Anda di halaman 1dari 12

RENCANA STRATEGIS

PELAYANAN TUBERCOLOSIS
RUMAH SAKIT AULIA
TAHUN 2016 2020

I. PENDAHULUAN
Sejak tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB merupakan kedaruratan
global bagi kemanusiaan. Walaupun strategi DOTS telah terbukti sangat
efektif untuk pengendalian TB, tetapi beban penyakit TB di masyarakat
masih sangat tinggi. Dengan berbagai kemajuan yang dicapai sejak tahun
2003, diperkirakan masih terdapat sekitar 9,5 juta kasus baru TB, dan
sekitar 0,5 juta orang meninggal akibat TB di seluruh dunia (WHO, 2009).
Selain itu, pengendalian TB mendapat tantangan baru seperti ko-infeksi
TB/HIV, TB yang resisten obat dan tantangan lainnya dengan tingkat
kompleksitas yang makin tinggi.
Sejalan dengan rancangan arah Dokumen Strategi Nasional Pengendalian
TB di Indonesia 2011-2014 maka tim penyusun rencana strategi Rumah
Sakit AULIA menyusun sebuah dokumen rencana strategisnya.Salah satu
Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) di Rumah Sakit AULIA adalah
Rencana strategi Pelayanan Tubercolosis di Rumah Sakit. Dalam
penyususnan rencana strategi tentang pelayanan Tubercolosis ini, Rumah
sakit AULIA mengadobsi strateginya berdasarkan Strategi Nasional
program pengendalian Tubercolosis yang memiliki visi-visi menuju
masyarakat bebas Tubercolosis, sehat, mandiri dan berkeadilan.

II. LATAR BELAKANG


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan
akan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan untuk
selalu berupaya memenuhi tuntutan terhadap pelayanan kesehatan yang
semakin modern ini. Maka rumah sakit sebagai penyedia pelayanan
kesehatan harus selalu berupaya untuk meningkatkan mutu layanan dan
juga sebagai wujud upaya membantu menurunkan angka penyakit
Tubercolosis maka Rumah sakit AULIA mengadakan suatu program

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 1


pengembangan SDM secara jelas dan berkesinambungan menyeluruh di
unit kerja yang ada.
Sehingga melalui program ini diharapkan Rumah sakit AULIA mempunyai
tenaga medis yang terampil dan profesional dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa kesehatan rumah
sakit.

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Perencanaan Rumah Sakit merupakan satu upaya dalam menetapkan
fasilitas rumah sakit, peralatan, tenaga dan sumber dana yang diperlukan
untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sesuai dengan
kebutuhan. Perencanaan tersebut tentu dapat dituangkan dalam suatu
perencanaan strategic Rumah Sakit yang akan dijadikan pedoman dalam
berlangsungnya pelayanan Tubercolosis di Rumah Sakit AULIA dalam
jangka panjang. Seperti sebuah perjalanan perencanaan strategik ini
merupakan langkah awal kami dalam mencapai visi kami yang menurut
kami adalah akan tampak lima tahun lagi.
Disamping itu perencanaan strategik ini agar diketahui oleh pihak pihak
tertentu seperti penyandang dana, top managemen dan karyawan. Secara
imajiner akan memperbaiki kualitas rumah sakit kami yang secara
langsung akan dinikmati oleh pasien dalam mendapatkan pelayanan
Tubercolosis yang bermutu tinggi.

TUJUAN
1) Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan pada pasien Tubercolosis
2) Tujuan Khusus
a. Memperbaiki kinerja SDM Rumah sakit AULIA
b. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pelayanan
Tubercolosis di Rumah Sakit
c. Memutakhirkan keahlian tenaga medis seiring dengan kemajuan
teknologi
d. Sebagai alat kontrol pelaksanaan mutu pelayanan di Rumah Sakit
AULIA

