Anggota Kelompok :
- Wahyu Poncotoyo ( 4411210004 )
- Muhammad Fajri ( 4411210011 )
- Hendry Suwarno ( 4411210015 )
Manusia masyarakat hukum merupakan pengertian yang tidak dapat dipisahkan, dimana
masyarakat di sana ada hukum (Ubi societas ibi ius). Hukum merupakan bagian dari norma
yang mengatur hidup bermasyarkat. Norma hukum sebagai bagian dari norma sosial lainnya
tidak berarti meniadakan norma-norma lainnya, tetapi saling berhubungan dan saling
melengkapi satu sama lainnya, meskipun adakalanya dijumpai ada norma hukum tidak
sesuai/serasi dengan norma lainnya. Yang membedakan norma hukum dengan norma
lainnya adalah kekuatan pemaksa dan sanksi bagi sipelanggar hukum.
Hukum itu sungguh-sungguh merupakan hukum apabila benar-benar dikehendaki dan
diterima oleh masyarakat. Hukum merupakan pencerminan dari nilai nilai yang berlaku
dalam masyarakat. (Dahlan Taib, 2001:3)
Hukum yang baik adalah hukum yang hidup (the living law) dalam masyarakat.
Hukum menuntut legalitas artinya yang dituntut adalah pelaksanaan atau pentaatan norma
semata, sedangkan kesusilaan menuntut moralitas. Hukum merupakan norma yang paling
kuat daya berlakunya, karena hukum dibuat oleh kekuasaan yang sah.
Yang dapat memberikan sanksi hukum adalah penguasa. Penguasa mempunyai kekuasaan
untuk memaksakan sanksi. Hakikat kekuasaan adalah adalah kemampuan sesorang untuk
memaksakan kehendak pada orang lain. Hukum ada karena kekuasaan yang sah, hukum
bersumber pada kekuasaan yang sah. Hukum pada hakekatnya adalah kekuasaan yaitu
kekuasaan yang mengusahakan ketertiban dalam masyarakat
Klasifikasi Hukum
Secara umum hukum berisikan hal hal tentang:
1. perintah,
2. larangan
3. dan perkenan
Pembagian hukum secara klasik terbagi dua yaitu
1. Hukum publik hukum yang mengatur kepentingan umum dan mengatur hubungan
penguasa dengan warga negaranya
2. Hukum privat hukum yang mengatur antar perorangan mengatur hak dan kewajiban
perorangan terhadap satu sama lainnya
Dari segi Sifatnya hukum ada 2
1. hukum imperatif bersifat larangan
2. hukum fakultatif bersifat perkenan
Sumber Hukum
Sumber-hukum menurut Achmad Sanusi terbagi dua kelompok
1. Sumber hukum normal
a. Sumber hukum normal yang langsung atas pengakuan undang-undang, yaitu:
- undang-undang
- perjanjian antar negara
- kebiasaan
b. Sumber hukum normal yang tidak langsung atas pengakuan undang-undang, yaitu:
- perjanjian
- doktrin
- yurisprudensi
2. Sumber hukum abnormal
a. Proklamasi
b. revolusi
c. kudeta