SISTEM KRISTAL
10
1.1 SISTEM KRISTAL ISOMETRIK
Ketentuan :
Sumbu a = b = c
Sudut = = = 90
Karena Sb a = Sb b = Sb c
Disebut juga Sb a
Cara Menggambar :
a= ^ b- = 30
a:b:c=1:3:6
11
Angka menunjukkan nilai sumbu dan huruf , menunjukan adanya bidang simetri
yang tegak lurus sumbu a tersebut.
Bagian kedua : Menerangkan sumbu simetri bernilai 3. Apakah sumbu
simetri yang bernilai itu, juga bernilai 6 atau hanya bernilai
3 saja. Maka bagian kedua selalu ditulis : 3 atau 3
Bagian ketiga : Menerangkan ada tidaknya sumbu simetri intermedite /
diagonal bernilai 2 dan tidaknya bidang simetri diagonal
yang tegak lurus terhadap sumbu diagonal tersebut.Bagaian
2
ketiga dinotasikan dengan , 2, m atau tidak ada.
Contoh :
4 2 4 2
- Klas Hexotahedral ......................................... 3 --- 3
2 2
- Klas Dyakisdodecahedral .............................. 3 --- 3 -
AXES Herman-
System Class Name 2- 3- 4- 6- Maugin
Center
Planes
Hextetrahedral 3 4 - - 6 - 4 3m
Gyroidal 6 4 3 - - - 432
Hexocahedral 6 4 3 - 9 Yes 4/m 3 2/m
12
Sistem Isometrik dibagi menjadi 5 Kelas, yaitu :
a. Kelas Tetartoidal
- Kelas : Ke-28, Simetri : 2 3
- Elemen Simetri : Terdapat empat sumbu putar tiga, dan tiga sumbu putar dua.
- Garis Sumbu Kristal : Tiga garis yang sama disimbolkan dengan a1, a2, dan
a3
- Sudut : Ketiga-tiganya 90o
- Bentuk Umum : Tetartoidal yang unik, serta pyritohedron, kubik, deltoidal
dodecahedron, pentagonal dodecahedron, rhombik dodecahedron, dan
tetrahedron.
- Mineral yang Umum : Changcengit, Korderoit, Gersdorffit, Langbeinit,
Maghemit, Micherenit, Pharmacosiderit, Ullmanit, dan lain-lain
.
b. Kelas Hexoctahedral
- Kelas : Ke-32, Simetri : 4/m 3bar 2/m
- Elemen Simetri : Merupakan kelas yang paling simetri untuk bidang tiga
dimensi dengan empat sumbu putar tiga, dan tiga sumbu putar dua, dan sumbu
putar dua, dengan sembilan bidang utama dan satu pusat.
- Garis Sumbu Kristal : Tiga garis yang sama disimbolkan dengan a1, a2, dan a3
- Sudut : Ketiga-tiganya 90o
- Bentuk Umum : Kubik, bidang delapan, bidang duabelas, dan trapezium. Dan
kadang-kadang trisoktahedron, tetraheksahedron, dan heksotahedron.
- Mineral yang Umum : Fluorit, Galena, Intan, Tembaga, Besi, Timah, Platina,
Perak, Emas, Halit, Bromargyrit, Kllorargirit, Murdosit, Piroklor, kelompok
Garnet, sebagian besar kelompok Spinel, Uraninit dan lain-lain.
c. Kelas Hextetrahedral
13
- Kelas : Ke-31, Simetri : 4bar 3/m
- Elemen Simetri : Terdapat empat sumbu putar tiga, dan tiga sumbu putar
empat, dan enam bidang kaca.
- Sumbu Kristal : Tiga sumbu sama panjang yang disebut a1, a2, dan a3.
- Sudut : Ketiga-tiganya 90o
- Bentuk Umum : Empatsisi, tristetrahedron, deltoidal dodecahedron, dan
hekstetrahedron serta yang jarang kubik, rhombik dodecahedron dan
tetraheksahedron.
- Mineral yang Umum : Sodalit, Sphalerit, Domeykit, Hauyne, Lazurit, Rhodizit,
dan lain-lain.
d. Kelas Diploidal
- Kelas : Ke-29, Simetri : 2/m 3bar
- Elemen Simetri : Terdapat empat sumbu putar tiga, dan tiga sumbu putar dua,
dan tiga bidang kaca dan satu pusat.
