Anda di halaman 1dari 27

Dalam kimia, sebuah logamatau metal (bahasa Yunani:Metallon) adalah sebuah unsur

kimia yang siap membentuk ion(kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadangkala dikatakan
bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Metal adalah salah satu dari tiga kelompok unsur
yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam.
Dalam tabel periodik, garis diagonal digambar dari boron (B) ke polonium (Po) membedakan
logam dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam;
unsur di kiri bawah adalah logam; unsur ke kanan atas adalah nonlogam.

Nonlogam lebih banyak terdapat di alam daripada logam, tetapi logam banyak terdapat dalam tabel
periodik. Beberapa logam terkenal
adalahaluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium, uranium, danzink.

Alotrop logam cenderung mengkilap, lembek, dan konduktor yang baik, sementara nonlogam
biasanya rapuh (untuk nonlogam padat), tidak mengkilap, dan insulator.

Dalam bidang astronomi, istilah logam seringkali dipakai untuk menyebut semua unsur yang lebih
berat daripada helium.

Sifat sifat logam

Sifat kimia

Logam biasanya cenderung untuk membentuk kation dengan menghilangkan elektronnya,


kemudian bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk oksida basa. Contohnya:

4 Na + O2 2 Na2O (natrium oksida)


2 Ca + O2 2 CaO (kalsium oksida)
4 Al + 3 O2 2 Al2O3 (aluminium oksida)

Logam-logam transisi seperti besi, tembaga, seng, dan nikel, membutuhkan waktu
lebih lama untuk teroksidasi. Lainnya, sepertipalladium, platinum dan emas, tidak
bereaksi dengan udara sama sekali. Beberapa logam seperti aluminium, magnesium,
beberapa macam baja, dan titanium memiliki semacam "pelindung" di bagian paling
luarnya, sehingga tidak dapar dimasuki oleh molekul oksigen.

Proses pengecatan, anodisasi atau plating pada logam biasanya merupakan langkah-
langkah terbaik untuk mencegah korosi.
Sifat fisika

konduktivitas listrik]], konduktivitas termal, sifat luster dan massa jenis. Logam yang mempunyai
massa jenis, tingkat kekerasan, dan titik lebur yang rendah (contohnya Logam pada umumnya
mempunyai angka yang tinggi dalam [[logam alkali dan logam alkali tanah) biasanya bersifat
sangat

reaktif. Jumlah elektron bebas yang tinggi di segala bentuk logam padat menyebabkan logam tidak
pernah terlihat transparan.

Mayoritas logam memiliki massa jenis yang lebih tinggi daripada nonlogam. Meski begitu, variasi
massa jenis ini perbedaannya sangat besar, mulai dari litium sebagai logam dengan massa jenis
paling kecil sampai osmium dengan logam dengan massa jenis paling besar.

Panduan logam

Paduan logam merupakan pencampuran dari dua jenis logam atau lebih untuk mendapatkan sifat
fisik, mekanik, listrik dan visual yang lebih baik. Contoh paduan logam yang populer adalah baja
tahan karat yang merupakan pencampuran dari besi (Fe) dengan Krom (Cr).

Penggunaan logam

mumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang industri, pertanian,
dan kedokteran.[1]Contohnya, merkuri yang digunakan dalam proses klor alkali.[1] Proses klor
alkali merupakan proses elektrolisis yang berperan penting dalam industri manufaktur dan
pemurnian zat kimia.[1] Beberapa zat kimia yang dapat diperoleh dengan proses elektrolisis
adalah natrium, kalsium, magnesium, aluminium,
tembaga, seng, perak, hidrogen, klor, fluor,natrium hidroksida, kalium bikromat, dan kalium
permanganat.[1] Proses elektrolisis larutan natrium klorida tersebut merupakan proses klor-alkali.

Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium hidroksida di katode (kutub positif) dan gas klor
di anode (kutub negatif).[1] Pada industri angkasa luar dan profesi kedokteran dibutuhkan bahan
yang kuat, tahan karat, dan bersifat noniritin, seperti aloi titanium.[1] Sebagian jenis logam
merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsibiokimiawi.[1] Pada zaman
dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi, dan timah digunakan untuk membuat peralatan,
perlengkapan mesin, dan senjata.[1]

KEGUNAAN UNSUR LOGAM

Umumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang industri, pertanian, dan kedokteran.
Pada industri angkasa luar dan profesi kedokteran dibutuhkan bahan yang kuat, tahan karat, dan bersifat noniritin,
seperti aloi titanium. Sebagian jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai
fungsi biokimiawi.
Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi, dan timah digunakan untuk membuat peralatan,
perlengkapan mesin, dan senjata. Kemampuan logam untuk meregang apabila ditarik disebut duktilitas. Kemampuan
logam meregang dan menghantarkan listrik dimanfaatkan untuk membuat kawat atau kabel, contohnya tembaga.
Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa disebut maleabilitas. Kemampuan logam berubah bentuk jika
ditempa dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam jenis barang, misalnya golok, pisau, cangkul, dan lain-lain.

Logam memiliki sifat penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor
pada perangkat elektronik. Sebagai konduktor panas yang baik, logam juga digunakan untuk membuat panci. Logam
bersifat kuat sehingga dapat digunakan untuk membangun rangka bangunan dan jembatan. Logam juga dapat
menimbulkan suara dering yang nyaring jika dipukul, maka logam juga dapat digunakan dalam pembuatan bel.

Secara umum logam mulia berarti logam-logam termasuk paduannya yang biasa dijadikan perhiasan, antara
lain emas, perak, perunggu dan platina. Logam-logam tersebut memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak dan
terdapat dalam jumlah yang sedikit di alam, sehingga harganya mahal. Emas dan perak memiliki sifat penghantar
listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik.

Penggunaan metaloid
Metaloid digunakan dalam berbagai sektor. Mereka digunakan dalam industri, produk rumah tangga,
penelitian, dll. Mereka juga digunakan dalam berbagai proses biologi. Berikut ini adalah informasi
rinci tentang berbagai macam kegunaan metaloid menurut setiap metalloid.

Boron (B)
Boron digunakan dalam produksi kaca borosilikat. Kacamata ini memiliki resistensi yang tinggi
terhadap thermal shock yang menyebabkan kacamata biasa untuk istirahat.
Dalam bentuk natrium tetraborat digunakan untuk melindungi fiberglass.
Filamen Boron digunakan dalam struktur aerospace karena mereka ringan namun memiliki kekuatan
tinggi.
Mereka digunakan sebagai batang kendali di reaktor nuklir dalam bentuk perisai boron karbida.
Boron karbida juga digunakan dalam pembuatan jaket antipeluru.
Hal ini hadir dalam jenis terkuat magnet: magnet neodynium. Magnet ini digunakan dalam CD dan
DVD player, ponsel, Magnetic Resonance Imaging (MRI) mesin, dll
Hal ini digunakan dalam pembuatan berbagai produk pembersih seperti deterjen dan pemutih.
Hal ini sangat banyak digunakan dalam membunuh semut, kutu, kecoa dan serangga kecil lainnya.
Boron dalam bentuk natrium borat, menghambat api dan karena itu digunakan dalam plastik dan karet.
Karena memiliki sifat logam juga, digunakan dalam bahan pelapis untuk meningkatkan kekuatan dan
kekerasan mereka.

