Anda di halaman 1dari 112

Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian

otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan nasional di negara kita dewasa ini sedang dihadapkan pada empat
krisis pokok, yaitu yang berkaitan dengan kuantitas, relevansi atau efisiensi eksternal,
elitisme, dan manajemen. Sedikitnya ada enam masalah pokok sistem pendidikan
nasional, yaitu: (1) menurunnya akhlak dan moral peserta didik; (2) pemerataan
kesempatan belajar; (3) masih rendahnya efisiensi internal sistem pendidikan; (4)
status kelembagaan; (5) manajemen pendidikan yang tidak sejalan dengan
pembangunan nasional; dan (6) sumber daya yang belum profesional.

Disamping empat krisis pokok, pendidikan nasional juga dihadapkan pada Era
globalisasi sekarang ini, dengan ditandai perubahan-perubahan yang tidak menentu.
Masyarakat kita dihadapkan pada persaingan yang ketat dengan negara lain,
khususnya dengan persaingan pasar bebas di lingkungan negara-negara ASEAN,
seperti AFTA (Asean Free Trade Area), dan AFLA (Asean Free Labour Area), maupun di
kawasan negara-negara Asia Pasifik (APEC). Hal tersebut telah mengakibatkan
hubungan yang tidak linear antara pendidikan dan lapangan kerja, karena apa yang
terjadi dalam lapangan kerja tidak diikuti oleh dunia pendidikan, sehingga terjadi
kesenjangan. Pembangunan nasional tidak hanya melihat kepada kebutuhan internal
masyarakat dan bangsa, tetapi juga perlu dijalin dengan pandangan ke luar dan ke
depan, karena masyarakat dan bangsa kita adalah bagian dari suatu masyarakat dunia
yang semakin menyatu.

Menyadari hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya penyempurnaan


sistem pendidikan, antara lain dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 dan
25 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Bila sebelumnya pengelolaan pendidikan
merupakan wewenang pusat, maka dengan berlakunya undang-undang tersebut
kewenangannya berada pada pemerintah daerah kota/kabupaten.

Salah satu upaya pemerintah yang lain dalam rangka menyempurnakan sistem
pendidikan nasional adalah dengan cara mendesain kurikulum tiap satuan pendidikan
dengan seoptimal mungkin. Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Kesamaan dari kurikulum 2006 dengan
kurikulum 2013 adalah sama-sama kurikulum berbasis kompetensi. Pada pelaksanaan
K-13, mewujudkan kompetensi siswa yang dicita-citakan harus menjadi poros
perhatian tiap satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik

1
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan tentang Standar Nasional Pendidikan setiap satuan pendidikan
wajib menyusun dokumen KTSP sebagai acuan untuk mewujudkan target kompetensi
siswa yang menjadi targetnya. Perubahan desain kurikulum yang handal dengan
sendirinya menuntut dan mempersyaratkan berbagai perubahan pada komponen-
komponen pendidikan lain.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian kelompok pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum 2013


sesungguhnya merupakan bagian dari strategi penjaminan pencapaian tujuan
pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan standar nasional
Pendidikan yang terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan keunggulan mutu
lulusan.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi


kesempatan peserta didik untuk :
a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. Belajar untuk memahami dan menghayati,
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi


mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan melengkapi
dokumen dengan rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada pemenuhan
kebutuhan siswa mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-
21; merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah untuk mengembangkan keunggulan;
mengelola program peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban belajar
siswa, dan menyusuan pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi

2
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen


evaluasi penyelenggaraan kurikulum.

Untuk mendukung keterpenuhan dokumen, sekolah membentuk tim perumus


KTSP 2013 yang ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk keputusan sekolah.
Keterlibatan tim perumusan KTSP Kurikulum 2013 dalam penyusunan dokumen,
mendorong rasa memiliki yang lebih tinggi terhadap sekolah yang pada akhirnya
mendorong mereka untuk menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin
untuk mencapai hasil yang optimal. Sekolah juga harus mampu mencermati kebutuhan
peserta didik yang bervariasi, keinginan staf yang berbeda, kondisi lingkungan yang
beragam, harapan masyarakat yang menitipkan anaknya pada sekolah agar kelak bisa
mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang produktif,
potensial, dan berkualitas. Keterlibatan kepala sekolah dan guru dalam pengambilan
keputusan-keputusan sekolah juga mendorong rasa kepemilikan yang lebih tinggi
terhadap sekolahnya yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan
sumber daya yang ada seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang optimal. Sekolah
juga harus mampu mencermati kebutuhan peserta didik yang bervariasi, keinginan staf
yang berbeda, kondisi lingkungan yang beragam, harapan masyarakat yang menitipkan
anaknya pada sekolah agar kelak bisa mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk
memperoleh tenaga kerja yang produktif, potensial, dan berkualitas.

B. LANDASAN

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas


peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan


dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi
peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta
Implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan


bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum
2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
3
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar
bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Untuk mempersiapkan
kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa
kini dan masa depan,dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan


kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama Mata
pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud
untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi Kurikulum 2013


menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu
peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai
dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Teoritis

Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan atas

4
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

teori pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), dan teori kurikulum


berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya 8 standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang
dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas- luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi Kurikulum 2013 menganut: (1)


pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil
belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis

Landasan Yuridis penyusunan kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi Kurikulum


2013 adalah :

1) Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31


2) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu: Pasal 1 ayat 19; Pasal 18 ayat 1, 2, 3 dan 4; Pasal 32 ayat 1, 2 dan 3;
Pasal 35 ayat 2; Pasal 36 ayat 1, 2, 3 dan 4; Pasal 37 ayat 1, 2 dan 3; Pasal 38
ayat 1 dan 2
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 38 Tahun 1992 tentang
Tenaga Kependidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 39 Tahun 2000;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
7) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.

5
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

8) Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja


Kepala sekolah/ Madrasahsebagaimana yang diubah dari Peraturan Pemerintah
Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil.
9) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala sekolah/madrasah.
10) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
11) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan.
12) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
13) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan
14) Permendikbud RI Nomor 60 Tahun 2014, tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Kejuruan.
15) Permendikbud RI Nomor 61 Tahun 2014, tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
16) Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014, tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
17) Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, tentang Pendidikan Kepramukaan
Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
18) Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014, tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
19) Permendikbud RI Nomor 103 Tahun 2014, tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan pendidikan Menengah
20) Permendikbud RI Nomor 53 Tahun 2014, tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
21) Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015, tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
22) Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2016, tentang Standar Kompetensi Lulusan
23) Permendiknas RI Nomor 21 Tahun 2016, tentang Standar Isi
24) Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016, tentang Standar Proses
25) Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2016, tentang Standar Penilaian
26) Permendikbud RI Nomor 24 Tahun 2016, tentang KI dan KD Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
27) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 Tahun 2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan.
28) Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan

6
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

29) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor :


130/D/Kep/Kr/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan
30) Keputusan Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta Nomor 621 Tahun 2017 tentang
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018

C. TUJUAN PERUMUSAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Tujuan perumusan dan pengembangan Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta adalah:

1. Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi pencapaian tujuan, pengaturan


waktu, pedoman umum dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum.

2. Menyediakan acuan bagi warga sekolah dalam mengembangkan program pelaksanaan


kurikulum agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan berkelanjutan.

3. Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum dengan menyediakan


rumusan latar belakang, konsep, model implementasi, dan perangkat evaluasi
program.

4. Menyediakan instrumen untuk mengukur ketercapaian program.

5. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua siswa untuk lebih
memahami dan mmberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kurikulum pada
tingkat satuan pendidikan secara terarah agar lebih berhasil guna.

6. Mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia.

7. Menyediakan acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan) dalam


rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk
terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan
masyarakat.

8.Menyediakan acuan bagi para evaluator program pelaksanaan kurikulum dalam


mengukur efektivitas program pelaksanaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.

D. ACUAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta menggunakan acuan Kurikulum 2013 disusun


dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia


Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun harus memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.

7
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

2. Pengembangan Kompetensi secara Komprehensif


Kompetensi peserta didik dikembangkan secara seimbang antara pengembangan
sikap spiritual, sosial, kerja, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat
dan dunia kerja yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta
didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan dunia kerja serta
memanfaatkan masyarakat dan dunia kerja sebagai sumber belajar. Mengembangkan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi dinyatakan dalam
bentuk kompetensi inti yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata
pelajaran.

3. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis, berkolaborasi dan kreatif dengan mempertimbangkan
nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat
global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan
sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan
4. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional dan sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan


Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.

6. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom
dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya
harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

8
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

7. Tuntutan dunia kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sangat
berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan
dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEKS.

9. Dinamika perkembangan global


Kurikulum harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan


Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat


Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan jender


Kurikulum harus diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik satuan pendidikan

9
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas
masing-masing satuan pendidikan.

E. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN KURIKULUM

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah


dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
Pengembangan Kurikulum 2013 didasarkan pada enam prinsip utama yaitu: Pertama,
standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari
standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga,
semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi
yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam,
keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Dari
enam prinsip utama tersebut, Kurikulum SMK Negeri 3 jakarta dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan IPTEK, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan Iptek, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta


didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,
suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi


dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


10
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan


peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

F. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM

Dalam pelaksanaan kurikulum, SMK Negeri 3 Jakarta menggunakan prinsip-prinsip


sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi


peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal
ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis
dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar
untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
11
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang


bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan
keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,
keindividuan, kesosialan, dan moral. Dengan menyediakan fasilitas ruang Klinik
Belajar yaitu ruang konsultasi mata pelajaran-mata pelajaran yang dianggap susah
oleh peserta didik. Menyusun jadwal konsultasi yang pelaksanaannya dilakukan
dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing
madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan
kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan
contoh dan teladan).

d. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan


multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi
guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan
teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya


serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh
bahan kajian secara optimal.

f. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan


lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,
dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.

G. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kurikulum SMK Negeri 3 dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosia,


rasa ingin tahu, kreativitas dan kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;

2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar


terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

12
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

3. Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya


dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,


pengetahuan dan keterampilan;

5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar Mata Pelajaran;

6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)


kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatiif, saling


memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata Pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

13
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan


pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. VISI SMK NEGERI 3 JAKARTA

Menjadikan SMK Negeri 3 Jakarta sebagai penghasil lulusan yang berakhlak


mulia, terampil, mandiri dan unggul.

C. MISI SMK NEGERI 3 JAKARTA

1. Membentuk karakter peserta didik menjadi insan mandiri dan berakhlak mulia

2. Membangun jiwa wirausaha yang unggul

3. Mewujudkan iklim belajar yang kondusif

4. Meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri

5. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan

6. Meningkatkan profesionalitas guru dan manajemen sekolah

D. TUJUAN SMK NEGERI 3 JAKARTA

a. Menyiapkan peserta didik yang memiliki sikap jujur, disiplin, tanggung jawab,
mampu bekerja sama, dan berjiwa religius;

b. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;

c. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;

d. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif dan mampu


berwirausaha serta mampu bekerja di dunia usaha dan industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah;

E. VISI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

14
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Menjadikan lulusan Administrasi Perkantoran SMKN 3 Jakarta santun, trampil, mandiri,


unggul dan kompetent dibidangnya berlandasan IMTAQ serta menghasilkan tamatan
yang mampu bersaing ditingkat nasional dan global.

F. MISI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1. Memantapkan karakter peserta didik Administrasi perkantoran menuju perilaku


yang berahlak mulia

2. Melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar yang efektif dan efisien

3. Menjadikan peserta didik kompeten dalam menerapkan Administrasi


Perkantoran

4. Menyiapkan peserta didik Administrasi Perkantoran yanag mampu berwirausaha

5. Meningkatkan kompetensi peserta didik dengan pelatihan-pelatihan dan


keikutsertaan dalam berbagai lomba

G. TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1. Menyiapkan peserta didik yang memiliki sikap jujur, disiplin, akuntabel, mampu
bekerja sama dan berjiwa religius

2. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan administrasi perkantoran,


teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik
secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi

3. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalalm
berkompetisi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian administrasi perkantoran

4. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif dan mampu


berwirausaha serta mampu bekerja di dunia usaha dan industri sebagai tenaga
administrasi perkantoran

H. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Administrasi Perkantoran


adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di
dalam tabel SKKNI keahlian Administrasi Perkantoran pada jenjang SMK antara lain
adalah:

15
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

No
Dunia usaha/industry Lingkup pekerjaan
.
1 Perusahaan jasa Staf Entry Data Procesing (EDP)
Sekretaris Junior
Recepcionist
2 Perusahaan dagang Staf Entry Data Procesing (EDP)
Sekretaris Junior
Recepcionist
Notulis
Marketing
Agendaris
Arsiparis
3 Perusahaan manufaktur Staf Entry Data Procesing (EDP)
Sekretaris Junior
Recepcionist
Notulis
Marketing
Agendaris
Arsiparis
Quality Control
4 Instansi Pemerintah Staf Entry Data Procesing (EDP)
Recepcionist
Notulis
Agendaris
Arsiparis

I. TARGET PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN

Salah satu poros utama perubahan kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 ialah perubahan
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Berkaitan dengan mewujudkan mutu lulusan kami
perlu menetapkan target keunggulan mutu lulusan yang kami harapkan sebagai fokus utama
perbaikan mutu berkelanjutan yang merujuk pada SKL nasional.

Berdasarkan permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan


berikut:

Tabel 2: Standar Kompetensi Lulusan

16
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

SMK Negeri 3 jakarta


Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Beriman dab bertakwa kepada Tuhan YME
2. Berkarakter, jujur, dan peduli,
3. Bertanggung jawab,
4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. Sehat jasmani dan rohani
Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks berkenan dengan:
1. Ilmu pengetahuan,
2. Teknologi,
3. Seni,
4. Budaya, dan humaniora
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta
kawasan regional dan internasional
Keterampilan Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak:
1. Kreatif,
2. Produkti,
3. Kritis,
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif
7. Melalui pendekatan ilmiah sebagai
pengembangan dari yang dipelajai di satuan
pendidikan dan sumber lain secara mandiri.

Berdasarkan SKL tersebut dan dengan memperhatikan, mempertimbangkan


perkembangan masyarakat global dan kebutuhan peserta didik, mempersiapkan peserta didik
tangguh dalam persaingan global, SMK Negeri 3 Jakarta memiliki indikator target yang
menjadi ciri khas keunggulan satuan pendidikan yang akan kami wujudkan dalam kurun waktu
tiga tahun ke depan. Ada pun indikator pencapaian target yang disepakati sebagai berikut:

Tabel 3: Target Pencapaian Kompetensi Lulusan Smk Negeri 3 Jakarta

17
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

SMK Negeri 3 Jakarta


Dimensi Indikator Pencapaian Keunggulan Mutu Lulusan

Sikap 1. Memiliki akhlak yang mulia


2. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
3. Berdisiplin waktu.
4. Mehargai sesama dengan penuh kesantunan
5. Memiliki Jiwa Wirausaha
6. Memiliki motivasi dan daya juang yang tinggi
7. Berfikir positif terhadap segala sesuatu

Pengetahuan 1. Meraih nilai tertinggi 9 dalam ujian nasional dan Uji


Kompetensi Keahlian
2. Mengintegrasikan kecakapan berpikir saintifik dan inovatif
dalam berkarya.
3. Mengintegrasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam mengembangkan kesiapan diri
dalam melalui proses pendidikan berkelanjutan.
4. Menjuarai lomba bidang Kompetensi Keahlian pada pelbagai
even
5. Mencapai Kompetensi Kejuruan secara optimal sesuai yang
diharapkan
Keterampila 1. Menghasilkan produk belajar yang bermanfaat untuk
n kehidupan siswa.
2. Menghasilkan karya yang relevan dengan materi pelajaran
dengan dukungan teknologi informasi
3. Memiliki Kompentensi bidang keahlian Administrasi
Perkantoran
4. Mengaplikasikan keterampilan yang dimiliki sesuai bidang
keahlian Administrasi perkantoran dalam pekerjaan
maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
5. Memiliki kecakapan berbahasa asing
6. Berkomunikasi pada jejaring internasional

7. Memiliki kecakapan dalam etika komunikasi

Pencapaian kompetensi sebagaimana yang tertuang dalam target, selanjutnya akan


digunakan sebagai fokus dalam menentukan strategi pengembangan sekolah dan akan
dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa pengembangan sekolah berkembang
sesuai dengan arah yang diharapkan.

J. Strategi Implementasi
Kepala sekolah merupakan salah satu penentu keberhasilan sekolah. Dalam perannya
kepala sekolah menjadi pemimpin perubahan, pemimpin pembelajaran, dan arsitek
pengembang kultur sekolah. Dalam ketiga peran penting ini kepala sekolah wajib menetapkan

18
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

tujuan yang jelas, memiliki strategi yang tepat untuk mencapi tujuan dan menjamin bahwa
recana yang ditetapkannya dapat berproses dan mencapai hasil yang diharapkannya.
Keunggulannya ditentukan oleh keberhasilannya dalam memfasilitasi guru mengajar
dan murid belajar efektif. Kapasitas dan kapabelitas pengetahuan dan keterampilan sangat
menentukan. Oleh karena itu daya belajarnya perlu terus dikembangkan agar adaptif dalam
mengikuti perkembangan dan perubahan sistem pembelajaran. Kunci suksesnya ada pada
kemampuan mengembangkan sekolah sebagai organisasi pembelajar.
Tugas kepala sekolah sebagai manajer dalam pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran harus diarahkan pada tujuan pendidikan nasional dengan mengembangkan
perencanaan, melaksanakan, dan melakukan monitoring, evaluasi, serta pelaporan.
Pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat serta
merencanakan tindak lanjut (Permendiknas Nomor13 Tahun 2007 Lampiran Bagian B butir
2.10 dan 2.16).
Kepemimpinan kepala sekolah perlu penekanan pada peningkatan kompetensi supervisi
akademik pengawas maupun kepala sekolah. Tugas penting lain membimbing guru dalam
mengelola silabus, memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran,
menyusun RPP, melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, atau
di lapangan), menggunakan dan mengelola media pembelajaran,memotivasi guru untuk
memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran(Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007
Lampiran Bagian B butir 2.3).
Standar Nasional Pendidikan diintegrasikan dalam sistem yang terlihat pada gambar di
bawah ini.

