Anda di halaman 1dari 13

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Toksikologi Lingkungan

Di Susun oleh Kelompok 6 :

1. Rukayah (3061424062)
2. Hatikah (3061424071)
3. Ajeng Kartini Jumiati (3061424075)

Dosen Pengajar :
Rabiatul Adawiyah M.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAAN NASIONAL


SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANJARMASIN
2017
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah tentang Pencemaran Lingkungan. Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Toksikologi
Lingkungan Ibu Rabiatul Adawiyah, M.Pd
kami mengucapkan terima kasih atas bantuan pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada :

1. Allah SWT yang tak henti-hentinya memberi kemudahan kepada kami.


2. Ayah dan ibu kami yang selalu mendukung dan mendoakan kami.
3. Ibu Rabiatul Adawiyah, M.Pd selaku dosen pengasuh mata kuliah Toksikologi
Lingkungan
4. Teman-teman semua yang telah memberikan semangat.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Pagatan, 07 Nopember 2017

Kelompok 6

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar .....................................................................................................................................ii

Daftar Isi .............................................................................................................................................iii

BAB I ................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................................... 1

BAB II .................................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 2

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan ......................................................................................... 2

B. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan ................................................................................ 2

C. Dampak Pencemaran Lingkungan ............................................................................................ 6

D. Cara Mencegah atau Menanggulangi Pencemaran Lingkungan ............................................... 7

BAB III ................................................................................................................................................ 9

PENUTUP............................................................................................................................................ 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 9

B. Saran ......................................................................................................................................... 9

Daftar Pustaka ..................................................................................................................................... iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Lingkungan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekeliling kehidupan atau
organisme. Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan
akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik kepada kehidupan dalam
bentuk individual maupun kominitas pada tempat tertentu. Masalah pencemaran merupakan
suatu masalah yang sangat populer, banyak dibahas oleh kalangan masyarakat di seluruh
permukaan bumi kita ini. Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat perlu
mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat menanggulangi akibat buruk
yang terjadi karena pencemaran, bahkan sedapat mungkin untuk dapat mencegah jangan sampai
terjadi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam
lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun
fungsinya terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses
alam atau juga karena perbuatan manusia.
Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi
kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan pencemaran
lingkungan. Manusia adalah merupakan satusatunya komponen Lingkungan Hidup biotik yang
mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah keadaan lingkungan hidup. Dalam
usaha merubah lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya dapat menimbulkan masalah yang disebut pencemaran. Manusia juga dapat merubah
keadaan lingkungan yang tercemar akibat berbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang
lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan,
bahkan diharapkan untuk dapat mecegah terjadinya pencemaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud pencemaran lingkungan ?
2. Apa saja macam macam pencemaran lingkungan ?
3. Apa dampak dari pencemaran lingkungan ?
4. Bagaimana cara untuk mencegah atau menanggulangi pencemaran lingkungan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran lingkungan
2. Untuk mengetahui macam macam pencemaran lingkungan
3. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran lingkungan
4. Untuk mengetahui cara untuk mencegah atau menanggulangi pencemaran lingkungan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan


Pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen
lain yang bersifat merusak atau merugikan ke dalam sebuah lingkungan, selain itu juga dapat
diartikan sebagai berubahnya suatu tatanan lingkungan yang terjadi karena kegiatan manusia
atau proses alam sehingga kualitas lingkungan menjadi menurun pada tingkatan tertentu dan
menyebabkan lingkungan tersebut menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

B. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan


1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam
lingkungan perairan sehingga kualitas air menurun. Air yang tercemar adalah air yang telah
menyimpang dari keadaan normalnya, dengan tanda-tanda berikut ini.
a. Perubahan suhu air, semakin tinggi suhu air maka semakin sedikit kada O2 yang larut
dalam air. Kegiatan industri dapat menimbulkan panas yang umumnya berasal dari
gerakan mesin. Jika air hasil industri tersebut dibuang ke lingkungan sungai misalnya,
maka suhu air akan menjadi panas.
b. Perubahan pH, air dapat bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Air
limbah dan buangan dari industri yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air,
sehingga dapat menganggu kehidupan organisme air.
c. Perubahan warna, bau, dan rasa air, air bersih adalah air yang berwarna bening, jernih,
tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang tercemar bahan buangan industri menyebabkan
perubahan warna dan bau. Selain dapat disebabkan oleh bahan yang berasal dari
buangan industri, kadang-kadang bau dapat pula berasal dari hasil degradasi bahan
buangan oleh mikroba. Mikroba dalam air akan mengubah bahan buangan organik
terutama protein menjadi bahwa yang mudah menguap dan berbau.
Sumber-sumber pencemaran air terutama berasal dari limbah industri, limbah rumah
tangga, limbah pertanian, dan hasil tambang.

