Nyeri perut ini akan bertambah sakit apabila terjadi pergerakan seperti : batuk, bernapas dalam, bersin

disentuh daerah yang sakit.

Pada awalnya saat batuk terjadi fase inspirasi yang dimulai dengan inspirasi singkat dan cepat dari
sejumlah besar udara, pada saat ini glottis secara reflex sudah terbuka. Setelah udara di inspirasi,
maka mulailah fase kompresi dimana glottis akan tertutup selama 0.2 detik tertutupnya glottis ini
merupakan ciri khas batuk. Pada masa ini tekanan ini di paru dan abdomen akan meningkat (Kontraksi
otot abdomen mendorong diafragma dan otot intercostalis externus juga berkontraksi kuat sehingga
menekan abdomen) . kemudian, secara aktif glottis akan terbuka dan berlangsunglah fase ekspirasi,
udara akan keluar dan menggetarkan jaringan saluran napas serta udara yang ada sehingga
menimbulkan suara batu yang kita kenal. Nyeri yang bertambah karena pada saat batuk terjadi
penekanan rongga abdomen dan jika salah satu organ yang mengalami peradangan itu bergerak maka
disebabkan oleh karena adanya gesekan antara visera yang meradang sehingga menimbulkan
rangsangan peritoneum. Maka dirasakan nyeri bertambah