Silikon (Si)
Silikon dikenal karena sifat semikonduktor. Hal ini digunakan di banyak perangkat elektronik seperti
komputer, transistor, sel surya, layar LCD, untuk mengontrol aliran listrik.
Silikon dalam bentuk silikon dioksida dan silika yang digunakan dalam pembuatan batu bata, beton
dan semen.
Silikon digunakan sebagai dempul yang dibentuk dengan bantuan asam borat dan minyak silikon.
Silikon juga digunakan untuk implantasi payudara dan untuk membuat lensa kontak.
Hal ini juga digunakan dalam lilin suhu tinggi dan gemuk.
Hal ini juga dapat digunakan dalam pembuatan bahan peledak dan kembang api.
Paduan dari silikon dan aluminium yang digunakan dalam pembuatan bagian cor untuk mobil dan
mobil lainnya.
Mereka juga digunakan dalam pembuatan tembikar dan enamel.

Germanium (Ge)
Germanium memiliki indeks bias yang tinggi, karena itu digunakan dalam kamera wide angle, lensa
mikroskop, dll
Germanium juga berperilaku sebagai semikonduktor, karena itu juga digunakan di banyak perangkat
elektronik seperti komputer, kalkulator, transistor, dll
Hal ini juga digunakan dalam panel surya untuk mengontrol aliran listrik.
Ini berperilaku sebagai katalis dalam berbagai reaksi polimerisasi.
Dengan fosfor digunakan dalam lampu neon, metalurgi dan kemoterapi.
Hal ini digunakan dalam serat optik dan infra-merah optik dan spektroskopi infra merah.
Germanium sebelumnya digunakan untuk mengobati anemia tetapi kemudian ditemukan bahwa ia
bertanggung jawab untuk banyak bahaya kesehatan dan penyakit. Tapi hari ini propagermanium atau
germanium atau beta-carboxyethylgermanium organik sesquioxide digunakan dengan obat
komplementer dan membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien kanker.
Hal ini juga digunakan untuk membantu dalam pengobatan AIDS, penyakit jantung dan arthritis.

Arsenik (As)
Arsenik sangat umum digunakan untuk memperkuat paduan tembaga dan yang digunakan dalam
baterai mobil.
Arsenik-74 adalah isotop yang diyakini lebih efektif daripada yodium dalam mengambil gambar dan
menemukan tumor.
Hal ini digunakan dalam melestarikan kayu dari berbagai bakteri, jamur dan serangga.
Ini juga digunakan dalam berbagai pestisida dan herbisida tetapi jarang digunakan saat ini.
Hal ini juga digunakan sebagai semi konduktor dalam perangkat elektronik.
Hal ini secara medis digunakan dalam mengobati kanker dan leukemia promyelocytic akut.
Hal ini dicampur dengan makanan hewan untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit.

Antimony (Sb)
Penggunaan yang paling penting dari Antimony adalah dalam pembuatan penghambat api. Hal ini
digunakan dalam pesawat, penutup kursi mobil, penutup mesin pesawat ringan, dll.
Hal ini digunakan dengan timbal untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan mekanik timbal yang
digunakan dalam baterai asam.
Paduan juga digunakan dalam pembuatan peluru, selubung kabel, dll
Hal ini digunakan sebagai katalis dalam produksi polimer banyak.
Hal ini juga digunakan sebagai denda agen yang membantu dalam menghilangkan gelembung
mikroskopis dari layar TV.
Hal ini juga digunakan sebagai semi konduktor dalam perangkat elektronik.
Hal ini digunakan sebagai koefisien gesekan dalam membuat istirahat mobil dan bantalan.
Hal ini juga digunakan dalam peralatan keselamatan di reaktor nuklir.
Obat Antimony digunakan dalam banyak obat untuk mengobati sejumlah penyakit.

Telurium (Te)
Salah satu penggunaan yang paling umum dari telurium adalah paduan. Hal ini meningkatkan
ketahanan dan daya tahan logam.
Hal ini juga digunakan untuk meningkatkan daktilitas dari stainless steel dan tembaga.
Tellurium juga hadir dalam paduan besi cor untuk membantu mengatur suhu.
Ini mengurangi laju korosi pada logam.
Ini berperilaku sebagai semi konduktor dan digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik
Hal ini juga sangat efektif dalam panel sel surya sebagai semikonduktor.
Telurium dengan seng membentuk detektor sinar gamma dan dengan merkuri itu membuat untuk
detektor inframerah.
Hal ini digunakan dalam pembuatan keramik, Tinting gelas, tutup peledak, dll
Hal ini digunakan dalam mengurangi mesin mengetuk.

Polonium (Po)
Alpha partikel radioaktif polonium (210Po) digunakan untuk melepaskan neutron dari berilium.
Mereka digunakan dalam sel termoelektrik dari satelit buatan karena kemampuan mereka untuk
melepaskan sejumlah besar energi.
Hal ini digunakan dalam sikat yang digunakan untuk membersihkan lensa kamera dan film fotografi.
Hal ini juga digunakan dalam mesin kertas bergulir, serat sintetis, dll, untuk menghilangkan listrik
statis.
Hal ini digunakan dalam generator termoelektrik radioisotop di daerah terpencil seperti mercusuar.
Ini adalah beberapa penggunaan yang paling umum dari masing-masing metaloid. Sebagian besar
metaloid seperti germanium, arsen, telurium dan polonium dianggap sangat beracun. Oleh karena itu,
gunakan tindakan pencegahan yang tepat jika Anda terjadi kontak dengan mereka. Jika dokter Anda
merekomendasikan beberapa obat yang mengandung salah satu dari metaloid kemudian meminta
dokter Anda tentang efek samping dan cara untuk mengatasinya.

1.Alumunium
Alumunium adalah logam dengan warna putih keperak-perakan yang memiliki sifat
sangat ringan dan tahan terhadap korosi(karat). Logam ini berasal dari bijihnya,
bauksit, dengan proses elektrolisis. Alumunium digunakan dalam kabel-kabel listrik lintas
udara, pesawat terbang, kapal, mobil, kaleg minuman, dan foil dapur (pembungkus
makanan).