Pemantauan dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan pengamatan, pencatatan,


perekaman, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas
sekolah kepada guru melalui kegiatan pendampingan. Pemantauan proses pembelajaran
dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
(Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V A).
Supervisi proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh kepala dan
pengawas satuan pendidikan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan
konsultasi. Supervisi pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V B).

19
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara membandingkan proses


pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses, mengidentifikasi kinerja guru
dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran
memusatkan pada ke seluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran (Permendiknas
Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V C). Pelaporan hasil proses pembelajaran
merupakan hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
(Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Bab V D).
Tindaklanjut pengawasan proses pembelajaran adalah penguatan dan penghargaan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. Teguran yang bersifat mendidik
diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. Guru diberi kesempatan untuk
mengikuti pelatihan/penataran Iebih lanjut (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran
Bagian V E).

Keseluruhan strategi diikat dalam dinamika kinerja guru sesuai dengan PP46 tahun 2011
tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil, dalam hal ini penilaian kinerja guru.

20
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta dibuat berdasarkan Keputusan Direktur


Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor : 130/D/KEP/KR/201 TANGGAL : 10 Februari
2017 Tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan, memuat Muatan
Umum yang terdiri dari Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan yang
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan Muatan Peminatan Kejuruan
yang terdiri dari Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan
Kompetensi Keahlian.
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa inggris
B. Muatan Kewilayahan/Lokal
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
C. Muatan Peminatan Kejuruan:
C 1 . Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian
1. Pengantar Ekonomi dan Bisnis
2. Pengantar Administrasi Perkantoran
3. Pengantar Akuntansi
C 2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian
1. Simulasi Digital
2. Otomasi perkantoran
3. Korespondensi
4. Kearsipan
C 3. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian
1. Administrasi Kepegawaian
2. Administrasi Keuangan
3. Administrasi Sarana dan Prasarana
4. Administrasi Humas dan Keprotokolan

21
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Tabel 4:
7 BidangStruktur
: Bisnis dan
7. Program
Keahlian :Manajemen
Manajemen
7.2
2. Kurikulum
Kompetensi
Keahlian : Otomatisasi dan Tata
Perkantoran
.1. Keahlian Kelola Perkantoran
ALO
N MATA WA
O Muatan PELAJARA
A. KASI
1 Pendidikan Agama KTU3
Nasional
2 Pendidikan N Pancasila dan 2
dan Budi Pekert
3 Bahasa 1
3
Kewarganegaraan
Mate
4 Indonesia 1
4
8
5 Sejarah 5
1
2
matka
6 Bahasa Inggris dan 2
3
4
Indonesia 0
4
Bahasa
B. Muatan Asing Lainnya 5
8
1 Seni
Kewilayahan 1
2
2 Pendidikan
Buday Jasmani, 1
0
Jumlah
Olahraga, dan Kesehatan 20
4
aA dan B 8
20
C. Muatan 4
C1. Dasar
Peminatan
1 Simulasi dan
Bidang 1
2 Ekonomi
Kejuruan
Komunikasi 07
3 Administra
Keahlian
Bisnis 7
IP
4 si
Digital
Umum 82
7
2
A
C2. Dasar 2
1 Teknologi
Program 1
2 Korespo
Perkantoran 1
4
3 Kears
Keahlian
ndensi 1
8
ipan 4
4
C3. 0
1 Otomatsasi
Kompetensi Tata 4
2 Otomatsasi Tata 4
3 Kelola
Keahlian Kepegawaian
Otomatsasi Tata Kelola 5
4
4 Kelola
Sarana
Keuangan
Otomatsasi
dan Tata Kelola
Prasarana
2
4
2
5 Produk
Humas Kreatf
dan dan
Keprotokolan 3
0
2
Jumlah C (C1,
Kewirausahaan 28
0
5
To
C2, dan C3) 48
0
56
tal 0
76

Pemetaan mata pelajaran dan jam belajarnya sebagai berikut:

22
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

N Tabel 5 : X
MATA X X
O Pemetaan
PELAJ I I
Jam
ARAN 4 4I 4
Pelajaran 6 6 6

7.
A. Bidan : Bisnis
72Pendidikan
Progra
Kompe Otomatisasi
1 2 1 2 1 2
1Pendidikan
3Baha
4Ma 3
2
4 3
2
3 24 2
3
3 14 2
3 2
3 2
3
B.5Sejar
6Bahasa
1Sen
2Pendidikan
.Muat
C.
2.
C1. Juml
g
m
tensi
1Simulasi
2Ekon
3Admi dan
Manajem
Tata 3
3 3
2Kelola
3 2--- 14
3 2---
3 14---- 14----
4I
C2. Agama
Pancasila
sa
1Teknol
te
2Kore
ah
3Ke dandan 2
5
4 2
5
4 -
- -
C3.
Muata
2 Inggris
1Otomatsasi
iKeahli
2Otomatsas
Jasmani,
3Otomatsasi
ah
Muatan
1. A en
4Otomatsasi
Keahl
5Produk
Jumlah
Dasar Keahlia
T
dan
dan
Manaje 4
2
Perkantoran
4- 44
- -
2 67
- 47
6
5
2 26-
6
5 67-
35 67-
35
an omi
nistra
P
Budi
Kewarganegar
Dasar
ogi
ma
spo
Indon
n. ars
Bahasa
Kompet
Bud
iOlahraga,
Bidang
Nasio
Tata
Tata
ian
Kreatf
an
Peminata
C n
o
Komunika
Bisni
siA
Pekert
aan
Asing
men
dandan 62 62 69 9
(C1,Kelola
dan Perkanto 0 0
Program
ensi esia
Perkan
tka
nde
ipa
Lainnya
Kewilay
Kepegawaia
aya
Kelola
n Kesehatan
Sarana
B
C2,
Keahlian dandan
Humas
Kewirausa
ran
t Digital
ssi
Umu
nal
Keahlian
toran
nsi
n
Keahlia
ahan Keuangan
Prasarana
Keprotokolan
haan
Kejuruan
C3)
mal
n

23
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

KELAS X

C 1. Dasar Bid. Keahlian C2. Dasar Prog. Keahlian

Peng. Ekonomi Pengat. Adm. Peng. Akuntansi Teknologi Korespondensi Kearsipan Simulasi Digital
dan Bisnis Perkantoran Keuangan Perkantoran

KELAS XI

C 1. Dasar Bid. Keahlian C3. Paket Keahlian

Peng. Ekonomi Pengat. Adm. Peng. Akuntansi Adm. Adm. Keuangan Adm. Sapras Adm. Humas dan
dan Bisnis Perkantoran Keuangan Kepegawaian Keprotokolan

24
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

KELAS XII

C3. Paket Keahlian

Adm. Kepegawaian Adm. Keuangan Adm. SaprasAdm. Humas dan Keprotokolan

B. MUATAN KURIKULUM
Mata Pelajaran Wajib mencakup 9 mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam
perminggu. Sedangkan mata pelajaran peminatan mencakup Vokasional Dasar Bidang
Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) dengan beban belajar
sama yaitu 22 jam perminggu, ditambah 2 jam BK masuk kelas. Jadi jumlah beban belajar
seluruhnya 48 jam perminggu untuk kelas X. Mata pelajaran Kelompok A mengandung
muatan nasional dan C mengandung peminatan kejuruan adalah kelompok Mata
pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Dan mata pelajaran Kelompok B
mengandung muatan kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan
oleh pemerintah daerah.

1. Muatan Mata Pelajaran

Tingkat kompetensi dan ruang lingkup/cakupan mata pelajaran sesuai dengan


Permendikbud 21 Tahun 2016 tentang standar isi, untuk sekolah Menengah Kejuruan dapat
dilihat pada tabel berikut:

TABEL6: TINGKAT KOMPETENSI DAN RUANG LINGKUP MATERI PELAJARAN

a. Muatan Nasional

1. Muatan Pendidikan Agama Islam

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup


Kompetensi Kelas Materi

25
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

5 X-XI Alquran dan Hadis

- Menghayati nilai-nilai rukun - Ayat-ayat Alquran


Iman pilihan dan hadis
- Meyakini kebenaran dan terkait: Q.S. Al-
berpegang teguh kepada Anfal (8) : 72; Q.S.
Alquran, Hadis dan Ijtihad Al-Hujurat (49) :
sebagai pedoman hidup dan 12; dan Q.S Al-
hukum Islam. Hujurat (49) : 10;
- Berpakaian sesuai dengan Q.S. Al-Isra (17) :
ketentuan syariat Islam dalam 32, dan Q.S. An-
kehidupan sehari-hari. Nur (24) : 2, Q.S.
- Memahami dan menerapkan Al-Maidah (5) : 48;
ketentuan syariat Islam dalam Q.W. Az-Zumar
penyelenggaraan jenazah, (39) : dan Q.S.
khotbah, tabligh, dan dakwah Yunus (10) : 40-41
di masyarakat dan Q.S. Al-Maidah
- Memahami dan menerapkan (5) : 32
ketentuan syariat Islam dalam - Bacaan ayat-ayat
penyelenggaraan jenazah, Alquran pilihan
khotbah, tabligh, dan dakwah - Hafalan ayat-ayat
di masyarakat Alquran pilihan
- Memahami manfaat dan - Kandungan ayat-
menunjukkan perilaku sesuai ayat Alquran
dengan akhlakul karimah yang pilihan dan hadis
mencerminkan kesadaran terkait
beriman - Perilaku yang
mencerminkan
pemahaman
terhadap ayat-ayat
Alquran pilihan dan
hadis terkait

Aqidah

- Menganalisis dan memahami - Iman kepada malaikat-


makna Asmaul Husna, rukun malaikat Allah SWT
iman, surah dan ayat pilihan
serta hadis yang terkait - Asmaul Husna: al-Kariim,
al-Mumin, al-Wakiil-, al-
- Memahami dan menelaah Matiin, al-Jaami, al-Adl,
substansi dan strategi dakwah dan al-Akhiir
Rasulullah saw. Di Mekah dan
di Madinah dan perkembangan - Iman kepada kitab-kitab
Islam pada masa kejayaan dan Allah SWT
masa modern (1800-sekarang) - Iman kepada rasul-rasul
Allah SWT

Akhlak dan Budi Pekerti

- Menelaah dan - Berpakaian Islami


mempresentasikan prinsip,
praktik ekonomi dalam Islam - Jujur danperilaku yang
mencerminkan sifat jujur
- Membaca dan
mendemonstrasikan hapalan - Hormat dan patuh kepada
surah dan ayat pilihan sesuai orang tua dan guru serta
dengan kaidah tajwid dan perilaku yang

26
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

makhrajul huruf dengan lancar mencerminkan sifat


hormat dan patuh

- Perilaku kontrol diri


(mijahadah an nafs),
prasangka baik
(husnuzzhan),
persaudaraan (ukhuwah)

- Perilaku menghindari diri


dari pergaulan bebas dan
perbuatan zina

- Semangat menuntut ilmu,


menerapkan dan
menyampaikannya
kepadea sesama

- Sikap luhur budi, kokoh


pendirian, pemberi rasa
aman, tawakal dan
perilaku adil

- Sikap tangguh dan


menegakkan kebenaran

Fiqih

- Meneladani dan menceritakan - Kebenaran hukum Islam


tokoh-tokoh teladan dalam
semangant mencari ilmu - Sumber hukum Islam

- Menyajikan dalil tentang - Taat kepada hukum Islam


ketentuan dan pengelolaan - Berpakaian sesuai dengan
wakaf
ketentuan syariat Islam
- Mendeskripsikan bahaya dalam kehidupan sehari-
perilaku tindak kekerasan hari
dalam kehidupan - Ketentuan dan
pengelolaan wakaf

- Ketentuan
penyelenggaraan jenazah

- Ketentuan pelaksanaan
khotbah, tabligh dan
dakwah di masyarakat

- Prinsip-prinsip dan praktik


ekonomi dalam Islam

- Sejarah peradaban Islam

- Substansi dan strategi


dakwah Rasulullah saw. di
Mekah dan Madinah

27
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

- Sikap tangguh dan


semangat menegakkan
kebenaran

- Sikap semangat ukhuwah


Islamiyah

- Perkembangan peradaban
Islam pada masa kejayaan
dan masa modern (1800-
sekarang)

- Sikap semangat
menumbuh kembangkan
ilmu pengetahuan dan
kerja keras

- Perilaku kreatif, inovatif,


dan produktif

6 XII Alquran dan Hadis

- Menghayati dan memahami - Ayat-ayat Alquran pilihan


makna nilai-nilai keimanan dari dan hadis terkati
rukun iman
- Bacaan ayat-ayat Alquran
- Menerapkan ketentuan syariat pilihan: Q.S. Ali Imran (3):
Islam dalam kehidupan sehari- 190-191, dan Q.S Ali
hari Imran (3): 159, Q.S.
Luqman (31): 13-14 dan
- Menunjukkan prilaku akhlakul Q.S. Al-Baqarah (2): 83
karimah yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada hari - Hafalan ayat-ayat Alquran
Akhir dan kepada Qadha dan pilihan
Qadar Allah SWT
- Kandungan ayat-ayat
- Menganalisis surah dan ayat Alquran dan hadis terkait
pilihan dan hadis terkait
- Perilaku yang
mencerminkan
pemahaman terhadap
ayat-ayat Alquran pilihan
dan hadis terkait

Aqidah

- Memahami dan menyajikan - Nilai-nilai iman kepada


hikmah dan manfaat saling Hari Akhir dan perilaku
menasihati dan berbuat baik yang mencerminkan iman
(ihsan) dalam kehidupan kepada hari akhir

- Memahami ketentuan dan - Nilai-nilai iman kepada


memperagakan tata cara Qadha dan Qadar serta
pernikahan dalam Islam, hak perilaku yang
dan kedudukan wanita dalam mencerminkan iman
keluarga, pembagian waris kepada Qadha dan Qadar

28
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

berdasarkan hukum Islam

- Membaca dan
mendemonstrasikan surah dan
ayat pilihan sesuai dengan
kaidah tajwid, makhrajul huruf,
dan dengan tartil dan lancer

Akhlak dan Budi Pekerti

- Menganalisis dan - Jujur dan perilaku yang


mendeskripsikan strategi mencerminkan sifat jujur
dakwah dan perkembangan
Islam di Indonesia, dan factor- - Hormat dan patuh kepada
faktor kemajuan dan orang tua dan guru serta
kemunduran peradaban Islam perilaku yang
di dunia mencerminkan sifat
hormat dan patuh

- Hikmah dan manfaat


saling menasehati dan
berbuat baik (ihsan)

- Perilaku kompetitif dalam


kebaikan dan kerja keras

- Sikap toleran, rukun dan


menghindarkan diri dari
tindak kekerasan

- Perilaku kreatif, inovatif ,


dan produktif

Fiqih

- Ketentuan syariat Islam


dalam melaksanakan
pernikahan dan perawatan
jenazah

- Prinsip dan praqktifk


ekonomi Islam

- Hak dan kedudukan


wanita dalam keluarga

- Ketentuan syariat Islam


dalam melakukan
pembagian harta warisan

- Khotbah, tabligh dan


dakwah

Sejarah Peradaban Islam

- Sikap semangat
melakukan penelitian di
bidang ilmu pengetahuan
29
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

sebagai implementasi dari


pemahaman dan
perkembangan Islam di
dunia

- Strategi dakwah dan


perkembangan Islam di
Indonesia

- Faktor-faktor kemajuan
dan kemunduran
peradaban Islam di dunia

1.2 Muatan Pendidikan Agama Kristen

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetensi Kelas

5 X-XI Allah Tritunggal


dan karya-Nya
- Menjelaskan Allah sebagai
pembaharu melalui Roh Kudus - Allah sebagai
pembaharu
- Menerapkan nilai-nilai kristiani kehidupan melalui
dalam kehidupan moderen Roh Kudus

- Kebudayaan dan
IPTEK sebagai nilai-
nilai kristiani

- Menjadi manusia
dewasa dalam
nilai-nilai kristiani

- Menjadi manusia
dewasa dalam iman

- Makna kesetiaan,
keadilan dan kasih

- Pertemanan,
persahabatan, dan
berpacaran

- Nilai kristiani dalam


keluarga dan
masyarakat

- Keluarga dan
modernisasi

- Keluarga dan
sekolah sebagai
lembaga pendidikan
utama

30
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

6 XII - Menganalisis nilai demokrasi, Allah Tritunggal


multikulturalisme dan HAM dan karya-Nya
sebagai anugerah Allah
- Demokrasi sebagai
- Mewujudkan demokrasi, anugerah Allah
keadilan dan HAM serta
- Hak asasi manusia
perdamaian keseluruhan
entitas kehidupan kebangsaan (HAM) dalam
perspektif iman
Kristen

- Multikulturalisme
nilai-nilai kristiani

- Keadilan gender

- Proaktif dalam
mewujudakan
demokrasi dan HAM

- Turut
memperjuangkan
keadilan

- Menjadi pembawa
damai

2. Muatan Pendidikan Kewarganegaraan

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

5 X-XI - Menganalisis, dan menyajikan - Dinamika kasus-


kasus-kasus pelanggaran HAM kasus pelanggaran
yang tidak sesuai dengan nilai- HAM beserta
nilai Pancasila penanganannya
secara adil
- Menyajikan bentuk dan
kedaulatan Negara berdasarkan - Nilai dan moral yang
Undang-Undang Dasar Negara terkandung dalam
Republik Indonesia Tahun 1945 pasal-pasal Undang-
Undang Dasar
- Menunjukkan sikap positif Negara Republik
terhadap NKRI dilihat dari Indonesia Tahun
konteks geopolitik 1945
- Berinteraksi dengan teman dan - Semangat
orang lain berdasarkan prinsip mengatasi ancaman
saling menghormati, dan untuk membangun
menghargai dalam integrasi nasional
keberagaman suku, agama, ras dalam bingkai
budaya dan gender Bhinneka Tunggal
Ika

