Anda di halaman 1dari 105

KATALOG : 630208.

6371
(Gross Regional Domesc Product)
20112013
DANPERKIRAAN2014
WALIKOTA BANJARMASIN
JALAN R.E. MARTADINATA NO.1 TELP.3352546, 3354934, 3268142-3268145
FACS. (0511) 3353933 KOTAK POS : 79 BANJARMASIN 70111

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum wr. wb.


Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT mengiringi penerbitan Publikasi
Produk Domestik Regional Bruto Kota Banjarmasin tahun 2011-2013 dan
Perkiraan 2014 yang merupakan kelanjutan dari publikasi PDRB sebelumnya.

Data yang disajikan pada publikasi ini dapat digunakan untuk menilai
dan mengevaluasi keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi serta sebagai
salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Banjarmasin.
Informasi di dalamnya diharapkan menjadi bahan penting bagi sektor swasta
untuk menjadikan Kota Banjarmasin sebagai daerah tujuan investasi dan
pengembangan usahanya. Di samping itu merupakan rujukan yang baik dan
terukur dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang akan datang baik
di tingkat regional maupun nasional.

Besar harapan kami buku ini dapat digunakan untuk membantu semua
instansi pemerintah/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota
Banjarmasin maupun swasta yang memerlukan data potensi kinerja
perekonomian yang up to date dalam upaya penyusunan skala prioritas bagi
pembangunan bidang ekonomi dan peluang investasi.

Akhirnya Saya ucapkan terima kasih kepada Badan Perencanaan


Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Banjarmasin yang telah bekerjasama
dengan Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin dan pihak terkait lainnya
sehingga publikasi ini dapat diterbitkan. Semoga publikasi ini dapat membantu
dan mendatangkan manfaat bagi kita semua dalam merencanakan
pembangunan.

Wassalamualaikum wr. wb.


Banjarmasin, Mei 2014

WALIKOTA

H. MUHIDIN
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya sehingga publikasi Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kota Banjarmasin 2011-2013 dan Perkiraan 2014 dapat diselesaikan.
Titik berat pembangunan Kota Banjarmasin masih tetap pada bidang
ekonomi dengan sasaran pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta tetap
memperhatikan pembangunan di bidang lainnya. PDRB merupakan salah satu
tolak ukur untuk menilai dan mengkaji keberhasilan pembangunan di bidang
ekonomi.
Dalam publikasi ini kita akan memperoleh gambaran mengenai kinerja
perekonomian Kota Banjarmasin yang digambarkan dari nilai tambah persektor
usaha, pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi, serta pendapatan
perkapita Kota Banjarmasin dan pertumbuhan menurut sektor yang dapat
dimanfaatkan untuk bahan penyusunan perencanaan di berbagai sektor
program pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin pada tahun 2013 sebesar 6,07
persen, mengindikasikan bahwa geliat ekonomi dan pertumbuhan produksi
barang dan jasa sangat baik, dengan sektor yang dominan yaitu pengangkutan
dan komunikasi serta perdagangan, hotel dan restoran.
Kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini mulai dari
persiapan, pengumpulan data sampai buku ini siap diterbitkan, kami ucapkan
terima kasih.
Semoga publikasi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Banjarmasin, Mei 2014


Badan Pusat Statistik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Banjarmasin Kota Banjarmasin
Kepala, Kepala,

Ir. H. RISMANTO, MP Ir. H. N. FAJAR DESIRA, CES


Pembina TK. I Pembina Utama Muda
NIP 19630522 199102 1 001 NIP 19641203 199003 1 012
DAFTARISI/LISTOFCONTENTS

DAFTAR ISI / LIST OF CONTENTS


Halaman/Pages
KATA SAMBUTAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI / LIST OF CONTENTS iii
DAFTAR TABEL / LIST OF TABLES vi
DAFTAR GRAFIK / LIST OF GRAPHS ix

I. PENDAHULUAN / INTRODUCTION 1
1.1. Pengertian Pendapatan Regional/ Domestic Income Meaning 1
1.2. Kegunaan Statistik Pendapatan Regional/ Domestic Income 5
Usage
1.3. Perubahan Tahun Dasar/ Change of Base Year 6

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN / 9


COVERAGE AND ESTIMATION METHOD
2.1. Pertanian / Agriculture 9
2.1.1. Tanaman Bahan Makanan/ Farm Food Crops 9
2.1.2. Tanaman Perkebunan/ Farm Non Food Crops 10
2.1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya/ Livestock and It's Product 11
2.1.4. Kehutanan/ Forestry 12
2.1.5. Perikanan/ Fishery 12

2.2. Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 13


2.2.1. Pertambangan/ Mining 13

2.3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industries 13


2.3.1. Industri Besar dan Sedang/ Large and Medium Scale Industries 13

iii

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
DAFTARISI/LISTOFCONTENTS

2.3.2. Industri Kecil dan Rumahtangga/ Small Scale and Home 14


Industries

2.4. Listrik dan Air Minum / Electricity and Water Supply 14


2.4.1. Listrik/ Electricity 14
2.4.2. Air Minum/ Water Supply 15

2.5. Bangunan / Construction 15

2.6. Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trade, Hotel and 16


Restaurant
2.6.1. Perdagangan Besar dan Eceran/ Wholescale and Retail Trade 16
2.6.2. Hotel/ Hotel 17
2.6.3. Restoran/ Restaurant 18

2.7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and 19


Communication
2.7.1. Angkutan Jalan Raya/ Road Transport 19
2.7.2. Angkutan Air/ Water Transport 19
2.7.3. Angkutan Udara/ Air Transport 20
2.7.4. Jasa Penunjang Angkutan/ Service Allied to Transport 21
2.7.5. Komunikasi/ Communication 21
2.8. Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan / 22
Financial, Dwelling and Business Servic e
2.8.1. Keuangan/ Financial 22
2.8.2. Sewa Bangunan/ Ownership of Dwelling 23
2.8.3. Jasa Perusahaan/ Business Service 23

2.9. Jasa-jasa / Service 24


2.9.1. Pemerintahan dan Hankam/ Public Administration and Defense 24
2.9.2. Jasa Swasta/ Private Service 25
iv

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
DAFTARISI/LISTOFCONTENTS

III. TINJAUAN PDRB / REVIEW OF GRDP 26


3.1. Nilai Nominal PDRB 2011-2013 dan Perkiraan 2014/Nominal 39
value of GDRP of 2011-2013 and Possibly of 2014
3.2. Potensi Daerah/Potentials of Region 41
3.3. Pertumbuhan Ekonomi /Growth rate of Economy 47
3.4. Perkiraan PDRB Tahun 2014/Possibly GRDP in 2014 56
3.5. PDRB Per kapita/Per capita GDRP 57

v

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
DAFTARTABEL/LISTOFTABLES

DAFTAR TABEL / LIST OF TABLES


Halaman/Pages

Tabel/Table 3.1 Indikator Perekonomian Global 28

Tabel/Table 3.2 Neraca Pembayaran Indonesia 31

Tabel/Table 3.3 Indikator Ekonomi Indonesia 33

Tabel/Table 3.4 PDRB Kota Banjarmasin Tahun 2011-2014/ GRDP of 40


Banjarmasin City, 2011-2014

Tabel/Table 3.5 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 46


Tahun 2011 2014/
Percentage Distribution of GRDP At Current Market Price,
2011 - 2014

Tabel/Table 3.6 Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarmasin Menurut Sektor, 50


Tahun 2010-2013 (persen) / Economic Growth Rate of
Banjarmasin City by Sector, 2011-2014 (%)
Tabel/Table 3.7 PDRB per Kapita Kota Banjarmasin Tahun 2011 -2014 / 58
GRDP Per Capita of Banjarmasin City, 2011 2014

Tabel/Table 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku / 60


GRDP by Industrial Origin at Current Market Price

Tabel/Table 2 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 63


2000 / GRDP by Industrial Origin at Constant 2000 Market
Price

Tabel/Table 3 Distribusi Persentase PDRB Bruto Menurut Lapangan Usaha 66


Atas Dasar Harga Berlaku / Percentage Distribution of GRDP
by Industrial Origin at Current Market Price

Tabel/Table 4 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas 69


Dasar Harga Konstan 2000 / Percentage Distribution of GRDP
by Industrial Origin at Constant 2000 Market Price

vi

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
DAFTARTABEL/LISTOFTABLES

Tabel/Table 5 Indeks Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas 72


Dasar Harga Berlaku / Indices of GRDP by Industrial Origin at
Current Market Price

Tabel/Table 6 Indeks Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas 75


Dasar Harga Konstan 2000 / Indices of GRDP by Industrial
Origin at Constant 2000 Market Price

Tabel/Table 7 Indeks Berantai PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar 78


Harga Berlaku / Link Indices of GRDP by Industrial Origin at
Current Market Price

Tabel/Table 8 Indeks Berantai PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar 81


Harga Konstan 2000 / Link Indices of GRDP by Industrial
Origin at Constant 2000 Market Price

Tabel/Table 9 Indeks Implisit PDRB Menurut Lapangan Usaha (2000 = 84


100,00) / Implicit Price Indices of GRDP by Industrial Origin
(2000 = 100,00)

Tabel/Table 10 Pendapatan Regional dan Angka Perkapita Atas Dasar Harga 87


Berlaku / Regional Income and per Capita Figures at Current
Market Price

Tabel/Table 11 Pendapatan Regional dan Angka Perkapita Atas Dasar Harga 88


Konstan 2000 / Regional Income and per Capita Figures at
Constant 2000 Market Price

Tabel/Table 12 Indeks Perkembangan Pendapatan Regional dan Angka 89


Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku / Indices of Regional
Income and Per Capita Figures at Current Market Price

Tabel/Table 13 Indeks Perkembangan Pendapatan Regional dan Angka 90


Perkapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 / Indices of Regional
Income and Per Capita Figures at Constant 2000 Market
Price

Tabel/Table 14 Indeks Berantai Pendapatan Regional dan Angka Perkapita 91


Atas Dasar Harga Berlaku / Link Indices of Regional Income
and per Capita Figures at Current Market Price
vii

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
DAFTARTABEL/LISTOFTABLES

Tabel/Table 15 Indeks Berantai Pendapatan Regional dan Angka Perkapita 92


Atas Dasar Harga Konstan 2000 / Link Indices of Regional
Income and per Capita Figures at Constant 2000 Market Price

Tabel/Table 16 Indeks Implisit Pendapatan Regional dan Angka Perkapita 93


(2000=100,00) / Implicit Indices Regional Income and per
Capita Figures (2000 = 100,00)

viii

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
DAFTARGRAFIK/LISTOFGRAPHS

DAFTAR GRAFIK / LIST OF GRAPH


Halaman/Pages

1 Nilai Nominal PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 41

2 Nilai Nominal PDRB Atas Dasar Harga Konstan 41

3 Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarmasin Tahun 2013 per 47


Sektor/Lapangan Usaha

4 Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarmasin Tahun 2011-2014 47

ix

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
I.Pendahuluan/Introduction

I. PENDAHULUAN I. INTRODUCTION
1.1. Pengertian Pendapatan Regional 1.1. Definition of Domestic Income
Dalam pembuatan suatu perencanaan The creation of a regional
pembangunan ekonomi daerah, diperlukan economic development plan, required
data statistik. Data statistik berguna sebagai statistical data. Statistical data are
bahan analisis untuk menentukan arah, useful as materials analysis to
tujuan, dan sasaran pembangunan serta determine the direction, goals, and
dapat digunakan sebagai bahan untuk targets, and can be used as a material to
melakukan evaluasi terhadap hasil dan conduct an evaluation of the results and
implikasi suatu kebijakan pembangunan implications of a development policies
yang lalu. Data statistik dapat berupa ago. Statistical data can be indicators.
indikator-indikator. Salah satu indikator One important indicator to determine
penting untuk mengetahui kondisi ekonomi the condition of the economy in a region
di suatu wilayah dalam suatu periode in a given period is shown by the data of
tertentu ditunjukkan oleh data Produk Gross Regional Domestic Product
Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas (GRDP), both at current prices and at
dasar harga berlaku maupun atas dasar constant prices
harga konstan.
PDRB didefinisikan sebagai jumlah GRDP is defined as the amount of
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh value added generated by all business
unit usaha dalam suatu wilayah tertentu. units within a particular area. GRDP at
PDRB atas dasar harga berlaku current prices represent the value-
menggambarkan nilai tambah barang dan added goods and services calculated
jasa yang dihitung dengan menggunakan using the prices that occurred in the
harga yang terjadi pada tahun berjalan, current year, while the GRDP at
sedangkan PDRB atas dasar harga konstan constant prices demonstrate the added
menunjukkan nilai tambah barang dan jasa value of goods and services is
tersebut yang dihitung menggunakan harga calculated using the price at a certain
pada satu waktu tertentu sebagai dasar, time as the base, which in this
dimana dalam penghitungan ini digunakan calculation used the base year 2000.
tahun dasar 2000. PDRB atas dasar harga GRDP at current prices can be used to
1
PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
I.Pendahuluan/Introduction

berlaku dapat digunakan untuk melihat view the structure of the economy, while
struktur ekonomi, sedangkan harga konstan the constant price used to determine
digunakan untuk mengetahui pertumbuhan economic growth.
ekonomi.

Dalam penghitungan PDRB, terdapat In the calculation of GRDP, there


tiga pendekatan yang bisa digunakan, yaitu : are three approaches that can be used :

a. Pendekatan Produksi a. Production Approach


Dalam pendekatan ini PDRB In this approach, GRDP is the
merupakan jumlah nilai produk barang dan total value of final goods and services
jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai produced by different production units
unit produksi dalam suatu wilayah/region in an area / region in a specified period,
pada suatu jangka waktu tertentu, biasanya usually a year. Production units in this
setahun. Unit-unit produksi tersebut dalam presentation are grouped into 9 field of
penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 business, namely:
(sembilan) lapangan usaha, yaitu:
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan 1. Agriculture, Livestock, Forestry and
Perikanan Fishery
2. Pertambangan dan Penggalian 2. Mining and Quarrying
3. Industri Pengolahan 3. Manufacturing
4. Listrik, Gas dan Air Minum 4. Electricity and Water Supply
5. Bangunan 5. Construction
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 6. Trade, Hotel and Restaurant
7. Pengangkutan dan Komunikasi 7. Transport and Communication
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa 8. Finance, Dwelling and Business
Perusahaan Services
9. Jasa-jasa 9. Services

2
PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
I.Pendahuluan/Introduction

b. Pendekatan Pendapatan b. Income Approach


PDRB merupakan jumlah balas jasa GRDP is the amount of
yang diterima oleh faktor produksi yang remuneration received by the factors of
ikut dalam proses produksi di suatu wilayah production are involved in the
pada jangka waktu tertentu (setahun). Balas production process in a given area at a
jasa faktor produksi tersebut adalah upah certain time period (a year).
dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan Remuneration of production factors are
surplus usaha atau kewirausahaan, termasuk wages and salaries, rent, interest and
dalam kategori ini adalah penyusutan capital surplus or entrepreneurial
barang modal tetap dan pajak tak langsung venture, included in this category is the
netto. Jumlah seluruh komponen tersebut depreciation of fixed capital goods and
disebut Nilai Tambah Bruto dan PDRB itu net indirect taxes. The total number of
sendiri merupakan penjumlahan Nilai components is called the Gross Value
Tambah Bruto seluruh sektor lapangan Added and GRDP itself is the sum of
usaha. Gross Value Added in all sectors of
business fields.

c. Pendekatan Pengeluaran c. Expenditure Approach


Dalam pendekatan ini PDRB ditinjau In this approach, GRDP in terms of
dari sisi pengeluaran sehingga PDRB expenditure so that GRDP is considered
dianggap merupakan jumlah semua to be the sum of all expenditures for
pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga household consumption and private
dan lembaga swasta yang tidak mencari institutions are not looking for profit
untung (nirlaba), konsumsi pemerintah, (non-profit), government consumption,
pembentukan modal tetap domestik bruto, gross domestic fixed capital formation,
perubahan stok dan ekspor netto di suatu changes in stocks and net exports in the
wilayah. Ekspor netto yang dimaksud di sini region. Net exports in question here is
adalah jumlah ekspor (luar wilayah) setelah the sum of exports (outside the region)
dikurangi dengan jumlah impor yang after deducting the amount of imports
dilakukan wilayah tersebut. that do region.

3
PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
I.Pendahuluan/Introduction

Secara konsep, ketiga pendekatan Conceptually, all three approaches


tersebut memberikan jumlah yang sama give the same number of total
antara jumlah pengeluaran dengan jumlah expenditure by the number of goods and
barang dan jasa yang dihasilkan dan harus services produced and must be the same
sama pula dengan jumlah pendapatan untuk also with the amount of income to the
faktor-faktor produksinya. factors of production.

Beberapa ukuran penting lainnya yang Some other important measures


diturunkan dari data PDRB antara lain : derived from data GRDP are:

a. Produk Domestik Regional Netto a. Net Regional Domestic Product


Produk Domestik Regional Netto adalah Net Regional Domestic Product is
PDRB dikurangi dengan penyusutan barang GRDP less the depreciation of fixed
modal tetap yang digunakan selama capital goods are used throughout the
setahun. year.

b. PDRN Atas dasar Biaya Faktor b. NRDP at factor cost.


Jika nilai ini kemudian dikurangi lagi Defined as the product at current
dengan pajak tak langsung netto maka prices minus net indirect taxes. The term
diperoleh nilai produk regional netto atas net is the indirect taxes minus
biaya faktor produksi. Pendapatan Regional government subsidy. The indirect taxes
merupakan pendapatan yang benar-benar and subsidies are levied on goods and
diterima oleh penduduk. Tetapi sampai saat services produced or sold. The indirect
ini penghitungan pendapatan yang taxes affect in increasing prices, whereas
benar-benar diterima oleh penduduk belum the subsidy conversely. The Net Regional
bisa dilakukan. Hal ini disebabkan belum Domestic Product at factor cost is
tersedianya data arus pendapatan yang wellknown as Regional Income
mengalir antar kabupaten/kota atau wilayah.

4
PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
I.Pendahuluan/Introduction

c. PDRB Per kapita c. Per Capita GRDP


Produk Domestik Regional Bruto per Per capita figures are obtained by
Kapita merupakan PDRB dibagi jumlah dividing the indicators above by the total
penduduk pertengahan tahun. population at mid year.

1.2. Kegunaan Statistik Pendapatan 1.2. Regional Income Statistic Benefits


Regional
Data pendapatan regional merupakan Regional Income data is an economic
salah satu indikator ekonomi makro yang indicator used for showing regional
dapat menunjukkan kondisi perekonomian economic condition annually. The
nasional/regional setiap tahun. Manfaat benefits from this data are:
yang dapat diperoleh dari data ini antara lain
adalah :
a. PDRB harga berlaku nominal a. GRDP at current prices shows the
menunjukkan kemampuan sumber daya capability of economic resources to
ekonomi yang dihasilkan oleh suatu produce products in a region. A
daerah. Nilai PDRB yang besar large value of GRDP shows a
menunjukkan kemampuan sumber stronger capability compare to the
ekonomi yang besar. small one.
b. PDRB harga konstan (riil) dapat b. GRDP at constant prices gives a
digunakan untuk menunjukkan laju picture for economic growth either
pertumbuhan ekonomi secara for the whole or specific sector
keseluruhan atau setiap sektor dari annually.
tahun ke tahun. c. Distribution of GRDP at current
c. Distribusi PDRB harga berlaku menurut prices shows the economic
sektor menunjukkan struktur structure and share of the sectors
perekonomian dan peranan sektor play as a basic economic region.
ekonomi dalam suatu wilayah. d. Per capita GRDP at current prices
d. PDRB per kapita atas dasar harga give a clue of GRDP per person.
berlaku menunjukkan nilai PDRB per These data also conclude GRDP
kepala atau per satu orang penduduk. distributed equally to population in
5
PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
I.Pendahuluan/Introduction

a year.
e. PDRB per kapita atas dasar harga e. Per capita GRDP have benefits for
konstan berguna untuk mengetahui exposing economic growth
pertumbuhan nyata ekonomi per adjusted by population growth.
kapita.

