Anda di halaman 1dari 7

https://theotherofmyself.wordpress.

com/2012/05/31/batuan-beku-intrusif/

BATUAN BEKU INTRUSIF


Posted by sandra on May 31, 2012

Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dibawah
permukaan bumi. berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya
struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordan dan diskordan.

Konkordan
Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis dari tubuh
batuan ini yaitu :

1. Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan disekitarnya.
2. Laccolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome), dimana perlapisan batuan yang
asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh batuan ini, sedangkan bagian
dasarnya tetap datar. Diameter laccolih berkisar dari 2 sampai 4 mil dengan kedalaman ribuan
meter.
3. Lopolith, bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari laccolith, yaitu bentuk tubuh
batuan yang cembung ke bawah. Lopolith memiliki diameter yang lebih besar dari laccolith,
yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan kedalaman ribuan meter.
4. Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah terbentuk
sebelumnya. Ketebalan paccolith berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer.

Diskordan
Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya. Jenis-jenis tubuh
batuan ini yaitu:

1. Dyke, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnya dan memiliki bentuk tabular
atau memanjang. Ketebalannya dari beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer dengan
panjang ratusan meter.
2. Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu > 100 km2 dan
membeku pada kedalaman yang besar.
3. Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi ukurannya lebih kecil

Bagan Batuan Beku Intrusif


http://harizonaauliarahman.blogspot.co.id/2010/01/5-tempat-bagpacker-terbaik-indonesia.html

BENTUK TUBUH BATUAN BEKU DALAM (INTRUSIF)


a. Pengertian Batuan Beku
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari
magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan
sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel
ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut:
kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku
telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk dibawah permukaan kerak bumi.
Berdasarkan genesanya atau tempat terjadinya dari batuan beku, dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a.Batuan ekstrusif
b.Batuan Intrusif

Batuan beku yaitu batuan yang terbentuk sebagai hasil dari kumpulan mineral-mineral silikat hasil
penghabluran magma yang mendingin (Walter T Huang, 1962). Berdasarkan teksturnya batuan beku ini
bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik.
Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik
umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral
penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang
sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan
magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih
kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite.

b. Macam Bentuk tubuh batuan beku


1. Batuan Ekstrusi
Kelompok batuan ini terdiri dari semua material yang dikeluarkan kepermukaan bumi baik didaratan
maupun dilautan. Material ini mendingin dan membeku dengan cepat ada yang berbentuk padat, cair,
debu, suatu larutan
1. Ekstrusi linier,
terjadi jika magma keluar lewat celah-celah retakan atau patahan memanjang sehingga membentuk
deretan gunung berapi. Misalnya Gunung Api Laki di Eslandia, dan deretan gunung api di Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
2. Ekstrusi areal,
terjadi apabila letak magma dekat dengan permukaan bumi, sehingga magma keluar meleleh di
beberapa tempat pada suatu areal tertentu. Misalnya Yellow Stone National Park di Amerika Serikat
yang luasnya mencapai 10.000 km2.
3. Ekstrusi sentral,
terjadi magma keluar melalui sebuah lubang (saluran magma) dan membentuk gunung-gunung yang
terpisah. Misalnya Gunung Krakatau, Gunung Vesucius, dan lain-lain.

2. Batuan Intrusif
Intrusi merupakan suatu proses yang terjadi akibat suatu adanya aktivitas magma (plutonisme) yang
berada dibawah permukaan bumi yang berusaha keluar namun tidak muncul kepermukaan yang di
akibat adanya tekanan dan temperature yang sangat tinggi dari dalam bumi, yaitu dengan cara
menerobos batuan yang sebelumnnya sudah terbentuk atau ada, sehingga menghasilkan beberapa
bentuk tubuh dari batuan beku.
Batuan ini secara genesa terjadi dan terbentuk disuatu tempat yang berada dibawah permukaan bumi
yang membeku dengan lambat, sehingga menghasilkan perbedaan dari komposisi mineral, susunan
kimia, struktur, tekstur yang tidak beraturan, ebrbentuk tabular, bentuk pipas sehingga menhasilkan
tubuh batuan beku dengan jenis yang berbeda- beda.
Dimana kontak batuan intrusi dengan batuan yang diintrusi atau daerah batuan, bila sejajar dengan
lapisan batuan maka tubuh intrusi ini disebut konkordan. Bila batuan yang mengintrusi memotong dari
lapisan massa batuan yang diintrusi maka disebut dengan diskordan.