- Garis Sumbu Kristal : Tiga garis yang sama disimbolkan dengan a1, a2, dan a3
- Sudut : Ketiga-tiganya 90o
- Bentuk Umum : Diploid dan pyritohedron dan juga kubik, octahedron,
rhombik dodecahedron, trapezohedron dan yang jarang trisoctahedron.
- Mineral yang Umum : Pyrite, Kobaltit, Kliffordit, Haurit, Penrosit, Tychit,
Laurit, dan lain-lain
5. Kelas Giroid
- Kelas : Ke-30, Simetri : 4 3 2
- Elemen Simetri : Terdapat tiga sumbu putar empat, dan empat sumbu putar
tiga, dan enam sumbu putar dua
- Garis Sumbu Kristal : Tiga garis yang sama disimbolkan dengan a1, a2, dan a3
- Sudut : Ketiga-tiganya 90o
- Bentuk Umum : Kubik, octahedron, dodecahedron, dan trapezohedron, serta
yang jarang trisoctahedron dan tetraheksahedron.
- Mineral yang Umum : Cuprit, Voltait, dan Sal Amoniak.
14
15
GAMBAR MASING-MASING KELAS DAN JARING-JARING DALAM
SISTEM KRISTAL ISOMETRIK
1. Kelas Diploidal
Sumber: webmineral.com
2. Kelas Giroid
Sumber: webmineral.com
3. Kelas Hexoctahedral
Sumber: webmineral.com
4. Kelas Hextetrahedral
Sumber: webmineral.com
5. Kelas Tetartoidal
Sumber: webmineral.com
16
CONTOH MINERAL DENGAN SISTEM ISOMETRIK
17
1.2 SISTEM KRISTAL TETRAGONAL
18
Sistem tetragonal dibagi menjadi 7 kelas:
1. Ditetragonal Dipyramidal
- Kelas : ke-27, Simetri : 4/m 2/m 2/m
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar empat, 4 sumbu putar
dua, 5 sumbu simetri.
- Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a keduanya sama, dengan satu
sumbu (sumbu c ) bisa l ebih panjang atau pendek dari kedua
sumbu lainnya.
- Sudut : semuanya memiliki sudut 90o.
- Bentuk Umum : ditetragonal dipiramid, tetragonal dipiramid,
ditetragonal prism, tetragon al prism, dan basal pinakoid.
- Mineral yang Umum : apophylit, autunit, meta-autunit, torbernit,
meta-torbernit, xenotime, carletonit, plattnerit, zircon, hausmannit,
pyrolusit, thorite,anatase ,rilit,casiterit dan lain-lain.
19
- Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a keduanya sama, dengan satu
sumbu (sumbu c ) bisa lebih panjang atau pendek dari kedua
sumbu lainnya.
- Sudut : semuanya memiliki sudut 90o.
- Bentuk Umum : ditetragonal pyramid, ditetragonal prism,
tetragonal prism, tetragonal pyramid, dan pedion.
- Mineral yang Umum : diaboleit, diomignit, fresnoit, hematophanit,
dan routhierit.
20
- Bentuk Umum : tetragonal dipiramid, tetragonal prism, dan
pinakoid.
- Mineral yang Umum : scapolit, wulfenite, vesuvianit, powellit,
narsarsukit, meta-zeunerit, leucit, fergusonit, dan scheelit.
6. Kelas Tetragonal Disphenoidal
- Kelas : ke-22, Simetri : 4bar
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar empat.
- Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a keduanya sama, dengan satu
sumbu (sumbu c ) bisa lebih panjang atau pendek dari kedua
sumbu lainnya.
- Sudut : semuanya memiliki sudut 90o.
- Bentuk Umum : tetragonal disphenoidal, tetragonal prism, dan
pinakoid.
- Mineral yang Umum : cahnit, minium, nagyagit, tugtupit, dan
beberapa yang jarang seperti krookesit, meliphanit, schreibersit,
dan vincentit.
7. Kelas Tetragonal Pyramidal
- Kelas : ke-21, Simetri : 4
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar empat.
- Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a keduanya sama, dengan satu
sumbu (sumbu c ) bisa lebih panjang atau pendek dari kedua
sumbu lainnya.
- Sudut : semuanya memiliki sudut 90o.
- Bentuk Umum : tetragonal piramid, tetragonal prism, dan pedion.