2
a) Limbah Industri
Mengandung berbagai macam zat yang berbahaya, salah satunya adalah logam
berat seperti timbale, cadmium, dan raksa. Logam berat yang terlarut dalam air akan
masuk ke dalam tubuh hewan laut dan terkumpul di dalamnya. Jika hewan laut yang
telah tercemar logam berat dikonsumsi manusia, maka akan menimbulkan dampak yang
sangat berbahaya.
Peristiwa ini pernah terjadi di Teluk Minamata, Jepang. Para nelayan memakan ikan
yang telah tercemar raksa, akibatnya sistem sarafnya mengalami kerusakan. Penyakit
tersebut dinamakan penyakit minamata. Selain itu limbah industri yang mengendap di
perairandapat menyebabkan pendangkalan perairan dan membuat air menjadi kotor
serta berubah warna.
b) Limbah pertanian
Penggunakan pupuk buatan yang berlebihan pada lahan pertanian dapat
menyebabkan peningkatan kesuburan ekosistem perairan. Pupuk mengakibatkan
pertumbuhan tumbuhan air akan menjadi sangat cepat. Peristiwa ini disebut eutrofikasi.
Eutrofikasi menyebabkan permukaan air ditutup oleh ganggang. Sinar matahari
terhalangi kedalam perairan. Akibatnya proses Fotosintesis oleh fitoplankton terhambat
sehingga kadar O2 dalam perairan menurun.
c) Limbah Rumah Tangga
Rumah tangga juga menghasilkan limbah, misalnya sampah dan air buangan
yang mengandung detergen. Limbah rumah tangga dalam jumlah banyak bila masuk ke
dalam perairan akan menyebabkan ekosistem perairan tercemar. Di perairan, sampah
mengalami penguraian oleh mikroorganisme. Akibatnya kandungan oksigen dalam air
akan menurun.

2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya atau tercampurnya unsur-unsur
berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia, dan secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industri, kendaraan bermotor,
dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak
bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).
a. Gas hasil pembakaran

3
Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam
bentuk karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2 dikeluarkan oleh
pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat terbang dan pembakaran
kayu. Semakin besarnya populasi manusia dan semakin meningkatnya kesejahteraan,
akan meningkatkan proses pembakaran yang mengakibatkan gas buangan CO2 semakin
besar. Jika dibandingkan wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di
perkotaan dan daerah industri lebih tinggi daripada di pedesaan.
Semakin meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca. Efek
rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu bumi yang terjadi karena meningkatnya
kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Disebut efek rumah kaca karena
diumpamakan dengan fenomena yang terjadi dirumah kaca.Pada rumah kaca, sinar
matahari dapat dengan mudah masuk kedalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut
digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali kearah kaca yang
sinar pantulnya tidak dapat keluar sehingga rumah kaca menjadi panas.
Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Namun,
karena bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi,
sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah
pemanasan global.
Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan
mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya
permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan
tenggelam, sedangkan di daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca
akan menimbulkan perubahan iklim, seperti kekeringan atau curah hujan yang tinggi di
berbagai tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan,
perikanan, dan kehidupan manusia.
b. Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan
tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengembang (pembuat karet
busa), pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin
banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang
terlepas ke udara dan mencapai bumi.

4
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi
dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul
ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC di atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang
sehingga terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet
mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi
mutasi genetik (perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi akibat adanya zat tertentu yang
masuk dalam struktur lapisan tanah yang dapat mempengaruhi kualitas dari tanah tersebut
sehingga kemungkinan terbesarnya adalah tanah tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara
optimal.
Penyebab pencemaran tanah yaitu sebagai berikut :
a. Limbah rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak
seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang
mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab
penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air
tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya.
Perubahan fisik, missal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti
minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah
anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
b. Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas
hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari
tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam
yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu,
berkurang produksinya, dan akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan.
Sisa-sisa penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di
tanah.