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 2


IV. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN
Rumah Sakit AULIA mempunyai Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan dengan 2 (dua) kegiatan yaiu :
1. Kegiatan Pelayanan
Memberikan pelayanan pada pasien Tubercolosis diantarnya adalah
penjaringan tersangka suspek Tubercolosis dan pelayanan tindak
lanjut pada pasien dengan Tubercolosis. Berhubung kegitan pelayanan
pada pasien tubercolosis baru berjalan maka Rumah Sakit AULIA
berencana untuk melakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain
yang memiliki unit pelayanan TB DOTS.
2. Kegiatan Pendukung Pelayanan
a. Pembentukan Tim TB di Rumah Sakit AULIA:
- Penyusunan Pedoman tentang pelayanan Tubercolosis dan
mekanisme rujukan tubercolosis
- Penyususnan Standar Prosedur Operasional tentang pelayanan
Tubercolosis
b. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Peningkatkan Kualitas SDM dengan program Tenaga terlatih
Seluruh tim medis secara umum dan Tim TB secara khusus takan
mendapatkan pelatihan tenaga dari Dinas Kesehatan setiap tahun,
tidak ada yang menolak untuk ikut serta pelatihan karena sudah
merupakan tugas/kewajiban dari Rumah Sakit AULIA, peserta yang
akan ikut pelatihan dipilih oleh rumah sakit yang telah
berkoordinasi dengan ketua Tim TB, tidak ada kriteria khusus untuk
pemilihan peserta pelatihan. Kendala yang dihadapi adalah adanya
mutasi. Petugas baru setelah mutasi merupakan petugas baru
yang belum mendapatkan pelatihan sebelumnya, petugas tersebut
akan diikut sertakan dalam pelatihan.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Bagian Pengembangan
Rumah Sakit AULIA mengadakan Pelatihan Tubercolosis secara
internal dan eksternal. Pelatihan merupakan salah satu upaya
peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas dalam
rangka meningkatkan mutu dan kinerja petugas. Pendidikan dan
pelatihan SDM dibagi menjadi dua yaitu :

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 3


1) Pendidikan dan pelatihan Eks house training
Eks house training adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diadakan oleh pihak luar yang di ikuti oleh pegawai Rumah sakit AULIA
baik berupa seminar, workshop, pelatihan maupun pertemuan-
pertemuan rutin.
2) Pendidikan dan pelatihan In House Training
In house training merupakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diberikan kepada pegawai Rumah sakit AULIA (bidan perawat,dokter
umum) yang diselenggarakan di dalam lingkungan Rumah sakit
AULIA, dengan membahas suatu materi tertentu yang disampaikan
oleh narasumber (dokter spesialis) dan dilaksanakan 6 bulan sekali
dalam 1 tahun.
c. Evaluasi pelayanan Tubercolosis di Rumah Sakit AULIA oleh tim TB
setiap 3 bulan sekali. Evaluasi beerupa pencatatan dan pelaporan.
d. Rencana Pembangunan ruangan poli TB Rumah Sakit Aulia

V. METODE KEGIATAN
Analisis SWOT (strength, weaknesses, Opportunities and threat) dilakukam
melalui dua tahap yaitu analisis ekstern dan analisis intern. Analisis ekstern
bertujuan mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh
perusahaan, sedangkan analisis intern bertujuan untuk mempertimbangkan
kekuatan (kompetensi inti) dan kelemahan intern perusahaan.
Hasil dari analisis SWOT ini dipakai untuk rekonfirmasi atau mendifinisi
misi, visi, tujuan keyakinan dasar, nilai dasar dan tujuan perusahaan.
Analisis SWOT disajikan dalam bentuk matriks evaluasi factor internal
eksternal, dimana setiap factor diberikan bobot sesuai keadaan yang ada di
Rumah Sakit AULIA.
Dari hasil analisis SWOT Pelayanan Tubercolosis di Rumah Sakit AULIA
saat ini didapatkan sebagai berikut :

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 4


Kekuatan Kelemahan
- Ketersediaan dana Rumah - Kurangnya kesempatan
Sakit - pengembangan karir
- Ada tenaga staf untuk - Belum terjalinnya kerjasama
pelayanan Tubercolosis dan koordinasi yang baru
- Kepercayaan terhadap Rumah antara Rumah Sakit AULIA
Sakit dengan Rumah Sakit Khusus
- Adanya fasilitas penunjang Paru-paru
Rumah sakit (Poliklinik - Surveilen Tubercolosis belum
Penyakit dalam,Poliklinik Paru) optimal
- Pelayanan Kesehatan - Petugas rangkap jabatan
terjangkau

Peluang Ancaman
- Banyak LSM, lembaga dan - Tingkat Sosial ekonomi
sektor swasta yang terlibat masyarakat yang rendah
dalam program Tubercolosis dimana masih ada rumah yang
tidak sehat
- Kurangnya kesadaran untuk
memeriksa diri bila sakit
- Pengetahuan masyarakat
tentang TB masih rendah

