dan evaluasi serta tindak lanjut. Berikan kajian teorits didukung
sunber pustaka baru terkait dengan bagaimana solusinya sehingga bisa
memperbaiki dan mencapai tujuan kurikulum tersebut.

“DO THE BEST”

9
ANGKET PERKULIAHAN
Petunjuk:
 Jawablah (WAJIB DIJAWAB) pertanyaan berikut dengan jujur sesuai
penilaian anda masing-masing dan sesuai dengan kenyataan, Jawaban anda
akan sangat bermanfaat untuk perbaikan perkuliahan yang akan datang,
masukan anda merupakan amal baik anda yang akan mendapat balasan dari
Yang Maha Kuasa amien.
 Jawaban angket tidak akan berpengaruh pada kualitas jawaban nilai
UAS anda.

1. Apa saja yang sudah dianggap baik pada perkuliahan Telaah Kurikulum SMP
khususnya kuliah dengan Bpk Dadi Setiadi ?
Jawab :

2. Apa saja manfaat yang ada peroleh dari perkuliahan Telaah Kurikulum SMP
khususnya kuliah dengan Bpk Dadi Setiadi)?
Jawab:

3. Apa saja kekurangan dalam perkuliahan Telaah Kurikulum SMP khususnya


kuliah dengan Bpk Dadi Setiadi ?
Jawab:

4. Apa saja yang harus diperbaiki dalam perkuliahan Telaah Kurikulum SMP
khususnya kuliah dengan Bpk Dadi Setiadi untuk perkuliahan mahasiswa
angkatan berikutnya ?
Jawab:

5. Hal lain yang dianggap perlu diperbaiki dalam perkuliahan Telaah Kurikulum
SMP khususnya kuliah dengan Bpk Dadi Setiadi)
Jawab:

10
6. Bagaimana menurut anda tentang kelebihan dan kekurangan Ujian Akhir
akhir semester dengan cara take home seperti yang dilakukan mata kuliah
Telaah Kurikulum SMP ini ?

11

Anda mungkin juga menyukai