- Mineral yang Umum : wulfenit (diragukan), pinnoit, piypit dan
richelit
21
GAMBAR MASING-MASING KELAS DAN JARING-JARING DALAM
SISTEM KRISTAL TETRAGONAL
1. Kelas Ditetragonal
Dipyramidal
Sumber: webmineral.com
2. Kelas Tetragonal
Trapezohedral
Sumber: webmineral.com
3. Kelas Ditetragonal
Pyramidal
Sumber: webmineral.com
4. Kelas Tetragonal
Scalahedral
Sumber: webmineral.com
5. Kelas Tetragonal
Dioyramidal
Sumber: webmineral.com
22
6. Kelas Tetragonal
Disphenoidal
Sumber: webmineral.com
7. Kelas Tetragonal
Pyramidal
Sumber: webmineral.com
23
CONTOH MINERAL DENGAN SISTEM TETRAGONAL
24
1.3 SISTEM KRISTAL ORTHOROMBIK
Sistem ini disebut juga sistem Rhombis dan mempunyai 3 sumbu simetri
kristal yang saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Ketiga sumbu tersebut
mempunyai panjang yang berbeda.
Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Orthorhombik memiliki axial ratio
(perbandingan sumbu) a b c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya tidak
ada yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut
kristalografi = = = 90. Hal ini berarti, pada sistem ini, ketiga sudutnya
saling tegak lurus (90).
a bc
a bc
===90
25
(Gambar: Geometri Sistem Kristal Orthorombik)
26
Hermann-
AXES Maugin
System Class Name Planes Center Symbols
2- 3- 4- 6-
Fold Fold Fold Fold
Pyramidal 1 - - - 2 - mm2
Disphenoidal 3 - - - - - 222
Orthorhombic
2/m 2/m
Dipyramidal 3 - - - 3 yes
2/m
27
3. Orthorhombic - Pyramidal Class
- Kelas : ke-6, Simetri : 2 m m
- Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar dua dan 2 bidang.
- Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
- Sudut : sudut antara ketiganya = 90o.
- Bentuk Umum : piramid, prisma, kubah, dan pedion.
- Mineral yang Umum : hemimorfit, bertrandit, enargit, natrolit, dan prehnit.
1. Kelas Orthorombik
Dipyramidal
Sumber: webmineral.com
2. Kelas Orthorombik
Disphenoidal
Sumber: webmineral.com
3. Kelas Orthorombik
Pyramidal
Sumber: webmineral.com
28
CONTOH MINERAL DENGAN SISTEM ORTHOROMBIK
29
1.4 SISTEM KRISTAL HEKSAGONAL
30
AXES
Hermann-
System Class Name 2- 3- 4- 6- Planes Center Maugin
Fol Fol Fol Fol Symbols
d d d d
Trigonal Dipyramidal - 1 - - 1 - 6
Pyramidal - - - 1 - - 6
Dipyramidal - - - 1 1 yes 6/m
Ditrigonal Dipyramidal 3 1 - - 4 - 6m2
Hexagonal
Dihexagonal Pyramidal - - - 1 6 - 6mm
Trapezohedral 6 - - 1 - - 622
Dihexagonal
Dipyramidal 6 - - 1 7 yes 6/m 2/m 2/m
1. Hexagonal Piramid
- Kelas : ke-20, Simetri : 6/m 2/m 2/m
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 sumbu putar dua, 7
bidang simetri masing-masing berpotongan tegak lurus terhadap salah satu
sumbu rotasi dan satu pusat.
- Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan
a3 sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau
pendek dari sumbu c.
- Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120 o. Sudut antara
semua sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.
- Bentuk Umum : diheksagonal piramida, heksagonal dipiramid,
diheksagonal prisma, heksagonal prisma dan dasar pinakoid.
- Mineral yang Umum : beryl, molibdenit, pyrhotit, nikelin, grafit
kakohenit, seng, fluoserit dan lain-lain.
31
2. Hexagonal Bipramid
- Kelas : ke-16, Simetri : 6/m
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 1 bidang simetri.
- Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan
a3 sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek
dari sumbu c.
- Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120 o. Sudut antara
semua sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.
- Bentuk Umum : heksagonal dipyramid, heksagonal prism, dan basal
pinakoid.
- Mineral yang Umum : agardit, hangsit, hedyphane, mixit thaumasit, dan
kelompok apatit (apatit, mimetit, vanadinit, dan pyromorpit).
3. Dihexagonal Piramid
- Kelas : ke-18, Simetri : 6 m m
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 bidang simetri.
- Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan
a3 sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek
dari sumbu c.
- Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120 o. Sudut antara
semua sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.
- Bentuk Umum : diheksagonal piramida, heksagonal pyramid,
diheksagonal prism, heksagonal prism dan pedion.
