New Askeb Anak Proling
New Askeb Anak Proling
LANDASAN TEORI
I. PENGERTIAN
Asfiksia neonatorum adalah Suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir.
(FKUI,1985,1072)
II. ETIOLOGI
1. Dari faktor ibu
Hipoksia ibu
Gangguan aliran darah uterus
Gangguan kontraksi uterus
Hipertoni
Hipotoni atau tettani uterus akibat penyakit atau obat
Hipotensi mendadak pada ibu karena perdarahan
Hipertensi pada penyakit eklamsi dan lain-lain
2. Dari faktor plasenta
Solusio plasenta
Perdarahan plasenta
III. PATOFISIOLOGI
Gangguan pertukaran gas atau pengangkutan oksigen selama kehamilan atau
persalinan,akan terjadi asfiksia yang lebih berat.Keadaan ini akan
mempengaruhi fungsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan
kematian.
IV. KLASIFIKASI
SKOR APGAR
TANDA 0 1 2 JUMLAH
NILAI
Frekuensi Tidak ada Kurang dari Lebih dari
jantung 100/menit 100/menit
Usaha Tidak ada Lambat tidak teratur Menangis kuat
bernafas
Tonus Lumpuh Ekstremitas fleksi Gerakan kuat
otot sedikit
Reflek Tidak ada Gerakan sedikit Menangis
Warna Biru atau pucat Tubuh Tubuh dan
kemerahan,ekstremitas ekstremitas
biru kemerahan
KETERANGAN
a) Vigoros baby :7-10
b) Mild-Moderate asfixia(Asfixia sedang) :4-6
c) Asfixia berat :0-3
V. TINDAKAN
Tujuan untuk mengatasi asfixia ialah untuk mempertahankan
kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa yang mungkin timbul di
kemudian hari.Tindakan yang di kerjakan pada bayi lazim di sebut resusitasi
bayi baru lahir.
Cara resusitasi
Tindakan umum:
1. Pengawasan suhu.
2. Pembebasan jalan nafas.
3. Rangsangan untuk menimbulkan pernafasan.
Tindakan khusus:
Tindakan umum yang di bicarakan di atas di lakukan pada setiap bayi baru lahir.Bila
tindakan ini tidak memperoleh hasil yang memuaskan,barulah di lakukan tindakan
khusus.Cara yang di kerjakan di sesuaikan dengan beratnya asfiksia yang timbul pada bayi
yang di manifestasikan oleh tinggi rendahnya skor apgar.
1. BIODATA
a. Nama Bayi
Nama : By.S
Umur : 1 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
No.Reg : 507572
Tgl/ jam lahir : 27 Mei 2008 jam 01.15 WIB
Tempat lahir : BPS
b. Nama Orang Tua
Nama ibu : Ny. S Nama ayah : Tn. S
Umur : 35 tahun Umur : 38 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Jrebeng Alamat : Jrebeng
2. RIWAYAT MRS
By. S rujukan dari BPS lahir pada tanggal 27 Mei 2008 jam 01.15 WIB secara
spontan B dengan jenis kelamin laki-laki A-S 1-2 dengan usia kehamilan 36 minggu
dengan ibu tidak pernah melakukan ANC selama hamil, ketuban keruh, PRM (-).
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum:Lemah
Nadi :140 x/menit
RR :38 x/menit
Suhu :36,2 C
BB :2150 gr
Pemeriksaan Fisik
Kepala :UUB belum menutup,tidak terdapat caput,tidak terdapat
cepal hematoma,tidak ada molage,rambut tipis.
Wajah :Simetris,kemerahan,tidak odema.
Mata :Simetris,lengkap,conjungtiva tidak pucat,sklera tidak
kuning,tidak terdapat secret.
Telinga :Simetris,daun telinga pipih,lembek.
Hidung Tidak terdapat secret,tidak ada pernafasan cuping hidung.