31
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

- Mengamalkan dengan dasar: - Dinamika kehidupan


kesadaran nilai, moral, norma berbangsa dan
bernegara sesuai
konsep NKRI dan
geopolitik Indonesia

6 XII - Menunjukkan sikap positif - Nilai ideal,


terhadap nilai fundamental, instrumental, dan
instrumental, dan praksis sila- praksis sila-sila
sila Pancasila Pancasila

- Menganalisis pengelolaan - Dinamika


kekuasaan Negara sesuai pelaksanaan pasal-
dengan Undang-Undang Dasar pasal yang
Negara Republik Indonesia mengatur tentang
tahun 1945 keuangan Negara
dan kekuasaan
- Menganalisis strategi yang kehakiman
diterapkan Indonesia dalam
menyelesaikan ancaman dalam - Dinamika
bingkai Bhinneka Tunggal Ika pengelolaan dan
penyalahgunaan
- Menganalisis penyelenggaraan wewenang oleh
Negara dalam konsep NKRI dan pejabat Negara
konsep Negara federal serta
- Mengamalkan (dengan dasar: penanganannya
(Kolusi, Korupsi,
kesadaran nilai, moral, norma,
dan Nepotisme)
prinsip, spirit
dantanggungjawab) makna - Strategi yang
kehidupan berbangsa dan diterapkan dalam
bernegara Indonesia yang memperkokoh
berkeadaban persatuan dengan
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

- Dinamika
penyelenggaraan
Negara dalam
konsep NKRI dan
konsep Negara
federal

32
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

3. Muatan Bahasa Indonesia

Tingkat Tingkat/Kelas Kompetensi Ruang Lingkup


Kompetensi Materi

Tingkat X-XII - Memiliki perilaku jujur, - Bentuk teks genre


Pendidika tanggungjawab, peduli, responsive, cerita (teks
n dan santun dalam menggunakan anekdot, pantun,
Menengah bahasa Indonesia untuk menanggapi cerita ulang),
fenomena alam dan sosial factual (laporan
(kelas X -
hasil observasi,
XII - Mengenal konteks budaya dan eksposisi,
konteks social, satuan kebahasaan, prosedur
serta unsur paralinguistic dalam kompleks,
penyajian teks eksplanasi
- Memahami bentuk, struktur, dan kompleks), dan
tanggapan (teks
kaidah teks dalam genre cerita,
negosiasi dan
factual dan tanggapan
review film/drama)
- Membandingkan dan menganalisis
- Struktur teks
teks dalam genre cerita, factual, dan
bergenre cerita
tanggapan
(teks anekdot,
- Memilih teks sesuai dengan genre pantun, cerita
untuk mengungkapkan gagasan ulang), factual
(laporan hasil
- Menemukan makna teks dalam observasi,
genre factual, tanggapan dan cerita prosedur
kompleks,
- Menyajikan teks dalam genre
eksplanasi
factual, tanggapan tanggapan, dan
kompleks), dan
cerita secara lisan dan tulis dan
tanggapan (teks
menyuntingnya
negosiaasi dan
- Mengabstraksi teks dalam genre review film/drama)
factual, tanggapan, dan cerita
- Konteks budaya
secara lisan dan tulis
dan situasi yang
- Mengalihkan teks dalam genre melatarbelakangi
factual, tanggapan, dan cerita lahirnya sebuah
secara lisan dan tulis ke dalam teks
bentuk lain
- Satuan bahasa
pembentuk teks:
bunyi bahasa,
fonem, suku kata,
morf, kata, kelas
kata, diksi, frasa

- Penanda
kebahasaan dalam
teks

33
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

- Paralinguistik
(lafal,
kelantangan,
intonasi tempo,
gesture, dan
mimik)

6 - - Memiliki sikap jujur, disiplin, peduli, - Bentuk teks genre


dan santun dalam menanggapi cerita (teks cerita
fenomena alam dan social sejarah, novel),
factual (berita),
- Menganal konteks budaya dan dan tanggapan
konteks social, satuan kebahasaan, (teks iklan,
serta unsure paralinguistic dalam editorial/opini)
penyajian teks
- Struktur dan fitur
- Memahami bentuk, struktur, dan bahasa teks genre
kaidah teks dalam genre cerita, cerita (tteks
factual, dan tanggapan anekdot, pantun,
- Membandingkan dan menganalisis cerita ulang),
factual (laporan
teks dalam genre cerita, factual,
hasil observasi,
tanggapan, dan cerita
prosedur
- Mengklasifikasi teks dalam genre kompleks,
cerita, factual, dan tanggapan eksplanasi
kompleks), dan
- Memilih teks dalam genre factual, tanggapan (teks
tanggapan, dan cerita untuk negosiasi)
mengungkapkan gagasan
- Konteks budaya
- Menyajikan teks dalam genre dan situasi yanag
factual, tanggapan, dan cerita melatarbelakangi
secara lisan dan tulis dan lahirnya sebuah
menyuntingnya teks
- Mengabstraksi teks dalam genre - Satuan bahasa
factual, tanggapan, dan cerita pembentuk teks:
secara lisan dan tulis klausa, kalimat
inti, kalimat
- Mengalihkan teks dalam genre
tunggal, kalimat
factual, tanggapan, dana cerita
majemuk
secara lisan dan tulis ke dalam
bentuk lain - Penanda
kebahasaan dalam
teks

- Paralinguitik (lafal,
kelantangan,
intonasi, tempo,
gesture, dan
mimic)

4. Muatan Matematika
34
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Tingkat Tingkat/Kelas Kompetensi Ruang Lingkup


Kompetensi Materi

Tingkat X - XII - Menunjukkan sikap logis, - Bilangan Real


Pendidika kritis, analitis, kreatif,
n cermat dan teliti, - Aljabar
Menengah bertanggungjawab, - Geometri dan
(Kelas X responsive, dan tidak
Transformasi
XII) mudah menyerah dalam
memecahkan masalah - Limit fungsi Aljabar

- Memiliki rasa ingin tahu, - Matriks


percaya diri, dan
ketertarikan pada - Kombinatorika
matematika
- Statistika dan
- Memiliki rasa percaya pada Peluang
daya dan kegunaan
- Turunan Fungsi
matematika, serta sikap
Aljabar
kritis yang terbentuk
melalui pengalaman belajar - Program Linear

- Memiliki sikap terbuka,


santun, objektif, dan
menghargai karya teman
dalam interaksi kelompok
maupun aktivitas sehari-
hari

- Memiliki kemampuan
mengkomunikasikan
gagasan matematika
dengan jelas dan efektif

- Menjelaskan pola dan


menggunakannya untuk
melakukan prediksi dan
kecendurunagan jangka
pangjang;
menggunakannya untuk
memprediksi
kecenderungan (trend)
aatau memeriksa kesahihan
argument

- Mengutarakan dan
menggali sifat-sifat aljabar
dalam menyelesaikan
masalah system persamaan
dan pertidaksamaan,
dibantu dengan teknik
geometri, dan memberikan
tafsiran geometrinya

- Memahami dan
35
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

menggunakan konsep
operasi aljabar fungsi
termasuk komposisi

- Menggunakan sifat-sifat
transformasi untuk
menyelidiki kesebangunan
dan kekongruenan dan
menggunakannya untuk
memahami perbandingan
trigonomoetri

- Memanfaatkan pendekatan
koordinat dalam
menyelesiakan masalah
geometri (dan juga aljabar
pada umumnya)

- Menggunakan konsep limit


turunan untuk memahami
kecenderungan fungus dan
menghampiri fungsi

- Menggunakan konsep
turunan untuk memahami
kecenderungan dalam laju
erubahan serta
menggunakannya dalam
permodelan

- Memberi estimasi dengan


menggunakan perhitungan
mental dn sifat-sifat aljabar
dan data statistic

- Pemahaman rasio dan


proporsi dalam
menyederhanakan (scaling)
masalaqh, mengestimasi
dan menghitung perubahan
rasio (turunan)

- Membandingkan dan
menilai keefektifan berbagai
metode penyajian data

- Memahami dan
menggunakan berbagai
teknik menghitung, dengan
prisnsip perkalian sentral

- Memahami konsep peluang


yang didasarkan frekuensi
relatif; memanfaatkan
teknik kombinatorika dalam
36
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

menentukan peluang

- Menentukan strategi
penyelesaian masalah yang
efektif, mengevaluasi hasil,
dan melakukan perumuman

6 - - Menunjukkan sikap logis, - Bilangan real


kritis, analitis, kreatif,
cermat dan teliti, - AljabarGeometri
bertanggungjawab, Ruang
responsive, dan tidak - Bunga majemuk,
mudah menyerah dalam
Angsuran, Anuitas
memecahkan masalah
- Pertumbuhan, dan
- Memiliki rasa ingin tahu,
Peluruhan
percaya diri, dan
ketertarikan pada - Matriks dan Vektor
matematika
- Induksi
- Memiliki rasa percaya matematika
padadaya dan kegunaan
matematika, serta sikap - Integral
kritis yang terbentuk
- Logika
melalui pengalaman belajar

- Memiliki sikap terbuka,


santun, objektif, dan
menghargai karya teman
dalam interaki kelompok
maupun aktivitas sehari-
hari

- Memiliki kemampuan
mengkomunikasikan
gagasan matematika
dengan jelas dan efektif

- Menggunakan pola untuk


menjelaskan
kecenderungan jangka
panjang dan
menggunakannya dalam
konteks dunia nyata, dan
memanfaatkannya dalam
pemecahan masalah atau
berargumentasi

- Memahami konsep matriks


dan operasinya dan
menggunakannya dalam
pemecahan masakah

- Menganalisis sifat-sifat
sederhana dari bangun dan

37
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

ruang seperti diagonal


ruang, diagonal bidang, dan
bidang diagonal

- Menggunakan konsep
integral untuk memahami
masalah akumulasi dan
menghampirinya, dengan
penerapan misalnya pada
masalah luas dan volume

- Menggunakan hubungan
turunan dan integral

- Memberi etimasi dengan


menggunakan perhitungan
mental dan sifat-sifat
aljabar, visualisasi
geometris dan data statistic

- Pemanfaatan rasio dan


proporsi untuk
menyederhanakan
kompleksitas perhitungan,
dan mengestimasi

- Mengevaluasi penyajian
data dengan cara
membandingkan penyajian
data, statistic, dan data
actual

- Menentukan strategi
penyelesaian masalah yang
efektif, mengevaluasi hasil,
dan melakukan perumuman

5. Muatan Sejarah Indonesia

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

5 X-XI - Memahami nilai-nilai yang - Prisnsip dasar ilmu


terkandung dalam suatu sejarah
peristiwa sejarah
- Zaman Kuno
- Meneladani kepemimpinan
tokoh sejarah dalam kehidupan - Zaman
masa kini Pertengahan

- Membangun semangat - Zaman Pergerakan


kebangsaan, persatuan, dan Daerah
kesatuan

38
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

- Menganalisis peristiwa sejarah - Zaman Modern


berdasarkan hubungan sebab-
akibat - Tokoh Sejarah

- Menulis cerita sejarah

6 XII - Mengamalkan keteladanan dari - Demokrasi Liberal


tokoh sejarah dalam kehidupan
masa kini - Demokrasi
Terpimpin
- Menunjukkan sikap peduli
terhadap benda-benda - Orde Baru
peninggalan sejarah - Reformasi
- Mengevaluasi seuatu peristiwa
- Indonesia dalam
sejarah berdasarkan kesahihan
konteks pergaulan
sumber dan penafsiran
dunia
penulisnya

- Melakukan penelitian sederhana


tentang suatu peristiwa sejarah

- Menilis cerita sejarah

6. Muatan Bahasa Inggris

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

5 X-XI - Mensyukuri nikmat belajar - Teks-teks:


Bahasa Inggris sebagai alat pemberitahuan,
komunikasi untuk lingkup recount, naratif,
Internaional deskriptif, lagu,
prosedur,
- Menunjukkan perilaku yang undangan, surat
berterima dalam lingkungan pribadi, factual
personal, social, budaya, dan report, eksposisi
akademik analitis, ilmuah,
- Mengidentifikasi fungsi social, dan biografi, dalam
wacana
struktur teks dan unsure
interpersonal,
kebahasaan dar teks pendek
transaksional, dan
dalam kehidupan dan kegiatan
fungsional pada
siswa sehari-hari
tataran literasi
- Berkomunikasi secara informasional
interpersonal, transaksional,
- Struktur teks
san fungsional tentang diri
interpersonal,
sendiri, keluarga, orang lain,
transaksional, dan
dan objek kongkrit dan
fungsional
imajinatif, yang terdekat
dengan kehidupan dan kegiatan - Keterampilan
siswa sehari-hari di rumah, mendengarkan,
sekolah, dan masyarakat, serta
39
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

terkait dengan mata pelajaran berbicara,


lain membaca, dan
menulis teks
- Menyusun teks lisan dan tulis interpersonal,
pendek, dengan transaksional, dan
mengggunakan struktur teks fungsional yang
secara urut dan runtut serta tercakup
unsure kebahasaan secara
akurat, berterima, dan lancar - Unsur-unsur
kebahasaan
- Menyunting teks tulis, pendek,
dengan menggunakan struktur - Frasa pendek
teks secara urut dan runtut
serta unsure kebahswaan - Modalitas: dengan
secara akurat, berterima dan batasan makna
Lancer yang jelas

6 XII - Mensyukuri nikmat belajar - Teks-teks: lagu,


Bahasa Inggris sebagai alat caption, factual
komunikasi untuk lingkup report, ilmiah,
internasional news item, dan
prosedur, dalam
- Menunjukkan perilaku yang wacana
berterima dalam lingkungan interpersonal,
personal, social budaya, transaksional, dan
akademik, dan profesi; fungsional pada
- Mengidentifikasi fungsi social, tataran literasi
informasional
struktur teks dan unsure
kebahasaan dari teks pendek - Struktur teks
dalam kehidupan dan kegiatan interpersonal,
siswa sehari-hari transaksional, dan
- Berkomuniklasi secara fngsional
transaksional, dan fungsional - Keterampilan
tentang diri sendiri, keluarga, mendengarkan,
orang lain, dan objek kongkrit berbicara,
dan imajinatif, yang terdekat membaca, dan
dengan kehidupan dan kegiatan menulis teks
siswa sehari-hari di rumah, interpersonal,
sekolah dan masyarakat, serta transaksional, dan
terkait dengan mata pelajaran fungsional yang
lain dan dunia kerja tercakup
- Menyusun teks lisan dan tulis, - Unsur-unsur
pendek, dengan menggunakan kebahasaan
struktur teks secara urut dan
runtut serta unsure kebahasaan - Frasa pendek
secara akurat, berterima, dan
Lancer - Modalitas: dengan
batasan makna
- Menyunting teks tulis, pendek, yang jelas
dengan menggunakan struktur
teks secara urut dan runtut
serta unsure kebahasaan
40
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

secara akurat, berterima, dan


Lancar

b. Muatan Kewilayahan

1. Muatan Seni Budaya

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup


Kompetens Kelas Materi
i

5 X-XI - Menunjukkan rasa kagum - Apresiasi dan


terhadap karya seni budaya dalam kreasi karya seni
konteks anugerah Tuhan Yang rupa ( seni rupa
Maha Sesa dua dan tiga
dimensi,kritik seni
- Menunjukkan perilaku rasa ingin rupa,dan
tahu, peduli lingkungan, pemeran seni
kerjasama, jujur, percaya diri, dan rupa)
mandiri dalam berkarya seni
Budaya - Apresiasi dan
karya seni musik
- Menunjukan rasa bangga terhadap ( gubahan lagu
keberagaman dan nilai estetis dan music,kritik
karya seni budaya music,dan
- Membandingkan masing masing pertunjukan
music )
karya seni dan nilai seni budaya
untuk menemukenali/ merasa - Apresiasi dan
keunikan/keunikan serta nilai karya seni tari
Estetis (penciptaan
- Menerapkan dan memodifikasi tari,kritik tari,dan
pertunjukan tari)
konsep,teknik,prosedur,bahan,me
dia dalam proses budaya - Apresiasi dan
- Menganalisis kreasi seni teater
(rancangan karya
konsep,teknik,prosedur,bahan,
teater,kritik
media dalam proses berkarya seni
teater,dan
budaya
pertunjukan
- Menganalisis keberagaman dan teater)
keunikan karya seni budaya

- Menyajikan hasil analisis dakam


bentuk karya dan telah seni
budaya yag bernilai estetis

6 X-XI - Menunjukkan rasa kagum - Apresiasi dan


terhadap karya seni budaya karya seni rupa
dalam konteks anugerah Tuhan dua dan tiga
Yang Maha Esa dimensi, kritik
seni rupa dan
- Menunjukan perilaku rasa ingin pameran seni
tahu,peduli lingkungan
41
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

,kerjasama,jujur,percaya diri,dan rupa


mandiri dalam berkarya seni
budaya - Apresiasi dan
karya seni musick
- Menunjukan rasa bangga terhadap (music
keberagaman dan nilai estetis kreasi,kritik
karya seni budaya musik,dan
pertunjukan
- Membandingkan masing-masing musik)
karya dan nilai seni budaya untuk
menemukenali/merasakan - Apresiasi dan
keunikan/nilai estetis kreasi karya seni
tari (kreasi tari
- Menciptakan karya seni budaya sesuai
yang orisinil iringan,kritik
- Mengevaluasi keberagaman dan tari,dan
pertunjukan tari)
keunikan kreasi karya seni
- Apresiasi dan
- Menyajikan hasil evaluasi dalam
kreasi seni teater
bentuk karya dan telaah seni
(naskah
budaya original yang bernilai
teater,kritik seni
estetis
teater, dan
pertunjukan seni
teater)

