Anda di halaman 1dari 2

Panduan Praktek Klinik (PPK)

Tata Laksana Kasus


Mata Kering/Dry Eye
Pengertian Mata kering adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan
konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air
mata (musin, akueous, dan lipid).
Anamnesis Pasien datang dengan keluhan mata terasa gatal dan seperti
berpasir. Keluhan dapat disertai sensasi terbakar, merah, perih dan
silau. Pasien seringkali menyadari bahwa gejala terasa makin berat
di akhir hari (sore/malam).
Faktor Risiko 1. Usia > 40 tahun
2. Menopause
3. Penyakit sistemik, seperti: sindrom Sjogren, sklerosis sistemik
progresif, sarkoidosis, leukemia, limfoma, amiloidosis, dan
hemokromatosis
4. Penggunaan lensa kontak
5. Penggunaan komputer dalam waktu lama
Pem.Fisik 1. Visus normal
2. Terdapat foamy tears pada konjungtiva forniks
3. Penilaian produksi air mata dengan tes Schirmer menunjukkan
hasil
Kriteria Dx Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Tes Schirmer bila diperlukan

Komplikasi 1. Keratitis
2. Penipisan kornea
3. Infeksi sekunder oleh bakteri
4. Neovaskularisasi kornea
Dx. Banding
Pemeriksaan
Penunjang
Terapi Pemberian air mata buatan, yaitu tetes mata karboksimetilselulosa
atau sodium hialuronat.
Edukasi Keluarga dan pasien harus mengerti bahwa mata kering adalah
keadaan menahun dan pemulihan total sukar terjadi, kecuali pada
kasus ringan, saat perubahan epitel pada kornea dan konjungtiva
masih reversibel.
Prognosis Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Bonam
Indikator medis

Anda mungkin juga menyukai