Mulut :tidak terdapat labioskisis,dan palatoskisis,tidak cyanosis,tidak
moniliasis
Leher tidak terdapat pembesaran kelenjar parotis, kelenjar limfe, dan vena
jugularis
Dada smetris, bunyi jantung normal, puting simetris,datar,tidak ada bunyi
ronkhi
Abdomen : tali pusat belum lepas,tidak ada perdarahan tali pusat,tidak asites
Genetlia : tidak ada secret,tidak ada perdarahan,tidak ada kamerahan ,testis
sudah turun,bersih
Ekstremitas : akral dingin,tidak terdapat sindaktili dan polidaktili,garis-garis
pada kaki banyak
Kulit :tipis,tidak keriput
II S:-
O:Keadaan umum lemah,gerak(+),nafas,DJ
teratur,suhu 37,4 C,HR:140 x/menit,RR:40
x/menit,acral hangat.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
III S:-
O:Keadaan umum
lemah,gerak(+),tangis(+),nafas DJ
teratur,BB:2150 gram,minum NS 10 cc tiap
2 jam,ret:10 cc,bayi sudah BAB,infus
masih terpasang.
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
IV S:-
O:Keadaan umum lemah,keadaan tali pusat
terbungkus kasa,tali pusat belum kering
tidak berbau,tidak bernanah,tidak ada
perdarahan tali pusat,daerah sekitar tali
pusat tidak kemerahan,suhu 37,4 C.
A:Masalah resiko infeksi tali pusat tidak
terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
28-Mei-08 I S:-
O8.00 O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,suhu 37,2 C,HR:120 x/menit,RR:52
x/menit,cyanisis(-),nafas,DJ cenderung
teratur,tidak ikterus,ret:5-12 cc.
A:Masalah resiko infeksi dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
II S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,suhu 36,5 C,HR:130 x/menit,RR:40
x/menit,acral hangat.
A:Masalah resiko hipotermi terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
III S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,BB:2200 gram,minum NS 15 cc tiap 2
jam,ret:8 cc,infus masih terpasang 150
cc/24 jam(KEN 1B).
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
IV S:-
O:Keadaan umum lemah,keadaan tali pusat
terbungkus kasa,tali pusat tidak berbau dan
bernanah,tidak ada perdarahan tali
pusat,daerah sekitar tali pusat tidak
kemerahan,suhu 36,5 C.
A:Masalah resiko infeksi tali pusat tidak
terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
22.00 I S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,suhu 36,9 C,HR:130 x/menit,RR 48
x/menit,sesak(-),cyanosis(-),Ret:6-15
cc,tidak ikterus.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
II S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis
kuat,gerak(+),nafas,DJ teratur,suhu 37
C,HR:130 x/menit,RR:48 x/menit,acral
hangat.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi.
P:lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
III S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,BB:2200 gram,minum NS 10 cc tiap 2
jam,ret:15 cc,muntah(-),infus masih
terpasang(120 cc/24 jam).
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
IV S:-
O:Keadaan umum lemah,keadaan tali pusat
terbungkus kasa,tidak ada perdarahan tali
pusat,tidak ada pus,daerah sekitar tali pusat
tidak kemerahan,suhu 36,9 C.
A:Masalah resiko infeksi tali pusat tidak
terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
29-Mei-08 I S:-
08.00 O:Keadaan umum lemah,gerak aktif,menangis
kuat,suhu 36,9 C,HR:140 x/menit,RR:50
x/menit,cyanosis (-),ret:0-5 cc,tidak ikterus.
A:Masalah resiko infeksi dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
II O:Keadan umum lemah,menangis kuat,suhu
36,9 C,gerak aktif,nafas,DJ teratur,acral
hangat,muntah(-),HR:140 x/menit,RR:48
x/menit.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
S:-
III O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,BB:2200 gram,minum/NS 10
cc,ret:-,infus masih terpasang.
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
S:-
IV O:Keadaan umum lemah,keadaan tali pusat
terbungkus kasa,tidak ada perdarahan tali
pusat,tidak berbau dan tidak bernanah,suhu
36,9 C.
A:Masalah resiko infeksi tali pusat tidak
terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
22.00 I O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,suhu 36,7 C,HR 130 x/menit,RR:42
x/menit,ret:4-10 cc,sesak(+),cyanosis(-)
,tidak ikterus.
A:Masalah resiko infeksi dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
II O:Keadaan umum lemah,menangis kuat gerak
aktif,nafas,DJ teratur,acral hangat,suhu
36,9 C,HR:140x/menit,RR:52 x/menit.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi atau
dapat di cegah.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
S:-
III O:Meadaan umum lemah,menangis
kuat,gerak aktif,minum/NS 10 cc tiap 2
jam,ret:10 cc,muntah(-),
BAB/BAK(+),infus masih terpasang.
