Anda di halaman 1dari 2

AROMA

Aroma memiliki peran yang sangat penting untuk produk makanan. Aroma
secara mendasar disebabkan oleh terbentuknya senyawa-senyawa asam non-
volatil, asam volatil, dan karbonil (Antara, 2010). Sediaan serbuk kunyit instan
merupakan sediaan dalam bentuk dari sari rebusan, dengan menambah gula
sebagai bahan pengawet, pemanis serta penambah energi. Pada sediaan serbuk
instan ini gula yang digunakan adalah glukosa / gula pasir/ gula putih. Sedangkan
kunyit celup adalah sediaan kunyit yang dibungkus dengan kertas celup. Bubuk
kunyit lebih lebih praktis dan tahan lama, akan tetapi mempunyai kekurangan
yaitu kelarutannya yang rendah dan adanya gula dan menurunkan efek
fisiologisnya.
Hasil uji aroma tertinggi diperoleh pada sampel kunyit celup dengan rata-
rata 33,07 sedangkan aroma kunyit celup diperoleh rata-rata 45,53. Hal ini
menunjukkan bahwa aroma kunyit celup lebi menyengat daripada kunyit instan.
Kunyit celup hanya berupa serbuk kunyit saja sehingga aroma kunyit sangat
tampak. Aroma kunyit instan digantikan oleh aroma gula didalamnya sehingga
aroma khas kunyit tidak tampak. Kunyit mengandung minyak zingiberene 25%
yang keseluruhannya memberi bau yang khas, yaitu bau kunyit (Haryati, 2013).
Hal inilah kemungkinan yang menyebabkan panelis kurang menyukai aroma
kunyit celup. Selain itu aroma kurkumin dan minyak atsiri yang mudah menguap
memberikan aroma yang sangat khas kunyit. Beberapa senyawa penyusunan
minyak atsiri dalam kunyit antara lain keton, sesquiterpene, turmeron, felandren,
sabinen,borneoldansineil.

Anda mungkin juga menyukai