Anda di halaman 1dari 2

3.

7 Sebaran Normal
Suatu sebaran yang sangat penting dalam Inferens Statistis adalah sebaran normal,
karena banyak analisis data yang menggunakan asumsi sebaran ini.
Untuk mengawali pembahasan sebaran ini, mula-mula kita perhatikan
integral

2
= ( ) .
2
Kita tentukan nilai dari integral tersebut seperti berikut ini.

2
2 2
= ( ) . ( )
2 2

2 2
= ( ) . ( )
2 2

2 + 2
( ) .
2
Serupa dengan cara untuk mendapatkan nilai dari (1/2), jika ubah integral
tersebut menjadi bentuk integral kutub, yaitu dengan mengambil = dan
= , diperoleh
Karena positif (mengapa?), maka I
= 2,
atau

2
( ) = 2
2

EVA

VITA

BETI

Bukti
Kita buktikan bagian pertama seperti berikut

= ( ) = ( ) = ( + )


1 1 2
= [ ( ) ]
2 2

Kita substitusi = , kita peroleh


1 2
() = 2 = ().
2

Oleh karena itu Z ~ N(0,1)


Untuk membuktikan bagian kedua kita tempuh seperti berikut ini.

() = ( ) = ( ) = ( )

Menggunakan sifat simetris pada pdf sebaran normal baku, yaitu
simetrik terhadap nol, maka kita peroleh hubungan
() = 1 ()
Sebagai contoh kita lihat persentil ke 95. Dari tabel sebaran normal kita peroleh
z0.95 = 1.645. Oleh karena itu
(1.645) = 1 (1.645) = 1 0.95 = 0.05
Kita peroleh hubungan bahwa z0.05= - z-0.05
Contoh 3.7.1 Misal peubah acak X menyatakan nilai ujian Statistika Matematis
mahasiswa UM, yang dianggap dapat didekati sebagai peubah acak bersebaran
normal dengan purata = 75 dan varians 2 = 25. Maka peluang mahasiswa
mendapatkan nilai diatas delapan puluh adalah
( 80 ) = 1 ( < 80)
80 75
= 1 ( )
5
= 1 (1)
= 1 0.8413
= 0.1587,
Dari Minitab.

Anda mungkin juga menyukai