2.Baja
Baja merupakan salah satu aloi yang sangat sering kita dengar dan kita jumpai namanya.
Baja memiliki perang yang sangat penting dalam kehidupan manusia, kenapa demikian?
Karena Baja merupakan aloi besi dan karbon yang merupakan satu dari sedikit bahan
terpenting dalam industri, seperti yang kita ketahui, bisang industri ini mempengaruhi
dunia secara global. Baja memiliki sifat tahan karat, dan kegunaanya yang sangat penting
adalah untuk bidang industri ruang angkasa.

3.Besi
Besi merupakan logam yang memiliki warna abu-abu keputih-putihan. Logam ini
dihasilkan terutama dari peleburan biji hematit dalam tanur sembur. Kegunaanya adalah
diapakai untuk bangunan dan bidang teknik, juga dapat dimanfaatkan untuk membuat
aloi baja.

4.Emas
Tentu sobat semua sudah tidak asing lagi dengan logam yang satu ini. Unsur logam emas
memiliki sifat yang lunak, dan memiliki warna kuning terang yang digunakan untuk
perhiasan dan alat-alat elektronik. Tentunya emas tidak mudah didapat di pasaran,
karena memiliki harga yang sangat tinggi dan terus meningkat.

5.Kalium
Kalium adalah logam ringan dengan warna keperakan, juga memiliki sifat sangat reaktif.
Senyawa-senyawa kalium digunakan dalam pupuk kimia dan untuk pembuatan kaca.
6.Kalsium
Logam ini memiliki putih keperak-perakan, sifatnya yang mudah dibentuk sesuai dengan
tempat ditemukannya, yaitu di dalam batu kapur dan kapur. Dalam makhluk hidup juga
terdapat logam yang satu ini, salah satunya di tulang gigi hewan. Pemanfaatan logam ini
biasanya untuk membuat semen dan baja kualitas tinggi.

7.Kuningan
Kuningan merupakan sebuah aloi yang terbuat dari tembaga dan seng. Pemanfaatanya
sangat banyak terjadi di bumi ini, yaitu untuk, barang-barang hiasan, sekrup, alat-alat
musik, dan paku-paku kecil.

8.Kupronikel
Merupakan aloi yang terbuat dari tembaga dan nikel yang digunakan untuk membuat
uang logam berwarna perak.

9.Kromium
Kromium adalah logam yang memiliki warna abu-abu, dan mempunyai sifat yang keras.
Sering digunakan untuk membuat baja tahan karat dan melapisi logam-logam lain untuk
melindunginya dan memberi penampikan mengkilap yang memantul.

10.Magnesium
Logam yang rigan berwarna perak keputih-putihan yang bila terbakar menghasilkan
nyala api putih terang, logam ini digunakan dalam suar penyelamatan dan kembang api
dalam aloi-aloi ringan.

11.Natrium
Natrium merupakan sebuah logam yang sangat reaktif. Memiliki sifat lunak dan berwarna
putih keperakan logam ini terdapat dalam garam dapur dan digunakan untuk lampu
jalanan dan dalam industri kimia.

12.Perak
Perak adalah suatu logam yang mudah dibentuk, berwarna putih abu-abu yang
merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Logam ini digunakan untuk
membuat perhiasan, peralatan perak ,dan film fotografi.

13.Perunggu
Merupakan sebuah aloi dari tembaga dan timah yang dikenal sejak jaman kuno. Aloi ini
memilii sifat tahan korosi dan mudah dibentuk. Dibanyak negara perunggu dimanfaatkan
untuk membuat uang logam yang bernilai rendah.

14.Platina
Logam berwarna putih keperakan, yang mudah dibentuk, digunakan untuk membuat
perhiasan, barang elektronik, dan sebagai katalisator.

15.Plutonium
Logam radioaktif yang dihasilkan dengan cara membombardir uranium dalam reaktor
nuklir dan digunakan dalam senjata nuklir.

16.Raksa
Raksa merupakan logam berbentuk cairan yang berat. Logam cair ini memiliki warna
putih keperakan , dan juga beracun. Digunakan dalam termometer, tapal gigi dan
digunakan dalam beberapa bahan peledak.

17.Seng
Suatu logam putih kebiruan yang diambil dari mineral seng blende (sfarelit). Logam ini
digunakan untuk melapisi besi agar tidak berkarat (disebut galvanisasi). Logam ini juga
digunakan di baterai-baterai listrik tertentu dan dalam aloi-aloi seperti kuningan.

18.Solder
Suat aloi dari timah dan timbal yang memiliki titik lebur yang rendah dan digunakan
untuk menyambungkan kabel-kabel dalam barang-barang elektronik.

19.Tembaga
Logam yang mudah dibentuk, berwarna kemerah-merahan yang digunakan untuk
emmbuat kabel listrik, tangki air panas, dan aloi kuningan, perunggu, dan kupronikel.

20.Timah
Suatu logam yang lunak, mudah dibentuk, berwarna putih keperakan. Logam ini
digunakan untuk menyepuh baja, guna menghentikan korosi dan dalam aloi
perunggu, pewter (logam campuran timah dan timbal), dan solder.

21.Timbal
Logam berat berwarna biru keputih-putihan ,mudah dibentuk dan beracaun, diambil dari
mineral galena dan digunakan dalam baterai, atap, dan perisai radiasi dari sinar X.

22.Titanium
Suatu logam yang kuat, berwarna putih, dan mudah dibentuk. Logam ini sangat tahan
terhadap korosi dan digunakan untuk aloi-aloi dalam pesawat luar angkasa, pesawat
terbang, dan kerangka sepeda.

23.Uranium
Suattu logam putih keperakan, radioaktif yang digunakan sebagai sumber tenaga nuklir
dan juga senjata nuklir.

24.Vanadium
Suatu logam yang keras, putih beracun, yang digunakan untuk meningkatkan kekerasan
aloi-aloi baja. Sebuah senyawa vanadium digunakan sebagai katalisator untuk
pembuatan asam sulfat.

25.Wolfram
Suatu logam yang keras, berwarna abu-abu keputihan. Logam ini digunakan dalam
filamen lampu, dalam barang-barang elektronik, dan dalam aloi-aloi baja untuk
membuat alat-alat pemotong bertepi tajam.

Pada umumnya, logam-logam terkandung dalam batuan sebagai senyawa yang disebut mineral/ bijih logam, contoh
: Hematit (Fe2O3), Bauksit (Al2O3.2H2O), Kalkopirit (CuFeS2).

Untuk memperoleh logam dari bijihnya/ mineral, dilakukan proses sebagai berikut :

1. Pemekatan bijih

Yaitu pemisahan bijih logam dari batu-batuan lain yang tidak berguna

2. Pemanggangan

Yaitu mengubah logam menjadi oksidanya.