2. Muatan Pendidikan Jasmani , Olah raga dan Kesehatan

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompeten Kelas
si

- Menguasai konsep dan - Aktivitas atletik


mempraktikan berbagai bentuk jalan cepat, lari,
latihan pengembangan lompat, dan lempar,
kebugaran jasmani serta olahraga
permainan
- Menguasai konsep variasi dan tradisional
kombinasi dan mempratikannya
ke dalam rangkaian gerak dasar - Aktivitas fisik
senam melalui beladiri
Pencak
- Menguasai konsep variasi dan silat/karate/taekwon
kombinasi dan mempratikannya do/beladiri
ke dalam rangkaian aktivitas tradisional
gerak ritmik yang lebih
kompleks - Aktivitas fisik latihan
kekuatan, daya
- Menguasai dan mempratikkan tahan, kecepatan,
gerak dasar tiga gaya renang dan kelenturan
- Menguasai peran dan fungsi - Aktivitas fisik
aktivitas fisik,dan makanan senam: guling
bergizi dan mengontrol berat lenting, roll-sikap
42
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

badan dan pencegahan kayang, rool-neck


penyakit spring

- Mengamalkan perilaku sportif, - Aktivitas fisik ritmik:


bertanggung jawab, senam aerobic, dan
menghargai perbedaan, SKJ secara
toleransi, bekerja sama, disiplin, haarmonis
dan menerima kekalahan
dengan sikap positif dan - Aktivitas fisik
mengepresikan kemenangan melalui gerak dasar
dengan wajar renang gaya bebas,
gaya punggung,
dan dada

Kesehatan

- Peran dan fungsi


aktivitas fisik, dan
makanan bergizi
dalam mengontrol
berat badan dan
pencegahan
penyakit

5 X-XI - Menganalisis dan memperbaiki Aktivitas fisik


kesalahn variasi dan kombinasi olahraga
keterampilan gerak salah satu permainan dan
permainan dan olahraga atletik

- Menganalisis variasi, kombinasi - Permainan bola


dan memperbaiki kesalahanm besar, sepak bola,
keterampilan olahraga beladiri bola voli, bola karet

- Menganalisis konsep dan - Permainan bola


mempraktikkan latihan, kecil, dan atletik:
pengukuran komponen softball,
kebugaran jasmani bulutangkis, tenis
meja
- Menganalisis dan
mempraktikkan variasi dan - Aktivitas fisik
kombinasi keterampilan gerakan jalan
rangkaian gerak ritmik cepat , lari, lompat,
dan lempar atau
- Menganalisis dan memperbaiki permainan
kesalahan keterampilan tiga tradisional
gaya renang yang berbeda dan
penyelamatan aktivitas di air - Menguasai aktivitas
fisik beladiri: pencak
- Memiliki perilaku hidup sehat silat, karate,
dalam memilih makanan dan taekwondo atau
minuman dan menghindari diri beladiri tradisional
dari tindakan merugikan diri sejenis
sendiri
- Menguasai
- Mengamalkan perilaku sportif, rangkaian aktivitas
bertanggung jawab,
43
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

menghargai perbedaan, fisik melalui: latihan


toleransi, bekerja sama, disiplin, pengembangan
dan menerima kekalahan kekuatan, daya
dengan sikap positif dan tahan, kelentukan,
mengekspresikan kemenangan kecepatan, dan
dengan wajar koordinasi

- Menguasai aktivitas
fisik rangkaian :
senam lantai dan
senam alat

- Menguasai
rangkaian gerakan
aktivitas fisik ritmik:
senam aerobic dan
SKJ secara harmonis

- Menguasai gerakan
akttivitas fisik di air:
renang gaya bebas,
gaya punggung,
gaya dada dan
penyelamatan dalam
aktivitas air

Kesehatan

- Makanan dan
minuman sehat,
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit, bahaya
penggunaan
NARKOBA dan
psikotropika serta
upaya pencegahan
dan
penanggulangannya
, dampak seks
bebas, cara
mencegah HIV dan
AIDS serta cara
penanggulangannya

6 XII - Menganalisis dan memperbaiki Menguasai gerakan


kesalahan variasi dan kombinasi aktivitas fisik
keterampilan gerak salah melalui permainan,
permainan dan olahraga atletik dan
dengan koordinasi yang lebih olahraga
baik
- Permainan bola
- Menganalisis variasi, kombinasi besar, sepak bola,
dan memperbaiki kesalahan bola voli, bola
keterampilan olahraga beladiri
44
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

dengan koordinasi yang lebih basket


baik
- Permainan bola
- Menganalisis konsep dan kecil, softball,
mempraktikkan latihan, bulutangkis, tenis
pengukuran komponen meja
kebugaran jasmani
- Aktivitas fisik
- Menganalisis dan gerakan jalan cepat,
mempraktikkan rangkaian lari, lompat, dan
keterampilan senam lantai lempar atau
untuk menghasilkan koordinasi permainan
gerak yang baik tradisional sejenis
dengan baik dan
- Menganalisis variasi, kombinasi benar
dan mempraktikkan
keterampilan aktivitas gerak - Menguasai gerakan
ritmik untuk menghasilkan aktivitas fisik
koordinasi gerak yang baik beladiri: pencak
silat, karate,
- Menganalisis dan memperbaiki taekwondo atau
kesalahan keterampilan tiga permainan
gaya renang yang berbeda dan tradisional sejenis
penyelamatan dalam aktivitas
air dengan koordinasi yang - Menguasai
lebih baik rangkaian gerakan
aktivitas fisik:
- Membiasakan pola hidup sehat latihan
ssecara konsisten pengembangan
- Menghayati dan mengamalkan kekuatan, daya
tahan, kelentukan,
perilaku sportif,
kecepatan, dan
bertanggungjawab, menghargai
koordinasi
perbedaan, toleransi, bekerja
sama, disiplin, dan menerima - Menguasai
kekalahan dengan sikap positif rangkaian gerakan
dan mengekspresikan aktivitaas fisik:
kemenangan dengan wajar senam lantai dan
senam alat dengan
baik dan benar

- Menguasai
rangkaian gerakan
aktivitas fisik ritmik:
senam aerobic dan
SKJ baik dan benar

- Menguasai gerakan
aktivitas fisik di air:
renang gaya bebas,
gaya punggung,
gaya dada dan
penyelamatan dalam
aktivitas air

45
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Kesehatan

- STDS (Sexually
Transmitted
Disease), AIDS,
Penyakit Menular
Seksual (PMS)

- Peraturan
perundangan
berkaitan NARKOBA
dan psikotropika

3. Muatan Prakarya dan Kewirausahaan

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

5 XI - Menunjukkan rasa kagum Apresiasi dan


terhadap karya prakarya dalam kreasi prakarya
konteks anugerah Tuhan Yang
(Kerajinan)
Maha Esa
- Kerajinan tekstil dan
- Menunjukkan perilaku rasa
limbah tekstil
ingin tahu, peduli lingkungan,
kerjasama, jujur, percaya diri, - Kerjainan dari bahan
dan mandiri dalam berkarya lunak dan bahan
prakarya keras
- Menganalisis desain produk, Apresiasi dan
sumber daya, dan proses kreasi prakarya
pembuatan karya
(Rekayasa)
- Mendesain produk dan proses
pembuatan prakarya - Rekayasa alat
komunikasi
- Membuat dan mengolah karuya sederhana dan alat
pengatur gerak
- Menyajikan penglaman
sederhana
wirausaha
- Rekayasa
pembangkit listrik
sederhana dan
inovatif
menggunakan
teknologi tepat guna

Apresiasi dan
kreasi prakarya

(Budidaya)

- Budidaya tanaman
hias dan tanaman
pangan

46
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

- Usaha budidaya
pembenihan ikan
konsumsi dan ikan
hias

Apresiasi dan
kreasi prakarya

(Pengolahan)

- Pengawetan bahan
pangan nabati dan
hewani menjadi
produk pangan khas
daerah dan
nusantara

- Pengolahan bahan
nabati dan hewani
menjadi produk non
pangan pembeersih
dan kosmetik

Apresiasi dan
kreasi prakarya

(Kewirausahaan)

- Nilai dan peluang


wirausaha serta
aspek-aspek
perencanaan usaha

6 XII - Menunjukkan rasa kagum Apresiasi dan


terhadap karya prakarya dalam kreasi prakarya
konteks anugerah Tuhan Yang
(Kerajinan)
Maha Esa
- Kerajinan fungsi hias
- Menunjukkan perilaku rasa
dan pakai dari
ingin tahu, peduli lingkungan,
limbah
kerjasama, jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam berkarya Apresiasi dan
prakarya kreasi prakarya
- Menganalisis dan mengevaluasi (Rekayasa)
desain produk, sumber daya,
dan proses pembuatan karya - Rekayasa
elektronika praktis
- Mendesain produk dan proses dan dengan kendali
pembuatan karya elektronika
- Mencipta, mengolah, dan Apresiasi dan
mempraktekkan karya kreasi prakarya
- Menyajikan dan mengevaluasi (Budidaya)
usaha
- Budidaya ternak
47
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

unggas petelur dan


pedaging

Apresiasi dan
kreasi prakarya

(Pengolahan)

- Pengolahan bahan
nabati dan hewani
menjadi makanan
khas daerah dan
produk non pangan
kesehatan

c. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian.

2. Simulasi Digital

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetensi Kelas

5 X 1) Mengidentifikasi dan 1) Melakukan


melakukan pendaftaran Pendaftaran
Jejaring Sosial Pendidikan 2) Memanfaatkan
2) Mengidentifikasi dan
Fitur
menggunakan aplikasi
3) Melaksanakan ujian
materi digital
online bersama
3) Mengidentifikasi
4) Memformat materi
persyaratan hardware
4) Mengidentifikasi dan digital
memformat jenis aplikasi 5) Menggunakan
untuk pembuatan materi aplikasi untuk
bentuk digital membuat materi
5) Menjelaskan dan
digital
memanfaatkan interaksi
6) Membuat materi
online
dalam bentuk
6) Menjelaskan dan melakukan
digital
komunikasi online
7) Menjelaskan jenis layanan 7) Memanfaatkan fitur
aplikasi komunikasi online layanan komunikasi
8) Menjelaskan persyaratan
online
penggunaan layanan
8) Melakukan interaksi
aplikasi
dan komunikasi
9) Mengidentifikasi jenis
secara online
materi audio visual
10) Mengidentifikasi Jenis 9) Menggunakan
aplikasi pembuat materi aplikasi editing
48
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

bentuk audio visual video


11) Menjelaskan persyaratan
10) Melakukan proses
kebutuhan hardware
render menjadi
12)Menjelaskan dan membuat
bentuk video
konsep simulasi visual
13)Mengidentifikasi jenis dan 11) Membuat simulasi

membuat simulasi visual visual


12) Mempublikasi hasil
karya simulasi
visual

3. Muatan Pengantar Ekonomi dan Bisnis

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup


Kompetensi Kelas Materi

5 X - Mensyukuri atas sumber daya, Konsep dasar ilmu


pembangunan dan ekonomi
pertumbuhan Ekonomi
- Prinsip ekonomi
Indonesia sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa dengan - Permasalahan
cara menghayati dan memiliki ekonomi
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, kerja keras, - Pelaku ekonomi
sedrhana, mandiri, adil, berani,
dan peduli - Pertumbuhan
ekonomi
- Memahami dan menyajikan
konsep ilmu ekonomi, prinsip - Ketenagakerjaan
ekonomi, permasalahn
ekonomi, peran pelaku
kegiatan ekonomi, serta pasar
dan terbentuknya harga pasar

- Memahami dan menghitung


berbagai biaya produksi untuk
menentukan titik impas

- Memahami dan menerapkan


prosedur keselamatan kerja
dalam lingkungan kerja

4. Muatan Pengantar Administrasi Perkantoran

49
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

5 X - Menunjukkan perilaku jujur, - Karakteristik


disiplin, tanggungjawab dalam administrtasi
mengadministrasikan transaksi
yang berkaitan dengan - Struktur organisasi
pekerjaan Perkantoran - Lingkungan kantor
- Memahami karakteristik
- SOP
administrasi perkantoran agar
pelaksanaan pekerjaan - Sistem informasi
perkantoran berjalan secara manajemen
Efisien

- Memahami asas-asas
manajemen kantor

- Memahami struktur organisasi


kantor sebagai pusat
pengelolaan kegiatan

- Mengelola komunikasi kantor


yang dibutuhkan oleh dunia
usaha dan industry

- Memahami tata lingkungan


kantor

- Merencanakan tata letak


fasilitas kantor Standard
Operation Procedure (SOP)
untuk aktivitas kantor

- Menjelaskan prinsip dan teknik


penyusunan SOP

- Memahami perkembangan
teknologi informasi untuk
membantu memecahkan
masalah

- Menerapkan manajemen basis


data

3. Muatan IPA

TINGKA
T/
Tingkat KELAS Ruang Lingkup
Kompetensi
Kompetensi Materi

Tingkat X Memahami gejala-gejala


Fisika
50
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Kompetensi Keahlian
otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Pendidikan alam dan masalah yang - Besaran pokok dan

Menengah terjadi terkait dengan turunannya.

(Kelas X) alam melalui - Usaha, energi, dan

identifikasi secara daya.

seksama pada saat - Sifat mekanik bahan.

melakukan kegiatan. - Fluida (Fluida statik

Menganalisis faktor- dan fluida dinamis).

faktor penyebab - Suhu dan kalor.

terjadinya gejala alam - Optik.

dan masalah saat - Kelistrikan.

melakukan pekerjaan - Kimia.

ditinjau dari konsep, - Materi dan

teknik, bahan, media perubahannya.

prosesnya. - Wujud zat.

Menerapkan dan - Atom dan konfigurasi

memodifikasi konsep, elektron.

teknik, prosedur, - Unsur, senyawa dan

bahan, media dalam campuran.

melakukan pekerjaan - Reaksi kimia.

guna mencegah - Ikatan kimia.

terjadinya kesalahan. - Larutan, kelarutan

dan konsentrasi.

51
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Program Keahlian Manajemen Perkantoran/Paket Keahlian otomatisasi
dan Tata kelola Perkantoran (2017/2018)/X

Tingkat Ruang Lingkup

Kompetensi Kompetensi Materi

- Asam, basa dan

garam.

- Makro molekul.

- Polimer

- Kimia di sekitar.

- Biologi.

- Sel.

- Enzyme dan hormone.

- Diffusi dan osmosis.

- Pigmen.

- Ekosistem.

52
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

C 2. Dasar Program Keahlian

1. Muatan Teknologi Perkantoran

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

5 X - Mensyukuri atas karunia Tuhan - Keyboarding


Yang Maha Esa atas penerapan - Mengoperasikan Ms.
otomatisasi perkantoran dengan Word
cara menghayati dan memiliki
- Mengoperasikan Ms.
perilaku jujur, disiplin, Excell
tanggungjawab, kerja keras,
- Mengoperasikan Ms.
sedrhana, mandiri, adil, berani, Powerpoint
dan peduli
- Mengoperasikan Ms.
- Menunjukkan perilaku rasa ingin Publisher
tahu, peduli lingkungan,
- Mengoperasikan
kerjasama, jujur, percaya diri, webside
dan mandiri dalam menerapkan
- Tata cara memproduksi
otomatisasi perkantoran
dokumen/lembar kerja
- Menjelaskan dan mengoprasikan sederhana
cara mengetik (keyboarding)
dengan tepat dan tepat
- Mengidentifikasi dan
mengoperasikan cara kerja
Microsoft Word
- Menguraikan dan
mempraktekkan cara
mengoperasikan Microsoft Excel
- Menguraikan dan
mengoperasikan cara kerja
Microsoft Publisher
- Menguraikan danmempraktekkan

53
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

cara mengoperasikan webside


- Menjelaskan tata cara
memproduksi dokumen/lembar
kerja sederhana

2. Muatan Korespondensi

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

5 X - Mensyukuri atas karunia Tuhan - Pengertian komunikasi


Yang Maha Esa atas penerapan liasan dan tulisan
korespondensi dengan cara - Mempraktekkan cara
menghayati dan memiliki komunikasi tertulis
perilaku jujur, disiplin, - Mempraktekkan cara
tanggungjawab, kerja keras, membuat surat dinas
sedrhana, mandiri, adil, berani, - Mempraktekkan cara
dan peduli membuat surat niaga
- Menunjukkan perilaku rasa ingin - Mempraktekkan cara
tahu, peduli lingkungan, membuat surat dalam
kerjasama, jujur, percaya diri, bahasa Inggris
dan mandiri dalam menerapkan
korespondensi
- Menjelaskan dan menerapkan
tentang komunikasi Lisan
- Mengidentifikasi dan
mempraktekkan cara membuat
komunikasi tulis
- Menguraikan dan

54
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

- mempraktekksn cara membuat


surat dinas
- Menjelaskan dan
mempraktekkan cara membuat
surat niaga
- Menguraikan dan
mempraktekkan cara membuat
Surat Bahasa Inggris (English
Correspodence)

3. Muatan Kearsipan

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

5 X - Mensyukuri atas karunia Tuhan


Yang Maha Esa atas penerapan - Pengertian arsip dan
kearsipan dengan cara kearsipan
menghayati dan memiliki - Jenis jenis arsip
perilaku jujur, disiplin, - Fungsi arsip
tanggungjawab, kerja keras, - Bentuk bentuk arsip
sedrhana, mandiri, adil, berani, - Pengertian dan syarat-
dan peduli syarat, jenis dan fungsi
- Menunjukkan perilaku rasa ingin arsip
tahu, peduli lingkungan, - Pengertian ruang
kerjasama, jujur, percaya diri, lingkup dan tujuan
dan mandiri dalam menerapkan penngelolaan kearsipan
kearsipan - Peraturan perundang-
-Menjelaskan dan undangan yang berlaku
mempresentasikan pengertian di Indonesia
dokumen dan dokumentasi - Organisasi dan masalah

