Jl. Ahmad Yani No.9 Selagalas, Mataram 83237 Nusa Tenggara Barat
Telp. +62(370) 617 7000, 670 000, Fax. +62 (370) 673 666
Email : info@harapankeluarga.co.id, www.harapankeluarga.co.id
Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Nomor : 353/SK/AKR-PMKP/DIR-INT/I/2017
Tanggal : 13 Januari 2017
Tentang : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan di unit hendaknya senantiasa selalu ditingkatkan dan peningkatan mutu
pelayanan ini harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien.
2. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur, operasional
yang berlaku, etika, disiplin profesi dan menghormati hak pasien.
4. Dalam melaksakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
5. Penyedian tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan dan setiap karyawan baru harus
harus mengikuti program orientasi.
6. Untuk mempertahankan dan menigkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan oleh rumah sakit.
7. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
8. Untuk melakasanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal 1 bulan sekali pada minggu pertama.
9. Pencatatan dan pelaporan data dibuat dalam periode waktu tertentu (harian, bulanan,
triwulan, semester dan tahunan,
KEBIJAKAN KHUSUS
I. Kepemimpinan dan Perencanaan
1. Direktur rumah sakit berpartisipasi dalam:
a. Menyusun rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
b. Menetapkan keseluruhan proses atau mekanisme dari program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
c. Melaporkan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada pemilik
rumah sakit.
d. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilaporkan oleh Direktur
rumah sakit kepada pengelola (governance) / PT Mataram Sentra Medika.
2. Direktur rumah sakit mempunyai peranan kunci untuk memastikan rencana mutu dan
keselamatan membentuk budaya organisasi rumah sakit dan memberi dampak pada
setiap aspek kegiatan. Rencanan ini membutuhkan kolaborasi dan komitmen melalui
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
Jl. Ahmad Yani No.9 Selagalas, Mataram 83237 Nusa Tenggara Barat
Telp. +62(370) 617 7000, 670 000, Fax. +62 (370) 673 666
Email : info@harapankeluarga.co.id, www.harapankeluarga.co.id
Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Nomor : 353/SK/AKR-PMKP/DIR-INT/I/2017
Tanggal : 13 Januari 2017
Tentang : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Nomor : 353/SK/AKR-PMKP/DIR-INT/I/2017
Tanggal : 13 Januari 2017
Tentang : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Nomor : 353/SK/AKR-PMKP/DIR-INT/I/2017
Tanggal : 13 Januari 2017
Tentang : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
c. Disesuaikan jika perlu dengan teknologi, obat, sumber daya lain di organisasi
atau dari norma profesional secara nasional
d. Disetujui secara formal dan resmi
e. Diterapkan dan di monitor agar digunakan secara konsisten dan efektif
f. Didukung oleh staf terlatih melaksanakan pedoman atau pathways, dan
g. Diperbaharui secara berkala berdasarkan bukti dan hasil evaluasi dari proses dan
hasil (outcomes)
4. Direktur rumah sakit setiap tahunnya menentukan paling sedikit 5 area prioritas
dengan fokus penggunaan pedoman klinis dan clinical pathways.
5. Rumah sakit melaksanakan pedoman praktek klinis dan clinical pathways di setiap
area prioritas yang ditetapkan, kemudian dapat menunjukkan penggunaan pedoman
klinis dan clinical pathways dan atau protokol klinis tersebut dapat mengurangi
adanya variasi dari proses dan hasil (outcomes).
Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Nomor : 353/SK/AKR-PMKP/DIR-INT/I/2017
Tanggal : 13 Januari 2017
Tentang : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Nomor : 353/SK/AKR-PMKP/DIR-INT/I/2017
Tanggal : 13 Januari 2017
Tentang : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
2. Frekuensi analisis data disesuaikan dengan proses yang sedang dikaji sesuai dengan
ketentuan rumah sakit.
3. Analisis dilakukan dengan membuat perbandingan secara internal dari waktu ke waktu
kemudian membandingkan dengan rumah sakit lain yang sejenis/setara sesuai standar
yang baik dan benar.
4. Rumah Sakit melaksanakan pengintegrasian kegiatan validasi data secara internal
paling sedikit lima dari sebelas indikator klinis ke dalam proses managemen dan
peningkatan mutu yang harus mencakup beberapa elemen penting yang terpercaya,
meliputi :
a. Mengumpulkan data kembali oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam
pengumpulan data sebelumnya.
b. Mengumpulkan sampel statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain. Sampel
100% hanya dibutuhkan jika jumlah pencatatan, kasus atau data lainnya sangat
kecil jumlahnya.
c. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan kembali.
d. Kalkusi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan dengan total
jumlah data elemen dikalikan dengan 100. Untuk benchmark yang baik akurasi
levelnya 90%.
e. Jika data yang diketemukan ternyata tidak sama, tidak diketahui sebabnya (seperti
data tidak jelas definisinya)dan tidak dilakukan koreksi.
f. Koleksi sampel baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan
tindakan menghasilkan tingkat yang diharapkan.