3. Reduksi

Yaitu mengambil logam dari oksidanya dengan cara mereduksi

4. Pemurnian (Refining)

Logam yang diperoleh secara reduksi masih mengandung sedikit pengotor (belum murni), untuk itu perlu dilakukan
pemurnian dengan berbagai cara : elektrolisis, destilasi, peleburan ulang, pemurnian zona

1. BESI (Fe)

a. Terdapat dalam bijih : Hematit (Fe2O3), Magnetit (Fe3O4), Siderit (FeCO3), Pirit (FeS2)

b. Pengolahan :
Pengolahan besi melalui tahap pemanggangan (Untuk pengeringan dan mengubah bijih yang berupa karbonat dan
sulfida menjadi oksida)

FeCO3 (s) FeO(s) + CO2 (g)

4 FeS2(s) + 11O2 (g) 2Fe2O3 (s) + 8 SO2 (g)

dan tahap peleburan (reduksi). Peleburan besi dilakukan dalam suatu Tanur tinggi yang disebut Tanur tiup.

Hasil yang diperoleh dari proses tersebut berupa :

Besi tuang, diperoleh dengan cara mendinginkan besi kasar yang diperoleh dari tanur, dengan memasukkannya ke
dalam cetakan yang tersedia, biasanya besi tuang ini masih mengandung 2-4 % C, sehingga besi bersifat keras tapi
rapuh (digunakan sebagai pipa ledeng, radiator).

Besi tempa diperoleh dengan cara mengurangi C sampai kadar karbonnya 0,02% (caranya besi dipanaskan sehingga
karbonnya teroksidasi menjadi CO2), sifatnya lebih lunak dari besi tuang, tetapi lebih kuat (digunakan sebagai
peralatan seperti cangkul, golok, baut, mur).

Baja, mengandung 0,02-2% C, sifatnya lebih keras dari besi tempa. Baja dibuat dengan menambah logam lain, seperti
Ni, Cr, Mn, V, Mo, sesuai dengan baja yang diinginkan.

c. Sifat sifat besi :

Besi murni adalah logam yang berwarna putih mengkilap dan relatif lunak

Cukup reaktif sehingga mudah terkorosi dalam udara lembab

Memiliki sifat logam dan mudah berkarat. Karat besi, Fe 2O3.nH2O sangat berpori dan selalu mengelupas. Oleh karena
itu perkaratan besi akan berlanjut sampai tuntas (besinya habis).

d. Kegunaan Besi dalam kehidupan sehari-hari :

v Bahan bangunan

Senyawanya : FeCl3 . 6H2O untuk pengecatan, Fe(OH)3 sebagai bahan cat, FeSO4 sebagai bahan pembuatan tinta
dan dalam bidang kedokteran untuk menambah darah (sebagai zat besi), dll.

v Besi Baja

Jenis-jenis baja :

- Baja karbon, terutama terdiri dari besi dan karbon

- Baja tahan karat (stainless steels), baja dengan kadar karbon rendah dan mengandung sekitar 14% kromium

- Baja aliase, yaitu baja spesial yang mengandung unsur tertentu sesuai dengan sifat yang diinginkan
Contoh Baja
Jenis Unsur Tambahan Sifat Kegunaan

Baja mangan 0,4-0,9% C dan Keras & kuat Rel kereta api, lapis baja,
kendaraan perang.
11-14% Mn
Alat pengukur (meteran),
Baja Nikel 25 % Ni Kuat & tahan karat
kawat, persenjataan

As kendaraan
Baja Crom- 1-10% Cr Kuat & tahan terhadap
Vanadium dan 0,15 % V beban
Alat-alat rumah
Baja Stainless 0,2-0,4 % C, Tahan Karat
tangga dan industri
14-18% Cr,
dan 7-9% Ni
Ujung alat pemotong
0,4 0,9 % C
Baja Wolfram Sangat keras
dan 5 % W
2. ALUMINIUM (Al)

a. Terdapat dalam bijih : Bauksit (Al2O3.2H2O), Kriolit (Na3AlF6)

b. Pengolahan : melalui proses HALL, yaitu elektrolisis larutan bauksit dalam kryolit cair

Pengolahan aluminium dari bauksit terdiri atas 2 tahap :

Pemurnian bauksit : untuk mendapatkan alumina murni

- bauksit + larutan NaOH. Aluminium oksida akan larut membentuk NaAl(OH) 4

Al2O3(s) + 2NaOH(aq) + 3H2O(l) 2NaAl(OH)4 (aq)

- larutan disaring, kemudian filtrat yg mengandung NaAl(OH) 3 diasamkan dengan

mengalirkan gas karbondioksida. Aluminium mengendap sebagai Al(OH) 3

2NaAl(OH)4 (aq) + CO2 (g) 2Al(OH)3 (s) + Na2CO3 (aq) + H2O(l)

- Endapan Al(OH)3 disaring dan dipanaskan sehingga diperoleh Al2O3 tak berair

2Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3H2O (g)

Peleburan atau reduksi alumina dengan elektrolisis

Reaksi elektrolisis menguraikan Al2O3 menjadi aluminium (di katode) dan oksigen (di anode).

2Al2O3 (l) 4Al(l) + 3O2 (g)

Aluminium yang terbentuk berupa zat cair dan berkumpul di dasar wadah. Kemudian dikeluarkan secara periodik ke
dalam cetakan untuk mendapatkan aluminium batangan (ingot).

c. Sifat-sifat :

Logam berwarna putih perak dan ringan (massa jenisnya 2,7 gr/cm-3)

Aluminium murni relatif lunak dan tidak kuat. Akan tetapi, logam ini dapat dibuat paduan (aliase) dengan logam lain
sehingga menjadi kuat serta meningkatkan sifat menguntungkan yang diinginkan

Memiliki sifat umum logam

Mudah bereaksi dengan O2, lapisan oksidanya dpt melindungi logam dari perkaratan

Bersifat amfoter, dapat bereaksi dengan asam maupun basa

d. Kegunaan :
Peralatan rumah tangga, barang kerajinan

Lapisan pembungkus, aluminium foil, kaleng aluminium.

Sebagai paduan logam, digunakan untuk membuat badan pesawat, contoh magnalium (campuran Al dan Mg)

Dalam persenyawaannya : tawas / K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O untuk penjernihan air; Alumina (Al2O3) untuk industri
keramik, gelas, ampelas; Al(OH)3dalam antasid digunakan utk menetralkan asam klorida dalam lambung
; termit (campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida ) digunakan untuk mengelas baja di tempat,
misalnya untuk menyambung rel kereta api. Reaksinya sangat eksoterm sehingga panas yang dihasilkan dapat
melelehkan baja dan besi yang terbentuk akan menyambung baja yang dilas.