Macam-macam bentuk tubuh Batuan Beku intrisif :


1. Batholit
2. Dyke
3. Sill
4. Lakolit
5. Stock

Batholit
Batholit berasal dari bahasa Yunani (greek); dari kata Bathos (ukuran) dan lithos (batuan) yang artinya
merupakan suatu tempat, rongga atau ruang dengan ukuran besar sebagai tempat sekaligus hasil dari
intrusi batuan beku (plutonic) yang terbentuk akibat dari pembekuan magma didalam kulit bumi.
Batholit sering juga diartikan sebagai batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai
akibat penurunan suhu yang sangat lambat.
Batholit umumnya berbentuk ruang besar yang tidak beraturan dan biasanya memiliki bentuk yang jelas
dipermukaan bumi dengan penampang melintang dari tubuh pluton (intrusi dengan tubuh tidak
beraturan) memperlihatkan yang sangat besar dan kedalaman yang tidak diketahui batasnya. Luas area
batholit baik yang ada didalam kulit bumi maupun suatu Singkapan batholit yang muncul kepermukaan
memiliki luas sampai 100 km2
Batholit biasanya selalu tersusun atas senyawa-senyawa felsik (asam) sampai intermediet (menengah),
itu artinya batholit sebagian besar terdiri dari batuan beku asam sampai batuan beku intermediet,
misalnya granite, diorite, dan quartz monzonite.Meskipun terlihat tak beraturan, batholit merupakan
suatu ruang yang memiliki komposisi mineral yang komplek.
Singkapan batholit akan muncul kepermukaan setelah banyak mengalami proses pengangkatan (up lift)
dan proses erosi selama jutaan tahun. Contoh singkapan baholit yang ada di Indonesia misalnya
singkpan felsik batholit di kepulauan sumatra, Riau, dan Kalimantan, sedangkan yang terkenal adalah
intrusi granit yang terdapat dipulau karimun (Riau).

Dike atau Dyke


Dalam ilmu geologi Dyke adalah suatu jenis intrusi batuan beku berbentuk lembar yang mengenai
lapisan tanah dan memotong secara bersebrangan Dyke, disebut juga gang, merupakan salah satu
badan intrusi yang dibandingkan dengan batholit, berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai
lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya.
Kadang-kadang kontak hampir sejajar tapi perbandingan antara panjang dan lebar tidak sebanding.
Kenampakan di lapangan dyke dapat berukuran sangat kecil dan dapat pula berukuran sangat besar.

-planar struktur dri dinding batuan, seperti selimut atau foliasi


-formasi batuan berbentuk masive, seperti intrusi igneous/magmatic dan garam diapirs.
oleh karena itu dike dapat mempengaruhi atau mengganggubatuan sediment atau produk sediment
aslinya.

Sill
Sill atau Intrusi datar (lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar
dan pararel dengan lapisan batuan tersebut
Sill, adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap perlapisan batuan yang
diterobosnya dengan ketebalan dari beberapa mm sampai bebebrapa kilometer. Penyebaran ke arah
lateral sangat luas sedangkan penyebaran ke arah vertical sangat kecil. Berbentuk tabular dan sisi-sisinya
sejajar.