55
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

-Mengidentifikasi dan menguraikan pokok kearsipan serta


perbedaan dokumen dan kedudukan kearsipan
dokumentasi serta jenis-jenis dalam organisasi
dokumen - Tugas dan azas-azas
-Menguraikan dan mengungkapan kearsipan
peran, ruang lingkup, dan tugas - Syarat-syarat pegawai
dokumentasi arsip
- Mengidentifikasi dan - Cara pemecahan
mempraktekkan Bahan masalah kearsipan
dokumentasi dan peraturan - Sistem kearsipan
kliping - Alat dan bahan
- Menjelaskan dan kearsipan
mempraktekkan Cara - Pengurusan surat
Pengkodean Dokumen masuk dan keluar
- Menjelaskan dan (sistem agenda dan
mempraktekkan Pengertian Arsip surat sistem kartu
dan Kearsipan kendali)
-Mengidentifikasi dan menguraikan - Pengurusab surat biasa,
Pengertian, syarat-syarat, jenis rahasia dan sangat
dan fungsi Arsip rahasia
Mengidentifikasi dan menguraian - Penyimpanan dan
Pengertian, Ruang lingkup, dan penemuan kembali
tujuan pengelolaan kearsipan surat/dokumen
-Mengidentifikasi dan menelusuri - Penyelamatan arsip dan
peraturan perundang-undangan penyusutan arsip
yang berlaku di Indonesia - Komputerisasi
-Mengidentifikasikan dan membuat kearsipan
bagan Organisasi dan Masalah
Pokok Kearsipan serta
Kedudukan Kearsipan dalam
Organisasi

56
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi


Kompetens Kelas
i

-Mengidentifikasi dan
mempresentasikan Tugas dan
Azas-azas Kearsipan
-Mengidentifikasi dan menelusuri
Syarat-syarat pegawai arsip
-Mengidentifikasi dan
mendiskusikan Cara pemecahan
masalah kearsipan
-Menjelaskan dan
mempresentasikan Sistem
Kearsipan
-Mengidentifikasi dan
mempersiapkan alat dan bahan
kearsipan
-Menjelaskan dan mempraktekkan
Pengurusan Surat Masuk dan
Keluaran (system Agenda, dan
Surat Sistem Kartu Kendali)
-Menjelaskan dan mempraktekkan
Pengurusan surat biasa, rahasia
dan sangat rahasia
-Menjelaskan dan mempraktekkan
Penyimpanan dan penemuan
kembali surat/dokumen
-Menjelaskan danmempraktekkan
Penyelamatan arsip dan
Penyusutan arsip
- Menjelaskan dan
mengoperasikan komputerisasi
kearsipan

57
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

2. Muatan Lokal

Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam Permendikbud Nomor 79 Tahun


2014, tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, merupakan bahan kajian atau mata
pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran
tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk
pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat
tinggalnya.

SMK Negeri 3 Jakarta, terletak di pusat pemerintahan Republik Indonesia, DKI


Jakarta yang merupakan kota jasa perdagangan dan pariwisata dengan sebagian
besar penduduknya merupakan suku Betawi maka muatan lokalnya mengambil
Budaya Betawi yang diintegrasikan dalam kelompok wajib B dalam mata pelajaran
Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan yang mengandung ciri
khas Betawi. Juga pada mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan. Adapun
tujuannya untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi kota
Jakarta dan untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada
peserta didik agar:
a. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budayanya;
b. memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai
daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada
umumnya; dan
c. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang
berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional

3. Pengaturan Beban Belajar

Berdasarkan Permendikbud No. 60 tahun 2014 tentang Kurikulum SMK yang


berisi Pedoman Pengembangan KTSP, beban belajar dalam Kurikulum SMK Negeri
3 diatur sebagai berikut:
1. Sistem Paket

58
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur


kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap
dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

2. Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri

3. Beban belajar tatap muka 48 jam perminggu, dengan durasi satu jam
pembelajaran 45 menit.

4. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri sebesar 0-60 %


dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

5. Beban Belajar Kegiatan Praktik Kerja

Beban belajar kegiatan praktik kerja di SMK Negeri 3 Jakrta diatur: (i) 2 (dua)
jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4
(empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam
tatap muka.

6. Beban belajar SMK Negeri 3 Jakarta meliputi kegiatan pembelajaran tatap


muka (TM), praktik di sekolah (PS) dan kegiatan kerja praktik di dunia
usaha/industri (PI) dengan perhitungan waktu terstruktur sebagai berikut:

waktu terstruktur = TM +

Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda.

4. Bimbingan Konseling/ BK

Setiap peserta didik/konseli satu dengan lainnya berbeda dalam hal


kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi fisik dan latar belakang keluarga
serta pengalaman belajarnya. Perbedaan tersebut menggambarkan adanya variasi
kebutuhan pengembangan secara utuh dan optimal melalui layanan bimbingan dan
konseling (BK). Layanan bimbingan dan konseling mencakup kegiatan yang
bersifat pencegahan, perbaikan dan penyembuhan, pemeliharaan dan
pengembangan.

59
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh guru BK sesuai


dengan tugas pokoknya dalam upaya membantu tercapainya tujuan
pendidikan nasional, dan khususnya membantu peserta didik/konseli mencapai
perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses, sejahtera dan bahagia dalam
kehidupannya. Untuk mencapai tujuan tersebut guru BK berkolaborasi dan
sinergisitas kerja guru mata pelajaran, kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
wali kelas, orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu kelancaran proses
dan pengembangan peserta didik/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Komponen program BK meliputi: layanan dasar, layanan peminatan dan


perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem, sedangkan bidang
layanan terdiri atas bidang layanan pribadi, sosial, belajar, dan karir Komponen
program dan bidang layanan dituangkan ke dalam program tahunan dan
semesteran dengan mempertimbangkan komposisi, proporsi dan alokasi
waktu layanan, baik di dalam maupun di luar kelas.
Program kerja layanan BK disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta
didik/konseli dan struktur program dengan menggunakan sistematika minimal
meliputi: rasional, visi dan misi, deskripsi kebutuhan, komponen program, bidang
layanan, rencana operasional, pengembangan tema/topik, pengembangan RPLBK,
evaluasi-pelaporan-tindak lanjut, dan anggaran biaya.
Untuk memberikan layanan dasar, BK masuk kelas tatap muka 2 jam pelajaran
dengan peserta didik. Fokus pengembangan kegiatan yang dilakukan diarahkan pada
perkembangan aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Semua ini berkaitan
erat dengan upaya membantu peserta didik/konseli dalam upaya mencapai tugas-
tugas perkembangan dan tercapainya kemandirian dalam kehidupannya.
Layanan peminatan, fokus pengembangan peserta didik diarahkan pada
kegiatan meliputi; (1) pemberian informasi program peminatan; (2)melakukan
pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan data, analisis data,
interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan peserta didik); (3) layanan
lintas minat; (4) layanan pendalaman minat; (5)layanan pindah minat; (6)
pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingankelompok, konseling
individual, konseling kelompok, dan konsultasi, (7) pengembangan dan penyaluran;
(8) evaluasi dan tindak lanjut. Sedangkan Fokus perencanaan individual berkaitan
erat dengan pengembangan aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Secara rinci

60
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

cakupan fokus tersebut antara lain mencakup pengembangan aspek:(1) pribadi yaitu
tercapainya pemahaman diri dan pengembangan konsep diri yang positif, (2) sosial
yaitu tercapainya pemahaman lingkungan dan pengembangan keterampilan sosial
yang efektif, (3) belajar yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas belajar,
keterampilan belajar, dan peminatan peserta didik/konseli secara tepat, dan (4) karir
yaitu tercapainya kemampuan mengeksplorasi peluang-peluang karir, mengeksplorasi
latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja yang positif.
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli
yang secara nyata mengalami masalah yang mengganggu perkembangan diri dan
secara potensial menghadapi masalah tertentu namun dia tidak menyadari bahwa
dirinya memiliki masalah. Masalah yang dihadapi dapat menyangkut ranah pribadi,
sosial, belajar, atau karir.
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan
pengembangan kemampuan profesional guru BK secara berkelanjutan, yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik/konseli atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik/konseli dan mendukung efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan konselor atau guru BK yang
meliputi (1) konsultasi, (2) menyelenggarakan program kerjasama, (3) berpartisipasi
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan satuan pendidikan, (4) melakukan
penelitian dan pengembangan.

5. Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin canggih menuntut


Guru dan Pihak Sekolah untuk menyediakan dan menguasainya. Misalnya: Infokus /
LCD tersedia di setiap ruang kelas dan laboratorium. Memudahkan peserta Didik
menyerap materi ajar yang diajarkan guru. sehingga mewujudkan suasana belajar
yang menyenangkan dan kondusif, yang artinya: selama berlangsungnya proses
belajar mengajar, peserta didik mendengarkan Guru menerangkan, sementara
perhatian mereka tertuju ke depan atau Slide presentasi yang ditayangkan oleh Guru
Mata Pelajaran yang Laptop atau NoteBook telah terhubung dengan Infokus atau
Proyektor. Guru mampu menerangkan sambil berjalan di dalam ruangan kelas, Guru

61
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

tidak perlu menulis lagi di Whiteboard menggunakan Spidol, kecuali jika ada yang
penting. Guru SMK Negeri 3 Jakarta 100% bisa mengoperasikan komputer dan LCD.

Kelas X peserta didik diharapkan mampu mengenal dengan baik Perangkat


Keras (Hardware), Software (Perangkat Lunak) dan Brainware (Pemakai atau Otak)
Komputer. Jenis-jenis dari Perangkat Input (masukan) computer seperti: Mouse,
Keyboard, Monitor, Joystick, Scanner, Microphone ataupun Optical Drive seperti CD-
ROM dan DVD-ROM. Perangkat Pemrosesan (CPU) seperti: Control Unit (CU),
Arithmatic Logical Unit (ALU), Memory, Motherboard beserta isinya. Perangkat
Penyimpanan (Storage Devices), yang terdiri dari Primary Memory yang terbagi atas
dua bagian besar, yaitu: RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only
Memory) serta Perangkat Output (keluaran) seperti: Monitor, Printer, Plotter dan
Speaker yang semuanya ini dapat diajarkan oleh Guru TIK dengan bentuk Presentasi
menggunakan Aplikasi Microsoft Power Point, Macromedia Flash ataupun dengan
praktek langsung,

Di kelas sepuluh (X), peserta didik diajarkan materi pembelajaran penguasaan


Aplikasi Pengolah kata, yaitu Microsoft Word. seperti: pembuatan tulisan berseni
(WordArt), dapat membuat sebuah karya tulis serta mengerti penggunaan Border an
Shading, Margin, Paragraph, Spelling and Grammar, Bullet and Numberring,
pembuatan Tabel, penggunaan Merge cells, Split Cells dan yang tidak kalah penting,
peserta didik mampu mendesain sebuah surat berbentuk Mail Merge (Surat Massal),
yaitu, surat yang isinya sama, tetapi si penerima surat berbeda-beda, seperti: Surat
Undangan, Surat Keterangan Lulus, Surat Pemberitahuan, dll.

Di Kelas XI dan XII, peserta didik diharuskan untuk mengenal Internet dan
diharapkan Peserta Didik memiliki Etika dalam penggunaan Internet dan Barang-
Barang Elektronik lainnya. Peserta didik diharapkan dapat menguasai aplikasi
Microsoft Excel yaitu aplikasi pengolah angka. Kelas XII peserta didik diajarkan
materi tentang Desain Grafis peserta didik diharapkan mampu untuk mendesain
sebuah logo, sampul buku, brosur, leaflet, booklet, pamphlet hingga sebuah spanduk
atau poster. Demikian juga dengan Aplikasi Adobe Photoshop, misalnya: membuat
tulisan efek api, membuat efek petir, dan memodifikasi photo atau objek.

62
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

6. EKSTRAKURIKULER

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di


luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar
minat yang dikembangkan oleh kurikulum.

Ekstrakurikuler ada dua bentuk, wajib dan pilihan. Ekstrakurikuler wajib


merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik,
terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler wajib adalah
kegiatan Pramuka. Maka setiap peserta didik wajib mengikuti ekskul Pramuka.
Sedangkan Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat
diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Setiap
Peserta Didik diperkenankan untuk memilih dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
pilihan maksimal 2 dari ekstrakurikuler pilihan yang tersedia. Ektrakurikuler pilihan:

1) Paskibra.

2) PMR

3) ROHIS

4) ROHKRIS

5) Seni Tari

6) Seni Kriya

7) Bola Volley

8) Bulu Tangkis

9) Karya Ilmiah

10) 7K

11) PIK-R(Pusat Informasi Kesehatan-Remaja)

12) Mading (Majalah Dinding)

13) English Club

14) Bahasa Jepang

63
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

7. KETUNTASAN BELAJAR

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) diperlukan guru untuk mengetahui


kompetensi yang harus dikuasai secara tuntas oleh peserta didik, sehingga
pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Peserta didik
dinyatakan tuntas/lulus pada pembelajaran tiap-tiap mata pelajaran, apabila nilai
yang diperoleh memenuhi batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap
Indikator dan setiap Kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan pada awal tahun
pelajaran melalui musyawarah guru mata pelajaran dengan memperhatikan 1) Intake
(kemampuan rata-rata peserta didik; 2) Kompleksitas (mengidentifikasi indicator
sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar; 3) Kemampuan daya dukung
(berorientasi pada sumber belajar).
Dalam Panduan Penilaian SMK, Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4)
dinyatakan tuntas jika pencapaian kompetensinya minimal 60. Sedangkan sikap
spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2) minimal baik. Namun Satuan pendidikan
berhak untuk menentukan kriteria ketuntasan minimal di atas ketuntasan minimal
yang telah ditentukan pemerintah melalui analisa dengan mempertimbangkan kriteria
ketuntasan belajar.
Penilaian KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh wali kelas, guru BK, guru
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan guru PPKn. Penilaian pengetahuan
menggunakan rerata dan keterampilan menggunakan rata-rata optimum dengan
skala 1 100. Penilaian sikap pada rapor menggunakan predikat sangat baik, baik,
cukup dan kurang baik.

1) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan


belum tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila
menunjukkan indikator nilai kurang dari KKM dari hasil tes formatif.
2) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan
sudah tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila
menunjukkan indikator nilai sama atau lebih dari KKM dari hasil tes
formatif.
3) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik
dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap peserta didik secara
umum berada pada kategori baik (B) .

64
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.


1) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai
dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai
kurang dari KKM;
2) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk
melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik
yang memperoleh nilai di atas KKM; dan
3) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai
dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh
nilai kurang dari KKM.
4) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik
yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan
secara holistik (paling tidak oleh guru matapelajaran, wali kelasa,
guru BK, dan orang tua).
Berdasarkan diskusi guru mata pelajaran dan rapat dewan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) mata pelajaran ditetapkan dalam tabel berikut

8. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a. Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM.
Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik.
Dalam pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk memahami
kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan
memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong
tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan
assessment as learning.

65
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial juga dapat


bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang
dialami peserta didik. Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media
pembelajaran juga harus betul betul disiapkan pendidik agar dapat mempermudah
peserta didik dalam memahami KD yang dirasa sulit itu. Dalam hal ini, penilaian
tersebut merupakan assessment for learning.
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat
kesulitan yang dapat dilakukan dengan cara:
1) pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa
anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan
sama.
3) pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami ke-
sulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi,
variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun
kelompok.Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat
pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial
pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan
berulang ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir
semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa
membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta
didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk
memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai
KKM.
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman
dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan

66
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil
PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang -
kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya
tidak diakhiri dengan penilaian.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah
atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada
peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok
peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian
ilmiah.
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan
pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat
dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati
secara individu.

9. PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN,


a. Pembelajaran

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan memenuhi kriteria interaktif,


inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi perserta didik agar dapat
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakasra,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan
fisik serta peikologi peserta didik.
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan memenuhi empat belas prinsip,
yaitu:
1) dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber belajar;

67
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

3) dari pendekatan tekstual menuju proses penguatan penggunaan


pendekatan ilmiah;
4) dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
5) dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6) dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7) dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8) peningkatan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
14) Pengakuan atas perbedaan individu dan latar belakang budaya peserta
didik.

b. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:
penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah.

Pemenuhan Standar Penilaian bertujuan untuk menjamin: a. perencanaan


penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai; b.
pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,

68
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan c. pelaporan
hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.

1) Pengertian

(1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif


untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran

(2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria
yang telah ditetapkan

(3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk


menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan atau kelompok di dalam dan atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan

(4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian


kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran
untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik

(5) Ulangan Harian (UH)

Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk


mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan
satu Kompetensi Dasar atau lebih. Ulangan harian dilaksanakan terintegrasi
dalam proses pembelajaran, waktu pelaksanaannya ditentukan oleh tiap-
tiap guru mata pelajaran.

Materi ulangan harian ini mencakup beberapa indikator atau beberapa


kompetensi dasar. Ulangan harian ini dapat berbentuk tes maupun non tes.
Hasil dari ulangan harian ini dimasukkan dalam daftar nilai peserta didik
yang ada di tiap-tiap guru mata pelajaran. Nilai ulangan harian ini meliputi
aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Nilai ulangan harian ini di
entry ke dalam folder penyerahan nilai tiap-tiap guru dan menyerahkan
copy print out ke bagian kurikulum yang telah dilengkapi dengan
prosentase daya serap dan ketuntasan belajar peserta didik yang
didasarkan pada KKM tiap-tiap mata pelajaran.