Reaksinya : 2Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe

3. TIMAH (Sn)

a. Terdapat dalam bijih : Kasiterit (SnO2)

b. Pengolahan : Kasiterit direduksi dengan C, reaksinya :

SnO2 (s) + 2 C(s) Sn(l) + 2 CO(g)

c. Sifat-sifat :

Timah terdapat dalam 2 bentuk allotropi, yaitu timah putih dan timah abu-abu. Timah putih berwarna putih perak
dan dapat ditempa, stabil pada suhu di atas 13,20C jika di bawah suhu tersebut timah putih berubah menjadi timah
abu-abu yg berbentuk serbuk (seperti melapuk). Pelapukan ini mula-mula berlangsung lambat. Akan tetapi, begitu
terbentuk timah abu-abu maka proses selanjutnya berlangsung cepat karena timah abu-abu yang terbentuk dapat
mengkatalisis proses selanjutnya.

Relatif lunak, tahan karat, dan titik lelehnya rendah

Memiliki sifat umum logam

Timah mengalami oksidasi (korosi) pada permukaannya. Lapisan oksida yang terbentuk menutupi seluruh
permukaannya sehingga terlindungi dari korosi selanjutnya.

d. Kegunaan :

Melapisi besi (membuat kaleng/tin plate) kemasan berbagai macam produk. Besi yang dilapisi timah ini tidak
mengalami korosi selama lapisannya utuh (tidak tergores dan tidak bocor).

Untuk paduan logam (perunggu : paduan Cu, Sn, Zn dan solder : Sn, Pb)
Dalam persenyawaannya, SnCl2 digunakan sebagai pereduksi dalam pembuatan zat warna, SnF2 digunakan dalam
pasta gigi yang mengandung fluorin untuk menguatkan gigi karena SnF 2 larut dalam air.

4. NIKEL (Ni)

a. Terdapat dalam bijih : Pentlandit (FeNi)S, Garnierit : H2(NiMg)SiO4 . 2 H2O

Nikel Sulfida : NiS

Pengolahan : melalui proses oksidasi NiS, kemudian hasil oksidasinya direduksi dengan C pada suhu tinggi, reaksi
:

2NiS + 3 O2 2NiO + 2 SO2

NiO + C Ni + CO

b. Sifat-sifat :

Berwarna putih perak (mengkilap) ,keras ,tahan korosi, dan sangat mengilap bila digosok

Memiliki sifat umum logam

Lapisan oksidanya melindungi logam lain sehingga tidak berkarat

c. Kegunaan :

Melapisi barang-barang yang terbuat dari besi, baja, tembaga, untuk melindunginya terhadap korosi dan memperbaiki
penampilan

Karena sifat-sifatnya tersebut, nikel digunakan untuk paduan logam :

Monel (Ni, Cu, Fe) untuk alat rumah tangga & alat transmisi listrik

Nikrom (Ni, Fe, Cr) digunakan sebagai elemen pemanas listrik

Alniko (Al, Ni, Fe, Co) untuk membuat magnet. Magnet yang terbuat dari alniko ini sangat kuat karena mampu
mengangkat besi hingga 4000 kali massa magnetnya.

Baja nikel ( Ni, Fe) untuk meteran, kawat, & persenjataan

Paltinit dan Invar merupakan paduan nikel yang mempunyai koefisien muai yang sama dengan gelas. Digunakan
sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca, misalnya pada bohlam lampu pijar.
Serbuk nikel digunakan sebagai katalisator, misalnya pada pembuatan margarin, hidrogenasi (pemadatan) minyak
kelapa, cracking minyak bumi.

5. TEMBAGA (Cu)

Banyak terdapat dalam keadaan bebas

a. Terdapat dalam bijih : Kalkopirit /CuFeS; Malasit /Cu2(OH)2CO3 ; Kuprit /Cu2O; Kalkosit/ Cu2S

b. Pengolahan :

Bijih yang mengandung tembaga bebas mula-mula dihancurkan lalu dipisahkan dari batu reja (gangue). Kemudian
dipanaskan sehingga tembaga mencair dan terpisah.

Bijih yang berupa oksida atau karbonat biasanya dipisahkan dengan melarutkannya

dalam asam sulfat. Tembaga dipisahkan dari larutan Tembaga (II) Sulfat yang terbentuk dengan elektrolisis.

Bijih sulfida biasanya mengandung kurang dari 10% tembaga. Bijih sulfida ini mula-mula dihancurkan, lalu senyawa
tembaga dipisahkan dengan pengapungan (floatasi). Bijih pekat tersebut dipanggang di bawah titik leleh untuk
mengeringkan dan untuk mengoksidasikan sebagian belerang. Campuran yang tersisa, yang mengandung Cu2S, FeS,
dan SiO2 kemudian dicairkan bersama-sama dengan CaCO3 sebagai fluks. Fluks ini akan mengikat besi dan SiO2.

CaCO3 + SiO2 CaSiO3 + CO2

FeS + SiO2 FeSiO3 + FeSiO3

CaSiO3 dan FeSiO3 yang terbentuk akan membentuk terak yang mengapung ke atas. Setelah terak ini dikeluarkan,
ditiupkan lagi udara ke dalam tanur yang akan mengubah Cu2S menjadi Cu2O. Kemudian Cu2O yang terbentuk segera
akan mereduksi Cu2S yang lain membentuk tembaga.

2Cu2S + 3 O2 2Cu2O + 2SO2


2Cu2O + Cu2S 6Cu + SO2

Dari proses di atas diperoleh tembaga tak murni batangan. Pemurnian selanjutnya dilakukan dengan elektrolisis yang
dapat menghasilkan tembaga 99,95%. Kotoran pada anoda mengandung Ag, Au, dan Pt.

c. Sifat-sifat :

Tembaga murni berwarna kuning kemerahan, relatif lunak, mudah dibengkokkan, dapat dibuat lembaran-lembaran
tipis, serta penghantar panas dan listrik yang baik

Memiliki sifat umum logam

Tergolong logam yang kurang aktif

d. Kegunaan :

Penghantar (kabel) listrik dan komponen elektronika

Peralatan rumah tangga

Paduan logam/aliase : Kuningan (60-82%Cu & 18-40%Zn), Perunggu (70-95%Cu, 1-25%Zn & 1-18% Sn),
Perunggu aluminium (90-98%Cu, 2-8%Al), Perak Jerman (50-60% Cu, 20% Zn, 20-25% Ni)

Selongsong peluru dan komponen persenjataan yang lain

Dalam persenyawaannya, terusi/ blue vitriol CuSO4.5H2O, digunakan untuk membunuh jamur (sebagai fungisida)

6. EMAS (Au)

a. Dalam keadaan bebas sebagai butiran yang bercampur dengan perak dan tembaga

b. Pengolahan melalui 3 cara :

Pasir yang mengandung emas dicuci menggunakan pendulang, emas yang BJ nya besar akan tertinggal dalam
pendulang

Emas yang tercampur kotoran dilarutkan dalam air raksa sehingga terbentuk amalgama, untuk memisahkan emas
dari larutannya maka air raksa diuapkan dengan cara destilasi

Bijih emas dilarutkan dalam larutan NaCN selama beberapa hari, kemudian emas diendapkan dari larutannya dengan
menambahkan serbuk seng. Campuran emas dan perak dapat dipisahkan dengan melarutkan perak dalam asam nitrat.

c. Sifat-sifat :

Memiliki sifat umum logam


Logam yang lunak, berwarna kuning, logam yang paling dapat ditempa (paling malleable) dan paling dapat mulur
(paling ductile).