Dalam ilmu geologi, sill merupakan suatu batuan beku plutonik yang berbentuk tabel serta mengintrusi
suatu lapisan batuan sediment yang lebih tua atau mengintrusi lapisan batuan sediment yang sudah
terlebih dahulu terbentuk, alas lahar volkanik atau tuff, atau bahkan sepanjang arah foliasi di dalam
batuan metamorf. Istilah sill berarti lembar intrusi. Maksudnya adalah sill tidak memotong ke seberang
batuan atau lapisan sedimen yang telah ada sebelumnya, akan tetapi berlawanan dengan dike, dimana
intrusi magma memotong ke seberang batuan yang lebih tua.
Sills selalu paralel ke daerah tuff. Pada umumnya intrusi yang dibentuk oleh sill adalah didalam suatu
orientasi horisontal, walaupun proses tektonis dapat menyebabkan perputaran sill ke dalam dekat
orientasi vertikal. sill dapat dikacaukan dengan arus lahar. Ambang yang dipengaruhi oleh arus lahar
akan menunjukkan peleburan yang parsial dan menyatu.
Salisbury Sebuah batuan curam di Edinburgh, Scotlandia, merupakan suatu sill yang secara parsial yang
ultramafic mengarahkan intrusi batuan beku sepanjang es agesCertain. layered mafic adalah berbagai
sill yang sering berisi deposit bijih penting. Contoh Precambrian meliputi Bushveld, Insizwa, dan Dyke
Yang mengintrusi kompleks selatan Afrika, Duluth yang mengintrusi kompleks dari Atasan Daerah, dan
Stillwater kompleks gunung berapi di Amerika Serikat. Contoh Phanerozoic pada umumnya lebih kecil
dan meliputi Rm peridotite yang kompleks Scotland dan Skaergaard yang berapi-api untuk kompleks
timur Greenland. Intrusi batuan beku ini sering berisi konsentrasi emas, platina, unsur logam pelapis
kran, dan unsur-unsur jarang lain.

Lacolith
Lacolith, sejenis dengan sill. Yang membedakan adalah bentuk bagian atasnya, batuan yang
diterobosnya melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah landai. Sedangkan, bagian
bawahnya mirip dengan Sill. Akibat proses-proses geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya
eksogen, batuan beku dapt tersingka di permukaan.
Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di
atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.
Lakolit pada umumnya merupakan suatu variasi khusus dari sill, yang artinya bentuk batuan beku yang
menyerupai sill akan tetapi perbandingan ketebalan jauh lebih besar dibandingkan dengan lebarnya dan
bagian atasnya melengkung, membentuk seperti kubah atau magma yang menerobos di antara lapisan
bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi
Selain lakolit ada juga lapolit yang bentuknya merupakan kebalikan dari lakolit, yang artinya bentuk
batuan beku yang luas, dengan bentuk seperti lensa dimana bagian tengahnya melengkung karena
batuan dibawahnya bersifat lentur.
Pada dasarnya, sebagian besar batuan beku ini memiliki kandungan silica lebih besar dari 66%, yang
artinya batuan beku ini adalah batuan asam (felsik), misalnya granit, diorite, synit, tonalit, dan lain-lain

Stock
Stock, seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil dibandingkan dengan
batholit, tidak lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta suatu tubuh batholit atau bagian atas
batholit
Jenjang Volkanik, adalah pipa gunung api di bawah kawah yang mengalirkan magma ke kepundan.
Kemudian setelah batuan yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka batuan beku yang bentuknya
kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi disekitarnya. Bentuk-bentuk yang sejajar dengan
struktur batuan di sekitarnya disebut konkordan diantaranya adalah sill, lakolit dan lopolit. Lopolit,
bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian atas dan bawahnya cekung ke atas
.Batuan beku dalam selain mempunyai berbagai bentuk tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan
berbeda, berdasarkan pada komposisi mineral pembentuknya. Batuan-batuan beku luar secara tekstur
digolongkan ke dalam kelompok batuan beku fanerik.

Anda mungkin juga menyukai