69
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

(6) Ulangan Tengah Semester(UTS):

a) Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik


untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut. Persyaratan peserta didik dapat mengikuti Ulangan
akhir semester ini ditentukan oleh Sekolah

b) Ulangan tengah semester dilaksanakan pada waktu tertentu yang


ditentukan oleh sekolah yang dinamakan Pekan Ulangan Tengah
Semester secara serentak untuk seluruh mata pelajaran dan
pelaksanaannya terintegrasi dalam proses pembelajaran.

c) Materi Ulangan tengah semester ini meliputi beberapa indikator atau


beberapa kompetensi dasar atau beberapa standar kompetensi dengan
mengambil materi yang urgen/penting/pokok. Ulangan tengah semester
ini berbentuk test, baik test tertulis atau test unjuk kerja. Hasil dari
ulangan tengah semester ini dimasukkan dalam daftar nilai peserta didik
yang ada di tiap-tiap guru mata pelajaran. Nilai ulangan ulangan tengah
semester ini mencakup aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Nilai ulangan tengah semester ini di entry ke dalam folder penyerahan
nilai tiap-tiap guru dan menyerahkan copy print out ke bagian kurikulum
yang telah dilengkapi dengan prosentase daya serap dan ketuntasan
belajar peserta didik yang didasarkan pada KKM tiap-tiap mata
pelajaran.

(7) Ulangan Akhir Semester (UAS):

a) Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan


oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Persyaratan
peserta didik dapat mengikuti Ulangan akhir semester ini ditentukan
oleh Sekolah.

70
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

b) Ulangan akhir semester dilaksanakan secara serentak


seluruh mata pelajaran dan dilaksanakan secara terjadwal yang
pelaksanaannya ditentukan oleh sekolah

c) Ulangan Akhir Semester ini berbentuk test tertulis.


Untuk mata pelajaran Kelompok wajib A dan B, materi Ulangan akhir
semester ini meliputi seluruh indikator, seluruh kompetensi dasar
dengan mengambil materi yang urgen/penting/pokok dari setiap mata
pelajaran yang diajarkan pada semester tersebut. Khusus mata
pelajaran Kelompok Peminatan (C), materi meliputi indikator materi dari
Kompetensi Dasar yang urgen/pokok/penting yang merupakan
gabungan dari beberapa Kompetensi. Soal disusun oleh guru mata
pelajaran, yang dilengkapi dengan perangkat soal yang meliputi kisi-kisi
soal, kartu soal, lembar soal, kunci jawaban dan pedoman penskoran,
serta analisis soal. Hasil dari Ulangan Akhir Semester ini dimasukkan
dalam daftar nilai peserta didik yang ada di tiap-tiap guru mata
pelajaran. Nilai ulangan semester ini di entry ke dalam folder
penyerahan nilai tiap-tiap guru dan menyerahkan copy print out ke
bagian kurikulum yang telah dilengkapi dengan prosentase daya serap
dan ketuntasan belajar peserta didik yang didasarkan pada KKM tiap-
tiap mata pelajaran.

(8) Ulangan Kenaikan Kelas (UKK):

a) Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di


akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang
menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. Persyaratan
peserta didik dapat mengikuti Ulangan akhir semester ini ditentukan
oleh Sekolah.

b) Ulangan akhir semester genap dilaksanakan secara serentak seluruh


mata pelajaran dan dilaksanakan secara terjadwal yang pelaksanaannya
ditentukan oleh sekolah

c) Ulangan Akhir Semester ini berbentuk test tertulis. Untuk mata


pelajaran Kelompok Wajib A dan B, materi Ulangan akhir semester ini

71
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

meliputi seluruh indikator, seluruh kompetensi dasar dan seluruh


kompetensi inti dengan mengambil materi yang urgen/penting/pokok
dari setiap mata pelajaran yang diajarkan pada semester genap. Khusus
mata pelajaran Kelompok Peminatan C, materi meliputi indikator materi
dari Kompetensi Dasar yang urgen/pokok/penting yang merupakan
gabungan dari beberapa Kompetensi. Soal disusun oleh guru mata
pelajaran, yang dilengkapi dengan perangkat soal yang meliputi kisi-kisi
soal, kartu soal, lembar soal, kunci jawaban dan pedoman pensekoran,
serta analisis soal. Hasil dari Ulangan Akhir Semester ini dimasukkan
dalam daftar nilai peserta didik yang ada di tiap-tiap guru mata
pelajaran. Nilai ulangan semester ini di entry ke dalam folder
penyerahan nilai tiap-tiap guru dan menyerahkan copy print out ke
bagian kurikulum yang telah dilengkapi dengan prosentase daya serap
dan ketuntasan belajar peserta didik yang didasarkan pada KKM tiap-
tiap mata pelajaran.

(9) Test Kendali Mutu (TKM)

Test Kendali Mutu (TKM) ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh


mana mutu pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah secara umum.

1) Test Kendali Mutu (TKM) oleh Dinas Pendidikan dan Rayon:

TKM ini diselenggarakan secara serentak seluruh sekolah di Wilayah


Provinsi DKI Jakarta, yang digabungkan dengan Ulangan Umum
Bersama di tiap akhir semester. Kriteria penilaiannya mengikuti
aturan yang berlaku di Dinas Pendidikan provinsi DKI Jakarta.

2) Try Out (TO)

Try Out ini diselenggarakan oleh beberapa pihak yaitu; dari pihak
Dinas Pendidikan sebanyak 2 (dua) kali bekerjasama dengan
Perguruan Tinggi; dari Sudin Jakarta Pusat sebanyak 2 9dua) kali dan
secara mandiri, SMK Negeri 3 Jakarta sebanyak 1 (satu) kali. Jenis
mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran Ujian nasional.
Materi, standar kesulitan dan kriteria penilaiannya mengacu pada
Ujian Nasional (UN) dan hasilnya digunakan sebagai bahan
pengendalian mutu pelajaran.

72
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

(10) Uji Tingkat Kompetensi (UTK)


Ujian tingkat kompetensi (UTK), merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK
meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi
Inti pada tingkat kompetensi tersebut. Ujian tingkat kompetensi dilakukan
kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.

(11)Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK)

Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK


merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada
tingkat kompetensi tersebut. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan
dengan metode survei oleh Pemerintah pada akhir kelas XI (tingkat 5).

(12)Ujian Nasional (UN)

Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran


pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.
Persyaratan peserta didik dapat mengikuti Ujian Nasional ditentukan oleh
Pemerintah dengan POS Ujian Nasional.

(13)Ujian Sekolah (US)

Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta


didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan
atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari
satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak
diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. Ujian Sekolah meliputi Ujian
praktik dan tertulis. Bentuk dan jumlah soal Ujian Sekolah mengikuti POS
Ujian Sekolah yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Soal Ujian Sekolah disusun oleh Pokja Guru tiap mata pelajaran, yang

73
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

disertai perangkat soal yang meliputi kisi-kisi soal, Kartu soal, lembar soal,
Kunci jawaban dan pedoman pensekoran, serta analisis penulisan butir
soal. Persyaratan peserta didik dapat mengikuti Ujian Sekolah (US)
ditentukan oleh Sekolah.

(14)Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

USBN bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di


sekolah untuk mata pelajaran tertentu (Agama, PKN, Simulasi Digital)
dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar. Soal 20 -25 % dari kementerian, 75 -80
% soal dibuat oleh MGMP melalui Dinas Pendidikan.

Jika digambarkan, Penilaian Kurikulum 2013 dapat dilihat sebagai berikut:

74
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

2) Ruang Lingkup Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,


dan keterampilan dengan rincian sebagai berikut:

a. Penilaian kompetensi sikap


Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian
diri, penilaian teman sejawat(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian ( rating scale) yang
disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
antarpeserta didik.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta
didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Untuk Penilaian sikap, baik berupa sikap religius disiplin, jujur, teliti dan
tanggung jawab dapat digunakan rubrik sebagai berikut:

Tabel 8: Rubrik Penilaian Sikap

KRITERIA INDIKATOR

Sangat MB (membudaya) jika menunjukan adanya usaha


Baik (SB) sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara
terus-menerus dan ajeg/konsisten

75
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Baik (B) MK (mulai berkembang) jika menunjukan ada usaha


sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang
cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

Cukup (C) MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha


sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi
masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

Kurang BT ( belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan


(K) usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, dan
uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Untuk penilaian kompetensi pengetahuan dengan model soal pilihan ganda
dan soal uraian dapat dicontohkan sebagai berikut:

Soal Pilihan Ganda:


Kompetensi Dasar:
3.1. Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
Indikator :
3.1.1. Disajikan beberapa arti kata administrasi, peserta didik dapat
menentukan.

Soal :
1. Istilah administrasi berasal dari baha Latin, yaitu ad dan minitrate. Arti
kedua kata tersebut disebut ....
a. Pemberian hadiah
b. Bantuan atau pertolongan
c. Perkenalan
d. Pemberian jasa atau bantuan

76
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

e. Penjualan jasa atau bantuan


Kunci jawaban : D

Soal Uraian
3.3. Memahami azas-azas manajemen perkantoran
Indikator :
3.3.1. Menjelaskan azas perencanaan
3.3.2. Menjelaskan azas penyederhanaan
3.3.3. Menjelaskan azas penggabungan
3.3.4. Menjelaskan azas penghapusan
Kisi-kisi soal uraian :

Jenis Aspek Kognetif No


No Indikator Soal
Soal Ing Pem ASE Soal
1. Peserta didik dapat menjelaskan Uraian 1

azas perencanaan
2. Peserta didik dapat menjelaskan Uraian 2

azas penyederhanaam
3. Peserta didik dapat menjelaskan Uraian 3

azas penggabungan
4. Peserta didik dapat menjelaskan

asas penghapusan

Ket : ASE (Analisis, Sintesis, Evaluasi)


Naskah soal :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan azas perencanaan?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan azas penyederhanaan?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan azas penggabungan?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan azas penghapusan
Jawaban :
1. Asas perencanan maksudnya adalah segala sesuatu yang harus
dikerjakan dalam wadah organisasi haruslah direncanakan
sebelumnya, hal ini untuk menghindari ketidak efisiensi dan efektifitas
kerja.

77
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

2. Azas penyederhanaan maksudnya alur dan koordinasi kerja sebaiknya


diciptakan sesederhana mungkin, agar tidak terjadi tumpang tindih
pekerjaan kepada lebih dari seorang pegawai.
3. Azas penggabungan maksudnya adalah apabila ada jenis pekerjaan
yang mirip dan saling berhubungan erat prosesnya, maka
gabungkanlah pekerjaan tersebut untuk dikerjakan oleh satu orang.
4. Azas penghapusan maksudnya adalah sebagai konsekuensi dari
adanya penggabungan kerja di atas, maka pasti ada jenis jabatan yang
harus dihapus karena sudah digabungkan ke dalam jenis yang
serumpun.
Pedomanan penskoran

No Nilai Keterangan (kata kunci)


1. 25 Apabila terdapat kata merencanakan sebelumnya
2. 25 Apabila terdapat katak menciptakan alur dan koordinasi kerja
3. 25 Apabila terdapat kata jenis pekerjaan yang mirip dan saling
berhubungan
4. 25 Apabila terdapat kata jenis jabatan yang dihapus
Jumlah 100

c. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian ( rating
scale) yang dilengkapi rubrik.

1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan


melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan
kompetensi.

2) Projek adalah tugas-tugas belajar ( learning tasks) yang meliputi kegiatan


perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan
dalam waktu tertentu.

78
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai


kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat
reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi,
dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya
tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian
peserta didik terhadap lingkungannya.

Instrumen Penilaian Keterampilan sesuai dengan KD tiap mata pelajaran


yang disiapkan oleh guru mata pelajaran masing-masing.
Penilaian Keterampilan projek dapat digunakan format acuan sebagai berikut:

Tabel 10: Penilaian Keterampilan Proyek

Aspek yang Penilaian


1 2 3
dinilai
Banyaknya 5 contoh 8-10 contoh > 10 contoh
contoh
Ketepatan 5 contoh 8-10 contoh > 10 contoh
contoh
Penjelasan 5 contoh 8-10 contoh > 10 contoh
contoh

Kriteria penilaian keterampilan praktik dapat digunakan tabel berikut:

Tabel 11: Skala Penilaian


KRITERIA (SKALA 10 100)

79
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Sangat Baik (SB) 80 100

Baik (B) 70 79
Cukup (C) 60 69
Kurang (K) < 60

Untuk penilaian proyek dapat digunakan format penilaian sebagai berikut:

10. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


i. Kriteria Kenaikan Kelas

Berdasarkan Permendikbud no 53 tahun 2015 dan hasil rapat kerja Dewan


Guru tanggal 13 Juli 2017 tentang Kriteria Kenaikan Kelas Peserta Didik maka
ditetapkan bahwa, peserta didik dinyatakan Naik Kelas apabila memenuhi
persyaratan sebgai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2) Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan satuan pendidikan.
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
4) Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM).

5) Nilai kelompok C harus 100% memenuhi KKM


6) Memenuhi kehadiran komulatif 90% dari hari efektif 195 hari dalam satu
tahun. (Ketidakhadiran komulatif maksimal 10% termasuk sakit, izin, alpa
maksimal 19 hari, dengan catatan maksimal alpa 9 hari)
ii. Kriteria Penentuan Kelulusan

80
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Penentuan kelulusan dari tingkat satuan pendidikan bagi peserta didik pada akhir
tahun pembelajaran ditentukan melalui Rapat Dewan Guru kelas XII
Sesuai dengan ketentuan Permendikbud no.3 tahun 2017 menyatakan, bahwa:
1) peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah:
(a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
(b) Memperoleh nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran;
(c) Lulus Ujian Sekolah (US)

2) Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh dewan guru.

Kelulusan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)

Ketentuan pelaksanaan dan kriteria kelulusan serta predikat nilai untuk Uji
Kompetensi Keahlian (UKK), mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditentukan
oleh BNSP dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang diatur dalam POS.

Kriteria Kelulusan UKK sebagai berikut:

a. Peserta didik dinyatakan lulus apabila mendapat rerata nilai minimal


75.0

b. Peserta didik berhak mendapatkan sertifikat UKK apabila memperoleh nilai


minimal 85.0

Kelulusan Ujian Nasional (UN)

Ketentuan pelaksanaan dan kriteria kelulusan serta predikat nilai untuk Ujian
Nasioanal (UN), mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditentukan oleh BNSP dan
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang diatur dalam POS.

Kelulusan Ujian Sekolah (US)

Ketentuan pelaksanaan dan kriteria kelulusan serta predikat nilai untuk Ujian
Sekolah (US), mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditentukan oleh BNSP dan
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang diatur dalam POS. Sedangkan kriteria
kelulusan dan predikat nilai Ujian Sekolah (US), ditentukan sekolah.

Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah (US) apabila:

81
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

1) Telah menyelesaikan/telah lulus seluruh standar kompetensi seluruh mata


pelajaran yang di ujikan dalam Ujian Sekolah (US)

2) Mengikuti seluruh kegiatan Ujian Sekolah (US)

3) Mendapatkan nilai sekurang kurangnya 75,0 untuk setiap mata uji baik ujian teori
maupun ujian praktik yang diujikan pada Ujian Sekolah (US) kecuali mata uji
USBN (Agama, PKN, dan Simulasi Digital: KKM=60).

11. PELAPORAN HASIL BELAJAR

Pelaporan hasil belajar peserta didik diatur sebagai berikut:

a) Hasil nilai ulangan harian diinformasikan langsung oleh guru mata pelajaran
kepada peserta didik

b) Hasil nilai Ulangan Tengah Semester diinformasikan oleh wali kelas kepada
peserta didik

c) Hasil nilai Ulangan akhir semester secara keseluruhan baik pada semester ganjil
dan semester genap disampaikan kepada orang tua peserta didik oleh wali kelas
berupa Raport bagi peserta didik yang nilai seluruh standar kompetensinya
memenuhi batas lulus dan berupa Laporan Hasil Studi (LHS) bagi peserta didik
yang masih mempunyai nilai standar kompetensi belum memenuhi batas lulus

d) Hasil belajar peserta didik setelah lulus dari satuan tingkat pendidikan
disampaikan kepada peserta didik berupa Ijasah dan SKHUN (Bagi seluruh peserta
didik) serta Transkrip Nilai (Bagi peserta didik yang membutuhkan).

12. Mutasi peserta didik

Mutasi/perpindahan adalah proses perpindahan peserta didik dari sekolah kesekolah


lain. Perpindahan keluar adalah proses perpindahan peserta didik yang keluar dari
sekolah asal karena alasan tertentu. Perpindahan masuk adalah perpindahan peserta
didik yang masuk kesekolah tujuan.

1. Perpindahan Keluar

1) Persyaratan perpindahan keluar :

a) Permohonan pindah dari orang tua /wali bermaterai 6000

82
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

b) Peserta didik sudah memenuhi kewajiban mengikuti pembelajaran


akademik dan non akademik sesuai dengan aturan yang berlaku

c) Sudah memenuhi administrasi yang berkaitan dengan perpustakaan


sekolah.

2) Mekanisme perpindahan keluar

a) Orang tua/wali peserta didik mengajukan surat permohonan pindah


bermaterai 6000

b) Sekolah membuat surat keterangan perpindahan keluar yang ditanda


tangani oleh Kepala Sekolah diperiksa oleh pengawas dan Kepala Suku
dinas u.p. Kepala seksi persekolahan

c) Sekolah melampirkan; surat perpindahan keluar, rapor asli lengkap


dan fotokopi rapor yang dilegalisir oleh kepala sekolah, fotokopi daftar
siswa (dokumen 8355) yang dilegalisir oleh kepala sekolah, fotokopi
akreditasi sekolah, dan surat keterangan bahwa siswa tidak dalam
menjalani sanksi karena melakukan pelanggaran tata tertib.