1.3. Perubahan Tahun Dasar 1.3. Change of Base Year


Selama ini penghitungan PDB During the time Indonesia GRDP
Indonesia telah menggunakan 5 tahun dasar, calculation has used 5-year basis,
yaitu tahun dasar 1960, 1973, 1983, 1993 which is the base year 1960, 1973,
dan 2000. Untuk penghitungan PDRB mulai 1983, 1993 and 2000. For the
tahun 2007 digunakan tahun dasar 2000. calculation of GRDP starting in 2007
Alasan teknis yang mendasari pergeseran use 2000 as base year. Technical
tahun dasar adalah : reasons underlying the shift in the base
year are :
a. Perekonomian Indonesia selama tahun a. Indonesia's economy during 2000 is
2000 dipandang relatif stabil dengan considered relatively stable with a
laju pertumbuhan PDB sebesar 4,92% GRDP growth rate of 4.92% and
dan inflasi pada posisi 9,35%. Sejak inflation at 9.35%. From 2000 to
tahun 2000 hingga 2005 pertumbuhan 2005, economic growth in the
ekonomi secara agregat terus aggregate continues to increase
meningkat dari tahun ke tahun dengan from year to year with a positive
besaran positif. Hal itu bisa diberi amount. It can be given a meaning
makna sebagai awal berjalannya as the beginning of the gradual
proses pemulihan ekonomi setelah economic recovery after the slump
keterpurukan akibat krisis ekonomi caused by the economic crisis that
yang membuat PDB merosot sampai makes the GRDP dropped to the
pada tingkat minus 13,13% di tahun level of minus 13.13% in 1998 with
1998 dengan inflasi hingga mencapai inflation up to 77.63% for the year.
77,63% di tahun tersebut.

6
PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
I.Pendahuluan/Introduction

b. Perkembangan ekonomi dunia dalam b. The development of the world


kurun waktu 1993-2000 yang diwarnai economy in the period 1993-2000
oleh globalisasi tentunya akan were marked by globalization
berpengaruh kepada perekonomian certainly will affect the domestic
domestik. Masih dalam periode economy. Still in the period, in mid-
tersebut, pada pertengahan tahun 1997 1997 economic crisis also affected
terjadinya krisis ekonomi juga the changes in the structure of the
berdampak kepada perubahan struktur Indonesian economy.
perekonomian Indonesia.
c. Pada tahun 2000, BPS telah c. In 2000, BPS has completed the
merampungkan penyusunan Tabel compilation of Table Input Output
Input Output Indonesia 2000. Tabel I- Indonesia 2000. IO table is by
O tersebut secara baku dipakai sebagai default used as the base for the
basis bagi penyusunan series baru preparation of a new series of
penghitungan PDB baik sektoral GRDP calculation sectoral and use.
maupun penggunaan.
d. Menurut rekomendasi Perserikatan d. According to the recommendation of
Bangsa Bangsa (PBB) sebagaimana the United Nations (UN) as stated in
tertuang dalam buku panduan yang the new guidebook "National
baru Sistem Neraca Nasional Accounts System" stated that the
dinyatakan bahwa estimasi PDB atas estimates of GRDP at constant
dasar harga konstan sebaiknya market prices should be updated
dimutahirkan secara periodik dengan periodically using the reference
menggunakan tahun referensi yang year ending in 0 and 5. It is
berakhiran 0 dan 5. Hal itu intended that the amount of GRDP
dimaksudkan agar besaran angka- figures can be compared with each
angka PDB dapat saling other across countries and across
diperbandingkan antar negara dan time for the purpose of performance
antar waktu guna keperluan analisis analysis of the world economy.
kinerja perekonomian dunia.

7
PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
I.Pendahuluan/Introduction

e. Ketersediaan data dasar (raw data) e. Availability of basic data (raw data)
baik harga maupun volume (quantum) both price and volume (quantum) of
tahun 2000 secara rinci pada masing- 2000 in detail in each economic
masing sektor ekonomi relatif lebih sector is relatively more
lengkap dan berkelanjutan comprehensive and sustained than
dibandingkan kondisi pada tahun 1993, the condition in 1993, it was made
hal itu dimungkinkan karena berbagai possible due to various departments
departemen/kementrian maupun / ministries and other government
instansi pemerintah lainnya juga ikut agencies also build sectoral
membangun statistik bagi keperluan statistics for planning purposes
perencanaan sektoral masing-masing. respectively.

8
PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

II. RUANG LINGKUP DAN METODE II. COVERAGE AND ESTIMATION


PENGHITUNGAN METHOD
Uraian sektoral yang disajikan pada Sectorals description in this section try
bagian ini mencakup ruang lingkup dan to describe in detail about the scopes and
definisi dari masing-masing sektor dan the definitions of the sectors and sub-
subsektor, cara-cara perhitungan nilai tambah sectors in economic activities, methods to
bruto baik atas dasar harga berlaku maupun gain the value added estimation, both at
atas dasar harga konstan 2000, serta sumber current and 2000 constant market prices,
datanya. and showing the data sources.

2.1. PERTANIAN 2.1. AGRICULTURE


2.1.1. Tanaman Bahan Makanan 2.1.1. Farm Food Crops
Subsektor ini mencakup komoditi This sub-sector covers farm food crop
tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, commodities such as paddy, maize,
ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, cassava, sweet potatoes, peanuts,
kacang kedelai, sayur-sayuran, buah-buahan soybeans, vegetables, fruits, potatoes,
dan hasil-hasil produksi ikutannya. Termasuk greenbeans, other food crops and their
pula di sini hasil-hasil dari pengolahan yang by-products. It also included the sub-
dilakukan secara sederhana seperti beras sector's products, which have undergone
tumbuk, gaplek dan sagu. Data produksi dan simple processing using traditional tools,
harga diperoleh dari data yang dikumpulkan such as hand-pounded rice, chipped
oleh BPS dan Dinas Pertanian Kota cassava and sago. Data on production
Banjarmasin. Nilai tambah bruto atas dasar and prices are obtained from BPS and
harga berlaku diperoleh dengan cara Agriculture Office of Banjarmasin
pendekatan produksi, yaitu mengalikan City.Gross value added at current market
terlebih dahulu setiap jenis kuantum produksi prices is estimated by using the
dengan masing-masing harganya, kemudian production approach, that is, by first
hasilnya dikurangi biaya antara. Biaya antara multiplying the quantity of production of
diperoleh dengan menggunakan rasio biaya each commodity with its corresponding
antara terhadap output yang merupakan hasil price, then subtracted by the intermediate
Survei Khusus Sektoral (SKS) yang input at current market prices. The
dilakukan oleh BPS. Nilai tambah bruto atas intermediate input is obtained by using

9

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

dasar harga konstan 2000 dihitung dengan the ratio of production cost to output from
cara revaluasi. the Special Sectoral Survey conducted by
BPS.Gross value added at 2000 constant
market prices is calculated by
revaluation.

2.1.2. Tanaman Perkebunan 2.1.2. Farm Non-food Crops


Subsektor ini mencakup komoditi This sub-sector covers non-food
tanaman perkebunan yang diusahakan oleh crops commodities by small holders and
rakyat maupun perusahaan perkebunan besar corporation of estate, such as rubber,
seperti karet, kelapa, kopi, kapok, tebu, copra, coffee, kapok, sugarcane, clove,
cengkeh dan sebagainya, termasuk produk and so on. It also included their by-
ikutannya dan hasil-hasil pengolahan products and traditionally processed
sederhana seperti gula merah, dan minyak outputs, such as palm sugar and farm
kelapa. coconut oil.
Data produksi diperoleh dari Dinas Agriculture Office of Banjarmasin
Pertanian Kota Banjarmasin sedangkan data City provides data on production, while
harga perdagangan besar dikumpulkan oleh the wholesale price data are obtained
BPS. from BPS.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at current market
berlaku dihitung dengan cara pendekatan prices is estimated by the production
produksi, yaitu mengalikan terlebih dahulu approach. That is by multiplying the
kuantum produksi setiap jenis komoditi quantity of production of each commodity
dengan masing-masing harganya kemudian with its corresponding price then the
hasilnya dikurangi biaya antara. Biaya antara result subtracted by the intermediate cost.
diperoleh dengan menggunakan rasio biaya Intermediate cost is provided by using
antara terhadap output yang merupakan hasil intermediate cost ratio against output
SKS. Nilai tambah bruto atas dasar harga obtained from surveys using intermediate
konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi. input and trade transport margin ratios
obtained from surveys. Gross value added
at 2000 constant market prices is
estimated by revaluation.

10

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

2.1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya 2.1.3. Livestock and Its Products


Subsektor ini mencakup produksi ternak This sub-sector covers productions of
besar, ternak kecil, unggas maupun hasil- cattle and poultry raising, and its
hasil ternak seperti susu segar dan telur. Yang products, such as cows, buffaloes, pigs,
dimaksud dengan produksi peternakan adalah horses, goats, lambs, fresh milk and eggs,
banyaknya ternak lahir dan penambahan berat wool. Production is estimated as the
ternak. summation of born animals and the
increase in weight of animal.
Produksi peternakan dihitung Livestock Production is estimated by
berdasarkan perkiraan dengan menggunakan using formula production equals such
rumus: animal slaughtered plus cattle population.
Data jumlah ternak yang dipotong, Data on cattle slaughtered, cattle
populasi ternak keluar dan ternak masuk population, data on exports and imports
diperoleh dari Dinas Pertanian Kota are obtained from Agriculture Office of
Banjarmasin, sedangkan data harga diperoleh Banjarmasin City, while prices of cattle,
dari BPS. Slaughtering and livestock products are
obtained from BPS.
Nilai tambah atas dasar harga berlaku Gross value added at current market
diperoleh dengan cara pendekatan produksi, prices are estimated by production
yaitu mengalikan setiap jenis produksi ternak approach obtained by multiplying value of
dengan masing-masing harganya, kemudian production by value added ratio from
dikurangi dengan biaya antara. Biaya antara Sectoral Special Survey.
diperoleh dengan menggunakan rasio biaya
antara terhadap output yang merupakan hasil
SKS.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi. market prices is estimated by Revaluation
method.

11

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

2.1.4. Kehutanan 2.1.4. Forestry


Subsektor ini mencakup komoditi kayu Forestry sub-sector covers commodity
pertukangan, kayu bakar, arang, bambu, of cutting of wood, firewood charcoals
rotan, sarang burung walet dan lain-lain. Data bamboo, rattan, etc. The production and
produksi dan harga diperoleh dari Dinas prices data obtained from Agriculture
Pertanian Kota Banjarmasin. Office of Banjarmasin City.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at current market
berlaku dihitung dengan cara pendekatan prices was calculated by production
produksi, yaitu mengalikan jenis produksi approach by multiplying the production
kehutanan dengan masing-masing harganya, from forestry with each price, and that are
kemudian dikurangi biaya antara. Biaya subtracted by the intermediate cost which
antara menggunakan rasio biaya antara was obtained from Sectoral Special
terhadap output yang merupakan hasil SKS. Survey. Gross value added at 2000
Nilai tambah bruto atas dasar konstan 2000 constant market prices estimated by
dihitung dengan cara revaluasi. Revaluation method.

2.1.5. Perikanan 2.1.5. Fishery


Subsektor ini mencakup kegiatan This subsector includes marine fisheries,
perikanan laut, perikanan darat serta inland fisheries and simple processing
pengolahan sederhana (pengeringan dan (drying and salting fish). Gross value
penggaraman ikan). Nilai tambah bruto atas added at current prices is calculated by
dasar harga berlaku dihitung dengan cara deducting the cost of the output. Fishery
output dikurangi biaya antara. Nilai output output value is obtained from the
perikanan diperoleh dari Dinas Pertanian Department of Agriculture Banjarmasin,
Kota Banjarmasin, sedangkan biaya antara while the cost is obtained by multiplying
diperoleh hasil perkalian rasio biaya antara the ratio between the output cost. The
terhadap outputnya. Besarnya rasio biaya magnitude of the ratio between the cost
antara diperoleh dari survei khusus of the income obtained from a special
pendapatan regional yang dilakukan oleh survey conducted by BPS region. Value
BPS. Nilai tambah atas dasar harga konstan added at constant prices in 2000 is
2000 dihitung dengan cara revaluasi. calculated by revaluation.

12

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

2.2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.2. MINING AND QUARRYING


2.2.1. Pertambangan 2.2.1. Mining
Subsektor ini mencakup komoditi This sectors covers all products of
minyak, gas bumi, dan batu bara. Data mining and quarrying, such as crude
produksi dan harga diperoleh dari Badan petroleum and natural gas, coal, tin ore,
Pusat Statistik (BPS) dan Dinas nicked ore, gold and silver ore. The
Pertambangan Propinsi Kalimantan Selatan. productions and price data are obtained
from BPS and Mining Office of
Nilai tambah bruto atas dasar harga Kalimantan Selatan Province.
berlaku diperoleh dengan cara pendekatan The value added at current market
produksi, yaitu mengalikan terlebih dahulu prices is calculated by multiplying
setiap jenis produksi dengan harganya production and price data minus
kemudian dikurangi biaya antara. Biaya intermediate cost. Intermediate cost is
antara diperoleh dengan menggunakan hasil obtained from the result of BPS surveys.
survei yang dilakukan oleh BPS.

Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at 2000 constant
konstan 2000 hitung dengan cara Revaluasi. market price is calculated by Revaluation.

2.3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2.3. MANUFACTURING INDUSTRIES


Sektor ini mencakup industri besar dan The manufacturing sector covers large
sedang, industri kecil dan industri and medium scale industries, small scale
rumahtangga. and cottage industries
2.3.1. Industri Besar dan Sedang 2.3.1. Large and Medium Scale
Subsektor ini mencakup kegiatan Industries
industri yang mempunyai tenaga kerja lebih This sector covers industry activity,
dari 20 orang. Data output, biaya antara dan which has an employment of more than 20
nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku peoples. Output data, intermediate cost
diperoleh dari hasil survei lengkap Industri and gross value added based on current
Besar dan Sedang yang dilakukan setiap tahun market price is obtained from Complete
oleh BPS. Nilai tambah bruto atas dasar harga Survey on Large and Medium Scale
konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi Industries. It is carried out by BPS
13

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

dengan deflatornya-nya Indeks Harga yearly. Gross value added at 2000


Perdagangan Besar. constant market price is obtained by
deflation and using wholesale price index
of the Big trade as the deflator.

2.3.2.Industri Kecil dan Rumahtangga 2.3.2. Small Scale and Home Industries
Subsektor ini mencakup kegiatan The sub-sector covers small industries,
industri kecil yang mempunyai tenaga kerja which has 5-19 employments and cottage
5-19 orang dan industri rumahtangga yang industries, has 1-4 employment's. Output
mempunyai tenaga kerja 1-4 orang. Data data, intermediate cost and gross value
output biaya antara dan nilai tambah bruto added based on constant market price
atas dasar harga berlaku diperoleh dari from Economic Census. Whereas for other
Sensus Ekonomi, untuk tahun-tahun lainnya years is estimated based on growth of
dilakukan estimasi berdasarkan pertumbuhan employment and increasing industry
tenaga kerjanya dan kenaikan harga barang- goods prices.
barang industri.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung berdasarkan deflasi market price is calculated by deflation,
dengan Indeks Harga Perdagangan Besar using wholesale price index of the big
sebagai deflatornya. trade as the deflator.

2.4. LISTRIK, GAS, DAN AIR 2.4. ELECTRICITY, GAS AND


MINUM WATER SUPPLY
2.4.1. Listrik 2.4.1. Electricity
Subsektor listrik ini mencakup kegiatan This sector covers all electric
pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik production and distribution activities
yang diselenggarakan oleh Perusahaan Listrik conducted by the State electric Company
Negara (PLN) dan non PLN. (PLN) as well as by non-PLN.
Data produksi dan rata-rata tarif listrik Data on production, the average
PLN diperoleh dari PLN Kota Banjarmasin, electricity rate is obtained from
sedangkan data output, biaya antara dan nilai Distribution PLN of Banjarmasin City,
tambah bruto listrik non PLN diperoleh dari whereas output data, intermediate cost

14

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

Sensus Ekonomi. and gross value added of electricity of


non PLN are obtained from Economic
Census.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added based on current
berlaku diperoleh dengan cara pendekatan market price is obtained by production
produksi, yaitu produksi listrik (Kwh) approach, multiplying electricity
dikalikan rata-rata tarif listrik per Kwh, production (kWh) and the average
kemudian dikurangi biaya antara. Biaya electricity rate per kWh excluded
antara diperoleh dari rasio biaya antara intermediate cost. Intermediate cost is
terhadap output yang merupakan hasil SKS. obtained from ratio of intermediate cost
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan to output. It is the result of SKS. Gross
2000 dihitung dengan cara revaluasi. value added at 2000 constant market
price is calculated by Revaluation.

2.4.2. Air Minum 2.4.2. Water Supply


Subsektor ini mencakup air minum This sub-sector covers purified water
yang diusahakan oleh Perusahaan Air produced by the Water Supply Enterprise
Minum. Data output, biaya antara dan nilai (PDAM). Output data, intermediate cost
tambah bruto atas dasar harga berlaku and gross value added based on current
diperoleh langsung dari hasil survei lengkap market price are obtained from complete
perusahaan air minum yang dilaksanakan survey of PDAM. It is carried out by BPS
setiap tahun oleh BPS. yearly.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung dengan cara market price is calculated by
ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya Indeks extrapolation, using water supply
Produksi Air Minum production index as the extrapolator.

2.5. BANGUNAN/KONSTRUKSI 2.5. CONSTRUCTION / BUILDING


Sektor ini mencakup segala kegiatan The sector covers all development of
pembangunan fisik (konstruksi), baik berupa physical (construction) such as buildings,
gedung, jalan, jembatan dan konstruksi roads, bridges, and others.
lainnya.
Data output, biaya antara dan nilai
15

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

tambah bruto atas dasar harga berlaku Output data, intermediate cost and
diperoleh dari Survei Perumahan dan hasil gross value added based on current
Sensus Ekonomi, serta data realisasi market price are obtained from
pengeluaran pembangunan pemerintah Construction Census and Economic
propinsi, kabupaten/kota maupun pemerintah Census, and data on realized expenditure
desa, yang dikumpulkan oleh BPS tiap tahun, of regional government development by
dijadikan dasar untuk mengestimasi nilai provincial, regency and district and
tambah bruto sektor konstruksi. village government are gathered by BPS
every year. It is a basic to estimate gross
Nilai tambah bruto atas dasar harga value added construction sector.
konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi Gross value added at 2000 constant
dengan deflatornya IHPB bahan bangunan. market price is calculated by deflation,
using wholesale price index of building
goods as the deflator.
2.6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN 2.6. TRADE, HOTEL AND
RESTORAN RESTAURANT
2.6.1. Perdagangan Besar & Eceran 2.6.1. Wholesale and Retail Trade
Penghitungan nilai tambah bruto The gross value added of the trade
subsektor perdagangan dilakukan dengan cara sub-sector is estimated by using
pendekatan arus barang, yaitu dengan commodity flow approach that is by
memperkirakan berapa besarnya barang- computing of agriculture, mining &
barang hasil pertanian, pertambangan/ quarrying, and manufacturing. The trade
penggalian dan industri yang diperdagangkan. margin is calculated by multiplying the
Besarnya barang-barang yang diperdagangkan output of agriculture, mining & quarrying
dihitung dengan cara mengalikan output and manufacturing industries with TTM
sektor pertanian, pertambangan/ penggalian ratio.
dan industri dengan Transportation and Trade
Margin (TTM) ratio.