- Mineral yang Umum : zincit, moissanit, taafeit, greenockit, dan wurtzit.
4. Dihexagonal Bipiramid
- Kelas : ke-20, Simetri : 6/m 2/m 2/m
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 sumbu putar dua, 7
bidang simetri masing-masing berpotongan tegak lurus terhadap salah satu
sumbu rotasi dan satu pusat.
32
- Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan
a3 sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau
pendek dari sumbu c.
- Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120 o. Sudut antara
semua sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.
- Bentuk Umum : diheksagonal piramida, heksagonal dipiramid,
diheksagonal prisma, heksagonal prisma dan dasar pinakoid.
- Mineral yang Umum : beryl, molibdenit, pyrhotit, nikelin, grafit
kakohenit, seng, fluoserit dan lain-lain.
5. Trigonal Bipiramid
- Kelas : ke-15, Simetri : 6bar (ekuivalen dengan 6/m)
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 1 bidang simetri.
- Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan
a3 sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek
dari sumbu c.
- Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120o. Sudut antara
semua sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.
- Bentuk Umum : trigonal dipiramid, trigonal prism, dan basal pinakoid.
- Mineral yang Umum : hanya mineral-mineral jarang laurelit, liotit, dan
reederit-(Y).
6. Ditrigonal Bipiramid
- Kelas : ke-17, Simetri : 6bar m 2
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 3 sumbu putar dua, dan 4
bidang simetri.
- Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan
a3 sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek
dari sumbu c.
- Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120 o. Sudut antara
semua sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.
33
- Bentuk Umum : diheksagonal piramida, heksagonal pyramid,
diheksagonal prism, heksagonal prism dan pedion.
- Mineral yang Umum : benitoit, belkovit, konnelit, baringerit, basnasit,
hidroksil basnasit, ofretit dan lain-lain.
7. Hexagonal Trapezohedral
- Kelas : ke-20, Simetri : 6/m 2/m 2/m
- Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 sumbu putar dua, 7
bidang simetri masing-masing berpotongan tegak lurus terhadap salah satu
sumbu rotasi dan satu pusat.
- Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan
a3 sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau
pendek dari sumbu c.
- Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120 o. Sudut antara
semua sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.
- Bentuk Umum : diheksagonal piramida, heksagonal dipiramid,
diheksagonal prisma, heksagonal prisma dan dasar pinakoid.
- Mineral yang Umum : beryl, molibdenit, pyrhotit, nikelin, grafit
kakohenit, seng, fluoserit dan lain-lain.
34
GAMBAR MASING-MASING KELAS DAN JARING-JARING DALAM
SISTEM KRISTAL HEKSAGONAL
1. Kelas Heksagonal
Pyramidal
Sumber: webmineral.com
2. Kelas Heksagonal
Bipyramid
Sumber: webmineral.com
3. Kelas Diheksagonal
Pyramidal
Sumber: webmineral.com
4. Kelas Diheksagonal
Bipyramidal
Sumber: webmineral.com
5. Kelas Trigonal
Bipyramidal
Sumber: webmineral.com
35
6. Kelas Ditrigonal
Bipiramid
Sumber: webmineral.com
7. Kelas Heksagonal
Trapezohedral
Sumber: webmineral.com
36
CONTOH MINERAL DENGAN SISTEM HEKSAGONAL
37
1.5 SISTEM KRISTAL TRIGONAL
38
Hermann-
AXES
System Class Name Planes Center Maugin
2-Fold 3-Fold 4-Fold 6-Fold Symbols
Pyramidal - 1 - - - - 3
Trigonal Rhombohedral - 1 - - - yes -3
Ditrigonal Pyramidal - 1 - - 3 - 3m
Trapezohedral 3 1 - - - - 32
Hexagonal
3 1 - - 3 yes 3 2/m
Scalenohedral
1. Hexagonal Scalenohedral
- Kelas : ke-13, Simetri : 3bar 2/m
- Elemen Simetri : ada 1 bidang putar tiga, 3 bidang putar dua, 3
bidang simetri
- Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua dalam satu bidang disebut a1, a2,
dan a3 sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu tersebut dapat lebih
pendek ata lebih panjang dari sumbu c.
- Sudut : semua sudut antara dasar sumbu a = 120o. Sudut antara
sumbu a dan sumbu c = 90o.
- Bentuk umum : scalenohedron, rhombohedron, diheksagonal prism,
hexagonal prism, hexagonal dipiramid, dan basal pinakoid.