2. Perpindahan Masuk

1) Persyaratan Perpindahan Masuk


Orang tua peserta didik mengajukan surat permohonan pindah ke
sekolah tujuan bermaterai Rp.6.000 dengan melampirkan:
a. Surat keterangan pindah dari sekolah asal
b. Rapor asli dan fotokopi rapor yang dilegalisir oleh kepala
sekolah asal
c. Ijasah, SKHUN dari jenjang pendidikan sebelumnya
d. Surat keterangan dari sekolah asal yang menerangkan bahwa
peserta didik yang bersangkutan tidak dalam menjalani sanksi
karena melakukan pelanggaran
e. Fotokopi sertifikat akreditasi dari sekolah asal minimal sama
dengan SMK Negeri 3 Jakarta
f. Kurikulum sekolah asal sama dengan kurikulum SMK

Negeri 3 Jakarta

83
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

2) Mekanisme Perpindahan masuk

a. Orang tua mengajukan permohonan pindah bermaterai Rp.6.000


disampaikan ke sekolah tujuan

b. Sekolah menerima dan melakukan seleksi berkas usulan sesuai dengan


persyaratan dan rasio peserta didik sesuai ketentuan

c. Ketentuan yang berlaku di SMK Negeri 3 Jakarta adalah bahwa peserta


didik yang akan masuk, Nilai Ujian Akhir jenjang sebelumnya tidak
lebih rendah dari Nilai Ujian Akhir peserta didik yang telah diterima
sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing.

d. Jika dimungkinkan untuk memastikan pemenuhan syarat seleksi, SMK


Negeri 3 menyelenggarakan tes tertulis dan wawancara terhadap
peserta didik yang akan masuk sesuai dengan standar penilaian yang
berlaku.

e. Sekolah mengumumkan peserta didik yang diterima.

13.Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai


dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk
menghadapi perannya dimasa datang. Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup
bertujuan untuk

a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk


memecahkan problema yang dihadapi.

b. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik dalam


menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang.

c. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan


pembelajaran yang lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasis luas.

d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dimasyarakat, sesuai


dengan prinsip manajemen berbasis sekolah

Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,


kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup

84
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang


direncanakan secara khusus. Adapun Keahlian Untuk Menunjang Kecakapan Hidup:

Tabel 12: Skill Kecakapan Hidup

No SKILL / GENERAL SKILL


.
1. Etika
2. Komunikasi Aktif
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Inggris
c. Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi
3. Sehat Jasmani dan Rohani
4. Mampu Mengoperasikan Komputer
a. Perangkat Ms. Office
b. Aplikasi software Pemasaran On-line
c. Jejaring sosial Pendidikan dan Simulasi Digital

14. Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti


Pendidikan budaya dan karakter bangsa dikembangkan guru dan sekolah dengan
menggunakan prinsip-prinsip berikut:

1) Berkelanjutan: mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai


budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses panjang, dimulai dari awal
peserta didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan.
2) Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah ;
mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler.
3) Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan; Materi pelajaran biasa digunakan
sebagai bahan atau media untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa. Oleh karena itu, guru tidak perlu mengubah pokok bahasan yang sudah

85
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

ada, tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk mengembangkan nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa.
4) Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan
menyenangkan;prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya dan
karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan
prinsip tut wuri handayani dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik.
Prinsip ini juga menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana
belajar yang menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif.

Pendidikan budaya dan karakter bangsa diterapkan ke dalam kurikulum melalui hal-
hal berikut ini :

1. Program Pengembangan Diri.

Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa


dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah yaitu
melalui hal-hal berikut :

a. Kegiatan rutin sekolah.

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus
menerus dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah:
1) Budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam) antarwarga sekolah setiap pagi di
halaman sekolah;
2) Upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar kenegaraan;
3) Menyanyikan Lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu-lagu nasional dan
lagu-lagu daerah sebelum mulai pelajaran dan setelah jam terakhir;
4) Mengadakan Jumat Bersih di lingkungan sekolah dan sekitarnya dengan
mengadakan perlombaan kebersihan;
5) Budaya Literasi, dengan menyediakan waktu 15 menit setelah istirahat
kedua untuk kegiatan membaca buku-buku yang mengandung nilai-nilai
karakter bangsa dan menuliskan kembali dengan bahasa peserta didik isi
buku yang dibaca dalam buku kontrol yang disediakan sekolah. Dan
mengadakan lomba perpustakaan kelas setiap tahun sekali untuk
memotivasi peserta didik agar gemar membaca.
6) Pendidikan kepramukaan dilakukan setiap hari Rabu setelah kegiatan jam
belajar (KBM), tujuan dilaksanakannya untuk mendidik dan membiasakan

86
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

peserta didik memiliki karakter budaya bangsa yaitu disiplin, kerja keras,
tanggungjawab dan tangguh dalam menghadapi tantangan globalisasi.
b. Kegiatan spontan.

Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu
juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap yang kurang baik
maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga peserta didik
tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu:
membuang sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga
mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan, mencuri,
berpakaian tidak senonoh.
c. Keteladanan.

Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang
lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga
diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika
guru dan tenaga kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik
berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
maka guru dan tenaga kependidikan yang lain adalah orang yang pertama dan
utama memberikan contoh berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai
itu. Misalnya, berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras,
bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta didik, jujur,
menjaga kebersihan.
d. Pengkondisian

Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa


maka sekolah harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah
harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang
diinginkan. Misalnya, toilet yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai
tempat dan selalu dibersihkan, sekolah terlihat rapi dan alat belajar
ditempatkan teratur.
2. Pengembangan Proses Pembelajaran.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan


pendekatan proses belajar peserta didik secara aktif dan berpusat pada anak,
dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat.

87
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

a. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang
dirancang sedemikian rupa. Setiap kegiatan belajar mengembangkan
kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu,
tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus untuk mengembangkan nilai-nilai
pada pendidikan budaya dan karakter bangsa. Meskipun demikian, untuk
pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja keras, jujur, toleransi, disiplin,
mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat
melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru.
b. Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yang diikuti seluruh peserta didik,
guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi di sekolah itu, direncanakan
sejak awal tahun pelajaran, dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang
dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah. Contoh kegiatan yang
dapat dimasukkan ke dalam program sekolah adalah lomba vocal group
antarkelas tentang lagu-lagu bertema cinta tanah air, pagelaran seni, lomba
pidato bertema budaya dan karakter bangsa, pagelaran bertema budaya dan
karakter bangsa.

15. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan sekarang ini
dititikberatkan pada:

a. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan,

b. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing

c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik.

SMK berbasis Keunggulan Lokal merupakan sekolah yang menerapkan


pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan dan pemberdayaan potensi
unggulan lokal daerahnya. Dengan demikian pembekalan kompetensi peserta didik
dilaksanakan sesuai dengan kearifan lokal daerahnya dan relevan dengan kebutuhan
pasar kerja.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,

88
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Kurikulum


untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang diajarkan di Kompetensi Keahlian
Akuntansi. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh
akreditasi.

Keunggulan Lokal pada SMK bertujuan untuk:

Menyiapkan minimal satu SMK di Kabupaten/Kota yang dikembangkan berbasis


Keunggulan Lokal;

Membantu SMK dalam menggali Keunggulan Lokal daerahnya yang dapat menjadi
dasar pengembangan pembelajaran di sekolah.

Memberikan stimulasi bagi SMK untuk menjalankan Teaching Factory yang dapat
mengangkat keunggulan lokal daerahnya memiliki keunggulan komparatif dan
bernilai ekonomis tinggi.

Keunggulan Lokal SMK Negeri 3 Jakarta adalah dengan


mengembangkan keterampilan di bidang wirausaha yaitu
menghasilkan produk dari bahan dasar resleting yang berupa tas,
dompet/tempat handphone, dan bross yang memiliki nilai jual dari
bahan resleting kemudian juga dilatih untuk memasarkannya. Produk
unggulan SMK Negeri 3 Jakarta ini diberi nama Art Three dan produk
ini sudah terdaftar dalam katalog Dinas Deperindag.

16. Pengembangan Diri

Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram.


Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan rasa seni yang dimiliki dan pemahaman budaya lokal yang relevan Pendidkan
Jasmani Olah Raga dan Kesehatan. Membentuk karakter peserta didik agar sehat
jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas Dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan. kebutuhan dan kondisi
pribadinya.

89
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan


tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik.

a. Kegiatan terprogram terdiri atas tiga komponen:

1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:

a. Kehidupan Pribadi.

b. Kehidupan Sosial.

c. Kemampuan Belajar.

d. Wawasan dan Pembinaan/bimbingan Karier

2. Ekstrakurikuler, meliputi kegiatan:

o Ekstrakurikuler wajib: Pramuka

o Ektrakurikuler pilihan: Paskibra, PMR, ROHIS, ROHKRIS, Seni Tari, Seni


Kriya, Bola Volley, Bulu Tangkis, Karya Ilmiah, 7 K, PIK-R(Pusat
Informasi Kesehatan-Remaja), Mading (Majalah Dinding), English
Club, Bahasa Jepang

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram:

1. Rutin:

yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, ibadah khusus
keagamaan bersama, pemeliharaan kebersihan lingkungan dan kesehatan diri.

2. Spontan:

adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembentukan


perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi
silang pendapat (pertengkaran).

3. Keteladanan:

adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi,


berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan
orang lain, datang tepat waktu.

90
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

17. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran


a. Pembelajaran secara klasikal dengan sistem paket

Pembelajaran dilaksanakan secara klasikal yaitu kegiatan pembelajaran dengan


sejumlah peserta didik dalam satu kelas yang memungkinkan belajar bersama,
berkelompok maupun individual. Beban mata pelajaran ditentukan dengan
sistem paket, artinya, setiap peserta didik mempelajari kompetensi yang telah
ditentukan oleh sekolah.

b. Pendekatan Pembelajaran

1) Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)

Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang


menekankan penguasaan materi (topik/kompetensi) yang dipersyaratkan
untuk tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik boleh pindah pada
materi lain bila materi yang dipelajari sudah dikuasai secara tuntas, jika
peserta didik belum mencapai kriteria minimal kompeten, harus
mengulangi sampai berhasil. Agar ketuntasan belajar mencapai 100 %,
maka dilakukan program remedial . Program remedial terjadwal
dilaksanakan setelah melaksanakan ujian tengah semester, ujian kahir
semester dan ujian kenaikan kelas.

2) Pembelajaran Berbasis Produksi:

Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru dan


peserta didik dari KBM yang mengacu pada proses produksi untuk
mencapai Standar kompetensi dan kompetensi dasar tertentu.
Pendekatan pembelajaran ini akan memiliki muatan ganda, yaitu
ketrampilan dan menghasilkan komoditi/jasa mupun produk. Ini yang
diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual. Pendekatan ini
menggabungkan tiga aspek secara dan sistimatis yaitu; Aspek
pembelajaran dalam proses pemelajaran di sekolah, Aspek ekonomi yang
mencakup pengenalan dunia bisnis berupa, kepuasan pelanggan, Aspek
industri dalam bentuk penguasaan keterampilan, sikap dan sikap kerja
industri yang terstandar dsb.

3) Pembelajaran Mandiri

91
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

KBM yang memposisikan peserta didik sebagai subyek yang mampu


mengelola proses pembelajaran secara swakelola (mandiri). Dalam
pembelajaran mandiri, peserta didik harus mampu menyiapkan,
mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan menilai proses
dan hasil pemelajaran, dengan ciri sebagai berikut:

a) Guru memberikan asistensi jika diperlukan.

b) Peserta didik lebih aktif dan dinamis.

c) Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola.

4) Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Interaksi antara guru dan peserta didik dalam KBM yang mengacu pada
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh dan
menyuluruh terhadap penguasaan standar kompetensi oleh peserta didik
secara individual dengan berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan
(PAP).

5) Pembelajaran Berwawasan Lingkungan

Proses KBM yang memasukkan dasar-dasar pendidikan lingkungan hidup


secara terintegrasi dalam setiap materi pembelajaran.

6) Pembelajaran Berbasis Normatif dan Adaptif

Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan


watak, sikap, kepribadian, ekonomi. Dengan pendekatan ini diharapkan
dapat menghasilkan tamatan yang memiliki norma-norma sebagai
makhluk sosial dan kematangan, serta memiliki potensi dalam
mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan perkembangan
IPTEK/Global.Untuk itu dikembangkan Pendidikan Dakwah Sistem
Langsung.

7) Pembelajaran Sepanjang Hari

Merupakan pendekatan KBM yang mengacu pada proses dan karakter


obyek yang dipelajari secara alamiah, cirinya antara lain; Waktu
pembelajaran bisa terjadwal dan tidak terjadwal, KBM di laksanakan
secara bersela sesuai dengan kebutuhan baik pada waktu pagi atau siang,
waktu pembelajaran khususnya praktik sangat ditentukan oleh kebutuhan

92
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

obyek yang dipelajari, dan waktu belajar peserta didik tidak harus belajar
selama 24 jam terus menerus.

c. Tempat Pembelajaran:

Susunan Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta terdiri dari program wajib A


yang menekankan pada penilaian sikap dan spiritual peserta didik,
program wajib B yang menekankan pada penilaian sikap sosial dan
program peminatan C yang menekankan pada penilaian pengetahuan dan
keterampilan peserta didik, program pengembangan diri dan muatan lokal
dengan pengembangan. Kompetensi lulusannya sesuai dengan standar
kompetensi lulusan masing-masing program keahlian yang mengacu pada
standar kompetensi nasional (SKN) dan level-level kompetensi yang telah
ditetapkan dalam kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta.

Masa pendidikan SMK Negeri 3 Jakarta adalah 3 tahun. Durasi


pembelajaran 45 menit per jam pelajaran dan praktik kerja industri
dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan modular system
untuk pelajaran normatif dan adaptif pada saat peserta didik
melaksanakan praktik kerja industri tersebut. Pola penyelenggaraan
pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui pola pendidikan sistem
ganda dengan pengaturan sebagai berikut :

1) Pembelajaran di Sekolah

Melakukan pembelajaran program wajib A, wajib B dan peminatan. untuk


pembelajaran peminatan ditekankan pada penguasaan dasar-dasar
keahlian serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila
memungkinkan dapat melibatkan unsur industri dalam proses
pembelajarannya. Di samping itu dikembangkan pembelajaran untuk
melatih peserta didik memiliki jiwa wirausaha melalu kegiatan bazaar
sekolah.

2) Pembelajaran di Industri:

Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program


bersama yang telah disepakati dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan,
daftar kemajuan pelatihan, perangkat monitoring. Untuk pelaksanaannya
dilakukan langkah-langkah berikut:

93
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

a). Pengondisian Prakerin:

Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik


melaksanakan praktik di sekolah dan atau sekolah mendatangkan guru
tamu dari industri atau dunia usaha.

b). Pemprograman Bersama:


Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (Pembina Hubin), Ketua
Kompetensi Keahlian (Ka. Prog) dengan DU/DI agar apa yang akan
dikerjakan peserta didik selama praktik industri bisa diketahui bersama.

c). Modular Sistem:

Untuk mengantisipasi ketinggalan materi pembelajaran normative dan


adaptif selama peserta didik melaksanakan prakerin, maka peserta didik
dibekali modul pembelajaran. Tugas terstruktur dan evaluasinya diberikan
guru mata pelajaran kepada peserta didik melalui guru yang bertugas
membimbing dan monitoring peserta didik tersebut.

d. Klinik Belajar

Untuk membantu peserta didik yang menghadapi kesulitan dalam


penguasaan materi pembelajaran, SMK Negeri 3 Jakarta memfasilitasi
peserta didik dengan ruang yang disebut sebagai Klinik Belajar. Ruang
ini letaknya dekat perpustakaan, berisi meja diskusi, dan ada jadwal
khusus guru mata pelajaran yang diujinasionalkan sebagai dokter
belajarnya dan dilengkapi dengan catatan/ rekaman konsultasi.
Diharapkan dengan adanya Klinik Belajar ini kesulitan-kesulitan peserta
didik terhadap materi ujian nasional dapat teratasi.

Klinik belajar ini digunakan juga untuk pertemuan MGMP sekolah.


MGMP Sekolah disediakan untuk membahas kesulitan-kesulitan guru mata
pelajaran dan memecahkan permasalahan serta mencari solusinya.

18. Supervisi Pembelajaran


Bagian terpenting dari strategi implementasi kurikulum 2013 adalah
pelaksanaan supervisi pembelajaran. Supervisi merupakan komponen kunci sistem
monitoring mutu. Karena itu, supervisi menjadi salah satu komponen penjaminan
mutu. Kedudukan supervisi yang amat penting dalam mengarahkan dan membantu
guru mencapai tujuan lembaga. Itu sebagnya, setiap supervisor harus fokus pada

94
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

visi-misi-dan tujuan satuan pendidikan. Supervisor wajib memahami visi-misi dan


tujuan, kondisi ideal yang diharapkan, kondisi nyata yang realistik, serta strategi
untuk mewujudkan tujuan dengan indikator yang terukur sehingga semuanya
diletakan sebagai rujukan operasional yang tepat.

Pada modul satu Reforming School Supervision, Unesco, 2007 hal 9**
dinyatakan bahwa kegiatan supervisi sebagai bagian dari proses meningkatkan
pemenuhan standar. Kegiatan intinya meliputi tiga tahap; yaitu

Menghimpun informasi
Menganalisis informasi
Melakukan tindakan.
Hubungan ketiga kegiatan ini dapat digambarkan pada peta keterkaitan
berikut:

Pelaksanaan menghimpun informasi dapat kepala sekolah atau pengawas


laksanakan dengan menguji siswa, menguji kompetensi guru, memonitor
merencanakan dan dokumen perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
atau memantau instrumen, pelaksanaan, dan hasil penilaian. Informasi juga dapat
dihimpun dengan penelitian, wawancara, atau penyebaran angket. Data yang
terhimpun selanjutnya dianalisis dan ditafsirkan.