16

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

Output subsektor perdagangan besar dan Output of wholesale and retailer


eceran diperoleh dengan cara mengalikan subsection is obtained by multiplying the
nilai barang yang diperdagangkan tadi goods value with ratio of the trade
dengan rasio margin perdagangannya. Biaya margin. Output of wholesale and retailer
antara diperoleh dari perkalian rasio biaya sub-sector is obtained by multiplying the
antara dengan outputnya. Rasio TTM goods value with ratio of the trade
diperoleh dari Tabel Input-Output Nasional margin. Intermediate cost is obtained by
sedangkan ratio biaya antara terhadap output multiplying intermediate cost with the
diperoleh dari SKS. trading output.TTM ratio are obtained
from Input-Output Tables while
intermediate cost to output from Sectoral
Special Survey.
Nilai tambah bruto atas dasar harga The value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung sama dengan seperti market price is calculated by similar
uraian di atas, tetapi terhadap nilai output atas method but using output at 2000 constant
dasar harga konstan 2000 dari sektor market price from agriculture, mining &
pertanian, pertam-bangan/penggalian dan quarrying and industries sectors.
industri serta impor luar negeri dan antar
pulau.

2.6.2. Hotel 2.6.2. Hotel


Subsektor ini mencakup hotel This sub-sector covers starred and
berbintang maupun tidak berbintang serta nonstarred hotels as well as other
berbagai jenis penginapan lainnya. Output commercial public accommodations. The
dihitung dengan cara mengalikan jumlah output of hotel is computed by multiplying
malam kamar terjual dengan rata-rata output the number of room nights by the tariff of
per malam kamar terjual. Nilai tambah bruto room night. Gross value added at current
atas dasar harga berlaku diperoleh dengan market price is obtained from output
cara nilai output dikurangi biaya antara. minus intermediate cost. Intermediate cost
Biaya antara diperoleh dari rasio biaya antara is obtained from multiplication of
terhadap output dikalikan nilai output hotel. intermediate cost ratio to output with the
hotel output.

17

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

Data jumlah malam kamar terjual Data on room nights are gathered by
diperoleh dari BPS, sedangkan rata-rata BPS while the average output on room
output per malam kamar terjual dan rasio night and intermediate cost to output is
biaya antara terhadap output diperoleh dari obtained from Sectoral Special Survey.
SKS.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi market price is calculated by deflation,
dengan deflatornya indeks Harga Konsumen using wholesale price index as the
(IHK) Umum. deflator

2.6.3. Restoran 2.6.3. Restaurant


Nilai tambah bruto subsektor ini The value added of sub-sector is
diperkirakan dengan cara mengalikan jumlah estimated by multiplying the number of
tenaga kerja dengan rata-rata output per employment with the average of output
tenaga kerja, kemudian hasilnya dikurangi per employment, and the result is
biaya antara. Biaya antara diperoleh dari subtracted by intermediate cost.
perkalian rasio biaya antara terhadap output Intermediate cost is obtained by
dengan nilai restoran. multiplying intermediate cost ratio to
output with restaurant output.
Data perkiraan jumlah tenaga kerja di Estimating data of employment in this
sektor restoran didasarkan pada hasil Sensus sector are based on the result of 2006
Ekonomi 2006, sedangkan rata-rata output Economics Census, whereas the average
per tenaga kerja dan rasio biaya antara of output per employment and
diperoleh dari SKS. intermediate cost is obtained from
Sectoral Special Survey.
Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar Estimating of gross value added at
harga konstan 2000 dihitung dengan cara 2000 constant market price is calculated
deflasi dengan deflatornya Indeks Harga by deflation, using the wholesale price
Konsumen Umum index as the deflator.

18

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

2.7. PENGANGKUTAN DAN 2.7. TRANSPORTATION AND


KOMUNIKASI COMMUNICATION
2.7.1. Angkutan Jalan Raya 2.7.1. Road Transport
Subsektor ini mencakup kegiatan This sub-sector covers passenger and
pengangkutan barang dan penumpang yang cargo public transportation, by motorized
dilakukan oleh perusahaan angkutan umum and non-motorized vehicles, such as bus,
baik bermotor maupun tidak bermotor seperti truck, bajaj (three wheeled car), taxi,
bus, truk, bajaj, taksi dan becak. becak (tricycle)
Nilai tambah bruto atas dasar harga The gross value at current market price
berlaku diperoleh dengan cara mengalikan is obtained by multiplying the number of
jumlah kendaraan angkutan umum per jenis commercial cargoes and passenger
dengan rata-rata output per jenis kendaraan, vehicles with the average kind of vehicles.
kemudian dikurangi biaya antara.
Data jumlah kendaraan angkutan The data are gathered from
umum diperoleh dari laporan Dinas Transportation Office of banjarmasin
Perhubungan Kota Banjarmasin, sedangkan City., while the average of kinds of vehicle
data rata-rata output per jenis kendaraan dan output and intermediate cost to output is
rasio biaya antara terhadap output diperoleh obtained from Sectoral Special Survey.
dari SKS.
Nilai tambah bruto atas dasar harga The value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung dengan cara market price is calculated by
ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya indeks extrapolation, using weighted average
gabungan tertimbang dari jumlah kendaraan index from the number of public
angkutan umum. transportation.

2.7.2. Angkutan Air 2.7.2. Water Transport


Subsektor ini mencakup kegiatan This sub-sector covers domestic and
pengangkutan penumpang dan barang dengan international passenger and cargo
menggunakan kapal yang diusahakan oleh transportation by shipping companies.
perusahaan pelayaran baik yang melayani
trayek dalam negeri maupun internasional.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Indicator of number passengers
berlaku diperoleh dengan cara mengalikan calculates gross value added current
19

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

indikator jumlah penumpang dan barang market price and cargoes with output per
dengan rata-rata output per indikator, indicator are subtracted by intermediate
kemudian dikurangi rasio biaya antara cost to the output. Whereas data on
terhadap output. Data jumlah penumpang dan number of passenger and cargoes are
barang diperoleh dari Perum Pelabuhan obtained from Indonesian Enterprise Port
Indonesia III Banjarmasin dan rasio biaya III Banjarmasin and intermediate cost
antara diperoleh dari SKS. ratio are obtained from Sectoral Special
Survey.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung dengan cara market price is calculated by
ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya indeks extrapolation using weighted composite
tertimbang jumlah penumpang dan barang index of cargoes and passenger.

2.7.3. Angkutan Udara 2.7.3. Air Transport


Subsektor ini mencakup kegiatan- This sub-sector covers all activities
kegiatan pengangkutan penumpang dan domestic and international cargo and
barang dan kegiatan lain dengan passenger transportation, including other
penerbangan yang dilakukan oleh activities related to air transport, using
perusahaan penerbangan baik yang national airlines.
melakukan penerbangan dalam negeri
maupun internasional.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added based on current
berlaku diperoleh dengan cara mengalikan price is calculated by number of
jumlah penumpang yang naik dan barang passengers and Cargoes at airport of
yang diangkut di pelabuhan udara yang ada di Kalimantan Selatan with output per
Kota Banjarmasin dengan rata-rata output per indicator.
indikator.
Data jumlah penumpang yang naik dan The number of passenger and cargoes
barang yang diangkut diperoleh dari BPS is obtained from BPS of Kalimantan
Propinsi Kalimantan Selatan. Selatan Province.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added based at 2000
konstan 2000 dihitung dengan cara constant market price is calculated by
ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya indeks extrapolation, using number of
20

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

tertimbang jumlah penumpang dan barang. passengers and cargoes index as the
extrapolator.
2.7.4. Jasa Penunjang Angkutan 2.7.4. Services Allied to Transport
Subsektor ini mencakup kegiatan This sub-sector covers activities of
pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang giving services and preparation of
sifatnya menunjang dan berkaitan dengan facilities to support activity of
kegiatan pengangkutan, seperti terminal dan transportation, such as: terminals and
parkir, keagenan barang dan penumpang, parking lots, agencies, expedition,
ekspedisi, bongkar muat/penyimpanan dan warehousing and transportation support
pergudangan serta jasa penunjang service.
transportasi.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at current market
berlaku dihitung dengan menggunakan price is calculated by using a number of
indikator jumlah terminal, parkir, keagenan terminal and parking lots, agencies,
barang dan penumpang, ekspedisi, bongkar expedition, warehousing and
muat, penyimpanan dan penggudangan transportation support service are
dikalikan dengan output per indikator subtracted by intermediate cost to output.
kemudian dikurangi dengan biaya antaranya.
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga Gross Value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi market price is calculate by deflation,
dengan deflatornya Indeks Harga Konsumen using the wholesale price index as the
(IHK) Umum. deflator.
2.7.5. Komunikasi 2.7.5. Communication
Subsektor ini mencakup kegiatan jasa- This sub-sector covers postal and
jasa Pos Giro dan Telekomunikasi. telecommunication services.
a. Pos dan Giro a. Postal Services
Meliputi kegiatan pemberian jasa Pos This activity covers all publics' postal
dan Giro seperti pengiriman surat, wesel, services, such as handling of letters,
paket, jasa giro dan jasa tabungan. Nilai money orders, parcels, postal account,
tambah bruto atas dasar harga berlaku etc. Gross value added at current market
diperoleh dengan cara mengalokasikan output price is obtained by using allocation of
Pos dan Giro Nasional ke Kota Banjarmasin National State Postal Enterprise to

21

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

dengan alokatornya jumlah pengiriman surat, Banjarmasin City, handling of letters,


wesel, paket diperoleh dari Perum Pos dan money orders, parcels minus intermediate
Giro. cost. Intermediate cost is obtained by
multiplying cost ratio to output with the
output.
Nilai tambah bruto atas dasar harga The value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi market price is calculated by deflation,
dengan deflatornya indeks Harga Konsumen using the wholesale price index as the
(IHK) Umum. deflator.

b. Telekomunikasi b. Telecommunication
Mencakup kegiatan pemberian jasa Sub-sector telecommunication covers
dalam hal pemakaian hubungan telepon, all activities conducted in providing
telegrap dan teleks. telephone, telegraph, and telex services.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at current market
berlaku diperoleh dengan cara prices is obtained by using allocation of
mengalokasikan output Telkom Nasional ke National State Telecommunication
Kota Banjarmasin dengan alokatornya jumlah Company of Banjarmasin City. The
pulsa otomat, menit interlokal, menit radio allocates are automatic pulses,
telepon dan kata telegram dikurangi biaya conversation minutes through long
antaranya. Biaya antara diperoleh dari rasio distance calls, and number of words sent
biaya antara terhadap output dikalikan through telegrams available in the report.
outputnya. Output data and intermediate cost are
Nilai tambah bruto atas dasar harga obtained from BPS. The value added at
konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi 2000 constant market price is calculated
dengan deflatornya indeks Harga Konsumen by deflation, using the wholesale price
(IHK) Umum. index as the deflator.

2.8. KEUANGAN, SEWA BANGUNAN 2.8. FINANCIAL, DWELLING AND


DAN JASA PERUSAHAAN BUSINESS SERVICES
2.8.1. Keuangan 2.8.1. Financial
Sektor ini mencakup kegiatan bank, Activity covered here are banking,
asuransi, koperasi simpan pinjam dan insurance services, services of credit
22

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

lembaga keuangan Lainnya. Nilai tambah cooperatives, other financial institution


bruto atas dasar harga berlaku diperoleh and building rental not for living. Gross
langsung dari Bank Indonesia, ditambah value added based on current market
dengan nilai tambah bruto yang didapat dari price is obtained from Bank Indonesia,
indikator lembaga keuangan lainnya seperti with addition from calculating it of
Asuransi, Koperasi Simpan Pinjam dan lain- financial intermediaries indicator, such as
lain. insurance, services of credit cooperatives
and some others.
Nilai tambah bruto atas dasar harga The value added at 2000 constant
konstan 2000 dihitung menggunakan deflasi market price is calculated by deflation,
dengan deflatornya Indeks Harga Konsumen using general consumer's price index as
(IHK) umum. the deflator.

2.8.2. Sewa Bangunan 2.8.2. Ownership of Dwelling


Sektor ini mencakup kegiatan yang This sub-sector covers all services of
berhubungan dengan penggunaan housing units/building used by household
rumah/bangunan sebagai tempat tinggal serta as dwelling place regardless of
bangunan bukan tempat tinggal, tanpa ownership.
memperhatikan apakah rumah itu milik
sendiri.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added based at current
berlaku diperoleh berdasarkan data market price is estimated based on
pengeluaran konsumsi rumahtangga household consumption expenditure,
khususnya pengeluaran mengenai sewa especially the expenditure of rent house
rumah per kapita dikalikan penduduk. per capita that is multiplicated by
population.
2.8.3. Jasa Perusahaan 2.8.3. Business Services
Sektor ini mencakup semua kegiatan This sector covers all business
jasa perusahaan seperti notaris, advokat, services such as; notary, advocate, lease,
persewaan alat, konsultan teknik, periklanan technique consultant, advertising and
dan lain-lain. others.
Nilai tambah bruto atas dasar harga
berlaku diperoleh dari perkalian antara Gross value added at current market
23

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

indikator jumlah tenaga kerja dan jumlah price is calculated by indicator number of
perusahaan dikalikan dengan output per labors and establishment with output per
indikator masing-masing dikurangi dengan indicator subtracted by intermediate cost.
biaya antaranya. Gross value added at constant market
Nilai tambah bruto atas dasar harga price is calculated by deflation and
konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi Consumers Price Index aas the deflator
dengan deflatornya indeks Harga Konsumen
(IHK) Umum.

2.9. JASA-JASA 2.9. SERVICES


2.9.1. Pemerintahan dan Hankam 2.9.1. Public Administration and
Defense
Sektor ini mencakup kegiatan This sector covers all government
pemerintahan dalam menyediakan jasa activities in preparing public services.
pelayanan umum kepada masyarakat.
Nilai tambah bruto atas dasar harga Gross value added at current market
berlaku diperoleh dengan cara pendekatan price is obtained by using expenditure
pendapatan, yaitu dengan menjumlahkan approach. That is summing up
upah/gaji pegawai pemerintah propinsi, wages/salaries of provincial, district and
kab./kota dan pemerintahan desa serta villages government employees, central
pegawai pemerintah pusat dan Hankam yang government and defense in Banjarmasin
ada di Kota Banjarmasin ditambah besarnya City, and depreciation.
penyusutan.
Data upah/gaji pegawai pemerintah Wages/salaries data of autonomous
otonom kota dan pegawai pemerintah desa government employees from K-2 and K-3
diambil berdasarkan data dari K-2, dan K-3 list are gathered by BPS. Whereas the
yang dikumpulkan oleh BPS. Nilai tambah value added of central civil servants is
pegawai pemerintah pusat dihitung dengan calculated by using allocation of national
cara alokasi dari angka nasional. figures.
Nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan 2000 dihitung dengan cara Gross value added at 2000 constant
ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya indeks market price is calculated by
tertimbang jumlah pegawai negeri golongan extrapolation, using number of civil
24

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
II.RuangLingku/Coverage

dan ruang kepangkatan. servants index as the extrapolator.

2.9.2. Jasa Swasta 2.9.2. Private Services


Sektor ini mencakup kegiatan jasa This sector covers activities of social
sosial dan kemasyarakatan, jasa hiburan dan services, entertainment and culture
kebudayaan serta jasa perorangan dan services, private and household services.
rumahtangga. Gross value added based on current
Nilai tambah bruto atas dasar harga market price is obtained by using
berlaku diperoleh dengan cara pendekatan production approach. It is the averaged
produksi rata-rata output per tenaga kerja output per employment multiplied by the
dikalikan dengan tenaga kerja dikurangi number of employment and then
biaya antara. subtracted by intermediate cost.
Biaya antara diperoleh dari rasio biaya Intermediate cost is obtained from
antara terhadap output dikalikan output. Data multiplication of intermediate cost ratio to
output per tenaga kerja dan rasio biaya antara output and the output. Output data per
diperoleh SKS, sedangkan jumlah tenaga employment and intermediate cost ratio
kerja didasarkan pada Sensus Penduduk 2000 are obtained from Sectoral Special
dan survei ketenagakerjaan lainnya. Survey, while number of employment is
from 2000 Population Census and the
others survey of employment .
Nilai tambah bruto atas dasar harga The value added at 2000 constant
konstan 2000 untuk jasa sosial dan market price for social services is
kemasyarakatan dihitung dengan cara calculated by extrapolation, using number
ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya of labors as the extrapolator, and for
menggunakan data jumlah tenaga kerja, entertainment and culture services,
sedangkan untuk jasa hiburan dan private and household services is
kebudayaan serta jasa perorangan dengan calculate by deflation with goods and
rumah tangga dihitung dengan cara deflasi services consumers price index as the
dengan deflatornya IHK aneka barang dan deflator.
jasa.

