Anda di halaman 1dari 2

Teknologi dan Nasionalisme

22NOV
Nasionalisme memiliki arti situasi kejiwaan dari kesetiaan seseorang secara total yang diabdikan
langsung kepada Negara bangsa atas nama sebuah bangsa. Dari arti tersebut terlihat bahwa seharusnya
setiap warga dalam suatu negara itu memiliki jiwa nasionalisme. Jiwa nasionalisme yang dimiliki setiap
individu tentunya berbada beda, ada yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi, ada yang rendah, bahkan
ada juga yang tidak memiliki jiwa nasionalisme sama sekali. Itulah sebabnya pelajaran pendidikan
kewarganegaraan itu selalu diajarkan di setiap jenjang pendidikan, baik saat SD, saat SMP, saat SMA,
dan juga saat kuliah. Hal ini dimaksudkan agar semua masyarakat di Indonesia memiliki jiwa
nasionalisme yang tinggi dan mengerti bahwa nasionalisme itu sangat penting untuk memajukan bangsa.
Semua itu adalah bukti dari pentingnya nasionalisme.

Dilihat dari zaman ke zaman, nasionalisme di Indonesia semakin memudar. Pada tahun 1928,
tepatnya pada saat sumpah pemuda, jiwa nasionalisme para pemuda Indonesia terlihat sangat jelas.
Dengan semangat yang membara, mereka menyerukan sumpah pemuda dengan bangga, lantang dan
berani. Pada tahun 1945, tepatnya pada saat proklamasi, masyarakat Indonesia dengan semangat
menyambut kemerdekaan Negara Indonesia. Pada tahun 1998, pada masa reformasi, mahasiswa terlihat
secara serentak berbondong bondong pergi ke jalan raya untuk menyerukan reformasi dan mengakhiri
masa orde baru. Tetapi pada tahun 2000an, mahasiswa melakukan demonstrasi dengan cara yang salah
dan hasilnya pun tidak ada, mereka hanya meresahkan masyarakat dengan melakukan hal hal yang
anarki. Memang tujuan mereka melakukan itu memang untuk Negara, tapi cara yang digunakan salah.
Beberapa contoh diatas menunjukkan bahwa jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh masyarakat pada
zaman dahulu sangat besar dan sangat berbeda dengan nasionalisme pada zaman sekarang.

Di era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat dan akan semakin berkembang secara
terus menerus seiring dengan berjalannya waktu. Teknologi juga telah menjadi sebuah kebutuhan dan
menjadi peranan penting bagi kehidupan manusia. Teknologi bisa dikaitkan dengan nasionalisme
menurut perkembangannya. Nasionalisme di Indonesia semakin menurun dari waktu ke waktu, hal ini
berbanding terbalik dengan teknologi yang selalu berkembang dan berkembang. Secara sepintas
memang terlihat tidak ada kaitannya antara teknologi dan nasionalisme, tetapi sebenarnya nasionalisme
ini sangat bergantung kepada teknologi. Teknologi memang memiliki dampak yang positif dan negatif
bagi nasionalisme, tetapi teknologi mempunyai lebih banyak dampak negatifnya dibanding positifnya
terhadap nasionalisme kalau dilihat dari kehidupan masyarakat Indonesia di era modern ini.

Sebagai contoh, pada tahun 1940an, teknologi belum secanggih sekarang dan masyarakat
Indonesia masih memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Pada saat itu,
masyarakat Indonesia mempertaruhkan hidup dan matinya untuk Indonesia, mereka mau melakukan
apapun untuk Indonesia. Mereka melakukan itu semua karena mereka memiliki jiwa nasionalisme yang
tinggi. Pada saat itu pula, teknologi yang berkembang belum terlalu canggih, yang ada hanyalah radio
yang terkadang tidak berfungsi karena tidak adanya sinyal dan tidak semua masyarakat memiliki benda
seperti ini, hanya orang orang tertentu saja yang memilikinya. Mereka juga menggunakan radio bukan
untuk mencari hiburan semata, tetapi mereka menggunakannya untuk mencari kabar terbaru yang terjadi
di seluruh belahan dunia. Radio juga memegang peranan penting di dalam kemerdekaan Indonesia,
karena berkat berita yang ada di radio itulah para kaum muda meminta Soekarno untuk
memproklamasikan Negara Indonesia. Hingga pada akhirnya Indonesia menjadi seperti sekarang ini.
Contoh diatas adalah salah satu pengaruh positif teknologi terhadap nasionalisme.

Seperti dibicarakan sebelumnya, teknologi berbanding terbalik dengan nasionalisme. Sekarang


teknologi yang ada sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, secara tidak langsung, nasionalisme
yang dimiliki oleh masyarakat juga semakin memudar. Enam siswa Sekolah menengah pertama (SMP)
dan satu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Manado bolos sekolah. Mereka memilih
tempat bermain Game Online dan Warnet untuk mengisi waktunya hingga waktu pulang
sekolah tiba.Dari beberapa warnet, terlihat anak-anak sekolah ini asik memainkan permainan game
online. Ada yang memainkan permainan Counter Strike, Three Kindoms, point blank dan ada juga yang
asik browsing (facebook). Sambil bermain game online nampak anak-anak sekolah ini asik menghisap
rokok[1]. kutipan berita diatas membuktikan bahwa teknologi membawa dampak negatif bagi masyarakat
dan juga nasionalisme. Dilihat dari kutipan diatas, teknologi bisa membuat siswa bolos sekolah hanya
untuk bermain game yang hanya membuang buang waktu dan menghambur hamburkan uang. selain itu,
teknologi juga bisa membuat siswa tersebut melupakan nasionalisme dengan keasyikan yang mereka
lakukan, waktu yang ada mereka habiskan hanya untuk bermain game. Yang membuat tertegun dari
kutipan tersebuat adalah siswa smp yang ibaratnya masih belum dewasa, tetapi sudah melakukan
perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa, yaitu merokok. Dari semua bukti itu sudah
bisa dipastikan bahwa teknologi mempunyai dampak yang negatif terhadap nasionalisme.
Yang harus dilakukan agar mempunyai nilai nilai nasionalisme dan mengurangi dampak negatif dari
teknologi adalah menanamkan nilai nasionalisme di dalam diri masing masing. Cara ini bisa dilakukan
dengan melihat perjuangan para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, karena pada
saat itu adalah saat saat dimana nasionalisme yang dimiliki oleh para pejuang sangat besar dan patut
untuk dicontoh. Cara lain adalah dengan menanamkan nilai agama dan nilai pancasila. Agama memang
tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia, begitu juga pancasila yang memiliki makna mendalam dan
juga merupakan lambang dari negara Indonesia. Cara cara diatas adalah cara agar bisa terhindar dari
pengaruh buruk teknologi terhadap nasionalisme.

Dampak positif dan negatif dari teknologi terhadap nasionalisme sangatlah terlihat jelas. sebagai
warga Negara Indonesia yang baik, tentunya kita memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, yang cinta
kepada tanah air, yang bangga terhadap budaya dan alam di Indonesia. Ambillah dampak positif dari
teknologi terhadap nasionalisme, jadikan contoh negatif diatas menjadi pelajaran agar tidak terjerumus ke
dalam hal hal yang seperti itu. Tumbuhkan jiwa nasionalisme, jangan jadikan teknologi sebagai
penghalang untuk tetap mencintai Indonesia. Buktikan bahwa kemajuan teknologi tidak menghambat
nasionalisme.

Anda mungkin juga menyukai