Tidak berkarat karena tidak bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara

Unsur inert (sangat stabil) sehingga disebut logam mulia

Emas tidak larut dalam asam basa tunggal apapun, tetapi larut dalam aqua regia, yaitu larutan HCl pekat dan
HNO3 pekat dengan perbandingan 3 : 1

Au(s) + 3HCl(aq) + HNO3(aq) HAuCl4(aq) + NO(g) + 2H2O(l)

Emas juga larut dalam larutan natrium sianida dan udara (sumber O 2)

Au(s) + 8CN-(aq) + O2(g) + H2O(l) 4 Au(CN)-2(aq) + 4OH-(aq)

Kemurnian emas dinyatakan dengan satuan karat, dimana emas murni berharga 24 karat yang berisi 100% emas

d. Kegunaan :

- Mata uang

- Perhiasan (Emas murni terlalu lunak sehingga dicampur dengan tembaga atau perak atau logam lain). Emas kuning
atau emas merah dibuat dengan dicampur tembaga, emas putih mengandung paladium, nikel, atau seng.

- Komponen listrik kualitas tinggi

- Sebagai jaminan moneter

7. PERAK (Ag)

Sebagian besar ditemukan dalam keadaan bebas sebagai butiran yang biasanya tercampur dengan emas
dan tembaga.

a. Bijih Perak : Argentit, Ag2S

b. Pengolahan : Pada umumnya untuk memperolah perak, dilakukan bersama-sama dengan emas.

Produksi perak pada umumnya diperoleh sebagai hasil sampingan pada pengolahan logam lain.

Pengolahan perak dari bijihnya sering dilakukan dengan proses yang disebut hidrometallurgi, yaitu pemisahan suatu
logam dari campurannya dengan melarutkannya dalam air sebagai senyawa kompleks kemudian mengendapkannya
sebagai unsur bebas dengan suatu reduktor.
Dengan adanya udara, perak dan semua senyawa perak dapat larut dalam sianida logam alkali sebagai ion Ag(CN) 2- :
disianoargetat (I)

Contoh :

4 Ag(s) + 8CN-(aq) + O2 (g) + 2H2O(l) 4Ag(CN)2-(aq) + 4OH-(aq)

4 Ag(s) + 8CN-(aq) + O2 (g) + 2H2O(l) 4Ag(CN)2-(aq) + 2 S(s) + 4OH-(aq)

AgCl(s) + 2CN-(aq) Ag(CN)2-(aq) + Cl-(aq)

Perak kemudian dibebaskan dengan menambahkan seng atau aluminium sebagai reduktor

2Ag(CN)2-(aq) + Zn(s) 2 Ag(s) + Zn(CN)4-(aq)

c. Sifat-sifat :

Perak murni berwarna putih dan sangat mengilap

Penghantar listrik yang sangat baik (Daya hantar listrik perak jauh lebih baik dibandingkan tembaga karena hambatan
jenis perak jauh lebih kecil dibandingkan tembaga. Akan tetapi, tembaga lebih banyak digunakan sebab perak lebih
mahal daripada tembaga)

Tahan korosi, dan mudah ditempa

Logam yang tidak reaktif dan tidak teroksidasi oleh oksigen di udara

d. Kegunaan :

Mata uang, medali, perhiasan, barang kerajinan

Fotografi (Senyawa perak, yaitu AgBr dan AgI, digunakan untuk membuat film foto dan kertas foto karena mudah
diuraikan oleh cahaya).

2 AgX + cahaya 2 Ag + X2 (X = Br atau I)

Endapan perak menghitamkan film sehingga menghasilkan film negatif

Bahan penambal gigi

Industri penyepuhan (elektroplating). Logam yang akan disepuh digunakan sebagai katode (kutub negatif) dan perak
sebagai anode (kutub positif), sedangkan elektrolit yang digunakan adalah Na[Ag(CN) 2]
B. UNSUR-UNSUR NON LOGAM DALAM KEHIDUPAN

1. OKSIGEN (O)

a. Terdapat : - Dalam keadaan bebas di udara (O2) sebesar 20 % volume

- Dalam persenyawaan : air (H2O), pasir (SiO2), silika (SiO32-), dan oksida logam lainnya.

b. Pembuatan :

Penguraian Katalitik H2O2

MnO2

2 H2O2(l) 2H2O(l) + O2(g)

Pembuatan gas oksigen dalam laboratorium dapat dilakukan dengan cara memanaskan senyawa oksidanya, seperti
yang dilakukan Priesley.

2 HgO (s) 2Hg (s) + O2(g)

2 KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)

Secara alami terbentuk melalui proses fotosintesis

CO2 + H2O C6H12O6 + O2

Secara komersial, oksigen (bersama dengan nitrogen) dibuat melalui Destilasi Udara Cair. Proses : udara bersih
dimasukkan ke dalam kompresor untuk dicairkan dengan tekanan tinggi, kemudian udara cair didinginkan dan
dilakukan penyaringan untuk menghilangkan CO2 dan hidrokarbon yang terdapat didalamnya. Udara cair yang sudah
bersih selanjutnya dialirkan ke dalam kolom destilasi untuk memisahkan Nitrogen, Argon, dan Oksigen. Pemisahan
ini didasarkan pada perbedaan titik didih gas-gas tsb. Titik didih Nitrogen : -195,8 0C, Argon : -185,70C, Oksigen : -
1830C (karena ttk didih nitrogen paling rendah, maka nitrogen akan menguap lebih dahulu dan ditampung, diikuti
dengan argon dan oksigen

c. Sifat-sifat :

Pada suhu kamar tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, titik didih : -1830C dan titik beku : -218,40C. Berupa
molekul diatomik

Oksigen tidak terbakar, tetapi merupakan komponen yg diperlukan dalam pembakaran

Pada suhu dan tekanan normal oksigen tidak begitu reaktif, tetapi menjadi sangat reaktif pada suhu tinggi.
Kelarutan dalam air : 5 ml O2 dapat larut dalam 100 ml air. Oksigen yang larut inilah yang membuat berbagai
organisme hidup dalam air.

d. Kegunaan :

Pernafasan makhluk hidup

Bersama gas asetilena digunakan untuk memotong dan mengelas logam (baja)

Oksigen cair bersama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk mendorong pesawat ruang
angkasa. Oksigen juga digunakan dalam berbagai industri kimia untuk mengoksidasi berbagai zat.