25

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

III. TINJAUAN PDRB KOTA III. REVIEW OF GRDP OF


BANJARMASIN 2011 - 2013 DAN BANJARMASIN CITY, 2011 - 2013
PERKIRAAN 2014 AND POSSIBLY OF 2014

Perekonomian Global Global Economy


Pergeseran siklus dan tatanan Shift cycle and the global economic
ekonomi global banyak memengaruhi order much affect the performance of the
kinerja perekonomian global pada tahun global economy in 2013's First shift is the
2013. Pergeseran pertama ialah beralihnya shift of world economic landscape
lanskap ekonomi dunia yang ditandai oleh characterized by increasing economic
meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara growth in developed countries and a
maju dan menurunnya pertumbuhan slowdown of economic growth in
ekonomi negara-negara emerging market emerging markets (EM) which had
(EM) yang sebelumnya menjadi penopang previously been the main pillar of the
utama ekonomi dunia. Pergeseran kedua world economy. The second shift
terkait dengan berlanjutnya tren penurunan associated with the continuing trend of
harga komoditas dunia. Adapun pergeseran declining world commodity prices. The
terakhir adalah mulai beralihnya arus modal last shift is the world began to shift
dunia yang dipengaruhi usainya era capital flows are influenced by the era
kebijakan moneter longgar di AS. immediately following loose monetary
policy in the U.S.
Pergeseran ekonomi global tersebut Shift in the global economy then
kemudian menyebabkan kinerja led to the performance of the world
perekonomian dunia tidak sesuai dengan economy is not in accordance with the
harapan semula. Pertumbuhan ekonomi original expectations. The growth of the
dunia tahun 2013 tumbuh sebesar 3,0%, world economy in 2013 grew by 3.0%,
lebih rendah baik dibandingkan dengan both lower than forecast at the beginning
perkiraan di awal tahun sebesar 3,5% of the year by 3.5% and the growth in
maupun dengan pertumbuhan tahun 2012 2012 of 3.1%. Slowdown in world
sebesar 3,1%. Perlambatan pertumbuhan economic growth, especially in EM
ekonomi dunia, terutama di negara-negara countries, in the middle resulted in
EM, di tengah pasokan yang berlimpah abundant supply continuing downward 26

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

mengakibatkan terus berlanjutnya tren trend in world commodity prices. The


penurunan harga komoditas dunia. decrease mainly occurred in non-oil
Penurunan terutama terjadi pada harga commodity prices by 1.2%. Oil prices are
komoditas nonmigas sebesar 1,2%. Harga on average also declined in 2012,
minyak secara rata-rata juga mengalami although it was slightly increased in
penurunan dibandingkan tahun 2012, some periods due to geopolitical turmoil
meskipun sempat sedikit meningkat pada in the Middle East.
beberapa periode akibat gejolak geopolitik
di Timur Tengah.
Pergeseran global terkait beralihnya Related to the shift of the global
arus modal dunia juga mendorong shift in world capital flows also
ketidakpastian di pasar keuangan global. encourage the uncertainty in the global
Pergeseran arus modal dunia terutama financial markets. Shift in global capital
dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter flows mainly influenced by the direction
bank sentral AS terkait rencana pengurangan of the U.S. central bank's monetary
stimulus moneter (tapering off) oleh the policy-related reduction in monetary
Fed. Rencana tersebut kemudian stimulus plan (tapering off) by the Fed.
menimbulkan ketidakpastian dan memicu The plan then create uncertainty and lead
sentimen negatif di pasar keuangan global, to negative sentiment in global financial
termasuk di negara-negara EM. markets, including in EM countries.
Ketidakpastian kemudian mendorong Uncertainty then encourage capital flight
pelarian modal dari negara-negara EM dan from EM countries and cause turmoil in
menimbulkan gejolak di pasar keuangan dan the financial markets and put pressure on
memberikan tekanan terhadap mata uang di the currency in EM countries, including
berbagai negara EM, termasuk Indonesia. Indonesia.
Tekanan pada ekonomi global mulai Pressures on the global economy
berkurang pada triwulan IV 2013 sejalan began to decline in the fourth quarter of
dengan berbagai respons yang ditempuh 2013 in line with the responses taken by
negara-negara maju dan negara-negara EM. developed countries and the countries of
Respons yang ditempuh negara maju relatif EM. Response taken by the developed
lebih longgar dibandingkan dengan respons countries are relatively less restrictive 27

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

yang ditempuh di negara- negara EM. than the response taken in EM countries.
Respons tersebut terlihat berkontribusi pada The response is seen to contribute to the
kondisi ekonomi global yang membaik yang improvement of global economic
dimotori oleh AS dan Jepang, serta indikasi conditions led by the U.S. and Japan, as
pemulihan ekonomi di Kawasan Eropa, well as indications of economic recovery
China dan India. Perkembangan ini in Central Europe, China and India. This
kemudian turut mendorong perbaikan di development then helped drive
pasar keuangan global. improvements in the global financial
markets.

28

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Perekonomian Indonesia Indonesian Economy


Berbagai langkah-langkah penye- Various measures of economic
suaian ekonomi yang dilakukan oleh Bank adjustment conducted by Bank Indonesia
Indonesia dan Pemerintah dapat mendorong and the government can boost the
ekonomi bergerak sesuai dengan arah yang economy moving in the direction
diharapkan. Perkembangan ekonomi triwulan expected. Economic development of the
IV 2013 menunjukkan stabilitas ekonomi fourth quarter of 2013 showed the
kembali terkendali dan dibarengi oleh stability of the economy back under
perkembangan ekonomi yang mulai lebih control and accompanied by economic
seimbang. Perkembangan ekonomi yang lebih development began to be more balanced.
seimbang ini kemudian berkontribusi positif More balanced economic development is
pada menurunnya defisit transaksi berjalan ke then contribute positively to the decline
arah yang lebih sehat dan pada akhirnya turut in the current account deficit to a more
meredakan tekanan depresiasi terhadap nilai healthy and ultimately helped to relieve
tukar rupiah. pressure on the rupiah depreciation.
Respons kebijakan tersebut mampu The policy response capable of
mengurangi tekanan pada stabilitas reducing the pressure on the stability of
perekonomian sehingga diperkirakan inflasi the economy that inflation is expected to
dapat segera kembali pada lintasan sasaran be back on track targets 4.5 1% in
4,51% pada 2014 dan 4,01% pada 2015. 2014 and 4.0 1% in 2015. Response
Respons kebijakan Bank Indonesia dan policy of Bank Indonesia and close policy
koordinasi kebijakan yang erat dengan coordination with the Government in
Pemerintah dalam mengendalikan second controlling the second round effect can
round effect dapat meredam tekanan inflasi dampen inflationary pressures so back to
sehingga kembali pada pola normalnya sejak normal levels since September 2013.
September 2013. Tekanan dari harga pangan pressure from food prices to decline, even
menurun, bahkan mencatat deflasi. Ekspektasi deflation. Inflation expectations had risen
inflasi yang sempat meningkat juga kembali also again subsided and followed the
mereda dan diikuti pengaruh depresiasi rupiah effect of the depreciation of the rupiah
terhadap inflasi (exchange rate pass-through) against inflation (exchange rate pass-
yang minimal sehingga tekanan terhadap through) is minimal so that the pressure 29

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

inflasi inti tetap terkendali. Untuk keseluruhan on core inflation remains under control.
tahun 2013 inflasi meningkat menjadi 8,38% For the whole of 2013 inflation rose to
dari 4,30% pada 2012. Meskipun berada di 8.38% from 4.30% in 2012. Though
atas sasaran inflasi yang telah ditetapkan inflation is above the target established
4,51%, berbagai kebijakan yang diterapkan 4.5 1%, a range of policies that can be
dapat mengendalikan inflasi pada angka single applied to control inflation at single-digit
digit, berbeda dengan periode 2005 dan 2008 numbers, in contrast to the period 2005
saat terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi and 2008 when there was an increase in
yang mencatat double digit inflation (Boks subsidized fuel prices which recorded
Akuntabilitas Pencapaian Sasaran Inflasi double-digit inflation (Inflation Targeting
2013). Accountability Box 2013)
Tekanan kepada Neraca Pembayaran Pressure on the balance of
Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2013 juga payments (BOP) in the fourth quarter of
menurun dan diikuti oleh meredanya 2013 also decreased and was followed by
pelemahan nilai tukar rupiah. Perbaikan NPI a weak exchange rate easing.
dipengaruhi defisit transaksi berjalan yang Improvement in the current account
menurun signifikan menjadi 2,0% dari PDB, balance of payments deficit is influenced
dibandingkan dengan defisit pada triwulan II significantly decreased to 2.0% of GDP,
dan triwulan III 2013 masing-masing sebesar compared with a deficit in the second
4,4% dan 3,9%. Perbaikan transaksi berjalan quarter and the third quarter of 2013
dipengaruhi oleh impor yang menurun sejalan amounted to 4.4% and 3.9%.
dengan pemintaan domestik yang moderat dan Improvement in the current account is
tren pelemahan nilai tukar rupiah. Perbaikan affected by declining imports in line with
transaksi berjalan juga dipengaruhi oleh the moderate domestic demand and a
kenaikan ekspor, ditopang pertumbuhan weak exchange rate trends. Improvement
ekonomi negara-negara maju yang membaik in the current account is also influenced
dan nilai tukar rupiah yang berdaya saing. by the increase in exports, sustained
Perbaikan NPI juga dipengaruhi surplus aliran economic growth in developed countries
modal asing yang meningkat, yang secara is improved and the exchange rate
keseluruhan mendorong NPI kembali competitive. Improvements are also
mencatat surplus pada triwulan IV 2013. affected BOP surplus increased flow of 30

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Perbaikan kinerja NPI pada triwulan IV 2013 foreign capital, which pushed the overall
kemudian berkontribusi pada meredanya balance of payments recorded a surplus
pelemahan nilai tukar rupiah pada periode back in the fourth quarter of 2013.
yang sama. Secara keseluruhan, Bank Repairing the balance of payments in the
Indonesia menilai berbagai kebijakan yang fourth quarter 2013 and then contribute
ditempuh dapat mengendalikan nilai tukar to the easing of the weakening of the
rupiah selama tahun 2013 pada tingkat yang rupiah in the same period. Overall, Bank
sesuai dengan nilai fundamentalnya. Indonesia assesses various policy can
control the exchange rate for the year
2013 at a level appropriate to its
fundamental value.

SUMBER : BANK INDONESIA


LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2013

31

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Perbaikan kinerja NPI triwulan IV Repair the fourth quarter of 2013


2013 juga ditopang oleh terjadinya the balance of payments is also supported
penyesuaian pertumbuhan ekonomi ke arah by the adjustment towards economic
yang lebih seimbang. Permintaan domestik growth more balanced. Domestic demand
triwulan IV 2013 mengalami moderasi for the fourth quarter of 2013 to
dipengaruhi perlambatan konsumsi dan moderate slowing of consumption and
investasi, khususnya investasi nonbangunan. investment are affected, particularly the
Impor mengalami kontraksi sejalan dengan non-construction investment. Imports
permintaan domestik yang menurun contracted in line with declining domestic
sedangkan ekspor kembali meningkat sejalan demand, while exports increased in line
dengan penguatan ekonomi dunia. Dengan with the strengthening of the world
perkembangan ini pertumbuhan ekonomi economy. With the development of
triwulan IV 2013 tercatat 5,7% (yoy), sedikit economic growth in the fourth quarter of
meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan 2013 recorded 5.7% (yoy), slightly
ekonomi triwulan sebelumnya. Secara increased compared to the previous
keseluruhan, penyesuaian ekonomi tahun quarter economic growth. Overall, the
2013 tetap terkendali, di mana perlambatan economic adjustment in 2013 remained
ekonomi 2013 tidak terlalu dalam yakni 5,8%, under control, in which the economic
dan relatif tinggi dibandingkan pertumbuhan slowdown in 2013 is not too deep that is
peer countries. 5.8%, and the growth is relatively high
compared to peer countries.
Penyesuaian pertumbuhan ekonomi Adjustments remain subdued
yang tetap terkendali didukung oleh economic growth supported by strong
ketahanan fiskal yang kuat dan struktur utang fiscal sustainability and structure of
luar negeri (ULN) Indonesia yang tetap sehat. external debt (ED) Indonesia is still
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM healthy. Government policy to increase
bersubsidi pada akhir Juni 2013 the price of subsidized fuel by the end of
mengakibatkan defisit APBN-P 2013 dapat June 2013 resulted in a deficit state
dikendalikan menjadi 2,3% dari PDB. budget in 2013 can be controlled to 2.3%
Ketahanan fiskal yang kuat juga ditopang of GDP. Strong fiscal sustainability is
oleh tetap terkendalinya utang pemerintah di also supported by the remains controlled 32

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

level sekitar 26% dari PDB. Sementara itu, at the level of government debt around
struktur utang luar negeri Indonesia yang 26% of GDP. Meanwhile, Indonesia's
sehat tercermin pada pertumbuhan ULN foreign debt structure is reflected in the
Indonesia yang masih tetap terjaga dan sehat. healthy growth of Indonesia's ED
Pertumbuhan ULN Indonesia 2013 tercatat remains awake and healthy. ED
4,6%, lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia in 2013 recorded growth of
pertumbuhan ULN tahun 2012 sebesar 4.6%, lower than the growth of external
12,0%. Tren perlambatan ULN tersebut debt in 2012 amounted to 12.0%. The ED
merupakan penyesuaian positif pelaku slowdown trend is positive adjustment of
ekonomi terhadap tren moderasi pertumbuhan economic agents in the trend of
ekonomi Indonesia sehingga jumlah ULN moderating economic growth in
tetap terkendali. Komposisi ULN Indonesia Indonesia so that the number of ED
juga mayoritas didominasi oleh ULN under control. Indonesia is also the
berjangka waktu panjang, yang sebagian majority of the composition of external
besar berbentuk loan agreement. debt is dominated by long-term external
debt, which is mostly in the form of the
loan agreement.

33

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Perekonomian Kalimantan Selatan Economy of South Kalimantan


Perekonomian Kalimantan Selatan The economy of South Kalimantan
pada Triwulan IV-2013 sebagaimana in Quarter IV-2013 as described by the
digambarkan oleh PDRB atas dasar harga GRDP at constant prices decreased by
konstan mengalami penurunan sebesar minus minus 5.15 percent from the previous
5,15 persen dibanding triwulan sebelumnya quarter (q to q). The decrease was due to
(q to q). Penurunan tersebut disebabkan a contraction in the fourth quarter some
adanya kontraksi beberapa sektor pada sectors, especially the agricultural sector
triwulan IV ini, terutama sektor pertanian is significant pressure to minus 29.86
yang tertekan cukup signifikan hingga minus percent. The existence of the seasonal
29,86 persen. Adanya siklus musiman, yaitu cycle, which has been on the end of the
telah berakhirnya masa panen khususnya harvest, especially the rice crop is a
pada komoditas tanaman padi merupakan major cause of distress that sector.
penyebab utama tertekannya sektor tersebut.
Beberapa sektor lain mengalami Several other sectors experienced
pertumbuhan positif walaupun sedikit positive growth despite slowing slightly
melambat seperti sektor listrik, gas, dan air as electricity, gas, and water grew by
yang tumbuh sebesar 1,64 persen; sektor 1.64 percent; trade, hotels, and
perdagangan, hotel, dan restoran dengan restaurants with a growth of 5.96 per
pertumbuhan 5,96 persen; termasuk sektor cent; including the transport and
pengangkutan dan komunikasi yang communications sector increased by
meningkat sekitar 3,25 persen. Sementara itu, about 3.25 percent. Meanwhile, the
sektor pertambangan dan penggalian pada mining and quarrying sector in the fourth
triwulan IV tumbuh sebesar 0,80 persen. quarter grew by 0.80 percent.
Capaian ini cukup menggembirakan This achievement is quite
mengingat di triwulan sebelumnya sektor encouraging considering the previous
pertambangan dan penggalian mengalami quarter mining and quarrying sector
konstraksi hingga minus 0,78 persen. experienced contraction to minus 0.78
Meningkatnya volume ekspor batubara percent. Increased export volume of coal
merupakan penyebab pertumbuhan positif is the cause of positive growth. It is also
tersebut. Hal ini secara tidak langsung juga indirectly a positive signal that the coal 34

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

merupakan sinyal positif bahwa usaha mining business in Indonesia is still


penambangan batubara Indonesia masih considered the global market despite coal
diperhitungkan di pasar global meski harga price is still quite low. The construction
batubara masih cukup rendah. Sektor sector in the fourth quarter increased to
konstruksi pada triwulan IV meningkat 9.85 percent. Accelerating the realization
hingga 9,85 persen. Percepatan realisasi of contract completion some government
penyelesaian kontrak beberapa pembangunan building and paving roads in several
gedung pemerintah dan pengaspalan jalan di counties have promoted the growth of
beberapa kabupaten turut mendorong this sector, in addition to the actual
pertumbuhan sektor ini, disamping realisasi provision of cement which also grew by
pengadaan semen yang juga tumbuh sebesar 17 percent.
17 persen.
Dibandingkan periode yang sama tahun Compared to the same period in
2012 lalu, perekonomian Kalimantan Selatan 2012, the economy of South Kalimantan
pada triwulan IV-2013 (y on y) mengalami in the fourth quarter of 2013 (yoy)
pertumbuhan sebesar 5,40 persen. Seluruh growth of 5.40 percent. All sectors of the
sektor ekonomi mengalami pertumbuhan economy experienced positive growth.
positif. Dua sektor mengalami pertumbuhan Two sectors experienced growth in excess
di atas 10 persen yaitu sektor perdagangan, of 10 percent is trade, hotels and
hotel, dan restoran 10,27 persen dan sektor restaurants 10.27 percent and the service
jasa- jasa10,47 persen. Pertumbuhan impresif sector-jasa10, 47 percent. Impressive
sektor perdagangan, hotel, dan restoran growth of trade, hotels, and restaurants
dipicu oleh semakin dinamisnya lalu lintas triggered by the dynamics of traded
barang yang diperdagangkan. Walaupun goods traffic. Although the depressed
komoditas pertanian tertekan namun agricultural commodities, but
komoditas bahan makanan maupun non commodities of food and non food from
makanan dari luar Kalsel masih cukup outside South Kalimantan is still pretty
banyak beredar di pasaran. Konsumsi much in the market. Private consumption
masyarakat yang kian meningkat seiring is increasing in line with population
dengan pertumbuhan jumlah penduduk juga growth also contributed significantly.
memberikan kontribusi yang cukup Meanwhile, growth in the services sector 35

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

signifikan. Sementara, pertumbuhan sektor was bolstered by government spending


jasa-jasa masih ditopang oleh belanja portion increasing from year to year.
pemerintah yang porsinya semakin
meningkat dari tahun ke tahun.
Selama tahun 2013 perekonomian During the 2013 South
Kalimantan Selatan mengalami pertumbuhan Kalimantan's economy grew by 5.18
sebesar 5,18 persen dibanding tahun 2012. percent compared to the year 2012.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product Value
(PDRB) Kalimantan Selatan atas dasar harga (GDP) of South Kalimantan at constant
konstan pada tahun 2013 mencapai Rp.36,20 prices in 2013 reached Rp.36, 20 billion
triliun sedangkan pada tahun 2012 sebesar while in 2012 amounted to Rp.34, 41
Rp.34,41 triliun. Bila dilihat berdasarkan trillion. In terms of current price GDP by
harga berlaku PDRB Kalimantan Selatan South Kalimantan in 2013 rose about 7.5
tahun 2013 naik sekitar 7,5 triliun rupiah trillion dollars more, from Rp.75, 89
lebih yaitu dari Rp.75,89 triliun pada tahun billion in 2012 to Rp.83, 36 billion in
2012 menjadi Rp.83,36 triliun tahun 2013. 2013.

Semua sektor ekonomi mengalami All sectors of the economy

pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi experienced positive growth. The highest

terjadi pada sektor keuangan, persewaan, dan growth occurred in finance, leasing, and

jasa perusahaan sebesar 10,24 persendiikuti service companies of 10.24 persendiikuti

oleh sektor jasa-jasa sebesar 8,72 persen; by the services sector at 8.72 per cent;

sektor perdagangan, hotel, dan restoran trade, hotels, and restaurants 8.52 per

8,52 persen; sektor bangunan sebesar cent; construction sector by 8.32 percent;

8,32 persen;sektor pengangkutan dan transport and communication 6.85

komunikasi 6,85 persen; sektor listrik dan air percent; electricity and water sector 6.03

bersih 6,03 persen; sektor industri pengolahan percent; 4.26 per cent of the

4,26 persen; sektor pertanian 2,57 persen dan manufacturing sector; agricultural sector

terkecil adalah sektor pertambangan dan is 2.57 percent and the smallest mining

penggalian sebesar 1,11 persen. Identik and quarrying sector by 1.11 percent.

dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2013 Identical to the previous year, in 2013 the

sektor tersier tumbuh lebih baik dibanding tertiary sector grew better than the 36

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

sektor primer dan sekunder. primary and secondary sectors.