Pelaksanaanan kegiatan mengimpun informasi, menganalisis informasi, dan


melakukan tindakan sebagai tindak lanjut supervisi dapat dilakukan secara individual
atau melibatkan banyak personal yang tergabung dalam tim penjaminan mutu bidang
akademik.

Analisis informasi yang terhimpun oleh pengawas atau kepala sekolah


melaksanakan supervisi sering terpenuhi. Informasi yang terhimpun dari kegiatan

95
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

pra-observasi yang diisi dengan pengkondisian atau persiapan observasi dan


pelaksanaan observasi sering dipandang telah selesai jika supervisor telah mengisi
instrumen dan memperoleh data persentase kinerja. Persentase yang diperoleh dari
penskoran diperlakukan cukup sebagai bahan pembanding dengan standar sehingga
dapat dipeoleh kesimpulan bahwa kinerja guru kurang, cukup, baik, atau sangat
baik. Informasi tidak dianalisis dan ditafsirkan sehingga diperoleh kesimpulan.

a. TEKNIS SUPERVISI DI SMK 3


Supervisi dilakukan secara individual dan kelompok. Supervisi individual
dilakukan terhadap guru sasaran melalui supervisi kelas. Langkah-langkah yang
dilakukannya dalam melakukan supervisi kelas dengan teknik Bantuan
Profesional Sekolah (BPS) yang membuat supervisi menjadi lebih bersahabat
bahkan menjadi kegiatan yang dinantikan para guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Membuat kesepakatan waktu pelaksanaan supervisi kelas dengan guru.

Mendiskusikan materi pelajaran apa yang akan diajarkan pada saat


supervisi kelas.

Membantu guru dalam membuat persiapan mengajar.

Meyakinkan pada guru kedatangan kepala sekolah sebagai supervisor

bukan akan menilai atau mengawasi namun untuk memberikan bantuan


teknis yang diperlukan oleh guru.

Membuat kesepakatan untuk berbagi peran antara supervisor dan guru


dalam proses pembelajaran.

Setelah supervisi kelas selesai, tindaklanjut yang dilakukan adalah

1. Melakukan diskusi dengan guru atas dasar sikap menghargai,

2. Melakukan refleksi diri misalnya melalui pertanyaan, Bagaimana


perasaan Bapak/Ibu selama proses pembelajaran tadi? Apakah
masih ada kekurangan yang Bapak/Ibu lakukan selama proses
pembelajaran tadi, di bagian mana saja?,

3. Menanyakan peningkatan yang ingin dilakukan oleh guru,

4. Memberikan saran atau arahan, dan

96
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

5. Merencanakan tindak lanjut, misalnya: Apa yang perlu Bapak/Ibu


lakukan selanjutnya agar pembelajaran yang akan dilakukan besok
lebih baik?

Supervisi kelompok dilakukan melalui pertemuan secara periodik sebelum


dan setelah dilakukan supervisi individual terhadap pembinaan yang sifatnya
umum. Melalui rapat, atau pertemuan MGMP sekolah.

Sasaran objek supervisi pembelajaran yaitu kemampuan guru dalam


merencanakan pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintifik yang berorientasi pada student
center, kontekstual, dan PAKEM, dan kemampuan guru dalam melaksanakan
evaluasi pembelajaran dan tindak lanjutnya. Subyek supervisi adalah semua
guru mata pelajaran.

Waktu pelaksanaan supervisi pada semester ganjil dilakukan pada bulan


September sampai Oktober, sedangkan pada semester genap dilakukan pada
bulan Maret sampai April. Petugas supervisi (sup ervisor) dilakukan oleh kepala
sekolah bekerjasama dengan pengawas pembina dan guru senior.
Hasil supervisi selanjutnya ditelaah dan dianalisis untuk kemudian disusun
program tindak lanjut. Program tindak lanjut ini untuk memperbaiki kekurangan
dan kelemahan guru dalam pembelajaran agar kualitas pendidikan di SMK
Negeri 3 dapat ditingkatkan.

97
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan peserta didik


selama satu tahun pelajaran. Kalender Pendidikan mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/
pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun Kalender


Pendidikan sebagai berikut :

A. Permulaan Tahun Pelajaran.

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran


yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhirnya pada bulan Juni Tahun berikutnya, yaitu
dimulai pada dimulai pada Senin, 10 Juli 2017 dan berakhir pada Jumat, 13 Juni
2018.
Permulaan tahun pembelajaran dimulai hari senin minggu kedua bulan juli atau
minggu ketiga bulan juli disesuaikan dengan libur akhir tahun ajaran yang lalu.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan


pengaturan sbb:

Kelas X Melakukan Masa Orientasi Peserta didik Baru ( MOPDB)


Kelas XI dan kelas XII belajar seperti biasa

B. Waktu Belajar

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,


meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Jumlah jam belajar
tiap minggu sebanyak 48 jam dengan durasi waktu tiap jam = 45 menit.

98
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

Waktu belajar menggunakan sistem Semester yang membagi satu tahun pelajaran
menjadi Semester ganjil/1 (satu) yang dimulai pada Semester ganjil yang dimulai
pada Senin, 10 Juli 2017 sampai dengan Jumat, 22 Desember 2017, dan Semester
genap yang dimulai pada Senin, 8 Januari 2018 sampai dengan Jumat, 13 Juni 2018.
Kegiatan pembelajaran dilakukan 5 (lima) hari dan khusus hari sabtu digunakan
untuk kegiatan Ekstrakurikuler. Waktu KBM setiap harinya sebagai berikut:

Tabel 13: Waktu KBM

Hari Waktu Belajar


1. Senin 06.30 15.00
3. Selasa 06.30 15.15
4.
3. Rabu 06.30 15.15
4. Kamis 06.30 15.15
5. Jumat 06.30 15.15
6. Sabtu 07.30 12.00

C. Minggu Efektif Belajar

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar


waktu libur untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan
namanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan, waktu
minggu efektif ditetapkan. Tahun ajaran 2017/ 2018 waktu minggu efektif belajar
adalah sebagai berikut :

Kelas X = 36 Minggu satu tahun pelajaran

Kelas XI = 32 Minggu satu tahun pelajaran

Kelas XII = 28 Minggu satu tahun pelajaran

Beban belajar satu minggu adalah 48 jam pelajaran dengan durasi setiap satu jam
pembelajaran adalah 45 menit.

99
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

b. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Waktu libur
juga dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur khusus

Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah maupun sekolah adalah sebagai berikut :

a. Libur Umum Tahun 2017


1) Hari Kemerdekaan RI, Kamis, 17 Agustus 2017
2) Hari Raya Idul Adha 1438 H, Jumat, 1 September 2017
3) Tahun Baru Hijriah 1438 H, Kamis, 21 September 2017
4) Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat, 1 Desember 2017
5) Hari Raya Natal, Rabu, 25 Desember 2017
b. Libur Umum Tahun 2018
1) Tahun Baru Masehi, Senin, 1 Januari 2018
2) Tahun Baru Imlek 2568, Jumat, 16 Februari 2018
3) Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1940, Rabu, 18 Maret 2018
4) Wafat Isa Al-Masih, Jumat, 30 Maret 2018
5) Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Jumat, 13 April 2018
6) Hari Buruh Sedunia, Selasa, 1 Mei 2018
7) Kenaikan Isa Al-Masih, Kamis 10 Mei 2018
8) Hari Raya Waisak 2562, Selasa, 29 Mei 2018
9) Hari Lahir Pancasila, Jumat, 1 Juni 2018
10) Idul Fitri 1439 H, Jumat & Sabtu, 15 - 16 Juni 2018
11) Hari Kemerdekaan RI, Jumat, 17 Agustus 2018
12) Hari Raya Idul Adha 1440 H, Rabu, 22 agustus 2018
13) Tahun Baru Islam 1440 H, Rabu, 12 September 2018
14) Maulid Nabi Muhammad SWT, Selasa, 20 November 2018
15) Hari Raya Natal, selas, 25 Desember 2018

c. Libur Semester , Libur setiap semester selama 12 hari

100
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
(2017/2018)/X

d. Libur Ramadhan, berlangsung 1 hari sebelum Ramadhan dan 2 hari


pada awal bulan Ramadhan, 6 hari sebelum tanggal 1 Syawal
e. Libur Idul Fitri, berlangsung 6 hari sesudah tanggal 1 syawal

101
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

19.Kalender Pendidikan SMK Negeri 3

102
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

20.Penghitungan Minggu Efektif Tahun pelajaran 2017/2018

SEMESTER GANJIL

JUMLAH
MINGGU Minggu Minggu KBM KET
BULAN
tidak Efektif Efektif
efektif
JULI 5 1 4 3 MOPDB
AGUSTUS 4 - 4 4
SEPTEMBER 4 - 4 3 UTS
OKTOBER 5 - 5 5
NOPEMBER 4 - 4 4
DESEMBER 4 1 3 - UAS, PEMBAGIAN
RAPOR
TOTAL 26 2 24 20

SEMESTER GENAP

JUMLAH
MINGGU Minggu Minggu KBM KET
BULAN
tidak Efektif Efektif
efektif
JANUARI 5 1 4 4
FEBRUARI 4 - 4 4 UKK
MARET 4 - 4 3 US, UTS
APRIL 5 - 5 4 UN
MEI 4 1 3 3 UAS
JUNI 4 2 2 1 UAS, PEMBAGIAN
RAPOR
TOTAL 26 4 22 18

21. AGENDA KEGIATAN SEKOLAH

103
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

Tabel 14: Agenda Kegiatan

BULAN TANGGAL JENIS KEGIATAN KET

JULI 10, 11, 12 MPLS/MOPDB kelas X

12, 13, 14 Rapat Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Workshop Penyusunan Perangkat


Pembelajaran Guru

Kamis, 27 Rapat Orang Tua Peserta Didik Kelas X

AGUSTUS 17 Upacara Hari Kemerdekaan RI

19 Tes Diasnogtis

25, 26 LDKS

30, 31 Seminar Meningkatkan Motivasi Guru

SEPTEMBER 1 Idul Adha/ Qurban

18, 19, 20, 22 Ujian Tingkat Kompetensi kelas XI

11 15 SUPERVISI AKADEMIK

25 29 Pekan Ulangan Mid Semester Ganjil

30 LDKS

OKTOBER 5 Lomba Literasi

6 Pembagian Rapor Mid Semester Ganjil

12, 13 Workshop Penyusunan Soal UAS Ganjil

NOVEMBER Minggu ke 1 Workshop Penyusunan Penelitian Tindakan


Kelas

Minggu ke 2 Try Out Uji Kompetensi Keahlian

Minggu ke 3 Simulasi UBK

Minggu ke 4 TKM kelas XII dari Dinas

Pelantikan PMR

DESEMBER 4 13 UAS Semester Ganjil

13 - 16 Remedial

16 17 Pelantikan Pramuka

Senin, 18 Rapat Dewan Guru

18 - 21 Pengolahan rapor

104
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

BULAN TANGGAL JENIS KEGIATAN KET

19 20 Porseni dan Lomba Kreativitas (class meeating)

Jumat, 22 Pembagian Rapor Semester Ganjil

26 Des. 2017 s.d. 6 Libur Semester Ganjil


Jan. 2017

26 Des s.d. 6 Januari DAFTAR ULANG ( Membawa fotokopi rapor yang


2018 sudah ditandatangani orang tua)

JANUARI 2018 8 Mulai KBM semester genap


9 Rapat Awal Semester Genap

10, 11 Rapat Orang tua siswa Sosialisasi Kegiatan

Kelas XII
Mulai minggu ke 2 Pendalaman Materi

FEBRUARI
9 Muhasabah I
2018
Minggu ke 1 Try Out I dari Rayon
Februari April Praktik Kerja Industri/ Prakerin Kelas XI

Minggu 1 dan ke 2 Simulasi UNBK (4 matpel)

AK 5, 6,7 Uji Kompetensi Keahlian Kelas XII

AP 6, 7, 8 (Kelas X dan XI Belajar seperti biasa)

10 15 Ujian Sekolah Praktik Kelas XII

Kelas X dan XI Belajar Seperti Biasa


Minggu ke 4 Try Out dari Dinas
MARET Minggu ke 2 Try Out dari Gunadarma
19 Ujian Sekolah Teori Kelas XII
10 16 MID SEMESTER Genap

29 Pembagian Rapor Mid Semester

30 Muhasabah II

APRIL 25 Ujian Nasional Kelas XII


7, 9 Workshop Penyusunan Soal UAS Genap

27 Rapat Dewan Guru Kelulusan Peserta Didik TP


2017/2018
MEI Minggu ke 1 & 2 Penempatan Siswa Kelas XII di Dunia Kerja
2 Pengumuman UN 2016/2017
9 Perpisahan/Pelepasan Siswa Kelas XII

105
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

BULAN TANGGAL JENIS KEGIATAN KET

16, 17, 18 Libur Awal Puasa


21 Mei 4 Juni UAS Semester Genap
JUNI 5, 6, 7 Remedial
6,7,8 Pesantren Kilat
7 Rapat Wali Kelas
8 Rapat Dewan guru
11 22 Libur Idul Fitri
25 28 PORSENI
25, 26, 27 Pengolahan & penyusunan rapor
29 Pembagian Rapor Semester Genap
JULI 2 13 Libur Semester Genap
16 Masuk Tahun Ajaran Baru 2018/2019

Catatan: Kegiatan sewaktu-waktu dapat berubah menyesuaikan kegiatan dinas


pendidikan

106
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

BAB V

PENGEMBANGAN SILABUS

A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profil


kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi
lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Standar kompetensi lulusan SMK Negeri 3 Jakarta sesuai dengan


Permendikbud No. 20 tahun 2016 tentang SKL, memiliki sikap, pengetahuan,
keterampilan sebagai berikut:
Tabel 15: Standar Kompetensi Lulusan
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Beriman dab bertakwa kepada Tuhan YME
2. Berkarakter, jujur, dan peduli,
3. Bertanggung jawab,
4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. Sehat jasmani dan rohani

Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan


keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berkenan dengan:
1. Ilmu pengetahuan,
2. Teknologi,
3. Seni,
4. Budaya, dan humaniora
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks
diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional
Keterampilan Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak:

107
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


1. Kreatif,
2. Produkti,
3. Kritis,
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif
7. Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan
dari yang dipelajai di satuan pendidikan dan sumber
lain secara mandiri.

B. KOMPETENSI INTI

Berdasarkan Permendikbud No. 21 tahun 2016, Kompetensi inti


dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah


Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel
berikut:

108
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

Tabel 16: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah


Aliyah Kejuruan

Kelas X, XI, dan XII

KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI

Sikap Spritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya.

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,


disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan


mengevaluasi pengetahuanfaktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian pada bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,


dan menyaji secara:
a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
f. mandiri,
g. kolaborat
h. kolaborat
i. komunikatf, dan

109
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

j. komunikatf, dan

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan /Madrasah Aliyah Kejuruan

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
ajaran agama yang agama yang dianutnya. agama yang
dianutnya. dianutnya.
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
perilaku jujur, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
disiplin, tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
tanggungjawab, (gotong royong, (gotong royong,
peduli (gotong kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
royong, kerjasama, damai), santun, damai), santun,
toleran, damai), responsif dan proaktif responsif dan proaktif
santun, responsif dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap
dan proaktif dan sebagai bagian dari sebagai bagian dari
menunjukan sikap solusi atas berbagai solusi atas berbagai
sebagai bagian permasalahan dalam permasalahan dalam
dari solusi atas berinteraksi secara berinteraksi secara
berbagai efektif dengan efektif dengan
permasalahan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
dalam berinteraksi alam serta dalam alam serta dalam
secara efektif menempatkan diri menempatkan diri
dengan lingkungan sebagai cerminan sebagai cerminan
sosial dan alam bangsa dalam bangsa dalam
serta dalam pergaulan dunia. pergaulan dunia.
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,

110
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
menerapkan dan menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis, dan
pengetahuan pengetahuan faktual, mengevaluasi
faktual, konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
konseptual, dan dan metakognitif konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin prosedural, dan
berdasarkan rasa tahunya tentang ilmu metakognitif dalam
ingin tahunya pengetahuan, ilmu pengetahuan,
tentang ilmu teknologi, seni, teknologi, seni,
pengetahuan, budaya, dan budaya, dan
teknologi, seni, humaniora dalam humaniora dengan
budaya, dan wawasan wawasan
humaniora dalam kemanusiaan, kemanusiaan,
wawasan kebangsaan, kebangsaan,
kemanusiaan, kenegaraan, dan kenegaraan, dan
kebangsaan, peradaban terkait peradaban terkait
kenegaraan, dan penyebab fenomena penyebab fenomena
peradaban terkait dan kejadian dalam dan kejadian dalam
penyebab bidang kerja yang bidang kerja yang
fenomena dan spesifik untuk spesifik untuk
kejadian dalam memecahkan masalah. memecahkan masalah.
bidang kerja yang
spesifik untuk
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
menalar, dan dan menyaji dalam menyaji, dan mencipta
menyaji dalam ranah konkret dan dalam ranah konkret
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dan ranah abstrak
ranah abstrak dengan pengembangan terkait dengan
terkait dengan dari yang dipelajarinya pengembangan dari
pengembangan di sekolah secara yang dipelajarinya di
dari yang mandiri, bertindak sekolah secara

111
Kurikulum SMK Negeri 3 Jakarta Implementasi 2013 - Paket Keahlian Administrasi Perkantoran (2017/2018)/X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
dipelajarinya di secara efektif dan mandiri, dan mampu
sekolah secara kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
mandiri, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
mampu spesifik di bawah pengawasan langsung.
melaksanakan pengawasan langsung.
tugas spesifik di
bawah
pengawasan
langsung.

C. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan


kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi
dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan
kompetensi inti sebagai berikut:

1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka


menjabarkan KI-1;

2. kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka


menjabarkan KI-2;

3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka


menjabarkan KI-3; dan

4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka


menjabarkan KI-4.

112

Anda mungkin juga menyukai