NIM : 101514153005
1. Masalah Prenatal merupakan hal yang sangat penting untuk menjadikan pertumbuhan bayi
sehat.
a. Saran-saran apakah yang saudara sampaikan pada ibu hamil agar bayinya terlahir sehat ?
Dalam memberikan saran kepada ibu hamil sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh ibu, selain itu juga perlu memperhatikan pendidikan sosial dan ekonomi ibu
agar saran yang diberikan tepat dan tersampaikan dengan baik, kemudian setelah memberikan
saran diharapkan ibu hamil mengulang apa yang telah di jelaskan. Supaya kita tahu apakah ibu
mengerti atau tidak dengan penjelasan yang telah diberikan.
Menganjurkan ibu agar makan-makanan dengan gizi seimbang, karena nutrisi dari makanan
sangat diperlukan demi menjaga kesehatan ibu dan bayi, selain itu asupan makanan yang
baik mempengaruhi kelangsungan petumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan
sehingga bayi bisa lahir dengan sehat.
Anjurkan ibu makan, 1-2 piring lebih banyak dari biasanya selama hamil, dan nasehatkan
ibu agar tidak usah takut gemuk. Karena kenaikan berat badan ibu pada saat kehamilan itu
merupakan hal yang normal, dan merupakan salah satu tanda terjadinya pertumbuhan
jaringan pada janin.
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makananyang mengandung zat besi, yaitu bahan
makanan hewani, kacang-kacangan dan sayuran hijau tua. Hal ini peting mengingat
prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih belum memenuhi angka cakupan, dan
anemia pada ibu hamil merupakan salah satu faktor penyebab utama dalam AKI.
Anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan secara teratur, dan
sewaktu-waktu jika mengalami keluhan.
ANJURAN :
- 12.5-18 kg utk underweight (BMI <19,8)
- 11.5-16 kg utk normal (BMI 19,9 26,0)
- 7-11.5 kg utk overweight (BMI 26 29)
- < 6.8 kg utk obese (BMI > 29)
Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) disesuaikan dengan usia kehamilan
Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri
12 minggu 1/3 di atas simpisis
16 minggu simpisis-pusat
20 minggu 2/3 di atas simpisis
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 1/3 di atas pusat
34 minggu pusat-prosessus xifoideus
36 minggu Setinggi prosessus xifoideus
40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus Pengukuran pergerakan
janin Menghitung pergerakan janin, oleh ibu sebagai berikut :
- Nilai pergerakan janin selama 30 menit (Sebelum tidur)
- Adanya gerakan yang dirasakan ibu empat atau lebih dalam waktu 30 menit
adalah normal.
- Bila pergerakan janin kurang dari empat, ibu dianjurkan berbaring kelain sisis dan
dihitung kembali selama 30 menit.
- Jika setelah diulang kembali selama 30 menit pergerakan dirasakan kurang dari empat
maka ibu harus datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pemantauan detak Jantung Janin (DJJ)
Detak jantung janinn normal janin adaa 120-160 kali permenit
Penilaian kesejahteraan janin secara langsung biasanya dengan USG dan NST
USG (Ultrasonografi)
Salah satu fungsi penting dari alat ini adalah menentukan usia gestasi dan pemantauan
keadaan janin (deteksidinianomali). Pemeriksaan panjang kepala-bokongjanin(CRL= crown-
rumplength) yang dilakukan pada kehamilan trimester pertama memiliki akurasi dengan
kesalahan kurang dari satu minggu dalam hal penentuan usia gestasi. Pengukuran diameter
biparietal (DBP) atau panjang femur memiliki kesalahan lebih dari satu minggu. Manfaat lain
dari pemeriksaan USG adalah penapisan anomaly congenital yang dilakukan rutin pada
kehamilan 1014 minggu dan 1822 minggu. Janin-janin dengan kelainan bawaan, terutama
system saraf pusat dan jantung akan memberikan perubahan dalam pola gerak janin dan hasil
kardiotokografi.
Test Nonstress (NST)
NST mengevaluasi frekuensi jantung janin, tes ini secara tak langsung mengkaji fungsi
pernafasan plasenta dengan mengamati respon detak jantung janin, terhadap pergerakan janin.
Janin yang sehat akan merespon pergerakan janin dengan akselerasi peningkatan dari detak
jantungnya, tes ini paling sering digunakan pada trimester ketiga.
2. Di beberapa tempat saat ini dukun bayi masih merupakan pelaksana pemberi pertolongan pada
ibu hamil maupun melahirkan
a. Buatlah program penanggulangan masalah ini
Program pembinaan dukun bayi
Program pembinanan dukun memberikan bimbingan teknis yang terus menerus dan
berkesinambungan untuk mencapai suatu tujuan.yang di berikan kepada dukun bayi oleh
tenaga kesehatan yang menitik beratkan pada peningkatan pengetahuan dukun yang
bersangkutan, terutama dalam hal higiene sanitasi, yaitu mengenai kebersihan alat alat
persalinan dan perawatan bayi baru lahir, serta pengetahuan tentang perawatan
kehamilan , deteksi dini terhadap risiko tinggi pada ibu dan bayi, KB, gizi serta
pencatatan kelahiran dan kematian.
b. Upaya-upaya apakah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai efek negatif
yang ditimbulkan
c. Buatlah program Diklat untuk dukun bayi