Tingginya pertumbuhan sektor The high growth of the financial
keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sector, leasing, and service companies
salah satunya ditopang oleh semakin one of which is supported by the
membaiknya kinerja perbankan. Berdasarkan improvement in bank performance. Based
catatan Bank Indonesia, permintaan kredit di on the records of Bank Indonesia,
Kalimantan Selatan pada tahun 2013 demand for loans in South Kalimantan in
meningkat yang diindikasikan melalui 2013 increased as indicated by the
bertambahnya nilai Loan to Deposit Ratio increase in the value of the Loan to
(LDR) dari 78,73 persen di tahun 2012 Deposit Ratio (LDR) of 78.73 percent in
menjadi 87,13 persen di tahun 2013. 2012 to 87.13 percent in 2013. Though
Walaupun besaran Non Performing Loan the amount of non-performing loans
(NPL) sedikit meningkat (dari 1,51 persen (NPLs ) slightly increased (from 1.51
menjadi 1,72 persen) namun dampak percent to 1.72 percent), but the impact is
peningkatan LDR masih lebih dominan. still more dominant LDR. While growth
Sementara pertumbuhan sektor konstruksi in the construction sector is still driven
masih didorong oleh pembangunan properti by the development of both property and
serta infrastruktur baik di Kota Banjarmasin infrastructure in the city of Banjarmasin
maupun di wilayah lain seperti Kota and in other areas such as Banjarbaru
Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten City, Banjar District, Kotabaru district,
Kotabaru, serta kabupaten lainnya. and other districts.
Sektor perdagangan, hotel, dan Trade, hotels and restaurants
restoran yang tumbuh 8,52 persen dalam grew 8.52 percent in the year 2013 gave
tahun 2013 memberikan andil terbesar the biggest share in the economic growth
dalam pertumbuhan ekonomi Kalimantan of South Kalimantan. From South
Selatan. Dari pertumbuhan ekonomi Kalimantan economic growth of 5.18
Kalimantan Selatan sebesar 5,18 persen; 1,39 percent; 1.39 per cent contributed by
persen disumbang oleh sektor perdagangan, trade, hotels, and restaurants. Unlike in
hotel, dan restoran. Tidak seperti di tahun- previous years, the mining and quarrying
tahun sebelumnya, sektor pertambangan dan sector in 2013 accounted for only the
penggalian pada tahun 2013 hanya amount of economic growth of 0.24 37

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

menyumbang besaran pertumbuhan ekonomi percent, lower than other major sectors
sebesar 0,24 persen, lebih rendah dari sektor- such as agriculture or manufacturing.
sektor besar lainnya misalnya pertanian
ataupun industri pengolahan.

Perekonomian Kota Banjarmasin Economy of Banjarmasin City


Kota Banjarmasin yang pada tahun Banjarmasin city which in 2013
2013 mengalami inflasi sebesar 6,98% lebih experienced an inflation of 6.98% higher
tinggi dibanding inflasi 2012 yang mencapai than the inflation rate reached 5.96% in
5,96%, pertumbuhan ekonominya mengalami 2012, economic growth increased
peningkatan jika dibandingkan dengan tahun compared to 2012. This is due to the
2012. Hal ini disebabkan peningkatan nilai increase in the nominal value of GRDP
nominal PDRB Kota Banjarmasin tahun 2013, Banjarmasin in 2013, higher than in
lebih besar dibandingkan tahun 2012. 2012. increased nominal value is greater
Peningkatan nilai nominal yang lebih besar ini due to the increased growth in some
disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan leading sectors ie sector Trade, Hotels
di beberapa sektor unggulan yaitu Sektor and Restaurants and the Financial
Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Sektor sector, Real Estate and Corporate
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Services and sector Offices.
serta Sektor Jasa-Jasa.

38

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

3.1. Nilai Nominal PDRB 2011-2013 dan 3.1. Nominal of GRDP of 2011-2013
Perkiraan 2014 and Possibly of 2014

PDRB merupakan nilai tambah yang GRDP is a value-added basis


dasar pengukurannya bermuara dari berbagai measurement leads of various economic
aktivitas ekonomi dalam suatu wilayah. Data activities in a region. GRDP data also
PDRB juga menggambarkan kemampuan illustrates the ability of a region in the
suatu daerah dalam pengelolaan sumber daya management of its resources, so that the
yang dimilikinya, sehingga besaran PDRB amount of GRDP is created by each
yang diciptakan oleh masing-masing daerah region depends on the extent to which the
sangat tergantung sejauh mana daerah tersebut area is able to empower the resource and
mampu memberdayakan potensi sumber daya its factors of production.
dan faktor produksi yang dimilikinya.
Secara absolut, total PDRB atas dasar In absolute terms, total GRDP at
harga berlaku Kota Banjarmasin yang current market prices Banjarmasin are
disajikan pada Tabel 3.4, tahun 2013 adalah presented in Table 3.4, in 2013 was 14,4
sebesar 14,4 trilyun rupiah, lebih tinggi trillion rupiahs, higher 12,7 trillion
dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 12,7 rupiahs in 2012, even 11,3 trillion
trilyun rupiah dan pada tahun 2011 hanya rupiahs in 2011. In 2014 GRDP at
sebesar 11,3 trilyun rupiah. Tahun 2014 current market price possibly is 16,3
PDRB atas dasar harga berlaku Kota trillion rupiahs.
Banjarmasin diperkirakan mencapai 16,3
trilyun rupiah.
Tabel 3.4 juga menyajikan PDRB atas Table 3.4 also presents the GRDP at
dasar harga konstan. Total PDRB atas dasar constant market prices. Total GRDP at
harga konstan tahun 2013 adalah sebesar 5,9 constant market prices in 2013 amounted
trilyun rupiah, lebih tinggi dibandingkan to 5,9 trillion rupiahs, higher than in
tahun 2012 sebesar 5,6 trilyun rupiah dan 2012 and amounted to 5,6 trillion rupiahs
tahun 2011 yang sebesar 5,3 trilyun rupiah. in 2011 which amounted to 5,3 trillion
rupiahs.

39

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Tahun 2014 diperkirakan sebesar 6,4 The year 2014 was estimated at 6,4 trillion
trilyun rupiah. Kenaikan PDRB baik atas rupiahs. The increase in both GRDP at
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga current market prices and at constant
konstan ini diperoleh karena semua sektor market prices were obtained for all sectors
mengalami kenaikan output dibanding tahun experienced an increase in output
sebelumnya. Selain itu, kenaikan harga-harga compared to the previous year. In
juga turut memberikan andil terhadap addition, rising prices also helped
kenaikan nilai tambah atas dasar harga contribute to the increase in value added
berlaku. Penjelasan mengenai kenaikan output at current market prices. Explanation of
per sektor akan dipertajam pada bagian the increase in output per sector will be
Potensi Daerah (3.2) dan Pertumbuhan sharpened at the Regional Potential (3.2)
Ekonomi (3.3). and Economic Growth (3.3).

Tabel/Table 3.4
PDRB Kota Banjarmasin Tahun 2011 - 20114/
GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014

ADH Berlaku/ ADH Konstan/


At Current Market Price At Constant Market Price
Tahun/
Years PDRB/GRDP Pertumbuhan/ PDRB/GRDP Pertumbuhan/
(Juta Rupiah/ Growth (Juta Rupiah/ Growth
Million Rupiahs) (%) Million Rupiahs) (%)
(1) (2) (3) (4) (5)

2011 11.258.239,91 15,49 5.256.670,77 6,97

2012 12.702.382,88 12,83 5.588.118,31 6,31

2013 14.409.454,34 13,44 5.989.012,45 7,17

2014* 16.288.082,28 13,04 6.403.022,50 6,92

Keterangan / Note : * = angka perkiraan / estimated value

40

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Grafik 3.1. Nilai Nominal PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

18,000
Jasajasa
16,000
Keu,Persewaan&Jasa
14,000 Perusahaan
NilaiPDRB(JutaRp)

Pengangkutandan
12,000 Komunikasi
Perdagangan,Hotel&
10,000 Restoran
Bangunan
8,000
Listrik,GasdanAir
6,000

4,000 IndustriPengolahan

2,000 Pertanian

0
2011 2012 2013 2014
Tahun

Grafik 3.2. Nilai Nominal PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Jasajasa
7,000
Keu,Persewaan&Jasa
6,000 Perusahaan
NilaiPDRB(JutaRp)

Pengangkutandan
Komunikasi
5,000
Perdagangan,Hotel&
Restoran
4,000 Bangunan

3,000 Listrik,GasdanAir

2,000 IndustriPengolahan

Pertanian
1,000

0
2011 2012 2013 2014
Sektor
41

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Berdasarkan nilai-nilai nominal PDRB ini, Based on this nominal values, can be
dapat diketahui sektor-sektor yang known which sector caused the economic
menyebabkan pertumbuhan ekonomi tahun growth in 2013 is higher than 2012.
2013 lebih tinggi daripada pertumbuhan Beside that, also can be known which
ekonomi tahun 2012. Selain itu, dapat sector dominantly gave contribution to
diketahui juga sektor mana yang dominan GRDP of Banjarmasin City.
memberikan kontribusi terhadap PDRB Kota
Banjarmasin.

3.2. Potensi Daerah 3.2. Potentials of Region


Identifikasi potensi suatu daerah salah Identification of the potential of a
satunya ditunjukkan oleh besarnya peranan region one indicated by the size of the role
sektor-sektor ekonomi dalam memproduksi of economic sectors in producing goods
barang dan jasa dengan segala aspeknya. and services in all its aspects. However,
Namun demikian, secara spesifik struktur yang the specific structure formed from the
terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan added value created by each sector of the
oleh masing-masing sektor ekonomi tadi economy is having a correlation and
mempunyai korelasi dan ketergantungan yang comprehensive dependency in production.
komprehensif dalam berproduksi.
Besarnya dominasi sektor ekonomi yang
menjadi motor penggerak perekonomian Kota The magnitude of the dominance of
Banjarmasin tahun 2011-2014 dapat dilihat the economic sectors that are driving the
dari struktur ekonomi Kota Banjarmasin economy Banjarmasin years 2011-2013
(Tabel 3.5). Dominasi sektoral diukur dari can be seen in the economic structure of
besarnya kontribusi oleh masing-masing sektor the city of Banjarmasin (Table 3.5).
ekonomi terhadap total PDRB Kota Sectoral dominance is measured by the
Banjarmasin. Semakin besar sumbangan yang size of the contribution of each sector of
diberikan oleh suatu sektor terhadap total the economy to total GRDP Banjarmasin.
PDRB mengindikasikan semakin kuat The greater the donations given by the
dominasi sektor tersebut dalam menggerakkan sector to the total GRDP indicates that
42

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

perekonomian regional. the stronger the dominance of the sector


Selama empat tahun terakhir, sektor in influencing the regional economy.
pengangkutan dan komunikasi memberikan For four years, transportation and
kontribusi terbesar terhadap pembentukan communication sector gives the biggest
nominal PDRB Kota Banjarmasin. Besarnya contribution to forming nominal GRDP of
kontribusi ini tentu sangat berpengaruh Banjarmasin. The magnitude of this
terhadap pertumbuhan ekonomi Kota contribution would greatly affect the
Banjarmasin. Sehingga dinamika output atau economic growth of the city of
nilai tambah sektor ini akan berpengaruh Banjarmasin. So the dynamics of output
secara berarti pada pertumbuhan ekonomi or value added of this sector will
Kota Banjarmasin. significantly affect the economic growth of
Kontributor terbesar kedua adalah sektor the city of Banjarmasin.
Perdagangan, restoran, dan perhotelan. The second biggest contributor is
Perekonomian Kota Banjarmasin yang Sector of Trade, Restaurant, and Hotel.
ditopang oleh sektor perdagangan, restoran, Banjarmasin Citys economy is supported
dan perhotelan ini terlihat dari dampak by Sector of Trade, Restaurant, and
positifnya terhadap Pendapatan Asli Daerah Hotels is evident from the positive impact
(PAD). Sampai akhir 2013, realisasi Hasil on Regional Original Income. Until end of
Pajak Daerah untuk Hotel dan Restoran 2013, realization of Area Tax Result for
masing-masing mencapai 85,97% dan Hotel and Restaurant respectively
115,59%. reached 85,97% and 115,59%.
Sektor yang memberikan kontribusi
terbesar ketiga adalah sektor Keuangan, Sector that contributes the third
Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sekitar largest is Sector of Finance, Real Estate
16,41% PDRB Kota Banjarmasin disumbang and Business Services. Approximately
dari sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa 16,41% of the GRDP of Banjarmasin
Perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari semakin contributed from Sector of Finance, Real
berkembangnya kegiatan perkreditan baik dari Estate and Business Services. It can be
perbankan maupun korporasi finansial lain. seen from both the growing lending
Selain itu, kegiatan real estate juga semakin activities of banks and other financial
43

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

marak di Kota Banjarmasin. Pada tahun 2013, corporations. In addition, real estate
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang activities are also increasingly
dikeluarkan oleh BTN mencapai 1.997 unit widespread in the city of Banjarmasin. In
atau mengalami kenaikan sekitar 19,58% 2013, mortgage (KPR) issued by BTN
(pada tahun 2012 mengalami kenaikan reached 1,997 units or an increase of
19,58%). Jasa-jasa perusahaan seperti about 19,58% (in 2012, an increase of
perusahaan reklame semakin semarak. Hal ini 19,58%). Services companies such as
juga berpengaruh terhadap Pendapatan Asli billboard companies more lively. It also
Daerah berupa pajak Reklame, yang affects the original income tax in the form
realisasinya pada tahun 2013 mencapai of billboards, the realization of which in
117,75%. 2013 reached 117,75%.
Sektor Jasa-jasa yang meliputi Jasa
Pemerintahan, Jasa Hiburan dan Rekreasi, Jasa Services Sector that includes
Sosial Kemasyarakatan, dan Jasa Perorangan Government Services, Entertainment and
dan Rumah tangga menempati posisi keempat. Recreation Services, Public Social
Sektor ini menggeser posisi Sektor Industri Services, and Personal and Household
yang pada tahun sebelumnya berada di posisi Services occupies the fourth position.
keempat. Sekitar 14,06% dari PDRB Kota Sector shifts the position of the Industrial
Banjarmasin tahun 2013 berasal dari nilai Sector in the previous year was in fourth
tambah sektor ini. Peningkatan jumlah position. Approximately 14,06% of GDP
pegawai dan adanya kenaikan gaji di tahun in 2013 Banjarmasin derived from the
2013 menyebabkan peningkatan nilai tambah value-added of this sector. The increase
di sektor ini. Jasa Hiburan dan Rekreasi juga in headcount and salary increases in
semakin marak di Banjarmasin. Sampai akhir 2013 led to an increase in value added in
2013, realisasi pajak dari subsektor ini this sector. Amusement and Recreational
mencapai 112,17%. Services also increasingly prevalent in
Banjarmasin. Until the end of 2013, the
realization of tax of this subsector
Posisi kelima ditempati oleh sektor reached 112,17%.
Industri dengan kontribusi sekitar 13,49% dari The fifth position is occupied by the
44

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

total PDRB Kota Banjarmasin. Perindustrian industrial sector with a contribution of


di Kota Banjarmasin masih didominasi oleh approximately 13.49% of the total GDP
industri besar/sedang sekitar 83,78%, sisanya of Banjarmasin. Industry in Banjarmasin
adalah kontribusi dari industri mikro/rumah is still dominated by large/medium
tangga dan industri kecil. industrial about 83.78%, the rest is the
contribution of industrial micro /
Sektor yang kontribusinya di bawah 10% household and small industries
terhadap PDRB Kota Banjarmasin adalah Sector that its contribution less than
sektor konstruksi. Sektor ini menempati posisi 10% to GRDP of Banjarmasin city is
sebagai kontributor keenam terbesar dengan construction. This sector is placed
kontribusi sebesar 9,76% pada tahun 2013. position as sixth biggest contributor with a
Pembangunan gedung, jalan, dan infrastruktur contribution of 9.76% in 2013. Building
lain yang semakin marak membuktikan bahwa development, road, and other
kontribusi sektor ini memang cukup infrastructure that more progressive
berpengaruh terhadap PDRB Kota proved that this sectors contribution is
Banjarmasin. really big to GRDP of Banjarmasin city.
Selain enam sektor yang disebutkan di atas, Beside six sectors that is mentioned
dua sektor lain yaitu sektor listrik, gas, dan air above, two other sectors that is
minum serta sektor pertanian kontribusinya electricity, gas, and water supply and
tidak terlalu besar. Untuk sektor pertanian, agriculture sectors contribution is not
Kota Banjarmasin memang tidak terlalu too big. For agriculture sector,
potensial. Luas lahan yang dapat ditanami Banjarmasin city is not too potential.
untuk komoditas pertanian hanya sekitar Farming area that can be cultivated for
17,69% dari luas wilayah Kota Banjarmasin. agricultural commodities only about
Sektor Listrik, Gas dan Air Minum 17,69% from Banjarmasin city area.
kontribusinya memang tidak terlalu besar. Electricity, gas, and water supply
Namun pergerakannya juga berpengaruh sectors contribution is also not too big,
terhadap struktur biaya di sektor-sektor lain but its movement value also influenced
terutama sektor industri. to cost structure in other sectors
especially industrial sectors.
45

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Tabel/Table 3.5
Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 - 2014/
Percentage Distribution of GRDP At Current Market Price, 2011 - 2014

Kode
Sektor Lapangan Usaha
2011 2012 2013 2014*
Sector Industrial Origin
Code
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian / Agriculture 0,77 0,76 0,73 0,70


2 Pertambangan dan Penggalian / - - - -
Mining and Quarrying
3 Industri Pengolahan / 15,29 14,27 13,49 12,59
Manufacturing Industries
4 Listrik dan Air Minum / 1,51 1,53 1,51 1,50
Electricity and Water Supply
5 Bangunan / Construction 9,46 9,67 9,76 9,83
6 Perdagangan, Restoran dan 20,64 20,92 21,29 21,29
Perhotelan / Trade, Restaurant
and Hotel
7 Pengangkutan dan Komunikasi / 23,02 22,99 22,77 22,66
Transportation And
Communication
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa / 15,77 15,65 16,41 16,81
Perusahaan Finance, Real Estate
And Business Services
9 Jasa jasa / Services 13,55 13,96 14,06 14,28

PDRB / GRDP 100,00 100,00 100,00 100,00


Keterangan / Note : * = angka perkiraan / estimated value

46

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Grafik 3.3. Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarmasin Tahun 2013


per Sektor/Lapangan Usaha

14

12

10
Pertumbuhan

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sektor

Grafik 3.4. Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarmasin Tahun 2005-2014

14
12
10
Pertumbuhan

8
6
4
2
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun

47

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP
3.3. Pertumbuhan Ekonomi Kota 3.3. Economic Growth of
Banjarmasin Banjarmasin City

Pertumbuhan ekonomi adalah proses Economic growth is the process


perubahan kondisi perekonomian suatu of changing economic conditions of a
negara/daerah secara berkesinambungan country/region sustainably towards a
menuju keadaan yang lebih baik selama better state for a certain period.
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi Economic growth can be defined as well
dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan as increase the production capacity of an
kapasitas produksi suatu perekonomian yang economy that is realized in the form of
diwujudkan dalam bentuk kenaikan increase in national/ regional income.
pendapatan nasional/regional. Adanya Economic growth is an indication of the
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi success of economic development.
keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perkembangan sektor ekonomi yang The development of the economic
terbentuk dari laju pertumbuhan akan sectors that are formed from the growth
memberikan gambaran tentang tingkat rate will give an idea of the level of
perubahan ekonomi yang terjadi. Pergerakan economic change is happening, where the
laju pertumbuhan ini merupakan indikator movement's growth rate is an important
penting untuk mengetahui hasil indicator to know the results of the
pembangunan yang telah dicapai dan development that has been achieved and
berguna untuk menentukan arah dan sasaran is useful for determining the direction and
pembangunan di masa yang akan datang. goals of development in the future.
Pertumbuhan ekonomi suatu daerah Economic growth of a region can be
dapat diukur dengan cara membandingkan, measured by comparing, for example, to
misalnya untuk ukuran nasional/regional, the size of the national/ regional GRDP
PDRB tahun yang sedang berjalan dengan current year to the previous year. GRDP
tahun sebelumnya. PDRB atas dasar harga at constant market price is use
konstan secara berkala digunakan untuk periodically to see yearly fluctuation of
melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi real economy growth rate. Positive
secara riil dari tahun ke tahun. Pertumbuhan growth rate means there are increasing
yang positif menunjukkan adanya production of goods and services and
48

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

peningkatan produksi barang dan jasa dan economic value added, otherwise the
nilai tambah perekonomian, sedangkan negative shows decreasing. Economy
pertumbuhan yang negatif berarti sebaliknya growth rate of a region shown by chained
terjadi penurunan. Laju pertumbuhan indices of GRDP at constant market
ekonomi suatu daerah ditunjukkan oleh prices.
indeks berantai PDRB atas dasar harga
konstan.

