Foto
Deskripsi
a. Dinding : Hyalin
b. Bentuk Test : Silindris
c. Bentuk Kamar : Silinder
d. Susunan Kamar : Tabung
e. Jumlah Kamar : 1
f. Pertumbuhan Kamar : Lambat
g. Arah Putaran Kamar : -
h. Aperture : Di atas
i. Hiasan : Smooth
Umur :
Lingkungan Hidup : Neritik
DESKRIPSI FORAMINIFERA BENTHONIK (Tengah)
Foto
Deskripsi
a. Dinding : Hyalin
b. Bentuk Test : melengkung oval
c. Bentuk Kamar : oval
d. Susunan Kamar : Triserial
e. Jumlah Kamar : 6
f. Pertumbuhan Kamar : cepat
g. Arah Putaran Kamar : -
h. Aperture : terminal radiate
i. Hiasan : -
Umur :
Lingkungan Hidup : Neritik
DESKRIPSI FORAMINIFERA BENTHONIK (Tengah)
Foto
Deskripsi
a. Dinding : Hyalin
b. Bentuk Test : Silindris
c. Bentuk Kamar : Silinder
d. Susunan Kamar : Tabung
e. Jumlah Kamar : 1
f. Pertumbuhan Kamar : Lambat
g. Arah Putaran Kamar : -
h. Aperture : Di atas
i. Hiasan : Smooth
Foto
Deskripsi
a. Dinding : Hyalin
b. Bentuk Test : Silindris
c. Bentuk Kamar : Silinder
d. Susunan Kamar : Tabung
e. Jumlah Kamar : 1
f. Pertumbuhan Kamar : Lambat
g. Arah Putaran Kamar : -
h. Aperture : Di atas
i. Hiasan : Smooth
KESIMPULAN
Formasi sambipitu telah dikenal memiliki distribusi fasies yang beragam, sehingga
menarik sebagai kajian sedimentologi dan stratigrafi. Rekonstruksi fasies dan lingkungan
pengendapan pada formasi formasi sambipitu bawah. Data diambil dari kali ngalang. Analisa
fasies dilakukan ber dasarkan data stratigrafi terukur, mikr ofosil, dan fosil jejak. Berdasarkan
analisis fasies tersebut dapat diketahui pada awal formasi sambipitu diendapkan pada
daerah tidal karena terdapat fosil jejak thalasionides dan chondrites.
Berdasarkan analisis dalam model fasies walker termasuk kedalam lingkungan
channeled suprafan lobes, terjadi regresi sehingga terendapkan breksi polimik pada daerah
upper fan channel fill, terjadi transgresi dan ter endapkan batupasir pada lingkungan smooth
channelled suprafan lobes, terjadi transgresi sehingga diendapkan batulanau pada
lingkungan smooth portion of suprafan lobes, pada batulanau ini memiliki fosil
foraminifera plangtonik yang setelah kami analisis menunjukan umur relatif pada kolom ms
100 m pada lokasi kali ngalang bagian bawah adalah berumur n5 (miosen awal) dan
foraminifera bentonik mengindikasikan bahwa daerah penelitian termasuk zona neritic tengah
sampai bathyal atas ( rauwerda, 1984) dengan kedalaman 10 hingga 500 m .