Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas izin-Nya penyusunan Panduan Validasi Data di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung ini dapat terwujud.
Dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien, validasi data
merupakan salah satu langkah penting dalam pengukuran indikator mutu
(quality measures), yang meliputi: penetapan indikator (variabel) mutu,
pemilihan dan pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi data, analisis
data dan penggunaan data untuk perbaikan.
Validasi data dilakukan agar data yang diperoleh betul-betul valid
sehingga bermanfaat untuk peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien.
Panduan Validasi Data ini disusun berdasarkan Standar Akreditasi
Rumah Sakit Versi 2012, Standar Akreditasi Rumah Sakit menurut Joint
Commission Internasional (JCI) Edisi 4, dan referensi lainnya. Diharapkan
panduan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan kegiatan
validasi data untuk upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua
pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung sejak penyusunan
materi sampai ditetapkannya panduan ini.
Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Bandung
Pada tanggal 17 Februari 2014
UTAMA,
3M990031004
TENTANG
A. Latar Belakang
Mengacu pada UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
Permenkes No. 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Joint Commission International
(JCI), serta Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
(Depkes, 1994), RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu dan menjamin keselamatan
pasien sesuai dengan standar yang ditetapkan melalui upaya
perbaikan mutu dan keselamatan pasien.
Perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan
berdasarkan masukan data dari lapangan yang akan dipergunakan
secara efektif dalam praktik klinis dan manajemen. Setiap tahun
pemimpin klinis dan manajerial menetapkan indikator mutu kunci
yang digunakan sebagai variabel untuk mengukur suatu
perubahan/perbaikan dengan menggunakan instrumen yang tepat.
Indikator mutu kunci terdiri dari 11 (sebelas) indikaor area
klinik, 9 (sembilan) indikator area manajerial, 6 (enam) indikator
keselamatan pasien dan indikator berdasarkan Joint Commission
Internationals (JCI) International Library of Measures.
Untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan merupakan
data yang baik dan bermanfaat, maka perlu dilakukan proses
validasi data internal, setidak-tidaknya terhadap data indikator
mutu klinik. Data yang sudah divalidasi selanjutnya dianalisis
2. Tujuan
Dengan dilakukan validasi data secara internal, diharapkan
dapat diketahui:
a. Sampai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya.
b. Apakah pengukuran data dilakukan dengan benar sehingga
diperoleh data yang akurat (valid).
c. Data dan informasi mutu yang valid yang bisa dijadikan
dasar manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan
dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi
program dan peningkatan kewaspadaan serta respon
terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat
C. Sasaran
t2 * p * q
n=-HT-
n= n0
1+ (n0 - 1)
N
Keterangan:
n0 = sampel awal
n = Jumlah sampel minimal
N = ukuran populasi
t = tingkat kepercayaan (digunakan 0,95 sehingga nilai
t=1,96)
d = taraf kekeliruan (digunakan 0,05) p = proporsi dari
karakteristik tertentu (golongan)
q= 1 -p
1 = Bilangan Konstan
n= N
1 + Na2
Keterangan:
n = Jumlah sampel minimal N =
ukuran populasi a = toleransi
ketidaktelitian (5%)
NUMERATOR
DENOMINATOR
KRITERIA EKSKLUSI
SUMBER DATA
CAPAIAN INDIKATOR
JUMLAH DATA
JUSTIFIKASI PERLU VALIDASI
METODE VALIDASI
HASIL VALIDASI
HASIL ANALISA
KESIMPULAN