49

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Tabel/Table 3.6
Pertumbuhan PDRB Kota Banjarmasin Tahun 2011 - 2014/
GRDP Growth Rate of Banjarmasin City, 2011 2014

Kode
Sektor Lapangan Usaha
2011 2012 2013 2014*
Sector Industrial Origin
Code
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian / Agriculture 0,41 5,74 4,75 2,81


2. Pertambangan dan Penggalian / - - - -
Mining and Quarrying
3. Industri Pengolahan / Manufacturing 1,86 2,93 3,35 2,24
Industries
4. Listrik dan Air Minum / Electricity 7,37 8,74 6,90 7,29
and Water Supply
5. Bangunan / Construction 6,38 10,76 10,61 9,84
6. Perdagangan, Restoran dan Perhotelan 9,80 5,56 6,19 6,76
/ Trade, Restaurant and Hotel
7. Pengangkutan dan Komunikasi / 8,21 7,31 7,17 7,62
Transportation And Communication
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa / 6,80 5,05 11,56 8,88
Perusahaan Finance, Real Estate And
Business Services
9. Jasa jasa / Services 7,74 7,63 7,43 7,61

PDRB / GRDP 6,97 6,31 7,17 6,92


Keterangan / Note : * = angka perkiraan / estimated value

50

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin The economic growth of


tahun 2013 sebesar 7,17% seperti terlihat pada Banjarmasin in 2013 presented in Table
Tabel 3.6. Hal ini berarti nilai tambah 3.6 a growth of 7,17%. This means the
produksi barang dan jasa yang dihasilkan di value-added production of goods and
Kota Banjarmasin tahun 2013 meningkat services produced in the city of
7,17% dibanding tahun 2012. Pertumbuhan ini Banjarmasin in 2013 increased 7,17%
lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan compared to the year 2012. This growth
tahun 2012 sebesar 6,31 persen. higher when compared to 2012 growth of
6,31 percent.
Pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 Economic growth in 2013 is higher
yang lebih tinggi daripada pertumbuhan than the economic growth in 2012 due to
ekonomi di tahun 2012 disebabkan increased growth in some sectors that
meningkatnya pertumbuhan beberapa sektor have a significant contribution. Sector
yang mempunyai kontribusi yang cukup experiencing significant growth is the
besar. Sektor yang mengalami peningkatan Financial Sector, Real Estate and
pertumbuhan yang cukup signifikan adalah Business Services, from 5 sub-sectors
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa that are part of this sector namely Banks,
Perusahaan, dari 5 sub sektor yang menjadi Financial Institutions without Banks,
bagian dari sektor ini yaitu Bank, Lembaga Financial Support Services, Building
Keuangan tanpa Bank, Jasa Penunjang Rental Services Company all
Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa experienced an increase in growth,
Perusahaan semuanya mengalami peningkatan except Corporate Services sub-sector.
pertumbuhan, kecuali sub sektor Jasa Sub-sectors that experienced the greatest
Perusahaan. Sub sektor yang mengalami growth is Bank that grew to 14.92%.
peningkatan pertumbuhan paling besar adalah Other sectors that experienced an
Bank yang tumbuh mencapai 14,92%. Sektor increase in growth is Sector Trade,
lain yang mengalami peningkatan Hotels and Restaurants and
pertumbuhan adalah Sektor Perdagangan, Manufacturing Sectors. In addition to
Hotel dan Restoran dan Sektor Industri these three sectors experienced a
Pengolahan. Selain ketiga sektor ini justru slowdown in growth. Growth in sub-
51

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

mengalami perlambatan pertumbuhan. sectors of the description described


Pertumbuhan menurut sub sektor dijelaskan below.
dari uraian di bawah ini.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Transport and Communication
sektor ini terdiri atas sub sektor pengangkutan sector, sub-sector consists of transport
dan sub sektor komunikasi. Angkutan Jalan and communication sub-sector. Road
Raya merupakan komponen paling dominan transport is the most dominant
sub sektor angkutan. Retribusi izin usaha component transport sub-sector.
angkutan yang mencapai target 104,64% Transportation business license levy on
selama tahun 2013 menunjukkan adanya target 104.64% for the year 2013 showed
pertumbuhan pada sub sektor pengangkutan. a growth in the transport sub-sector. The
Pertumbuhan angkutan darat mengalami growth of road transport has increased
peningkatan dibanding tahun sebelumnya over the previous year (from 8.01% to
(dari 8,01% menjadi 8,66%), hal ini tentunya 8.66%), it is certainly either directly or
baik secara langsung maupun tidak langsung indirectly increase the value added in the
meningkatkan nilai tambah di subsektor highway transportation subsector. For
pengangkutan jalan raya. Untuk angkutan laut, sea transport, the trend of the number of
trend jumlah penumpang yang menggunakan passengers who use this means of
alat transportasi ini dari tahun ke tahun transportation from year to year show a
menunjukkan penurunan. Namun, untuk decline. However, for the transport of
angkutan barang, menunjukkan trend goods, shows an increasing trend.
peningkatan. Pertumbuhan subsektor Transport sub-sector growth rivers,
angkutan sungai, danau, dan penyeberangan lakes, and crossing up to 2013 of 0.46%
sampai tahun 2013 sebesar 0,46% melambat down from the year 2012 to reach
dari tahun 2012 yang mencapai 4,48%. 4.48%.
Pada subsektor angkutan udara terjadi In the air transport sub-sector
pertumbuhan sebesar 7,91% atau mengalami grew by 7.91% occur or slowing of
perlambatan pertumbuhan dibanding tahun growth compared to the year 2012 which
2012 yang mencapai 9,76%. Untuk subsektor reached 9.76%. Services Allied to
Jasa Penunjang Angkutan, salah satu indikator Transport subsector, one of the
52

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

yang memperlihatkan kenaikan adalah dari indicators that show an increase in the
realisasi pajak parkir menunjukkan capaian parking tax is on the realization of
113,32%. Pada subsektor Komunikasi, outcomes showed 113.32%. In the
peningkatan jumlah pengguna telpon selular Communication sub-sector, an
(ponsel) sebagai dampak dari semakin increasing number of mobile phone users
terjangkaunya harga alat komunikasi tersebut. (mobile phones) as a result of the more
Ponsel bukan lagi dipandang sebagai barang affordable price of these communication
mewah, justru sudah menjadi kebutuhan tools. Mobile is no longer seen as goods,
sekunder. Hal ini tentu saja meningkatkan it has become a secondary requirement.
nilai tambah di subsektor ini. Jadi secara This of course increases the value added
umum, untuk sektor pengangkutan dan in this subsector. So in general, for the
komunikasi mengalami pertumbuhan sebesar transport and communications sector
7,17%, sedikit melambat jika dibandingkan grew by 6.82%, compared with growth
dengan pertumbuhan tahun 2012 yang slighty slowing in 2012 which reached
mencapai 7,31%. 7.31%.
Sector Trade, Hotels and
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restaurants experienced increased
Restoran mengalami peningkatan growth over the previous year. In the
pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya. trade subsector, growth reached 5.97%.
Pada subsektor perdagangan, pertumbuhan Subsector trade in Banjarmasin is highly
mencapai 5,97%. Subsektor perdagangan di dependent on the goods of domestic
Kota Banjarmasin sangat tergantung pada trade (import elements from domestic /
barang-barang dari perdagangan dalam negeri Java), the results of the manufacturing
(unsur impor dari dalam negeri/pulau Jawa), industry from outside the area, while
hasil industri manufaktur dari luar daerah, products produced in the city of
sedangkan produk-produk yang dihasilkan di Banjarmasin which comes from
Kota Banjarmasin yang berasal dari pertanian agriculture and industry is not
dan industri tidak semuanya masuk ke jalur everything entered into trade lanes in the
perdagangan di Kota Banjarmasin, sebagian city of Banjarmasin, mostly used for
besar digunakan untuk konsumsi dan ekspor. consumption and export. Flow loading
53

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

Arus bongkar muat barang antar pulau dan and unloading of goods between the
arus ekspor impor barang melalui kapal laut island and the current export and import
di pelabuhan Banjarmasin dicatat per of goods by ship at the port of
komoditas melalui suatu manajemen data Banjarmasin recorded per commodity
yang disebut Sistem Informasi Manajemen through a data management called Port
Operasi Pelabuhan (SIMOPPEL). Operations Management Information
System (SIMOPPEL).
Based on data from SIMOPPEL,
Berdasarkan data dari SIMOPPEL, unloading volume in 2013 increased
volume bongkar di tahun 2013 mengalami compared to 2013. The year 2013
peningkatan dibanding 2012. Tahun 2013 recorded the loading volume of
tercatat volume bongkar sebesar 77.859.112 77,859,171 tons greater than in 2012
ton lebih besar dibanding tahun 2012 yang which reached 67,750,818 tons. Medium
mencapai 67.750.818 ton. Sedang volume volume fit decreased slightly from
muat mengalami sedikit penurunan dari 4,273,186 tonnes in 2012 to 4,255,422
4.273.186 ton pada tahun 2012 menjadi tonnes in 2013. Commodities that
4.255.422 ton di tahun 2013. Komoditas recorded in the current loading and
yang dicatat dalam arus bongkar muat ini unloading materials include basic
mencakup komoditi bahan pokok, bahan commodities, fuel and goods dominant.
bakar dan barang dominan. Restaurant subsector also growth
Subsektor Restoran pertumbuhannya exceeded growth in 2012. This is
juga melebihi pertumbuhan tahun 2012. Hal possible because most of the
ini dimungkinkan karena pola konsumsi consumption patterns of the people in the
sebagian masyarakat di Kota Banjarmasin city of Banjarmasin who prefer fast food
yang lebih memilih makanan siap saji than to cultivate their own food for daily
dibanding mengolah makanan sendiri untuk consumption. Especially during the
konsumsi sehari-hari. Terutama saat akhir weekends or on holidays, restaurants,
pekan atau pada hari-hari libur, rumah makan and fast food restaurant looks much
dan restoran siap saji terlihat jauh lebih ramai more crowded than normal days. This
dibanding hari-hari biasa. Pola konsumsi ini consumption pattern certainly attract the
54

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

tentu saja menarik perhatian investor untuk attention of investors to create a new
membuat restoran atau rumah makan baru restaurant or eating house so that the
sehingga berpengaruh positif pada effect on growth in this sub-sector.
pertumbuhan sub sektor ini.
Subsektor perhotelan juga mengalami Hospitality subsector also grew a
pertumbuhan yang sedikit lebih besar little larger than the growth in 2012 was
dibanding tahun 2012. Pertumbuhan ini lebih more influenced by the increase in room
dipengaruhi adanya kenaikan tarif kamar dan rates and increasing the number of
meningkatnya jumlah hotel. Jumlah hotel hotels. The number of hotels increased
meningkat dari 96 buah pada tahun 2012 from 96 units in 2012 to 97 units in 2013
menjadi 97 buah pada tahun 2013 dengan with the details of getting 1 unit star
perincian hotel bintang bertambah 1 buah. hotel. In terms of TPK, star hotels have
Sedangkan dari segi TPK, hotel bintang increased while there is a decrease in the
mengalami peningkatan sedangkan pada non non-star. TPK star hotels increased to
bintang terjadi penurunan. TPK hotel bintang 52.52% (52.22% in 2012 TPK). For non-
meningkat menjadi 52,52% (TPK tahun 2012 star hotel, in 2013 his TPK 40.92% (in
52,22%). Untuk hotel non bintang, tahun 2013 2012 amounted to 42.76%).
TPK nya 40,92% (tahun 2012 sebesar
42,76%).
Sektor yang paling signifikan tumbuhan The most significant growth
pada tahun 2013 ada sektor Keuangan, sector in 2013, there are sectors of
Persewaan dan Jasa Perusahaan dengan Finance, Leasing and Services Company
pertumbuhan mencapai 11,56% jauh lebih with annual growth of 11.56% is much
tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun higher than the previous year's growth
sebelumnya yang hanya mencapai 5,05%. only reached 5.05%. As described in the
Seperti yang dijelaskan di bagian economy of South Kalimantan, the high
perekonomian Kalimantan Selatan, tingginya growth of the financial sector, leasing,
pertumbuhan sektor keuangan, persewaan, and corporate services only supported by
dan jasa perusahaan satunya ditopang oleh the improving performance of banks,
semakin membaiknya kinerja perbankan especially in the city of Banjarmasin as
55

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

khususnya di Kota Banjarmasin sebagai the capital city of South Kalimantan and
Ibukota Kalimantan Selatan dan yang paling the most numerous bank than in other
banyak terdapat Bank dibandingkan di districts / municipalities. Based on the
kabupaten/kota lain. Berdasarkan catatan records of Bank Indonesia, demand for
Bank Indonesia, permintaan kredit di loans in South Kalimantan in 2013
Kalimantan Selatan pada tahun 2013 increased as indicated by the increase in
meningkat yang diindikasikan melalui the value of the Loan to Deposit Ratio
bertambahnya nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) of 78.73 percent in 2012 to 87.13
(LDR) dari 78,73 persen di tahun 2012 percent in 2013. Though the amount of
menjadi 87,13 persen di tahun 2013. non-performing loans (NPLs ) slightly
Walaupun besaran Non Performing Loan increased (from 1.51 percent to 1.72
(NPL) sedikit meningkat (dari 1,51 persen percent), but the impact is still more
menjadi 1,72 persen) namun dampak dominant LDR.
peningkatan LDR masih lebih dominan. Other sectors also causes higher
Sektor lain yang juga menyebabkan growth in 2013 than in 2012 is the
pertumbuhan 2013 lebih tinggi daripada tahun services sector. The increase in the
2012 adalah Sektor Jasa-jasa. Kenaikan number of employees in 2013 than in
jumlah pegawai di tahun 2013 dibanding 2012, coupled with an increase in salary
tahun 2012, ditambah dengan adanya of an average 7% increase in the growth
kenaikan gaji sebesar rata-rata 7% of Government Services subsector.
meningkatkan pertumbuhan di subsektor Jasa Establishment of new places of
Pemerintahan. Berdirinya tempat-tempat entertainment such as karaoke and
hiburan baru seperti Karaoke dan Bilyard billiard cause an increase in growth in
menyebabkan kenaikan pertumbuhan di the subsector Amusement and
subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi. Secara Recreational Services. In general, for the
umum, untuk Sektor Jasa-jasa pada tahun services sector in 2013 grew by 7.43%,
2013 mengalami pertumbuhan sebesar 7,43%, slightly slower than the growth in 2012
sedikit melambat dibanding pertumbuhan (7.63%). Other sectors also increased
tahun 2012 (7,63%). Sektor-sektor lain juga quite make sense of Banjarmasin
mengalami pertumbuhan yang cukup memberi economic growth in 2013
56

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

arti terhadap peningkatan pertumbuhan


ekonomi Kota Banjarmasin di tahun 2013.

3.4. Perkiraan PDRB Tahun 2014 3.4. Possibly GRDP in 2014


Pada tahun 2014, PDRB Kota In 2014, the nominal GRDP
Banjarmasin diperkirakan mencapai nominal predicted reached 16.3 Banjarmasin
16,3 trilyun rupiah. Struktur ekonomi Kota trillion. Economic structure of the city of
Banjarmasin tahun 2014 secara umum tidak Banjarmasin in 2014 generally did not
mengalami pergeseran jika dibandingkan experience a shift when compared to the
dengan tahun 2013. Jika dirangking, menurut year 2013. If are ranked, according to its
kontribusinya terhadap PDRB, sektor contribution to GRDP, the sector the
penyumbang terbesar terhadap PDRB Kota largest contributor to GRDP
Banjarmasin masih pada sektor pengangkutan Banjarmasin still on the transport and
dan komunikasi. Selanjutnya, posisi kedua communications sector. Furthermore, the
dan ketiga penyumbang terbesar adalah position of the second and third largest
sektor perdagangan, restoran, dan perhotelan contributor is the trade, restaurant, and
serta sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa hospitality sectors as well as Finance,
Perusahaan. Pertumbuhan ekonomi pada Real Estate and Business Services.
tahun 2014 diperkirakan mencapai 6,93%. Economic growth in 2014 is estimated at
Pertumbuhan ini sedikit melambat daripada 6.93%. This growth slowed slightly than
tahun 2013. in 2013.
Besaran pertumbuhan diperkirakan The amount of growth is expected
karena adanya peningkatan nilai tambah di due to an increase in value added in some
beberapa sektor yang mempunyai kontribusi sectors that have such a dominant
dominan seperti Sektor Angkutan dan contribution Transport and
Komunikasi dan Sektor Perdagangan, Hotel Communication Sector and Trade Sector,
dan Restoran, sedangkan Sektor Keuangan, Hotel and Restaurant, while the Financial
Persewaan dan Jasa Perusahaan walaupun Sector, Real Estate and Business
mengalami pertumbuhan yang signifikan Services, despite experiencing significant
tetapi diperkirakan tidak sebesar growth but not as big as expected growth
57

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

pertumbuhannya di tahun 2013. in 2013.


3.5 PDRB per kapita 3.5. GRDP Per capita

Tabel/Table 3.7
Angka Per kapita PDRB Kota Banjarmasin Tahun 2011-2014
GRDP Per Capita of Banjarmasin City, 2011-2014

ADH Berlaku ADH Konstan 2000


At Current Market Price At Constant Market Price
Tahun
Years PDRB Perkapita Pertumbuhan PDRB Perkapita Pertumbuhan
GRDP per Capita Growth GRDP per Capita Growth
(Rp) (%) (Rp) (%)
(1) (2) (3) (4) (5)

2011 17.649.657 13,25 8.240.936 4,90

2012 19.620.519 11,17 8.631.592 4,74

2013 21.939.612 11,82 9.118.778 5,64

2014* 24.449.680 11,44 9.611.188 5,40

Keterangan / Note : * = angka perkiraan / estimated value

Berdasarkan tabel 3.7 di atas, kita bisa Based on table 3.7, we can see that
melihat bahwa PDRB per kapita Kota GRDP per capita of Banjarmasin City in
Banjarmasin tahun 2011 sebesar 2011 equal to Rp17.649.657, in 2012 was
Rp17.649.657 meningkat pada tahun 2012 increased in Rp19.620.519. In 2013,
menjadi Rp19.620.519. Pada tahun 2013 GRDP percapita was reached
PDRB perkapita mencapai Rp21.939.612 dan Rp21.939.618 and in 2014 possibly
tahun 2014 diperkirakan mencapai Rp24.449.680. The increasing of GRDP
Rp24.449.680. Peningkatan PDRB perkapita percapita was happened cause of the
ini terjadi karena PDRB atas dasar harga increasing of GRDP percapita at current
berlaku juga mengalami kenaikan. market price. Based on constant market
Berdasarkan atas dasar harga konstan, PDRB price, GRDP percapita also experiencing
perkapita juga mengalami kenaikan. Pada in increasing. In 2011, GRDP percapita
58

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
III.TinjauanPDRB/ReviewofGRDP

tahun 2011, PDRB perkapita mencapai was reached Rp8.240.936. In 2012 is


Rp8.240.936. Pada tahun 2012 mengalami experiencing increasing become
kenaikan menjadi Rp8.631.592, tahun 2013 Rp8.631.592, in 2013 also experiencing
mengalami kenaikan lagi menjadi become Rp9.118.778. In 2014, possibly
Rp9.118.778. Pada tahun 2014, diperkirakan reached Rp9.611.188.
mencapai Rp9.611.188.

