PENDAHULUAN
1
1.8 Untuk Mengetahui Kegiatan atau pelayanan yang diberikan
2
BAB II
KONSEP POSYANDU
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan
masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam
mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Drs. Nasrul Effendy)
Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang
kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya
dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih dibidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya
berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. (dr. Zulkifli, Msi)
3
4. pos kesehatan
5. pos pembentukan yang baru
1. Berada di tempat yang mudah di datangi oleh masyarakat dan ditentukan oleh
masyarakat seperti pos pelayanan yang sudah ada, rumah penduduk, balai kelurahan,
balai RW/ RT.
2. Prioritas dibentuk di tempat yang rawan di bidang gizi, kesehatan lingkungan.
3. Dapat merupakan lokal tersendiri.
1. Pelaksana kegiatan
Adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat di
bawah bimbingan Puskesmas.
2. Pengelola Posyandu
4
Adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader PKK, tokoh
masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut.
Pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat musyawarah
pembentukan Posyandu. Pengurus Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari seorang
ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara, kriteria pengelola Posyandu antara
lain:
Diutamakan berasal dari para dermawan dan tokoh masyarakat setempat.
Memiliki semangat pengapdian, berinisiatif tinggi dan mampu memotivasi
masyarakat.
Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat. (Depkes RI, 2006)
5
2.9 Prinsip Dasar
6
Menemukan, mencatat, menyuluh dan merujuk bayi yang belum diimunisasi
petugas kesehatan
2. Pemeliharaan ibu hamil:
Mencatat dalam buku
Memberikan penyuluhan, merujuk, dan memberikan tablet tambah darah
3. Pemeliharaan ibu menyusui:
Mencatat
Memberikan penyuluhan tentang KB,kesehatan dan ibu menyusui
Merujuk ke petugas kesehatan
1. Persiapan:
Kader merencanakan kegiatan setelah musyawarah masyarakat desa dan
latihan kader sudah selesai
Kegiatan direncanakan bersama lurah, LKMD (Sie. KB Kes. PKK) dengan
bimbingan tim LKMD tingkat kecamatan
Perencanaan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan tenaga pelaksanaan dan tugasnya dengan memanfaatkan
kelompok kegiatan yang ada
b. Penyusunan jadwal kegiatan
c. Penentuan tempat kegiatan
d. Cakupan keluarga/ sasaran
e. Perlengkapan yang diperlukan
Kader mengisi registrasi gizi dan KB untuk data desa
7
Kader mengajak kelompok sasaran untuk datang ke posyandu dengan cara
pendekatan kelompok, perorangan melalui tokoh
2. Pelaksanaan:
Sehari sebelum pelaksanaan:
Sebelum pelaksanaan memberi tahu ibu hamil, ibu menyusui, PUS, orang tua,
bayi dan anak balita untuk datang ke Posyandu.
Kader menyediakan alat-alat yang diperlukan (meja, kursi, buku register,
poster, KMS, oralit, vit. A, tablet tambah darah, alat kontrasepsi, pemberian
obat sederhana.
Pada hari pelaksanaan:
Penyuluhan kelompok tentang 5 program terpadu.
Pendaftaran sasaran di buku register RO a/ gizi/ 81/ Rob/ gizi/ 83, RI/
PPKBD/ 78, imunisasi.
Penimbangan bayi, balita dicatat di KMS. Di bawah garis merah, 3x tidak
naik, sakit dirujuk ke petugas kesehatan; usia 3-14 bulan pelayanan imunisasi;
dan diare diberi oralit, dan penyuluhan kepada orang tua.
Pelayanan ibu hamil, semua ibu hamil diberi obat tambah darah. Rujukan ke
Puskesmas bila diperlukan, apabila muka pucat, kaki bengkak, hamil lebih
dari 3x, tinggi badan < 145cm, hamil < 20 tahun dan > 30 tahun, perdarahan
dari alat kelamin, belum imunisasi.
Pelayanan ibu menyusui, pengobatan, penyuluhan, pelayanan KB. Rujukan ke
Puskesmas.
Pelayanan PUS, kegiatan di Posyandu 1-2x sebulan. Waktu yang dipilih
merupakan hasil kesepakatan bersama antara lurah, LKMD, masyarakat dan
Puskesmas.
8
5 orang.
Posyandu Madya a. Pelatihan tokoh masyarakat
b. Penggarapan dengan Pendekatan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD) untuk menentukan
masalah dan mencari penyelesaian
situasi dan kondisi setempat.
Posyandu Purnama Posyandu yang frekuensinya lebih dari 8x
setahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang
atau lebih dan cakupan 5 program utamanya
lebih dari 50% sudah ada program tambahan
bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang
masih sederhana.
Posyandu Mandiri sudah dapat melaksanakan kegiatan secara
teratur, dengan jumlah kader rata-rata 5 orang
atau lebih, cakupan 5 program utama sudah
bagus, ada program tambahan dan dana sehat
telah menjangkau lebih dari 50% KK.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melihat efesiensi pelayanan serta manfaat dari Posyandu, tentunya upaya-upaya yang
sudah berjalan harus ditingkatkan agar anggota masyarakat dapat menolong diri dan
keluarganya dalam bidang kesehatan juga yang lebih penting dengan mengikuti kegiatan
Posyandu secara teratur bagi yang mempunyai balita. Dapatlah tercapai apa yang kita
harapkan yaitu sumber daya manusia yang berkemampuan dalam menghadapi kehidupan
dimasa yang akan datang. Namun kita tidak boleh menutup mata untuk memperhatikan para
kader yang sangat banyak pengorbanannya dalam mangelola Posyandu, baginya tidak lupa
perhatian kita padanya.
3.2 Saran
Supaya memberikan pelatihan yang berkualitas bagi kader-kadernya dengan tujuan
bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam hal kesehatan. Bagi para
calon kader atau yang telah menjadi kader agar selalu mengikuti pelatihan kader yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya. Semoga makalah ini
bermanfaat untuk pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
11