5
c. Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran
tanah. Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki
pengaruh besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg)
dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan
berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organisme tanah, dan
mengganggu kesehatan manusia.

C. Dampak Pencemaran Lingkungan

Beberapa dampak pencemaran lingkungan yaitu :


1. Keracunan dan Penyakit
Bahan pangan seperti padi, jagung, sayuran, buah-buahan, ikan, dan daging yang sudah
tercemar, apabila dikonsumsi manusia maka orang yang memakannya dapat mengalami
gangguan yaitu keracunan makanan dan bahkan kematian.
2. Punah dan Tak Terkendalinya Perkembangan Species
Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa dampak dari pencemaran dapat
mengakibatkan gangguan keracunan bahkan sampai kematian dan penyebab timbulnya
penyakit pada makhluk hidup. Setiap jenis makhluk hidup memiliki daya tahan atau
kekebalan yang berbeda-beda terhadap pencernaan, ada yang peka dan ada yang tahan.
3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Contoh kasus punahnya burung hantu karena telur-telurnya mengalami deformasi yang
merupakan akibat dari gangguan pencemaran. Apabila pada suatu ekosistem salah satu
komponennya rusak, maka akan mengganggu fungsi komponen yang lain dan
mengakibatkan keseimbangan ekosistem terganggu. Padahal setiap jenis makhluk hidup di
dalam ekosistem mempunyai fungsi masing-masing, ada yang bertindak sebagai produsen,
konsumen I, konsumen II. Apabila salah satu fungsi tersebut terganggu, maka dapat
mengganggu fungsi yang lain.
5. Penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat
oleh senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang ozon.
Akibat menipisnya lapisan ozon :
a. Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat.
6
b. Meningkatkan suhu bumi.
c. Naiknya permukaan laut.
d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.
6. Efek rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah kaca.
Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca
mampu menyerap sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan
diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu
permukaan bumi (pemanasan global)
7. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka
serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
8. Punahnya Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai
makanan, jaring-jaring makanan dan aliran energi menjadi berubah. Akibatnya,
keseimbangan lingkungan terganggu.
9. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga
dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.

D. Cara Mencegah atau Menanggulangi Pencemaran Lingkungan


1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat.
Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain
menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis
penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
2. Penanggulangan limbah Industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang
harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan.
Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat
racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
3. Penanggulangan pencemaran udara

7
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat
dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu
dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti
kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi
jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan
terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.
4. Melakukan Penghijauan
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan
mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap
pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu,
tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai


Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain
dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai
merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke
perairan.
6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah
satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu
oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan
ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak dapat
mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Pencemaran lingkungan dibagi ke
dalam tiga bagian yaitu ; (1) Pencemaran Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3) Penmcemaran
Tanah.
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu akan
berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin banyak pencemaran yang dilakukan, maka
kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah pencemaran akan menurun sehingga
tidak jarang manusia saat ini sering terkena penyakit seperti penyakit kulit, penyakit kanker,
dan lain-lain.
Penyebab pencemaran lingkungan tidak lain karena akibat ulah tangan manusia itu
sendiri, dan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuang sampah pada tempatnya,
penanggulangan limbah industri, penanggulangan pencemaran udara, diadakan penghijauan di
kota-kota besar, penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan
pengurangan pemakaian CFC. Apabila hal ini dapat diterapkan maka alhasil lingkungan akan
terjaga kelestariannya dan tidak tercemar oleh pencemaran lingkungan.

B. Saran

Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku
insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka
sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal
kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat. Sekiranya pencemaran lingkungan
ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan
memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan
merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta
lingkungan yang sehat.

9
Daftar Pustaka

Aulialia.2016.Pencemaran Lingkungan,(online),(https://ilmugeografi.com/biogeografi/pencemaran-
lingkungan-hidup, diakses 06 Nopember 2017)

Kang Rezot.2016.Pencemaran Lingkungan, (Online),


(http://materiku86.blogspot.co.id/2016/08/pencemaran-lingkungan.html, diakses 06 Nopember
2017)

Lukman Nurhakim.2016.Makalah Pencemaran Lingkungan, (online),


(https://bacangan.blogspot.co.id/2016/01/makalah-pencemaran-lingkungan.html, diakses 06
Nopember 2017)

iv

Anda mungkin juga menyukai