Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP1P)

KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data Subjektif :
- Klien mengatakan ia dibawa ke rumah sakit oleh keponakannya karena
bertingkah aneh dan mengamuk
- Klien mengatakan tidak tinggal serumah dengan istri dan anaknya sejak bulan
Mei 2017
- Klien mengatakan saat ia mulai emosi dadanya berdebar-debar cepat dan
kepalanya pusing
- Keluarga klien mengatakan klien emosi klien yang labil dimulai sejak klien
berumur 16 tahun setelah ibu klien meninggal dunia namun tidak pernah
mendapat pengobatan di Rumah Sakit hanya berobat pada dukun
- Keluarga klien mengatakan klien sempat di ikat saat klien mengamuk tidak
terkendali
Data Objektif :
- Tampak bekas luka fiksasi di pergelangan tangan klien
2. Diagnosa keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan keperawatan
a. Pasien dapat mengidentifikasi PK
b. Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda PK
c. Pasien dapat menyebutkan jenis PK yang pernah dilakukannya
d. Pasien dapat menyebautkan akibat dari PK yang dilakukannya.
e. Pasien dapat menyebutkan cara mencegah / mengendalikan PKnya
4. Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, PK yang dilakukan, dan akibat PK
b. Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal, dan spiritual
c. Latihan cara mengontrol PK secara fisik: latihan tarik nafas dalam
d. Masukkan pada jadwal kegiatan harian pasien untuk latihan tarik nafas dalam

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi:
Salam terapeutik
Selamat pagi Pak Harianto. Perkenalkan, nama saya Widya Septiyani, biasa
di panggil Ners Widi, saya perawat yang akan merawat bapak untuk 2
minggu kedepan.

Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini, Apa ada keluhan saat ini?
Kontrak:
Topik : Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang
kebutuhan bapak?
Waktu : Pak H bisanya berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit
- Tempat : Maunya Bapak H, kita bercakap-cakapnya di mana?
Bagaimana kalau di bawah pohon?
2. Fase Kerja:
- baiklah pak, sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah
baapkApakah selama disini bapak masih atau pernah ada perasaan kesal
atau marah?
- Menurut bapak sebelumnya apa yang membuat bapak marah?
- apakah dengan bapak marah masalah yang bapak hadapi terselesaikan?
- maukah bapak belajar cara mengendalikan marah dengan benar?
- ada beberapa cara fisik untuk mengendalikan rasa marah, hari ini kita
belajar satu cara dulu, begini pak, kalau tanda- marah itu sudah bapak
rasakan, bapak berdiri lalu tarik nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu
keluarkan secara perlahan-lahan dari mulut seperti mengeluarkan kemarahan,
coba lagi pak dan lakukan sebanyak 3 kali. Bagus sekali pak H sudah dapat
melakukan nya. nah sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin,
sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul bapak H sudah terbiasa
melakukannya
- Nah, bagaimana kalau kita masukan kedalam jadwal kegiatan harian Pak
H?
-
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap
tindakan keperawatan
1) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Bapak H sekarang setelah berbincang-bincang
dengan saya ?
2) Evaluasi Objektif
Klien bersifat kooperatif dan kontak mata baik saat berdiskusi dengan
perawat
b. Rencana tindak lanjut
Bagaimana kalau kita buat jadwal pemenuhan kebutuhan bapak tersebut?
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik
Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk membicarakan cara
mengontrol amarah bapak dengan obat? Jam berapa Bapak H mau
ketemunya?
2) Waktu
Bagaimana kalau jam 13.00 besok siang?
3) Tempat
Pak H maunya dimana? Bagaimana kalau tempatnya di sini lagi, di
bawah pohon?
Baiklah Pak H, sampai jumpa lagi jam 13.00 besok. Sekarang Bapak
bisa kembali ke kamar. Terima kasih ya

Anda mungkin juga menyukai