Digunakan untuk pembakaran atau reaksi kimia tertentu

Proses pengolahan limbah (aerasi)

Pembuatan ozon (O3)

3 O2(g) 2 O3(g)

2. NITROGEN (N)

a. Terdapat : - Dalam keadaan bebas di udara sebanyak 78%

- Dalam persenyawaan : Sendawa (KNO3), dan Sendawa Chili (Na2CO3)

b. Pembuatan :

Dalam laboratorium dibuat dengan memanaskan larutan NH 4Cl dan larutan NaNO2

NH4Cl(aq) + NaNO2(aq) NaCl(aq) + 2 H2O(l) + N2(g)

Dapat juga dibuat dengan reaksi :

2NH3 (g) + 3CuO 3Cu(s) + 3H2O(l) + N2(g)

2Cu( s) + 2 NO(g) 2CuO + N2(g)

Secara komersial, nitrogen dibuat bersama-sama dengan oksigen dengan cara destilasi bertingkat udara cair

c. Sifat-sifat :
Pada suhu kamar, tidak berbau, tidak reaktif, tidak berwarna

Titik didih : -195,80C dan titik leleh : -2100C

Sukar bereaksi karena ikatannya yang kuat (energi ikatannya sangat besar). N 2 hanya bereaksi pada suhu tinggi

d. Kegunaan :

Pengisi bola lampu pijar

Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk membuat suhu yang sangat rendah Nitrogen digunakan untuk
melepaskan oksigen (atmosfer inert) untuk berbagai industri yang terganggu oleh oksigen karena sifat nitrogen yang
kurang reaktif. (penyimpanan buah-buahan dan sayuran sehingga tidak cepat busuk dalam kemasan kaleng,
pembuatan larutan injeksi, industri elektronika yang menginginkan udara tanpa oksigen, penyimpanan produk yang
mudah terbakar).

Bahan baku pembuatan amoniak (Proses Haber-Bosch)

N2(s) + 2H2(g) 2NH3(g)

Dalam persenyawaan :

- Amonia (NH3) : gas yang tidak berwarna, berbau merangsang, dan mudah mencair, titik didih 330C dan titik beku
780C.

Digunakan untuk : pembuatan pupuk urea dan ZA (zwavel amonia) , pembuatan


NH4Cl pada baterai, pembuatan asam nitrat (HNO3) pendingin dalam pabrik es, pembuatan hidrasin (N 2H4) yang
digunakan sebagai bahan bakar roket, sebagai bahan dasar pembuatan : (bahan peledak, kertas, plastik, dan detergen).

- HNO3

Pembuatan asam nitrat dengan proses Oswald.

4NH3(g) + 5 O2(g) 4NO)g) + 6H2O(g)

2NO(g) + O2(g) 2NO2 (g)

4NO2(g) + O2(g) + 2H2O(l) 4HNO3(g)

HNO3 digunakan untuk pembuatan pupuk amonium nitrat (NH 4NO3), bahan peledak seperti (TNT /trinitrotoluena,
nitrogliserin dan nitroselulosa), sebagai nitrasi senyawa organik yang digunakan untuk produksi zat warna, obat-
obatan, pestisida, dan detergen.
- Siklus nitrogen

Senyawa organik yang khas dari nitrogen adalah protein. Nitrogen masuk ke dalam rantai makanan melalui
tumbuhan. Tumbuhan umumnya memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa mineral yang larut dalam air, yaitu
nitrat dan amonium. Hanya tumbuhan polong-polongan (legum) yang dapat mengikat nitrogen dari udara berkat
bantuan sejenis bakteri yang terdapat pada bintil akar tumbuhan tersebut. Nitrogen dalam tanah berasal dari fikasasi
nitrogen atmosfer atau dari hasil perombakan senyawa nitrogen organik (sisa organisme) oleh kerja bakteri.
Fiksasi nitrogen terjadi menurut dua jalur, yaitu karena pengaruh petir dan bakteri. Petir dapat melangsungkan
reaksi nitrogen dengan oksigen membentuk nitrogen monoksida (NO)

N2(g) + O2(g) 2NO(g)

NO tersebut teroksidasi lebih lanjut membentuk nitrogen dioksida. Nitrogen dioksida dalam air hujan membentuk
asam nitrat.

2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)

3NO2(g) + H2O(g) 2HNO3(g) + NO(g)

3. KARBON (C)

a. Terdapat : dalam senyawa organik, anorganik, dan dalam keadaan bebas

b. Pengolahan : Karbon yang paling murni diperoleh melalui pemanasan gula pasir (sukrosa) tanpa udara

C12H22O11(s) 12C(s) + 11H2O(g)

c. Sifat-sifat & kegunaan :

Karbon ditemukan dalam bentuk Allotropi yaitu Intan (kristal karbon dengan struktur tetrahedral, bersifat isolator,
titik leleh sangat tinggi, digunakan untuk perhiasan dan alat pemotong kaca, pengebor, pengasah). Intan buatan dibuat
dari grafit melalui pemanasan pada suhu sekitar 30000C dan tekanan sekitar 125.000 atm. Grafit (kristal karbon
dengan pola berlapis-lapis dan berbentuk heksagonal yang simetri, bersifat konduktor, digunakan untuk elektrode
batu baterai, pelumas, dan inti pensil yang merupakan campuran grafit dengan tanah liat).

Serta dalam bentuk Amorf (bersifat lebih rapuh), yaitu Batubara (terbentuk dari fosilisasi tumbuhan, digunakan
sebagai bahan bakar dan bahan baku untuk pembuatan senyawa hidrokarbon dengan proses gasifikasi batu bara.
Batubara C(s) + CH4(g)

C(s) + H2O(g) CO(g)+ H2(g)

CO(g) + 3H2(g) CH4(g)+ H2O(g)

C(s) + 2H2(g) CH4(g)

Kokas (di buat dari pemanasan batubara pada suhu tinggi tanpa udara/ destilasi destruktif) digunakan sebagai
reduktor pada pengolahan berbagai jenis logam seperti besi, timah dan nikel, Arang (dibuat dari kayu atau
serbuk gergaji dengan pemanasan

pada suhu tinggi tanpa udara), arang merupakan kristal halus dengan struktur seperti grafit. Ruang antarlapisan atom
dalam arang yang dibubuk halus dapat menyerap (mengadsorpsi) atom atau molekul lain sehingga zat itu mempunyai
daya adsorpsi yang besar. digunakan untuk mengadsorpsi zat warna dan bahan polutan lainnya pada pengolahan air,
adsorpsi zat warna yang terdapat dalam air tebu pada pengolahan gula, sebagai obat sakit perut atau
keracunan. Karbon hitam (merupakan jelaga yang dibuat dari pembakaran hidrokarbon dengan oksigen yang
terbatas) digunakan untuk vulkanisai karet pada industri ban, dan sebagai pigmen warna hitam, tinta cetak.

