Anda di halaman 1dari 3

Dari WEB 1

Indonesia saat ini fokus membangun infrastruktur untuk mendorong perekonomian masyarakat
di seluruh penjuru daerah. Perkembangan infrastruktur ini tak bisa dilepaskan dari peran
penting teknologi yang membantu pembangunan proyek infrastruktur tersebut. Pemahaman
teknologi di Indonesia saat ini dianggap jauh tertinggal dari negara-negara lain.
Indonesia dirasa kurang memahami teknologi konstruksi yang dipakai untuk membangun
berbagai proyek infrastruktur seperti gedung dan jembatan, terutama tahapan dan efeknya
secara keseluruhan.
Dalam pembangunan jembatan ini, Indonesia bukan lagi sekadar ketinggalan tetapi sudah jauh
tertinggal. Oleh sebab itu, setiap pembangunan jembatan sangat perlu memperhatikan efeknya
bagaimana. Begitu juga terhadap pembangunan gedung, karena pada saat membangun
tentunya menggunakan peranca. Nah, ketika membuka peranca ini bagaimana efeknya,

Dari WEB 2
Inovasi teknologi memberi nilai tambah di samping menekan kebutuhan biaya dan
mempercepat pekerjaan. Sebagai contoh ketika kita membangun jalan Trans Papua dan Papua
Barat, kita berusaha meneliti bagaimana memaksimalkan penggunaan material-material lokal di
Papua Barat, salah satunya pemanfaatan Batu Kapur, sehingga tercipta teknologi yang bisa
dikerjakan oleh masyarakat lokal,

Dari WEB 3
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia tertinggal dari negara
tetangga dalam hal pembangunan infrastruktur. Sehingga, butuh upaya ekstra dalam hal
pembangunan infrastruktur.

Menjawab tantangan tersebut, PT PP (Persero) Tbk mulai menerapkan konsep baru dalam
dunia konstruksi berupa penerapan teknologi digital yakni Building Information Modeling (BIM).
BIM merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Konstruksi)
yang mampu menstimulasi seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model
digital. Konsep ini dapat membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk memperoleh manfaat maksimal, penerapan BIM idealnya
dilakukan seawal mungkin, yaitu sejak dari tahapan pre-desain dan berlanjut ke tingkat detail,
seperti tahap schematic design, detail design, construction documentation serta procurement
dan operation.
Dari WEB 4
Progranm-program jangka pendek bertujuan untuk mensukses- kan sector-sektor yang
diprioritaskan dalam skala nasional seperti: menggerakkan dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalarn pembangunan, penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan, pening- katan
produksi pangan (pertanian); perluasan .kesempatan kerja, pemerataan pendapatan dan
kegiatan pembangunan, menggcrakan dan meningkatkan kegiatan perkoperasian,
menggalakkan dan meningkatkan Keluarga Berencana, Serta meningkatkan kesehatan'
masyarakat.

Dari WEB 5
Dengan adanya jaringan pendukung seperti adanya penyuluh penyuluh pertanian yang aktif
mendatangi petani dapat membantu petani dalam mendapati informasi informasi tentang
teknologi pertanian yang baru dan dapat menambah pengetahuan lebih para petani.
Tantangan yang harus dihadapi ke depan adalah bagaimana menyediakan semua
prasarana dan sarana yang dibutuhkan petani ini dalam jumlah yang cukup, berada
dekat dengan sentra produksi, dan biaya pelayanan yang terjangkau. Sehingga untuk bisa
mewujudkan hal tersebut maka diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan semua pihak
yang terlibat di dalamnya. Tantangan yang harus dicapai untuk pengelolaan sarana dan
prasarana adalah dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perlindungan,
pemeliharaan dan pengembangan sektor pertanian ini sendiri. Misalnya petani dilatih dan
diberikan penyuluhan untuk memanfaatkan alternatif seperti melalui pemanfaatan teknologi
dengan baik,

Dari WEB 6
Pertumbuhan sektor pertanian harus didorong dengan meningkatkan produktivitas dan
produksi yang lebih tinggi, perluasan jaringan irigasi dan peningkatan produktivitas tenaga
kerja. Ilmu pengetahuan dan teknologi memainkan peran penting dalam aspek ini.
Pertumbuhan sektor pertanian akan memberikan kontribusi besar terhadap penanggulangan
kemiskinan apabila terjadi distribusi pemilikan lahan yang merata, teknologi baru yang dapat
diadopsi oleh petani kecil, dan pembangunan infrastruktur pedesaan yang menghubungkan
desa-desa ke pasar lokal dan mendorong petani supaya mampu melakukan diversifikasi
kegiatan ke arah usaha-usaha non pertanian di pedesaan.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu memberikan dampak positif terhadap
pengurangan jumlah penduduk miskin. Pertumbuhan tinggi yang kita harapkan adalah
pertumbuhan yang mempunyai kualitas yang ditentukan oleh semakin menurunnya jumlah
penduduk miskin. Atas dasar itu, pemerintah harus dapat menjamin pertumbuhan yang tinggi
pada masa datang akan terjadi pada sector pertanian.
Dalam jangka pendek, sektor jasa dan pertanian relatif kurang persisten dibanding industri dan
perdagangan. Hal ini dapat dimaklumi mengingat kegiatan di sektor pertanian yang sangat
dipengaruhi oleh iklim dan bersifat musiman. Namun hal ini dapat ditanggulangi dengan
penelitian dan pengembangan tenologi pertanian, yang tentunya hal ini membutuhkan peran
serta pemerintah dan sector swasta dalam menanggapi permintaan pengembangan teknologi
ini.
Sedangkan dalam jangka panjang sektor pertanian lebih persisten dibandingkan dengan sektor
industri dan perdagangan. Hal ini terlihat dengan tumbuhnya permintaan baik nasional maupun
dunia akan produk produk pertanian

Dari WEB 7
Rektor UGM, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa UGM harus menjadi bagian dari
pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, dan sumber daya manusia dalam
mewujudkan kejayaan Nusantara. UGM harus mampu menjadi bagian dari solusi mengatasi
berbagai persoalan bangsa, mewujudkan Indonesia sejahtera dan tangguh menghadapi
persaingan global.
Dwikorita menyebutkan kesenjangan antara pedesaan dan perkotaan yang tergolong tinggi
menjadi salah satu persoalan yang masih dihadapi Indonesia. Tingkat kemiskinan di pedesaan
secara konstan terus meningkat dari tahun 2005 - 2014 yang diikuti dengan meningkatnya
kesenjangan antara kaya dan miskin.
Program Smart and Resilient Vilage dikembangkan berbasis pengembangan riset dan inovasi
teknologi serta perluasan akses pendidikan dan sumber daya. Gerakan tersebut merupakan
pengejawantahan UGM sebagai Universitas nDeso (University of the village) yang memiliki
tanggung jawab dan peran besar dalam membawa kejayaan Nusantara di tingkat dunia melalui
pembangunan wilayah pedesaan berbasis pengetahuan.
Dalam kesempatan ini juga dilaunching Digital Innovation Center yang merupakan salah satu
bentuk Teaching Factory sebagai sarana sinergi antar akademisi dengan industri yang akan
memproduksi teknologi digital sebagai sarana poembangunan desa dan derah-daerah
marginal,paparnya.

Anda mungkin juga menyukai