59

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 1
PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Jutaan Rupiah)
GRDP By Industrial Origin At Current Market Prices (Milion Rupiahs)

Lapangan Usaha
2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)
Industrial Origin
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 86.996,07 97.139,39 105.464,65 113.485,39
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 16.068,28 17.715,93 19.316,92 21.570,56
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 2.362,03 2.326,61 2.227,43 2.027,14
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 26.175,13 28.665,27 31.823,84 32.277,40
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 30.437,74 34.845,46 38.197,77 42.456,82
e. Perikanan
Fishery 11.952,88 13.586,13 13.898,69 15.153,47

2. Pertambangan dan
Penggalian
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 1.721.243,41 1.812.767,98 1.944.201,73 2.050.090,99
a. Industri Migas / Petroleum -- -- -- --
and Gas
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 1.721.243,41 1.812.767,98 1.944.201,73 2.050.090,99
Petroleum and Gas
4. Listrik dan Air Minum
Electricity and Water 169.544,80 194.926,55 217.785,39 244.939,07
Suppl228y
a. Listrik
Electricity 111.009,24 129.366,72 146.167,06 165.308,28
b. Gas Kota
City Gas
c. Air Minum
Water Supply 58.535,56 65.559,83 71.618,33 79.630,79

60

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 1

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 1.065.082,82 1.228.005,35 1.405.753,84 1.600.561,63

6. Perdagangan, Restoran dan


Perhotelan Trade, 2.323.383,75 2.687.688,84 3.064.326,65 3.524.827,93
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar & Eceran
Wholesale and Retail Trade 1.832.051,82 2.150.423,77 2.461.146,67 2.863.472,89

b. Perhotelan
Hotel 158.770,00 174.373,50 193.882,22 212.753,47

c. Restoran
Restaurant 332.561,92 362.891,57 409.297,77 448.601,58

7. Pengangkutan dan
Komunikasi Transportation 2.591.548,77 2.920.685,69 3.280.521,36 3.690.517,49
And Communication
A. Pengangkutan
Transportation 2.007.213,83 2.276.589,58 2.568.440,33 2.899.794,96
1. Angkutan Jalan Raya
Road Transportation 850.209,39 986.875,93 1.136.801,31 1.307.036,28
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 626.016,53 685.631,30 744.079,88 815.051,65
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
/Inland Water 22.172,50 23.806,13 24.902,63 26.633,31
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 448.555,46 514.493,12 590.123,60 671.738,31
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To Transport 60.259,94 65.783,11 72.532,91 79.335,40
B. Komunikasi
Communication 584.334,94 644.096,11 712.081,04 790.722,54

61

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 1

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan dan


Jasa Perusahaan Finance,
Dwelling And Business 1.775.224,18 1.988.145,30 2.364.750,76 2.737.664,51
Services
a. .B a n k
Banking 1.342.705,88 1.510.270,39 1.835.786,60 2.150.628,89
b. Lemb. Keuangan tanpa Bank
Non Bank Financial 70.100,66 78.482,97 87.877,37 98.533,06
Institution
c. Jasa Penunjang Keuangan
Services Alied To Financial 1.710,43 1.866,56 2.076,15 2.242,76
d. Sewa Bangunan
Building Rental 317.272,43 348.592,49 385.052,38 426.153,96
e. Jasa Perusahaan
Business Services 43.434,79 48.932,88 53.958,26 60.105,84

9. Jasa jasa
Services 1.525.216,11 1.773.023,78 2.026.649,95 2.325.995,27

A. Pemerintahan Umum
Public Adminstration 1.376.307,24 1.611.055,05 1.844.565,90 2.126.012,23

B. Swasta
Privates 148.908,87 161.968,73 182.084,05 199.983,04

1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 61.785,69 66.499,20 73.387,57 79.748,42

2. Hiburan dan Rekreasi


Entertainment and Cultural 32.644,13 37.051,62 42.615,61 48.033,36

3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal & 54.479,05 58.417,91 66.080,86 72.201,27
Households

PDRB 11,258,239.91 12.702.382,88 14.409.454,34 16.288.082,28

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

62

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 2
PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (Jutaan Rupiah)
GRDP By Industrial Origin At Constant Market Prices (Milion Rupiahs)

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 54.529,67 57.662,10 60.399,75 62.094,80
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 9.407,91 9.919,40 10.034,60 10.660,54
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 1.366,80 1.296,55 1.199,89 1.055,14
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 15.110,29 15.666,54 16.633,87 15.859,48
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 22.321,01 23.956,25 25.630,87 27.266,11
e. Perikanan
Fishery 6.323,65 6.823,36 6.900,52 7.253,53

2. Pertambangan dan
Penggalian -- -- -- --
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 864.121,40 889.440,15 919.236,40 939.785,89
a. Industri Migas / Petroleum
-- -- -- --
and Gas
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 864.121,40 889.440,15 919.236,40 939.785,89
Petroleum and Gas
4. Listrik dan Air Minum
Electricity and Water 83.249,35 90.528,84 96.772,28 103.828,13
Supply
a. Listrik
Electricity 56.107,18 60.927,20 64.501,59 68.586,41
b. Gas Kota
-- -- -- --
City Gas
c. Air Minum
Water Supply 27.142,17 29.601,64 32.270,68 35.241,72

63

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 2

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 490.505,12 543.293,08 600.954,96 660.088,93

6. Perdagangan, Restoran
dan Perhotelan Trade, 1.193.536,46 1.259.949,72 1.337.918,16 1.428.356,70
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar &
Eceran 948.662,97 1.003.323,74 1.063.222,16 1.139.295,77
Wholesale and Retail Trade
b. Perhotelan
Hotel 76.291,39 79.761,00 84.616,69 88.780,45
c. Restoran
Restaurant 168.582,11 176.864,98 190.079,31 200.280,48

7. Pengangkutan dan
Komunikasi
Transportation And 1.314.198,28 1.410.326,82 1.511.469,08 1.626.618,54
Communication
A. Pengangkutan
Transportation 975.855,92 1.046.737,89 1.117.483,14 1.198.961,91
1. Angkutan Jalan Raya
Road Transportation 386.927,00 417.919,85 454.111,71 491.358,97
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 306.036,87 319.592,55 330.370,90 346.465,77
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
Inland Water 9.565,77 9.994,60 10.040,57 10.399,32
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 244.944,63 268.853,10 290.106,38 315.478,46
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To 28.381,66 30.377,79 32.853,58 35.259,39
Transport
B. Komunikasi
Communication 338.342,36 363.588,93 393.985,94 427.656,62

64

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 2

Lapangan Usaha/Industrial
2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)
Origin
(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan
Finance, Dwelling And 600.647,13 630.995,99 703.909,28 766.390,62
Business Services
a. B a n k
Banking 389.235,08 406.804,37 467.508,95 515.314,72
b. Lemb. Keuangan tanpa
Bank Non Bank Financial 37.773,49 40.321,65 44.019,14 47.522,71
Institution
c. Jasa Penunjang
Keuangan
Services Alied To 1.259,68 1.326,55 1.428,17 1.504,91
Financial
d. Sewa Bangunan
Building Rental 149.890,12 158.772,28 165.567,74 175.757,72
e. Jasa Perusahaan
Business Services 22.488,76 23.771,14 25.385,28 26.290,56

9. Jasa jasa
Services 655.883,37 705.921,61 758.352,54 816,030.98

A. Pemerintahan Umum 578.174,98 623.728,58 669.282,19 720,990.10


Public Adminstration
B. Swasta 77.708,39 82.193,02 89.070,35 95,040.88
Privates
1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 34.915,08 37.048,40 40.286,43 43,167.06
2. Hiburan dan Rekreasi
Entertainment and Cultural 14.952,42 16.454,95 17.954,00 19,526.55
3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal 27.840,89 28.689,67 30.829,92 32,347.27
& Households

PDRB 5.256.670,77 5.588.118,31 5.989.012,45 6.403.194,58

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

65

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 3
Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Percentage Distribution Of GRDP At Current Market Prices

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 0,77 0,76 0,73 0,70
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 0,14 0,14 0,13 0,13
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 0,02 0,02 0,02 0,01
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 0,23 0,23 0,22 0,20
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 0,27 0,27 0,27 0,26
e. Perikanan
Fishery 0,11 0,11 0,10 0,09

2. Pertambangan dan -- -- -- --
Penggalian
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 15,29 14,27 13,49 12,59
a. Industri Migas / Petroleum -- -- -- --
and Gas
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 15,29 14,27 13,49 12,59
Petroleum and Gas
4. Listrik dan Air Minum
Electricity and Water 1,51 1,53 1,51 1,50
Supply
a. Listrik
Electricity 0,99 1,02 1,01 1,01
b. Gas Kota -- -- -- --
City Gas
c. Air Minum
Water Supply 0,52 0,52 0,50 0,49

66

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 3

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 9,46 9,67 9,76 9,83

6. Perdagangan, Restoran
dan Perhotelan Trade, 20,64 21,16 21,27 21,64
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar &
Eceran 16,27 16,93 17,08 17,58
Wholesale and Retail Trade
b. Perhotelan
Hotel 1,41 1,37 1,35 1,31
c. .Restoran
Restaurant 2,95 2,86 2,84 2,75

7. Pengangkutan dan
Komunikasi Transportation
And Communication 23,02 22,99 22,77 22,66

A. Pengangkutan
Transportation 17,83 17,92 17,82 17,80
1. Angkutan Jalan Raya
Road Transportation 7,55 7,77 7,89 8,02
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 5,56 5,40 5,16 5,00
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
Inland Water 0,20 0,19 0,17 0,16
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 3,98 4,05 4,10 4,12
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To Transport 0,54 0,52 0,50 0,49
B. Komunikasi
Communication 5,19 5,07 4,94 4,85

67

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 3

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan dan


Jasa Perusahaan Finance,
Dwelling And Business 15,77 15,65 16,41 16,81
Services
a. .B a n k
Banking 11,93 11,89 12,74 13,20
b. Lemb. Keuangan tanpa
Bank Non Bank 0,62 0,62 0,61 0,60
Financial Institution
c. Jasa Penunjang Keuangan
Services Alied To Financial 0,02 0,01 0,01 0,01
d. Sewa Bangunan
Building Rental 2,82 2,74 2,67 2,62
e. Jasa Perusahaan
Business Services 0,39 0,39 0,37 0,37

9. Jasa jasa
Services 13,55 13,96 14,06 14,28

A. Pemerintahan Umum
Public Adminstration 12,22 12,68 12,80 13,05

B. Swasta
Privates 1,32 1,28 1,26 1,23
1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 0,55 0,52 0,51 0,49
2. Hiburan dan Rekreasi
Entertainment and Cultural 0,29 0,29 0,30 0,29
3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal & 0,48 0,46 0,46 0,44
Households

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

68

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 4
Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
Percentage Distribution Of GRDP At Constant Market Prices

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 1,04 1,03 1,01 0,97
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 0,18 0,18 0,17 0,17
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 0,03 0,02 0,02 0,02
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 0,29 0,28 0,28 0,25
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 0,42 0,43 0,43 0,43
e. Perikanan
Fishery 0,12 0,12 0,12 0,11

2. Pertambangan dan -- -- -- --
Penggalian
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 16,44 15,92 15,35 14,68
a. Industri Migas / Petroleum
and Gas -- -- -- --
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 16,44 15,92 15,35 14,68
Petroleum and Gas

4. Listrik dan Air Minum


Electricity and Water 1,58 1,62 1,62 1,62
Supply
a. Listrik
Electricity 1,07 1,09 1,08 1,07
b. Gas Kota
City Gas -- -- -- --
c. Air Minum
Water Supply 0,52 0,53 0,54 0,55

69

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 4

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 9,33 9,72 10,03 10,31

6. Perdagangan, Restoran
dan Perhotelan Trade, 22,71 22,55 22,34 22,31
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar &
Eceran 18,05 17,95 17,75 17,79
Wholesale and Retail Trade
b. Perhotelan
Hotel 1,45 1,43 1,41 1,39
c. .Restoran
Restaurant 3,21 3,17 3,17 3,13

7. Pengangkutan dan
Komunikasi Transportation 25,00 25,24 25,24 25,40
And Communication
A. Pengangkutan
Transportation 18,56 18,73 18,66 18,72
1. Angkutan Jalan Raya
Road Transportation 7,36 7,48 7,58 7,67
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 5,82 5,72 5,52 5,41
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
/Inland Water 0,18 0,18 0,17 0,16
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 4,66 4,81 4,84 4,93
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To Transport 0,54 0,54 0,55 0,55
B. Komunikasi
Communication 6,44 6,51 6,58 6,68

70

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 4

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan dan


Jasa Perusahaan Finance,
Dwelling And Business 11,43 11,29 11,75 11,97
Services
a. B a n k
Banking 7,40 7,28 7,81 8,05
b. Lemb. Keuangan tanpa Bank
Non Bank Financial 0,72 0,72 0,73 0,74
Institution
c. Jasa Penunjang Keuangan
Services Alied To Financial 0,02 0,02 0,02 0,02
d. Sewa Bangunan
Building Rental 2,85 2,84 2,76 2,74
e. Jasa Perusahaan
Business Services 0,43 0,43 0,42 0,41

9. Jasa jasa
Services 12,48 12,63 12,66 12,74

A. Pemerintahan Umum
Public Adminstration 11,00 11,16 11,18 11,26
B. Swasta
Privates 1,48 1,47 1,49 1,48
1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 0,66 0,66 0,67 0,67
2. Hiburan dan Rekreasi
Entertainment and Cultural 0,28 0,29 0,30 0,30
3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal & 0,53 0,51 0,51 0,51
Households

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

71

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 5
Indeks Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Indices Of GRDP By Industrial Origin At Current Market Prices

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 248,48 277,45 301,23 324,14
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 170,92 188,45 205,48 229,45
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 60,37 59,47 56,93 51,81
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 254,98 279,23 310,00 314,42
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 432,83 495,51 543,18 603,74
e. Perikanan
Fishery 271,67 308,79 315,90 344,42

2. Pertambangan dan -- -- -- --
Penggalian
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 185,71 195,59 209,77 221,19
a. Industri Migas / Petroleum
and Gas -- -- -- --
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 185,71 195,59 209,77 221,19
Petroleum and Gas
4. Listrik dan Air Minum
Electricity and Water 369,07 424,32 474,08 533,18
Supply
a. Listrik
Electricity 327,57 381,74 431,32 487,80
b. Gas Kota
City Gas -- -- -- --
c. Air Minum
Water Supply 485,76 544,05 594,33 660,82

72

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 5

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 483,20 557,12 637,76 726,14

6. Perdagangan, Restoran dan


Perhotelan Trade, 467,31 540,58 616,34 708,96
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar & Eceran
Wholesale and Retail Trade 442,98 519,96 595,09 692,37
b. Perhotelan
Hotel 899,47 987,87 1,098,39 1,205,30
c. .Restoran
Restaurant 504,20 550,19 620,54 680,13

7. Pengangkutan dan
Komunikasi Transportation 384,57 433,41 486,81 547,65
And Communication
A. Pengangkutan
Transportation 340,10 385,74 435,20 491,34
1. Angkutan Jalan Raya
Road Transportation 332,32 385,73 444,34 510,87
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 304,12 333,08 361,48 395,95
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
/Inland Water 124,05 133,19 139,33 149,01
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 468,79 537,70 616,74 702,04
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To Transport 403,47 440,45 485,65 531,19
B. Komunikasi
Communication 698,12 769,52 850,74 944,69

73

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 5

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan dan


Jasa Perusahaan Finance,
Dwelling And Business 669,60 749,91 891,97 1,032.63
Services
a. .B a n k
Banking 763,29 858,54 1,043,59 1,222.56
b. Lemb. Keuangan tanpa Bank
Non Bank Financial 365,73 409,47 458,48 514.07
Institution
c. Jasa Penunjang Keuangan
Services Alied To Financial 389,59 425,16 472,89 510.84
d. Sewa Bangunan
Building Rental 525,19 577,03 637,38 705.42
e. Jasa Perusahaan
Business Services 472,76 532,61 587,31 654.22

9. Jasa jasa
Services 546,35 635,12 725,97 833.20

A. Pemerintahan Umum
Public Adminstration 566,38 662,98 759,08 874.90
B. Swasta
Privates 411,76 447,87 503,49 552.99
1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 379,66 408,62 450,95 490.03
2. Hiburan dan Rekreasi
Entertainment and Cultural 510,96 579,94 667,03 751.83
3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal & 403,51 432,69 489,45 534.78
Households

PDRB 382.53 431,60 489,60 553,43

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

74

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 6
Indeks Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000
Indices Of GRDP By Industrial Origin At Constant Market Prices

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 155,75 164,70 172,52 177,36
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 100,07 105,52 106,74 113,40
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 34,93 33,14 30,67 26,97
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 147,19 152,61 162,03 154,49
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 317,41 340,66 364,47 387,73
e. Perikanan
Fishery 143,73 155,08 156,84 164,86

2. Pertambangan dan -- -- -- --
Penggalian
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 93,23 95,97 99,18 101,40
a. Industri Migas / Petroleum
and Gas -- -- -- --
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 93,23 95,97 99,18 101,40
Petroleum and Gas

4. Listrik dan Air Minum
Electricity and Water 181,22 197,06 210,65 226,01
Supply
a. Listrik
Electricity 165,56 179,79 190,33 202,39
b. Gas Kota
City Gas -- -- -- --
c. Air Minum
Water Supply 225,24 245,65 267,80 292,45

75

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 6

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 222,53 246,48 272,64 299,47

6. Perdagangan, Restoran dan


Perhotelan Trade, 240,06 253,42 269,10 287,29
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar & Eceran
Wholesale and Retail Trade 229,38 242,60 257,08 275,48
b. Perhotelan
Hotel 432,21 451,87 479,38 502,96
c. .Restoran
Restaurant 255,59 268,15 288,18 303,65

7. Pengangkutan dan
Komunikasi Transportation 195,02 209,28 224,29 241,38
And Communication
A. Pengangkutan
Transportation 165,35 177,36 189,35 203,15

1. Angkutan Jalan Raya


Road Transportation 151,24 163,35 177,50 192,05
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 148,67 155,26 160,49 168,31
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
/Inland Water 53,52 55,92 56,18 58,18
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 255,99 280,98 303,19 329,71
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To Transport 190,03 203,40 219,97 236,08
B. Komunikasi
Communication 404,23 434,39 470,70 510,93

76

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 6

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan dan


Jasa Perusahaan Finance,
Dwelling And Business 226,56 238,01 265,51 289,08
Services
a. .B a n k
Banking 221,27 231,26 265,76 292,94
b. Lemb. Keuangan tanpa Bank
Non Bank Financial 197,07 210,37 229,66 247,94
Institution
c. Jasa Penunjang Keuangan
Services Alied To Financial 286,92 302,15 325,30 342,78
d. Sewa Bangunan
Building Rental 248,12 262,82 274,07 290,93
e. Jasa Perusahaan
Business Services 244,78 258,74 276,30 286,16

