Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

CV Cinta Puri Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


pertambangan batubara didirikan berdasarkan akta No. 02 Tahun 2005 Tanggal 2 Maret
2005 dan terakhir dengan akta No. 76 Tahun 2008 Tanggal 18 Juli Tahun 2008.
Perusahaan terletak di desa Kertak Hanyar II, Kec. Kertak Hanyar, Kab. Banjar,
Kalimantan Selatan. Perusahaan ini mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi dengan Surat Keputusan Nomor 468 Tahun 2013.

2.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi CV Cinta Puri Pratama terdiri dari 5 departemen di bawah


Kepala Teknik Tambang (KTT) seperti yang terlihat pada gambar 2.1 dibawah ini:
1. Departemen Engineering
Tugas dari departemen engineering adalah bertanggung jawab terhadap
perencanaan tambang, laporan produksi, penentuan target produksi dan kualitas produk.
2. Departemen Produksi
Tugas dari departemen produksi adalah memantau dan mengontrol kegiatan
produksi di tambang.
3. Departemen HRGA
Tugas dari departemen HRGA adalah memantau dan mengontrol jalan tambang
yang digunakan untuk kegiatan hauling dan lalu lintas.
4. Departemen SHE
Departemen Safety Health and Environmemt (SHE) bertanggung jawab terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan.
5. Departemen Logistik
Tugas dari departemen logistik adalah bertanggung jawab terhadap peralatan
dan pengangkutan batubara.
Gambar 2.1
Struktur Perusahaan CV Cinta Puri Pratama
2.2. Lokasi dan Kesampaian Daerah

Lokasi CV Cinta Puri Pratama berada pada koordinat UTM 50M 0281721
9639077 dan secara administratif terletak di Jalan A. Yani Km. 71 Kecamatan Cinta
Puri Darussalam, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan pengamatan
pemboran eksplorasi berada di IUP CV Cinta Puri Pratama dan secara administratif
terletak di Desa Surian, Kecamatan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Lokasi penelitian di WIUP (Wilayah Izin Usaha Pertambangan) CV Cinta Puri
Pratama dapat dicapai menggunakan kendaraan roda 4 (empat) atau roda 2 (dua)
melalui jalan darat dari Banjarmasin.
1. Banjarmasin Sompang Empat Pengaron
Banjarmasin Simpang Empat Pengaron berjarak + 71 KM dihubungkan jalan
provinsi yang kondisinya beraspal. Waktu tempuh menuju Simpang Empat Pengaron
adalah 2,5 jam.
2. Simpang Empat Pengaron Lokasi penelitian di WIUP CV Cinta Puri Pratama
Dari Simpang Empat Pengaron ke lokasi penelitian di WIUP CV Cinta Puri
Pratama berjarak tempuh + 9 KM dihubungkan jalan hauling yang kondisinya berupa
tanah diperkuat dengan batuan tetapi pada beberapa ruas jalan mengalami kerusakan.
Waktu tempuh menuju lokasi tambang Pit Nangka dari Simpang Empat Pengaron
adalah 20 menit.

2-3
Gambar 2.2.
Peta Kesampaian Daerah CV Cinta Puri Pratama
2-4
2.3. Keadaan Geologi
2.3.1. Morfologi
Secara regional daerah penelitian terbentuk atas beberapa satuan morfologi
antara lain datar hampir datar, berombak, berombak bergelombang, bergelombang
berbukit, dan berbukit berpegunungan yang dicirikan dengan ketinggian berkisar
antara 25 75 meter di atas permukaan air laut. Aliran sungai di sekitar lokasi
pengamatan pada umumnya memperlihatkan pola yang tidak teratur (dendritic),
dimana air sungai berasal dari pegunungan dan bermuara di sungai Barito.
Kondisi morfologi di daerah penelitian berupa perbukitan rendah berombak-
bergelombang dengan dicirikan elevasi ketinggian mencapai 130 meter di atas
permukaan laut, perbedaan ketinggian yang mencapai 30 meter dengan kemiringan
lereng mencapai 18 %. Batuan pembawa batubara terdapat pada daerah topografi
perbukitan memanjang dari barat daya ke timur laut.
2.3.2. Stratigrafi
Pada gambar 2.3 memperlihatkan formasi batuan penyusun yang berada
dibawah IUP CV Cinta Puri Pratama. Dalam peta geologi regional daerah ini termasuk
dalam lembar Banjarmasin. Batuan termuda sampai tua pada peta regional daerah studi
adalah :
a. Aluvial (Qa): lempung kaolinit dan lanau bersisipan pasir, gambut, kerakal dan
bongkahan lepas, merupakan lapisan sungai dan rawa.
b. Formasi Dahor (TQd): batupasir kuarsa lepas berbutir sedang terpilah buruk,
konglomerat lepas dengan komponen kuarsa berdiameter 1-3 cm, batulempung
lunak, setempat dijumpai lignit dan limonit terendapkan dalam lingkungan
fluviatil dengan tebal sekitar 250 meter dan berumur Plio-Plistosen.
c. Formasi Warukin (Tmw): batupasir kuarsa dan batulempung dengan sisipan
batubara, terendapkan dalam lingkungan fluviatil dengan ketebalan sekitar 400 m
dan berumur Miosen Tengah sampai dengan Miosen Akhir.
d. Formasi Berai (Tomb): batugamping mengandung fosil foraminifera besar seperti
Spiroclypeus orbitodeus, Spiroclypeous sp, dll yang menunjukkan umur
Oligosen-Miosen Awal dan bersisipan napal, terendapkan dalam lingkungan
neritik dan mempunyai ketebalan sekitar 1000 meter.

2-5
e. Formasi Tanjung (Tet): batupasir kuarsa dan batulempung dengan sisipan
batubara, setempat bersisipan batugamping mengandung fosil Palatispira
provaleae (Yabe), Discocylina ompalus (Fritsch) yang menunjukkan umur Eosen
trendapkan dalam lingkungan fluviatil sampai dengan laut dangkal dan
mempunyai ketebalan 750 meter.
2.3.3. Struktur Geologi
Dilihat pada gambar 2.3, formasi geologi yang dijumpai di IUP CV Cinta Puri
Pratama adalah Formasi Warukin dan Formasi Dahor dengan arah jurus perlapisan
berkisar antara N1920E - N2270E dan kemiringan berkisar dari 280-800.

2-6
Gambar 2.3
Peta Geologi Regional CV Cinta Puri Pratama
2-7
2-8

Anda mungkin juga menyukai