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P :Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
S:-
IV O:Keadaan umum lemah,keadaan tali pusat
terbungkus kasa,tidak ada perdarahan tali
pusat,tidak ada pus,suhu 36,7 C.
A:Masalah resiko infeksi tali pusat tidak
terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
30-Mei-08 I O:Keadaan umum lemah,gerak aktif,menangis
08.00 kuat,HR:140 x/menit,RR:50 x/menit,suhu
36,5 C,ret:5-7,5 cc,tidak ikterus.
A:Masalah resiko infeksi dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,suhu
II 36,3 C.acral hangat,muntah(-),nafas,DJ
teratur,HR:140 x/menit,RR:50 x/menit.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis
III kuat,BB:2400 gram,minum/NS 15
cc,ret:7,5 cc,infus masih terpasang.
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
S:-
O:Keadaan umum lemah,keadaan tali pusat
IV terbungkus kasa,tidak ada perdarahan tali
pusat,tidak berbau dan tidak ada pus,suhu
36,5 C.
A:Masalah resiko infeksi tali pusat tidak
terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
O:Keadaan umum lemah,gerak aktif,menangis
14.00 I kuat,HR:120 x/menit,RR:42 x/menit,suhu
36,7 C.cyanosis(-),ret:4-5 cc,tidak ikterus,
A:Masalah resiko infeksi dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menansis kuat,suhu
36,7 C.acral hangat,muntah(-),HR:130
II x/menit,RR:45 x/menit.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis
kuat,BB:2100 gram,minum/NS 20 cc tiap 2
III jam,ret:4 cc,infus masih terpasang.
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
S:-
O:Keadaan umum lemah,keadaan tali pusat
terbungkus kasa,tidak ada perdarahan tali
IV pusat,tidak berbau dan tidak ada pus,suhu
36,7 C.
A:Masalah resiko infeksi tali pusat tidak
terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,HR:140 x/menit,RR:50 x/menit.suhu
21.00 I 37 C,cyanosis(-)sesak(+).tidak
ikterus,ret:5-7 cc.
A:Masalah resiko infeksi dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,suhu
37 C.acral hangat,muntah(-),HR:140
II x/menit,RR:50 x/menit.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,BB:2200 gram,minum/NS 20 cc,ret:7
III cc,infus masih terpasang.
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
S:-
O:Keadaan umum lemah,keadaan tali pusat
terbungkus kasa,tidak ada perdarahan tali
IV pusat,tidak berbau dan tidak ada pus,suhu
37 C.
A:Masalah resiko infeksi tali pusat tidak
terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,gerak
aktif,HR:130 x/menit,RR:45 x/menit,suhu
31-Mei-08 I 36,5 C.cyanosis(-),sesak(+),ret:5-10
08.00 cc,tidak ikterus.
A:Masalah resiko infeksi dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,suhu
36,6 C.acarl hangat,muntah(-)HR:130
II x/menit,RR:45 x/menit.
A:Masalah resiko hipotermi tidak terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis
kuat,BB:2250 gram,minum/NS 20 cc tiap 2
III jam,ret:5-10 cc,infus masih terpasang.
A:Masalah resiko kekurangan nutrisi tidak
terjadi/dalam observasi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4,5,6,7,8.
S:-
O:Keadaan umum lemah,menangis kuat,suhu
36,8 C,keadaan tali pusat terbungkus
IV kasa,tidak berbau.
A:Masalah resiko tali pusat tidak terjadi.
P:Lanjutkan intervensi no:1,2,3,4.
- berikan kehangatan
- posisikan, bersihkan jalan nafas
(bila perlu)
- keringkan, rangsang, reposisi Perawatan
Bernafas FJ >100, kemerahan suportif
- evaluasi pernafasan,FJ dan warna
kulit
sianosis
Apnue/di berikan tambahan O2 Observasi
Berikan VTP*
Lakukan*
FJ <60
Berikan ephineprin*
Catatan :
* Intubasi ET dapat dipertimbangkan pada langkah lain.