9. Jasa jasa
Services 234,94 252,87 271,65 292,31

A. Pemerintahan Umum 22 6,56 238,01 275,42 296,70


Public Adminstration
B. Swasta
Privates 221,27 231,26 246,30 262,81

1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 214,54 227,65 247,55 265,25
2. Hiburan dan Rekreasi
Entertainment and Cultural 234,04 257,56 281,02 305,64
3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal & 206,21 212,50 228,35 239,59
Households

PDRB 178,61 189,87 203,49 217,57

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

77

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 7
Indeks Berantai PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Link Indices Of GRDP By Industrial Origin At Current Market Prices

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 107,27 111,66 108,57 107,61
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 114,99 110,25 109,04 111,67
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 83,76 98,50 95,74 91,01
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 94,30 109,51 111,02 101,43
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 115,61 114,48 109,62 111,15
e. Perikanan
Fishery 116,94 113,66 102,30 109,03

2. Pertambangan dan -- -- -- --
Penggalian
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 107,51 105,32 107,25 105,45
a. Industri Migas / Petroleum
and Gas -- -- -- --
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 107,51 105,32 107,25 105,45
Petroleum and Gas
4. Listrik dan Air Minum
Electricity and Water 117,83 114,97 111,73 112,47
Supply
a. Listrik
Electricity 121,15 116,54 112,99 113,10
b. Gas Kota
City Gas -- -- -- --
c. Air Minum
Water Supply 112,00 112,00 109,24 111,19

78

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 7

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 110,60 115,30 114,47 113,86

6. Perdagangan, Restoran dan


Perhotelan Trade, 118,62 115,68 114,01 115,03
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar & Eceran
Wholesale and Retail Trade 120,46 117,38 114,45 116,35
b. Perhotelan
Hotel 114,27 109,83 111,19 109,73
c. .Restoran
Restaurant 111,27 109,12 112,79 109,60

7. Pengangkutan dan
Komunikasi Transportation 116,69 112,70 112,32 112,50
And Communication
A. Pengangkutan 116,26 113,42 112,82 112,90
Transportation
1. Angkutan Jalan Raya
Road Transportation 118,55 116,07 115,19 114,97
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 112,12 109,52 108,52 109,54
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
/Inland Water 108,98 107,37 104,61 106,95
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 119,70 114,70 114,70 113,83
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To Transport 107,83 109,17 110,26 109,38
B. Komunikasi
Communication 118,19 110,23 110,56 111,04

79

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 7

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan dan


Jasa Perusahaan Finance,
Dwelling And Business 118,34 111,99 118,94 115.77
Services
a. .B a n k
Banking 119,94 112,48 121,55 117.15
b. Lemb. Keuangan tanpa Bank
Non Bank Financial 115,29 111,96 111,97 112.13
Institution
c. Jasa Penunjang Keuangan
Services Alied To Financial 111,55 109,13 111,23 108.02
d. Sewa Bangunan
Building Rental 112,90 109,87 110,46 110.67
e. Jasa Perusahaan
Business Services 116,44 112,66 110,27 111.39

9. Jasa jasa
Services 119,20 116,25 114,30 114.77

A. Pemerintahan Umum
Public Adminstration 120,37 117,06 114,49 115.26

B. Swasta
Privates 109,41 108,77 112,42 109.83

1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 110,25 107,63 110,36 108.67
2. Hiburan dan Rekreasi
Entertainment and Cultural 110,31 113,50 115,02 112.71
3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal & 107,94 107,23 113,12 109.26
Households

PDRB 115,49 112,83 113,44 113,04

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

80

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 8
Indeks Berantai PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000
Link Indices Of GRDP By Industrial Origin At Constant Market Prices

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 100,41 105,74 104,75 102,81
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 108,54 105,44 101,16 106,24
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 76,40 94,86 92,54 87,94
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 87,77 103,68 106,17 95,34
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 107,91 107,33 106,99 106,38
e. Perikanan
Fishery 106,31 107,90 101,13 105,12

2. Pertambangan dan -- -- -- --
Penggalian
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 101,86 102,93 103,35 102,24
a. Industri Migas / Petroleum
and Gas
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 101,86 102,93 103,35 102,24
Petroleum and Gas
4. Listrik dan Air Minum
Electricity and Water 107,37 108,74 106,90 107,29
Supply
a. Listrik 106,35 108,59 105,87 106,33
Electricity
b. Gas Kota
City Gas
c. Air Minum 109,54 109,06 109,02 109,21
Water Supply

81

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 8

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 106,38 110,76 110,61 109,84

6. Perdagangan, Restoran
dan Perhotelan Trade, 109,80 105,56 106,19 106,76
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar &
Eceran 111,45 105,76 105,97 107,16
Wholesale and Retail Trade
b. Perhotelan
Hotel 104,13 104,55 106,09 104,92
c. .Restoran
Restaurant 103,72 104,91 107,47 105,37

7. Pengangkutan dan
Komunikasi Transportation 108,21 107,31 107,17 107,62
And Communication
A. Pengangkutan 107,66 107,26 106,76 107,29
Transportation
1. Angkutan Jalan Raya
Road Transportation 107,94 108,01 108,66 108,20
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 106,81 104,43 103,37 104,87
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
/Inland Water 103,56 104,48 100,46 103,57
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 108,57 109,76 107,91 108,75
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To Transport 106,79 107,03 108,15 107,32
B. Komunikasi
Communication 109,82 107,46 108,36 108,55

82

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 8

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan dan


Jasa Perusahaan Finance,
Dwelling And Business 106,80 105,05 111,56 108,88
Services
a. .B a n k
Banking 106,13 104,51 114,92 110,23
b. Lemb. Keuangan tanpa Bank
Non Bank Financial 107,96 106,75 109,17 107,96
Institution
c. Jasa Penunjang Keuangan
Services Alied To Financial 107,38 105,31 107,66 105,37
d. Sewa Bangunan
Building Rental 108,26 105,93 104,28 106,15
e. Jasa Perusahaan
Business Services 106,99 105,70 106,79 103,57

9. Jasa jasa
Services 107,74 107,63 107,43 107.61

A. Pemerintahan Umum
Public Adminstration 108,00 107,88 107,30 107.73

B. Swasta
Privates 105,85 105,77 108,37 106.70

1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 106,60 106,11 108,74 107.15
2. Hiburan dan Rekreasi
Entertainment and Cultural 107,12 110,05 109,11 108.76
3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal & 104,26 103,05 107,46 104.92
Households

PDRB 106,97 106,31 107,17 106,92

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

83

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 9
Indeks Implisit PDRB Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100,00)
Implicit Indices Of GRDP By Industrial Origin (2000 = 100,00)

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian
Agriculture 159,54 168,46 174,61 182,76
a. Tanaman Bahan Makanan
Farm Food Crops 170,80 178,60 192,50 202,34
b. Tanaman Perkebunan
Farm Non Food Crops 172,82 179,45 185,64 192,12
c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 173,23 182,97 191,32 203,52
Livestock
d. Kehutanan
Forestry 136,36 145,45 149,03 155,71
e. Perikanan
Fishery 189,02 199,11 201,42 208,91

2. Pertambangan dan -- -- -- --
Penggalian
Mining and Quarrying
a. Minyak dan Gas Bumi -- -- -- --
Petroleum and Natural Gas
b. Pertambangan Tanpa Migas -- -- -- --
Mining w/o Petroleum & Gas
c..Penggalian -- -- -- --
Quarrying

3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industries 199,19 203,81 211,50 218,14
a. Industri Migas / Petroleum
and Gas -- -- -- --
Manufacturing Industries
b. Industri Tanpa Migas
Manufacturing Industries w/o 199,19 203,81 211,50 218,14
Petroleum and Gas
4. Listrik dan Air Minum
Electricity and Water 203,66 215,32 225,05 235,91
Supply
a. Listrik
Electricity 197,85 212,33 226,61 241,02
b. Gas Kota
City Gas -- -- -- --
c. Air Minum
Water Supply 215,66 221,47 221,93 225,96

84

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 9

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

5. Bangunan
Construction 217,14 226,03 233,92 242,48

6. Perdagangan, Restoran dan


Perhotelan Trade, 194,66 213,32 229,04 246,78
Restaurant and Hotel
a. Perdagangan Besar & Eceran
Wholesale and Retail Trade 193,12 214,33 231,48 251,34
b. Perhotelan
Hotel 208,11 218,62 229,13 239,64
c. .Restoran
Restaurant 197,27 205,18 215,33 223,99

7. Pengangkutan dan
Komunikasi Transportation 197,20 207,09 217,76 227,85
And Communication
A. Pengangkutan 205,69 217,49 230,88 243,27
Transportation
1. Angkutan Jalan Raya
Road Transportation 219,73 236,14 250,34 266,00
2. Angkutan Laut
Sea Transportation 204,56 214,53 228,68 240,05
3. Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
/Inland Water 231,79 238,19 248,51 256,11
Transportation
4. Angkutan Udara
Air Transportation 183,13 191,37 203,42 212,93
5. Jasa Penunjang Angkutan
Services Allied To Transport 212,32 216,55 220,78 225,01
B. Komunikasi
Communication 172,71 177,15 180,74 184,90

85

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Lanjutan Tabel / Continued Table 9

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

8. Keuangan, Persewaan dan


Jasa Perusahaan Finance,
Dwelling And Business 295,55 315,08 333,91 354.09
Services
a. .B a n k
Banking 344,96 371,25 392,67 417.34
b. Lemb. Keuangan tanpa Bank
Non Bank Financial 185,58 194,64 199,63 207.34
Institution
c. Jasa Penunjang Keuangan
Services Alied To Financial 135,78 140,71 145,37 149.03
d. Sewa Bangunan
Building Rental 211,67 219,56 226,06 233.49
e. Jasa Perusahaan
Business Services 193,14 205,85 216,57 228.62

9. Jasa jasa
Services 232,54 251,16 267,24 285.04

A. Pemerintahan Umum
Public Adminstration 238,04 258,29 275,60 294.87

B. Swasta
Privates 191,63 197,06 204,43 210.42

1. Sosial Kemasyarakatan
Social and Community 176,96 179,49 182,16 184.74
2. Hiburan dan Rekreasi
Entertainment and Cultural 218,32 225,17 237,36 245.99
3. Perorangan dan
Rumahtangga Personal & 195,68 203,62 214,34 223.21
Households

PDRB 214,17 227,31 240,63 254,38

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

86

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 10
Pendapatan Regional Dan Angka Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku
Regional Income And Per Capita Figure At Current Market Prices

Rincian/Items 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar


(Jutaan Rupiah) / GRDP At
Current Market Prices (Milion 11.258.240 12.702.383 14.409.454 16.288.939
Rupiahs)
2. Penyusutan (Jutaan Rupiah)
Depreciation (Milion Rupiahs) 1.279.547 1.418.876 1.588.585 1.784.093

3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar


(Jutaan Rupiah) / NRDP At
Current Market Prices (Milion 9.978.693 11.283.507 12.820.870 14.504.846
Rupiahs)
4. Pajak Tidak Langsung (Jutaan
Rupiah) Indirect Taxes (Milion 534.203 602.728 683.729 772.910
Rupiahs)
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor
(Jutaan Rupiah) / NRDP At 9.444.490 10.680.779 12.137.141 13.731.936
Factor Cost (Milion Rupiahs)
6. Pendapatan regional (Jutaan
Rupiah) Regional Income 9.444.490 10.680.779 12.137.141 13.731.936
(Milion Rupiahs)
7. PDRB Per Kapita (Rupiah)
Per Capita GRDP (Rupiahs) 17.649.657 19.620.519 21.939.612 24.449.680

8. Pendapatan Regional Per


Kapita (Rupiah) Per Capita 14.806.223 16.497.883 18.479.823 20.611.621
Regional Income (Rupiahs)
9. Penduduk Pertengahan Tahun
(Jiwa) Mid Year Population 637.873 647.403 656.778 666.223
(Person)

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

87

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 11
Pendapatan Regional Dan Angka Perkapita Atas Dasar Harga Konstan
Regional Income And Per Capita Figure At Constant Market Prices

Rincian/Items 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar


(Jutaan Rupiah) / GRDP At
Current Market Prices (Milion 5.256.671 5.588.118 5.989.012 6.403.195
Rupiahs)
2. Penyusutan (Jutaan Rupiah)
Depreciation (Milion Rupiahs) 644.253 684.319 722.305 767.296

3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar


(Jutaan Rupiah) / NRDP At
Current Market Prices (Milion 4.612.417 4.903.800 5.266.707 5.635.899
Rupiahs)
4. Pajak Tidak Langsung (Jutaan
Rupiah) Indirect Taxes (Milion 249.429 265.156 284.179 303.832
Rupiahs)
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor
(Jutaan Rupiah) / NRDP At 4.362.988 4.638.644 4.982.529 5.332.067
Factor Cost (Milion Rupiahs)
6. Pendapatan regional (Jutaan
Rupiah) Regional Income (Milion
4.362.988 4.638.644 4.982.529 5.332.067
Rupiahs)

7. PDRB Per Kapita (Rupiah)


Per Capita GRDP (Rupiahs) 8.240.936 8.631.592 9.118.778 9.611.188

8. Pendapatan Regional Per


Kapita (Rupiah) Per Capita 6.839.901 7.165.002 7.586.321 8.003.427
Regional Income (Rupiahs)
9. Penduduk Pertengahan Tahun
(Jiwa) Mid Year Population 637.873 647.403 656.778 666.223
(Person)

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

88

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 12
Indeks Perkembangan Pendapatan Regional Dan Angka Perkapita ADH Berlaku
Indices Of Regional Income And Per Capita Figures At Current Market Prices

Rincian/Items 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 369,44 416,83 472,85 534,53


GRDP At Current Market Prices

2. Penyusutan 337,58 374,34 419,11 470,70


Depreciation

3. PDRN Atas Dasar Harga 373,97 422,87 480,48 543,59


NRDP At Current Market Prices

4. Pajak Tidak Langsung 368,54 415,82 471,70 533,22


Indirect Taxes

5. PDRN Atas Dasar Biaya 374,28 423,27 480,99 544,19


NRDP At Factor Cost

6. Pendapatan regional 374,28 423,27 480,99 544,19


Regional Income

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 308,45 342,89 383,42 427,28


Per Capita GRDP (Rupiahs)

8. Pendapatan Regional Per


Kapita 312,48 348,19 390,01 435,01
Per Capita Regional Income

9. Penduduk Pertengahan Tahun


(Jiwa) Mid Year Population 119,78 121,57 123,33 125,10
(Person)

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

89

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 13
Indeks Perkembangan Pendapatan Regional Dan Angka Perkapita ADH Konstan
Indices Of Regional Income And Per Capita Figures At Constant Market Prices

Rincian/Items 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 172,50 183,38 196,53 210,12


GRDP At Current Market Prices

2. Penyusutan 169,97 180,54 190,56 202,43


Depreciation

3. PDRN Atas Dasar Harga 172,86 183,78 197,38 211,21


NRDP At Current Market Prices

4. Pajak Tidak Langsung 172,08 182,93 196,05 209,61


Indirect Taxes

5. PDRN Atas Dasar Biaya 172,90 183,83 197,45 211,31


NRDP At Factor Cost

6. Pendapatan regional 172,90 183,83 197,45 211,31


Regional Income

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 144,02 150,85 159,36 167,96


Per Capita GRDP (Rupiahs)

8. Pendapatan Regional Per


Kapita Per Capita 144,36 151,22 160,11 168,91
Regional Income

9. Penduduk Pertengahan Tahun


(Jiwa) Mid Year Population 119,78 121,57 123,33 125,10
(Person)

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

90

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 14
Indeks Berantai Pendapatan Regional Dan Angka Perkapita ADH Berlaku
Link Indices Of Regional Income And Per Capita Figures At Current Market Prices

Rincian/Items 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 115,49 112,83 113,44 113,04


GRDP At Current Market Prices

2. Penyusutan 113,03 110,89 111,96 112,31


Depreciation

3. PDRN Atas Dasar Harga 115,81 113,08 113,62 113,13


NRDP At Current Market Prices

4. Pajak Tidak Langsung 115,49 112,83 113,44 113,04


Indirect Taxes

5. PDRN Atas Dasar Biaya 115,83 113,09 113,64 113,14


NRDP At Factor Cost

6. Pendapatan regional 115,83 113,09 113,64 113,14


Regional Income

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 113,25 111,17 111,82 111,44


Per Capita GRDP (Rupiahs)

8. Pendapatan Regional Per


Kapita Per Capita 113,58 111,43 112,01 111,54
Regional Income

9. Penduduk Pertengahan Tahun


(Jiwa) Mid Year Population 101,98 101,49 101,45 101,44
(Person)

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

91

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 15
Indeks Berantai Pendapatan Regional Dan Angka Perkapita ADH Konstan 2000
Link Indices Of Regional Income And Per Capita Figures At Constant Market Prices

Rincian/Items 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 106,97 106,31 107,17 106,92


GRDP At Current Market Prices

2. Penyusutan 106,79 106,22 105,55 106,23


Depreciation

3. PDRN Atas Dasar Harga 107,00 106,32 107,40 107,01


NRDP At Current Market Prices

4. Pajak Tidak Langsung 106,97 106,31 107,17 106,92


Indirect Taxes

5. PDRN Atas Dasar Biaya 107,00 106,32 107,41 107,02


NRDP At Factor Cost

6. Pendapatan regional 107,00 106,32 107,41 107,02


Regional Income

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 104,90 104,74 105,64 105,40


Per Capita GRDP (Rupiahs)

8. Pendapatan Regional Per


Kapita Per Capita 104,92 104,75 105,88 105,50
Regional Income

9. Penduduk Pertengahan Tahun


(Jiwa) Mid Year Population 101,98 101,49 101,45 101,44
(Person)

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

92

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
Tabel/Table

Tabel/Table 16
Indeks Implisit Pendapatan Regional Dan Angka Perkapita (Tahun 2000 = 100,00)
Implicit Indices Of Regional Income And Per Capita Figures (2000 = 100,00)

Rincian/Items 2011 2012*) 2013 **) 2014 ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 214,17 227,31 240,60 254,39


GRDP At Current Market Prices

2. Penyusutan 198,61 207,34 219,93 232,52


Depreciation

3. PDRN Atas Dasar Harga 216,34 230,10 243,43 257,37


NRDP At Current Market Prices

4. Pajak Tidak Langsung 214,17 227,31 240,60 254,39


Indirect Taxes

5. PDRN Atas Dasar Biaya 216,47 230,26 243,59 257,53


NRDP At Factor Cost

6. Pendapatan regional 216,47 230,26 243,59 257,53


Regional Income

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 214,17 227,31 240,60 254,39


Per Capita GRDP (Rupiahs)

8. Pendapatan Regional Per


Kapita Per Capita 216,47 230,26 243,59 257,53
Regional Income

9. Penduduk Pertengahan Tahun


(Jiwa) Mid Year Population 100,00 100,00 100,00 100,00
(Person)

*) Angka diperbaiki/Revised figures


**) Angka sementara/Preliminary figures
***) Angka Perkiraan/Possibly figures

93

PDRB Kota Banjarmasin / GRDP of Banjarmasin City, 2011 2014
KOTA BANJARMASIN
Jalan Jafri Zam Zam No. 10 Banjarmasin, Telpon (0511) 3354078
Homepage : banjarmasinkota.bps.go.id, email : bps6371@bps.go.id, bps6371@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai