KEPALA SEKOLAH
(RKKS)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
Rahmat dan Hidayahnya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah (RKKS) SMP Negeri 01 Kalipare,
Malang.
Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
meluangkan waktu, tenaga atau sumbangan pemikiran-pemikirannya dalam proses
penyusunan RKKS SMP Negeri 01 Kalipare ini .
Akhirnya kami berharap semoga Rencana Kerja Kepala Sekolah ini dapat menjadi
pedoman penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 01 Kalipare untuk Tahun Pelajaran
2016/2017 dan juga untuk kurun waktu satu tahun ke depan, sehingga Visi dan Misi SMP
NEGERI 01 Kalipare dapat dicapai/diwujudkan dengan baik .. semoga .
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
5. Sebagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan.
Kegiatan kegiatan tersebut di atas harus ditunjang dengan pelayanan administrasi
Sekolah yang terencana, teratur, terarah, dan berkesinambungan yang dituangkan dalam
bentuk Rencana Kerja Kepala Sekolah (RKS)
Sesuai dengan peraturan yang ada bahwa menyusun perencanaan/program sekolah
untuk jangka waktu yang akan datang merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-
tawar lagi, untuk hal tersebut Sekolah mencoba menyusun Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) yang salah satunya diimplentasikan dalam Program/Rencana Kerja
Kepala Sekolah (RKKS) untuk jangka sat tahun kedepan, dengan harapan kegiatan-
kegiatan rutin sekolah dan kegiatan-kegiatan pengembangan sekolah dapat lebih
terprogram dan jelas arah tujuannya .
2
C. Landasan Hukum
a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
dalam pasal 8 dan 48
b. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang bStandar Nasional
Pendidikan dalam Pasal 49 dan 53
c. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
dalam Angka 4a poin 1 dan 2
3
BAB II
A. Visi Sekolah
Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau rujukan dalam
menentukan tujuan atau keadaan masa depan sekolah yang secara khusus diharapkan oleh
Sekolah. Visi Sekolah merupakan turunan dari Visi Pendidikan Nasional, yang dijadikan
dasar atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan sasaran untuk pengembangan sekolah
dimasa depan yang diimpikan dan terus terjaga kelangsungan hidup dan
perkembangannya.
1. VISI
Terwujudnya Lembaga Pendidikan yang Mampu Mencetak Peserta Didik yang
Berbudi Pekerti Luhur, Sehat, Cerdas, Trampil, Bertanggung Jawab, Menguasai
Iptek dan Imtaq, Berwawasan Lokal dan Global serta Berdaya Saing.
2. MISI
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara terjadwal, efektif dan
efisien untuk memperoleh peningkatan nilai ujian akhir nasional
2) Melaksanakan penjabaran kurikulum dalam bentuk kurikulum satuan
pendidikan , pemetaan kompetensi dasar, pengembangan silabus, rencana
pelaksanaan pendidikan, serta sistem penilaian
3) Mengoptimalkan tenaga kependidikan dalam rangka pengembangan proses
belajar mengajar untuk selalu aktif, kreatif dan mempunyai motivasi yang
tinggi dalam upaya mengembangkan kualitas sumber daya manusia
4) Mengembangkan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses
belajar mengajar
5) Melaksanakan kegiatan kesiswaan dalam bidang akademik dan non akademik
secara maksimal
6) Meningkatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang memadai untuk
menunjang proses belajar mengajar
7) Menerapkan manajemen partisipasi aktif yang melibatkan seluruh komponen
sekolah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
8) Menggalang partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan mutu sekolah
baik fisik maupun non fisik
SASARAN PENCAPAIAN VISI MISI :
I. PENCAPAIAN STANDAR ISI
1. Mewujudkan perangkat kurikulum yang memenuhi standar isi, lingkup
materi, dan tingkat kompetensi yang digariskan oleh BSNP.
2. Mewujudkan kurikulum yang mengakomodasikan kekuatan lokal dan
global yang mengacu pada peningkatan mutu penddikan.
II. PENCAPAIAN STANDAR PROSES PENDIDIKAN
4
1. Mewujudkan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi serta
memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya prakarsa, kreatifitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peerta didik, misalnya menerapkan sistem pembelajaran
PAKEM, CTL dll.
2. Mewujudkan pendidikan akhlak mulia, kepribadian, kewarganegaraan,
estetika, dan pendidikan jasmani yang optimal dan aplikatif.
3. Mewujudkan standar penilaian yang sesuai dengan standar mutu
pendididkan nasional dengan menerapkan sistem penilaian proses dan
produk maupun assessment autentik.
4. Mewujudkan layanan bimbingan konseling yang mendukung prestasi
belajar siswa yang optimal, pengembangan karir siswa dan lingkungan
pendidikan yang kondusif.
III. PENCAPAIAN STANDAR KELULUSAN
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaiqan akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata pelajaran pend.
Jasamani, olah raga dan kesehatan.
3. Lulus ujian skolah untuk keompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
4. Lulus ujian nasional dengan rata rata mata pelajaran yang diujinasionalkan
minimal 6,00.
IV. PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Mewujudkan tenaga pendidik yang memiliki kwalifikasi dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rihani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Mewujudkan tenaga kependidikan yang profesional disiplin dan
berdedikasi tinggi.
3. Mewujudkan tenaga pendidik yang disiplin, tertib, peduli, mampu
berkompetensi, mampu menciptakan suasana belajar dan mencintai profesi
dan anak didiknya.
4. Mewujudkan etos kerja yang selalu berorientasi pada peningkatan mutu
baik pelayanan maupun produk.
V. PENCAPAIAN STANDAR SARANA PRASARANA
1. Mewujudkan fasilitas sekolah yang menunjang proses pembelajaran yang
efektif kreatif inovatif dan menyenangkan untuk mencapai visi, misi dan
tujuan sekolah.
2. Mewujudkan sarana prasarana sekolah yang memadai untuk terlaksananya
pembelajaran yang optimal.
3. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, indah, sejuk dan
mendudkung proses pembelajaran.
5
VI. PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN
1. Mewujudkan managemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan
kemandirian, kemitraan, partsisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas yang
proporsional.
2. Mewujudkan lembaga pendidikan yang tertib administrasi dan tertip tata
kelola kegiatan.
3. Mewujudkan managemen partisipatif, sehingga terjalin hubungan yang
harmonis antara wargasekolah, orang tua siswa, dan masyarakat.
4. Mewujudkan sistem administrasi sekolah yang tertib handal dan easy akses.
VII. PENCAPAIAN STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
1. Mewujudkan biaya operasi sekolah dan mengelola sesuai dengan
peruntukannya dengan prioritas peningkatan mutu dan pengembangan
lembaga.
2. Mewujudkan beaya investasi sekolah untuk mewujudkan sarana prasarana
sekolah yang lengkap dan memadai.
3. Menggali sumber dana pendidikan yang sah secara hukum untuk
pengembangan sekolah.
4. Mewujudkan pemanfaatan dana pendidikan dengan prinsip kewajaran dan
berdasar skala prioritas.
5. Mewujudkan administrasi pengelolaan keuangan yang tertib, benar dan
akuntabel.
VIII. PENCAPAIAN STANDAR PENILAIAN
1. Mewujudkan penilaian pendidikan baik melalui penilaian proses maupun
penilaian produk.
2. Melaksanakan penilaian pendidikan sesuai dengan tuntutan KTSP, untuk
mencapai KKM yaitu minimal 75
3. Melaksanakan assesment autentik (penilaian melekat, terusmenerus dan
berkelanjutan)dan penilaian karakter bangsa.
Mewujudkan sistem administrasi penilaian yang tertib dan easy akses.
6
BAB III
A. SASARAN
Sasaran adalah tantangan utama yang akan dicapai sekolah/madrasah dalam waktu
4 tahun ke depan dan telah disesuaikan dengan faktor kesiapan sekolah/madrasah.
Penetapan sasaran sekolah ini bertujuan untuk dijadikan panduan dalam menyusun
program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu tertentu guna merealisasikan
alternatif pemecahan tantangan yang telah dirumuskan.
Berikut ini kami uraikan sasaran program kerja sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Tersedianya dokumen KTSP seluruh mata pelajaran
b. Guru paham tentang KTSP
c. Guru mampu membuat silabus sekolah sesuai standar isi
d. Guru paham dan mampu membuat PTK
e. Meningkatnya minat baca dan pengetahuan guru
f. Meningkatnya minat baca siswa
g. Perpustakaan yang representatif
h. Guru paham tentang kecakapan hidup
5. Ketenagaan
a. Tersedianya program kehumasan
b. Guru paham tentang pola kerjasama dalam peningkatan mutu pembelajaran
c. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung
7
c. Terjalinnya kerjasama dengan stakeholder
d. Tersusunnya RKAS tepat waktu
e. Adanya peningkatan honorarium TKS
7. Peserta Didik
a. Penerimaan Siswa Baru
b. Pelaksanaaan Kegiatan Eskstrakulkuer
B.PROGRAM
Merumuskan program adalah menggabungkan alternatif-alternatif pemecahan
tantangan utama yang memiliki karakteristik yang saling mendukung, saling tergantung,
atau saling berkaitan
Berikut ini kami uraikan program sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Pembuatan KTSP, Silbabus dan RPP
b. Peningkatan kompetensi guru
c. Pengadaan / penggantian buku pelajaran
d. Standar ideal jam mengajar
e. Penambahan buku-buku yang menarik
f. Penugasan studi literatur di perpustakaan
8
f. Pengajuan dan pemasangan jaringan internet dan pengawasan dalam
penggunaannya.
g. Pendataan, pengajuan, pengadaaan, dan perawatan printer dan komputer
5. Ketenagaan
a. Pembuatan program kehumasan
b. Sosialisasi pola kerjasama
c. Identifikasi kebutuhan tenaga pendukung
7. Peserta Didik
a. Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru
b. Pelaksanaan Kegiatan Estrakurilkuler
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan program adalah ukuran yang digunakan untuk menilai
apakah program yang dirumuskan berhasil atau tidak. Apabila indikator keberhasilan telah
dapat dicapai, maka program dapat dikatakan berhasil; sebaliknya apabila indikator
keberhasilan belum dapat dicapai, maka program dapat dikatakan belum berhasil.
Indikator harus ditentukan agar program yang ditetapkan dapat diukur keberhasilannya.
Indikator keberhasilan setiap program bisa berkaitan dengan proses dan dapat juga
berkaitan langsung dengan hasil akhir. Indikator keberhasilan dapat bersifat kuantitatif
atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan secara spesifik, operasional, dan
dalam bentuk kalimat pernyataan.
Berikut ini kami uraikan indikator keberhasilan program sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Tersedianya dokumen KTSP secara lengkap
b. Guru mampu membuat dokumen KTSP
c. Adanya KTSP
d. Tersedianya silabus sekolah sesuai standar isi
e. Tersedianya literatur tambahan
f. Jam mengajar guru PNS maksimal 24 jam
9
g. Tersedianya buku pelajaran
5. Ketenagaan
a. Terbuatnya program kehumasan
b. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung
7. Peserta Didik
a. Terselenggarannya kegiatan PSB
b. Terselenggaranya klegiatan Ekstrakurikuler
D. KEGIATAN
Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam program.
Kegiatan perlu dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan sehingga program dapat dicapai. Kegiatan bisa diambil
dari alternatif pemecahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Perumusan kegiatan
10
dilakukan dengan cara membuat daftar kegiatan yang terkait dengan program tersebut.
Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian indikator keberhasilan yang
telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau anggarannya.
Berikut ini kami uraikan daftar kegiatan sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Rapat Rutin Pembinaan
b. Pelaksanaan pembuatan KTSP, Silabus dan RPP
c. Pengadaan buku-buku pelajaran
d. Pengadaan literatur tambahan
e. Penyesuaian jam mengajar
5. Ketenagaan
a. Penyusunan program kehumasan
b. Sosialisasi pola kerjasama
c. Pengajuan tambahan tenaga pendukung
7. Peserta Didik
a. Pelaksanaan penerimaan siswa baru
b. Meningkatkan kualitas penanganan siswa yang bermasalah
c. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
11
e. Melibatkan komite dalam program-program sekolah
f. Pertemuan dengan komite
g. Menjalin kerjasama dengan lembaga masyarakat
E.JADWAL KEGIATAN
Jadwal adalah alokasi waktu suatu program dan kegiatan tertentu yang akan
dilaksanakan. Tujuan penyusunan jadwal program dan kegiatan ini adalah untuk
mempermudah pelaksana dalam menentukan urutan kegiatan dan mengatur penggunaan
sumberdaya dan dana yang dimiliki sekolah/madrasah. Dengan demikian alur kegiatan
dan keuangan sekolah/madrasah dapat dikontrol dengan lebih efektif.
Berikut ini kami tampilkan kegiatan sekolah:
SEMESTER SEMESTER
NO. SASARAN PROGRAM
1 2
1 Kurikulum dan Pembuatan KTSP,
Pembelajaran Silbabus dan RPP
12
SEMESTER SEMESTER
NO. SASARAN PROGRAM
1 2
11 Administrasi dan Rapat Pembinaan
Manajemen Sekolah
12 Organisasi dan Pembuatan usulan
Kelmabagaan peraturan
13
SEMESTER SEMESTER
NO. SASARAN PROGRAM
1 2
34 Peserta didik Pelaksanaan Kegiatan
Ekstrakurikuler
36 Peran serta Sosialisasi program
Masyarakat sekolah dan peran komite
37 Peran serta Menciptakan hubungan
Masyarakat yang harmonis dengan
komite
38 Peran serta Mengikutsertakan komite
Masyarakat dalam menjalankan
program sekolah
39 Peran serta Pertemuan dengan komite
Masyarakat sekolah
40 Peran serta Kerjasama dengan
Masyarakat lembaga masyarakat
41 Lingkungan dan Pembuatan taman sejkolah
Budaya Sekolah
42 Lingkungan dan Menanamkan kesadaran
Budaya Sekolah perlunya keterlibatan
masyarakat dan warga
sekolah untuk terciptanya
lingkungan yang aman.
F. PENANGGUNG JAWAB
Setelah program dirumuskan, maka perlu ditentukan siapa penanggung jawab
program. Penanggung jawab program adalah perseorangan yang ditunjuk untuk
mengkoordinir pelaksanaan program sesuai dengan bidangnya.
Berikut ini kami uraikan mengenai penanggung jawab tiap program sekolah yang
akan dilaksanakan:
14
NO. PROGRAM PENANGGUNG JAWAB
5 Penambahan buku-buku Wakasek kurikulum
yang menarik
6 Penugasan studi literatur Semua Guru
di perpustakaan
7 Peningkatan kompetensi Kepala Sekolah
guru
8 Standar ideal jam Kurikulum
mengajar
9 Sosialisasi peraturan Wakasek Kurikulum
sekolah kepada guru dan
karyawan
10 Sosialisasi peraturan Wakasek kurikulum
sekolah kepada guru dan
karyawan
11 Rapat Pembinaan Wakasek kesiswaan
12 Pembuatan usulan Kepala Sekolah
peraturan
15
NO. PROGRAM PENANGGUNG JAWAB
Penyusunan RKAS Kasek, Bendara BOS dan Rutin
16
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
1. Keberhasilan dan kelancaran suatu kegiatan diperlukan sarana penunjang yang
lengkap, perencanaan yang matang dan pembagian tugas yang jelas.
2. Agar semua hambatan yang mungkin timbul dapat dikurangi semaksimal
mungkin diperlukan pengawasan dan pembinaan yang baik disertai rasa
tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dari seluruh aparat pelaksana.
3. Pengumpulan data yang akurat dan ketelitian dalam setiap melaksanakan tugas
sangat diperlukan guna penyusunan laporan yang cepat dan tepat.
B. Saran
1. Diharapkan dengan adanya program kerja ini dapat
mewujudkan suatu mekanisme kerja yang harmonis , efektif dan efesien
sehingga dapat menunjang ketercapaian sasaran yang diharapkan.
2. Apabila setiap pelaksana yang terkait didalam kegiatan
ini memahami aturan yang telah ditetapkan ,Insya Allah rencana kerja yang
diprogramkan akan tercapai dengan baik.
17