Masalah Alternatif Pemecahan Masalah


- Kurangnya informasi dan - Dilakukan penelitian lebih
pengetahuan masyarakat lanjut
menegenai TBC - Memberikan Konseling kepada
- Sistem pendataan dan pasien tubercolosis
pelaporan masih belum
terperinci

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 5


V. SUMBER DANA
Sumber dana untuk melaksanakan rencana strategi pelayanan
Tubercolosis ini dibebankan pada Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Rumah Sakit AULIA

VI. SASARAN
Seluruh Staf Medis Fungsional diantaranya perawat, bidan dan dokter
umum serta tim Diklat di lingkungan Rumah Sakit AULIA dan Tim TB

VII. KONSEP DAN CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1) Konsep pelatihan dalam program TB, terdiri dari :
a. Pendidikan/pelatihan sebeum bertugas (pre service training)
Dengan memasukan materi program penanggulangan tubercolosis
dalam pembelajaran in house training di Rumah Sakit AULIA.
b. Pelatihan dalam Tugas (in service training)
Dapat berupa aspek klinis maupun aspek manajemen program
(a) Pelatihan dasar program TB (Initial training in basic DOTS
implementation)
- Pelatihan penuh, seluruh materi diberikan
- Pelatihan ulangan (retraining), yaitu pelatihan formal yang
dilakukan terhadap peserta yang telah mengikuti pelatihan
sebelumnya tetapi masih ditemukan banyak masalah dalam
kinerjanya, dan tidak cukup hanya dilakukan cukup hanya
dilakukan melalui supervisi. Materi yang diberikan
disesuaikan dengan inkompetensi yang ditemukan, tidak
seluruh materi diberikan seperti pada pelatihan penuh.
- Pelatihan penyegeraan, yaitu pelatihan formal yang
dilakukan terhadap peserta yang telah mengikuti pelatihan
sebelumnya minimal 5 tahun atau ada up- date materi,
seperti pelatihan TB-HIV, pelatihan DOTS plus, surveilans.
- On the job training (pelatihan ditempat tugas/refresher) :
telah mengikuti pelatihan sebelumnya tetapi masih
ditemukan masalah dalam kinerjanya, dan cukup diatasi
hanya dengan dilakukan supervisi.

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 6


(b) Pelatihan lanjutan (continued training/advanced training) :
pelatihan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
program yang lebih tinggi. Materi berbeda dengan pelatihan
dasar.

2) Cara Melaksanakan Kegiatan


a) Pelatihan eksternal ( eks house training)
- Mendata pegawai yang akan mengikuti pelatihan
- Menyiapkan kebutuhan pelatihan
- Mengirim pegawai untuk mengikuti pelatihan pada waktu dan
tempat yang di sesuaikan dengan pihak penyelenggara
- Pelaporan dan evalusai pelaksanaan kegiatan
b) Pelatihan internal ( in house training)
- Menentukan topik atau materi yang akan dibahas
- Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
- Menentukan pembicara yang akan menyampaikan materi
- Pelaksanaan kegiatan in house training sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan
- Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
Pengembangan pelatihan
Secara umum ada 3 tahap pengembangan pelatihan sebagaimana
tergambar pada gambar berikut :

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 7


Tahap pengembangan pelatihan

PENGKAJIAN IMPLEMENTASI EVALUASI

Identifikasi kebutuhan Pelaksanaan Evaluasi


pelatihan Desain pelatihan

- Kesenjangan - Pengembagan
kompetensi dan kinerja kurikulum
- Variable : - Penyusunan
a. Organisasi,program materi
b. Tugas/jabatan - Metode
pembelajaran Pengembangan Metode
c. personal
Evaluasi
Penyelenggaraan pelatihan
- Objek : tujuan,
- Akreditasi pelatihan materi, metode
- Kerangka acuan pembelajaran,
- Kepanitiaan, dana peserta,
- Persiapan fasilitator,
admmistratif kepanitiaan,
penyiapan bahan, penyelenggaraan
tempat pelatihan - Model evaluasi :
dan praktek Selama pelatihan
lapangan (reaksi dan
- Peserta dan pembelajaran)
fasilitator - Paska pelatihan
- Proses (kinerja/upervis
pembelajaran dan i, dampak)
evaluasi
Penetapan Tujuan Pelatihan

Materi pelatihan dan metode pembelajaran


Diadopsi dari Tovey (1997)

Apa yang akan dipeljari dalam pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan
program dan tugas peserta latih. Tidak semua harus dipelajari, tetapi yang terkait
secara langsung tugas pokok peserta dalam program. Metode pembelajaran harus
mampu melipatkan partisipasi aktif peserta dan mampu membangkitkan motivasi
peserta. Baik materi pelatihan maupun metode pembelajaran tersebut dapat
dikemas dalam bentuk modular

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 8


VIII. RINCIAN KEGIATAN
MATRIKS PROGRAM RENCANA KERJA PELAYANAN TB

RUMAH SAKIT AULIA TH 2016-2020

N PROGRAM KEGIATAN SASARAN PENANGGUNG WAKTU BIAYA


O JAWAB 2016 2017 2018 2019 2020
1 Pembentukan Tim Rapat pembetukan Dokter umum Direktur Utama RS Anggaran 2016
TB Tim TB dan perawat Aulia
2 Eks-House Training Mengirim Tim TB Tim TB Diklat RS Aulia Anggaran 2016-
untuk mengikuti 2020
pelatihan tentang
Tubercolosis
3 In-House Training Melaksanakan Dokter Diklat RS Aulia Anggaran tahun
kegiatan pelatihan di umum, 2016-2020
dalam Lingkungan perawat dan
RS tentang Bidan
pelayanan TB
4 Penyusunan MOU Melakukan kerjasama Tim TB Ka.TB Anggaran tahun
pelayanan TB 2016
dengan RSUK
Jagakarsa
5 Poli TB Pembangunan Tim TB Manajemen RS Anggaran 2017
ruangan TB
6 Sosialisasi RS AULIA Pengunjung Tim TB Aanggaran
pencegahan TB RS 2016 -2020

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 9


IX. PELAPORAN KEGIATAN
Pelaporan program yang ada di rencana strategi yaitu tenaga terlatih
melalui pendidikan dan pelatihan dilakukan setelah kegiatan selesai oleh
kepala keperawatan untuk disampaikan kepada direktur Rumah Sakit
AULIA melalui unit diklat Rumah Sakit. Serta pelaporan evaluasi kegiatan
pelayanan Tubercolosis dilakukan oleh tim tb setiap 3 bulan sekali.

X. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Evaluasi secara keseluruhan rencana strategi dilakukan pada akhir tahun
oleh Tim TB yang bekerjasama dengan tim Diklat Rumah Sakit AULIA
untuk melihat pencapaian sasaran dan perencanaan tahun depan.
Evaluasi Pelatihan
Evaluasi pelatihan adalah proses :
- Penilaian secara sistematis untuk menentukan apakah tujuan pelatihan
telah tercapai atau tidak
- Menentukan mutu pelatihan yang dilaksanakan dan untuk
meningkatkan mutu pelatihan yang akan mendatang.
Demikian pentingnya evaluasi pelatihan maka pelaksanaannya harus
terintegrasi dengan proses pelatihan.
Jenis dan tahap evaluasi pelatihan :
a) Selama pelatihan terdiri dari
- Evaluasi reaksi
- Evaluasi pembelajaran
Evaluasi ini menilai penyelenggaraan pelatihan, peserta,
fasilitator, materi dan metode pembelajaraan.
b) Paska pelatihan
- Evaluasi kinerja, menilai kompetensi dan kinerja ditempat tugas.
- Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan supervisi
dan dilakukannya setidaknya setelah 3-6 bulan setelah
mengikuti pelatihan
- Evaluasi dampa, menilai dampak pelatihan terhadap tujuan
program/organisasi, dilakukan sesuai dengan kebutuhan dapat
dilakukan melalui penelitian operasional.

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 10


XI. PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Pelayanan Tubercolosis di Rumah Sakit
AULIA ini disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian upaya Pelayanan Tubercolosis dalam kurun waktu 5 tahun
kedepan.
Dengan demikian, Unit Utama dan Unit Kerja di lingkup Rumah Sakit
AULIA mempunyai target kinerja yang telah ditetapkan dan akan
dievaluasi pada pertengahan (2018) dan akhir periode 5 tahun (2020)
sesuai ketentuan yang berlaku. Jika di kemudian hari diperlukan adanya
perubahan pada Renstra Pelayanan Tubercolosis di Rumah Sakit AULIA
tahun 2016-2020, maka akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana
mestinya.

RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 11


RENCANA STRATEGI PELAYANA TB RS AULIA 12

Anda mungkin juga menyukai