Karbon dalam persenyawaan :

- CO (karbon monoksida) : gas yang sangat beracun karena dapat mengikat hemoglobin dalam darah sehingga
menghalangi fungsi utama hemoglobin sebagai pengangkut oksigen, terbentuk pada pembakaran tak sempurna bahan
bakar yang mengandung karbon seperti kayu dan bensin, karena sifatnya yang dapat terbakar dan menghasilkan
panas, maka gas ini digunakan sebagai bahan bakar gas, sebagai reduktor pada pengolahan logam, membuat metanol.

- CO2 (karbon dioksida) : gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, tidak beracun, tetapi dapat mengusir oksigen
sehingga jika kadarnya terlalu besar (10-20% volume) dapat membuat orang pingsan dan mengganggu pernafasan,
terbentuk pada pembakaran sempurna bahan bakar yang mengandung karbon dan dari pernapasan makhluk hidup,
digunakan untuk membuat es kering (dry ice) yaitu CO2 padat yang digunakan sebagai pendingin, untuk
memadamkan kebakaran (tabung pemadam kebakaran berisi CO2 cair dengan tekanan 60 atm. Jika katupnya dilepas
maka CO2 cair akan langsung menjadi gas dan menghalangi oksigen masuk kelokasi yang sedang terbakar sehingga
api padam), untuk minuman bersoda.

- NaHCO3 (natrium hidrogen karbonat) disebut juga natrium bikarbonat yang dalam sehari-hari disebut soda kue yang
digunakan sebagai pengembang adonan, digunakan sebagai bahan pembuat kaca, bahan pembuat natrium silikat yang
digunakan untuk pembuatan kertas, proteksi logam, dan detergen, serta untuk menghilangkan kesadahan air
4. POSFORUS (P)

a. Terdapat sebagai fosfat dalam berbagai mineral. Mineral terpenting adalah fluoroapatit / 2 Ca3(PO4).CaF2

b. Pengolahan :

Unsur fosfor diproduksi dari batuan fosfat dengan dipanaskan bersama-sama silika dan kokas dalam tanur listrik

2 Ca3(PO4)2(s) + 10 C(s) + 6 SiO2(s) 6CaSiO3(l) + 10 CO(g) + P4(g)

Fosfor yg terbentuk adalah fosfor putih, kemudian terkondensasi dan akhirnya terkumpul di bawah air sebagai
padatan

c. Sifat-sifat :

Pada suhu biasa fosfor mempunyai beberapa bentuk allotropi, yaitu fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam

Fosfor putih bersifat lunak (berwujud padat seperti lilin), titik leleh rendah (44,1 0C), sangat reaktif (menyala spontan
bila bersinggungan dengan udara), tidak larut dalam air, larut dalam CS2, sangat beracun, bahan fosforesen yang
berpendar dalam gelap. Jika fosfor putih dipanaskan sampai 400 0C akan berubah menjadi fosfor merah

Fosfor merah merupakan serbuk merah coklat (padat), kurang reaktif, dan relatif tidak beracun

Fosfor hitam, bentuknya paling stabil, terbentuk dari fosfor putih melalui pemanasan dengan katalis Hg pada tekanan
tinggi. Mempunyai struktur kristal berlapis seperti grafit, tetapi lapisan-lapisannya terikat kuat. Bersifat
semikonduktor

d. Kegunaan :

Sebagian besar fosfor putih digunakan untuk pembuatan asam fosfat (fosforus putih direaksikan dengan udara
berlebihan, lalu disiram dengan air)

P4(s) + 5O2(g) P4O10

O10 + 6 H2O(l) 4H3PO4(aq)

Fosfor merah digunakan untuk pembuatan korek api

Digunakan untuk menjadi pupuk

Fosfor termasuk unsur makro, yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah yang cukup banyak. Sementara
itu fosfor di alam terutama terdapat sebagai batuan fosfat yang tidak larut dalam air sehingga tidak diserap oleh
tumbuhan. Oleh karena itu batuan fosfat direaksikan dengan asam sulfat atau asam fosfat, dimana batuan fosfat di
ubah menjadi kalsium hidrogenfosfat atau kalsium fosfat primer Ca(H2PO4)2 yang
Jika ada amilum, maka ketika larutan dipanaskan dan ditambah iodin akan menjadi biru

Larut dalam air.

Ca3(PO4)2 + 2H2SO4 2CaSO4 + Ca(H2PO4)2

Ca3(PO4)2 + 4H3PO4 3Ca(H2PO4)2

Pupuk yang mengandung Ca(H2PO4)2 dan CaSO4 disebut pupuk superfosfat karena mudah larut dalam air. Pupuk
TSP (tripel super fosfat) yang mempunyai kadar fosfat tinggi dibuat dengan cara menambahkan asam fosfat ke dalam
gerusan batuan fosfat Ca3(PO4)2. Juga ada pupuk campuran fosfat dan nitrogen yang dikenal sebagai pupuk nitrofos,
yaitu : Ca(H2PO4)2 + Ca(NO3)2

Senyawanya : Natrium Tri Poli Fosfat (STTP), Na5P3O10 digunakan sebagai bahan penunjang dalam detergen, yaitu
untuk mengikat ion kalsium/ magnesium dari air sadah sehingga tidak mengganggu (tidak mengendapkan) deterjen.

Pembuatan aliase logam (perunggu tertentu)

Campuran untuk bom asap

Racun serangga (pestisida)

5. IODIN (I)

a. Pengolahan : Reduksi natrium iodat (NaIO3), yang terdapat dalam sendawa chili (NaNO3). Sebagai reduktor
digunakan natrium bisulfit (NaHSO3)

2NaIO3(aq) + 5NaHSO3(aq) I2(aq) + 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(aq) + H2O(l)

Iodin yang terbentuk dimurnikan dengan cara sublimasi.

b. Sifat-sifat :

Unsur nonlogam (golongan VII A)

Tidak dijumpai dalam keadaan bebas di alam. Iodin terdapat dalam sendawa chili NaNO 3 yang mengandung
NaIO3 (natrium iodat)

Pada suhu kamar berwujud padat berwarna hitam, mudah menyublim

Berbentuk molekul diatomik

Uap iodin berwarna ungu (Iodin berasal dari bahasa Yunani, iodes yang artinya ungu)

Larut dalam alkohol disebut Iodin tinktur


c. Kegunaan :

Sebagai antiseptik, seperti iodium tinktur (I2 dalam alkohol)

Mencegah penyakit gondok. Untuk itu ke dalam garam dapur (NaCl) ditambah NaIO3

Sebagai indikator, untuk menguji apakah ada amilum dalam suatu larutan (campuran).

Jika ada amilum, maka ketika larutan dipanaskan dan ditambah iodin akan menjadi biru

AgI untuk fotografi

Anda mungkin juga menyukai