5. Direktur rumah sakit bertanggung jawab atas data yang disampaikan ke publik dari
segi mutu dan hasil (outcome) upaya klinik, keselamatan pasien atau tentang hal-hal
lainnya, serta dapat memastikan data yang disampaikan dapat dipertanggung
jawabkan,telah dievaluasi dari segi validitas dan reliabilitasnya.
6. Rumah Sakit menetapkan definisi kejadian sentinel yang meliputi :
a. Kematian yang tidak diduga dan tidak terkait dengan perjalanan penyakit pasien
atau kondisi yang mendasari penyakitnya.
b. Kehilangan fungsi yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit pasien atau
kondisi yang mendasari penyakitnya.
c. Salah tempat, salah prosedur, salah pasien bedah dan
d. Bayi yang diculik atau bayi yang diserahkan kepada orang yang bukan orang
tuanya.
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
Jl. Ahmad Yani No.9 Selagalas, Mataram 83237 Nusa Tenggara Barat
Telp. +62(370) 617 7000, 670 000, Fax. +62 (370) 673 666
Email : info@harapankeluarga.co.id, www.harapankeluarga.co.id
Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Nomor : 353/SK/AKR-PMKP/DIR-INT/I/2017
Tanggal : 13 Januari 2017
Tentang : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
7. Direktur rumah sakit menetapkan batas waktu 2x24 jam dalam melakukan analisis
akar masalah RCA (Root Cause Analysis) serta mengambil tindakan terhadap semua
kejadian sentinel yang terjadi berdasarkan hasil RCA (Root Cause Analysis).
8. Rumah sakit melakukan analisis secara intesif terhadap data bila terjadi penyimpangan
tingkatan, pola atau kecendrungan dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
9. Rumah sakit melakukan analisis terhadap hal hal berikut :
a. Semua reaksi tranfusi yang terjadi di rumah sakit.
b. Semua kejadian kesalahan obat, jika terjadi sesuai definisi yang ditetapkan
rumah sakit.
c. Semua kesalahan medis (medical error) yang signifikan jika terjadi sesuai
dengan definisi rumah sakit.
d. Kejadian tidak diharapkan (KTD) atau pola kejadian yang tidak diharapkan dalam
keadaan sedasi atau selama dilakukan anestesi.
e. Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnose pra dan pasca operasi.
f. Kejadian lain, seperti ledakan infeksi mendadak (infection outbreak).
10. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah insiden yang belum sampai terpapar ke pasien,
serta jenis kejadian yang harus dilaporkan sebagai Kejadian Nyaris Cidera (KNC)
termasuk medication error/kesalahan obat.
11. Rumah sakit Harapan Keluarga menetapkan proses yang dilakukan untuk pelaporan
Kejadian Nyaris Cidera (KNC) serta melakukan analisis data dan tindakan yang harus
diambil untuk mengurangi Kejadian Nyaris Cidera (KNC).
12. Rumah sakit membuat rencana atau program guna melaksanakan proses yang
konsisten untuk identifikasi area prioritas, mendokumentasikan peningkatan,perbaikan
mutu dan keselamatan pasien yang dicapai serta mempertahankannya sebagaimana
yang ditetapkan direktur rumah sakit.
13. Direktur rumah sakit menetapkan prioritas perbaikan mutu dan keselamatan pasien di
area perbaikan. Serta menyediakan sumber daya manusia atau lainnya pada setiap
area klinis yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Nomor : 353/SK/AKR-PMKP/DIR-INT/I/2017
Tanggal : 13 Januari 2017
Tentang : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA
area klinis yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
3. Rumah sakit membuat perencanaan dan pengujian serta melakukan perubahan yang
dapat menghasilkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien sehingga data yang
didapat menunjukkan bahwa peningkatan tercapai secara efektif danlanggeng.
4. Rumah sakit membuat perubahan kebijakan yang diperlukan untuk merencanakan,
melaksanakan perubahan yang berhasil dicapai serta mempertahankannya kemudian
mendokumentasikan perubahan yang berhasil dilakukan tersebut.
5. Direktur rumah sakit menetapkan kerangka acuan program tentang managemen
resiko yang meliputi komponen :
a. Identifikasi dari risiko
b. Menetapkan prioritas risiko
c. Pelaporan tentang risiko
d. Manajemen risiko
e. Penyelidikan KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) dan
f. Manajemen dari hal yang terkait.
6. Rumah Sakit paling sedikit satu kali dalam setahun melaksanakan dan
mendokumentasikan penggunaan alat pengurangan pro aktif terhadap resiko dalam
salah satu prioritas proses resiko.
7. Direktur rumah sakit menetapkan rancangan ulang berdasarkan hasil analisis dari
proses yang mengandung resiko tinggi.
Ditetapkan di : Mataram,
Pada tanggal 13 Januari 2017