- Mineral yang Umum : anggota kelompok kalsit, termasuk
korondum, hematit, bismuth, antimon, sturmanit, brusit, arsenic,
soda niter, chabazit, dan millerit.
2. Trigonal Trapezohedral
- Kelas : ke-12, Simetri : 3 2
- Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar tiga, 3 sumbu putar dua.
- Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua dalam satu bidang disebut a1, a2,
dan a3 sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu tersebut dapat lebih
pendek ata lebih panjang dari sumbu c.
39
- Sudut : semua sudut antara dasar sumbu a = 120o. Sudut antara
sumbu a dan sumbu c = 90o.
- Bentuk umum : trigonal trapezohedron, rhombohedron, trigonal
prism, ditrigonal prism, trigonal dipiramid, dan basal pinakoid.
- Mineral yang Umum : kuarsa, tellurium berlinit, dan cinnabar.
3. Ditrigonal Pyramidal
- Kelas : ke-11, Simetri : 3m
- Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar tiga dan 3 bidang simetri
- Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua dalam satu bidang disebut a1, a2,
dan a3 sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu tersebut dapat lebih
pendek ata lebih panjang dari sumbu c.
- Sudut : semua sudut antara dasar sumbu a = 120o. Sudut antara
sumbu a dan sumbu c = 90o.
- Bentuk umum : ditrigonal pyramid, heksagonal prism, heksagonal
pyramid, trigonal prism, ditrigonal prism, dan pedion.
- Mineral yang Umum : anggota kelompok tourmalin, termasuk
didalamnya pyrargyrit, jarosit, natrojarosit, alunit, dan proustit.
4. Kelas Rhombohedral
- Kelas : ke-10, Simetri : 3bar
- Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar tiga dan sebuah pusat
- Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua dalam satu bidang disebut a1, a2,
dan a3 sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu tersebut dapat lebih
pendek ata lebih panjang dari sumbu c.
- Sudut : semua sudut antara dasar sumbu a = 120o. Sudut antara
sumbu a dan sumbu c = 90o.
- Bentuk umum : rhombohedron, heksagonal prism, dan basal
pinakoid.
- Mineral yang Umum : anggota kelompok dolomit, termasuk ankerit,
ilmenit, dioptase, willemit, dan phenakit.
40
5. Kelas Trigonal Pyramidal
- Kelas : ke-9, Simetri : 3
- Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar tiga
- Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua dalam satu bidang disebut a1, a2,
dan a3 sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu tersebut dapat lebih
pendek ata lebih panjang dari sumbu c.
- Sudut : semua sudut antara dasar sumbu a = 120o. Sudut antara
sumbu a dan sumbu c = 90o.
- Bentuk umum : trigonal pyramid, trigonal prism, dan pedion.
- Mineral yang Umum : gratonit hanya satu-satunya yang dikenal
dalam kelas ini.
41
GAMBAR MASING-MASING KELAS DAN JARING-JARING DALAM
SISTEM KRISTAL TRIGONAL
1. Kelas Ditrigonal
Pyramidal
Sumber: webmineral.com
2. Kelas Hexagonal
Scalenohedral
Sumber: webmineral.com
3. Kelas Trigonal -
Pyramidal
Sumber: webmineral.com
4. Kelas Trigonal -
Rhombohedral
Sumber: webmineral.com
5. Kelas Trigonal -
Trapezohedral
Sumber: webmineral.com
42
CONTOH MINERAL DENGAN SISTEM TRIGONAL
43
1.6 SISTEM KRISTAL MONOKLIN
Monoklin artinya hanya mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga
sumbu yang dimilikinya. Sumbu a tegak lurus terhadap sumbu n; n tegak lurus
terhadap sumbu c, tetapi sumbu c tidak tegak lurus terhadap sumbu a. Ketiga
sumbu tersebut mempunyai panjang yang tidak sama, umumnya sumbu c yang
paling panjang dan sumbu b paling pendek.
a
b b
a
Sistem
c Gambar Sistem Monoklin
44
3 sumbu
ab;bc
c < a 90 derajat
abc
Sumbu a+ dibuat 30
derajat terhadap c-
dan b c
Parameter dibuat :
a = 3b Gambar Jaring-jaring Monoklin
c = 2a
Dalam sistem kristal monoklin dibagi menjadi 3 kelas, yaitu
1. Prismatic
- Kelas : ke-5, Simetri : 2/m, Elemen Simetri : 1 sumbu putar dua
dengan sebuah bidang simetri yang berpotongan tegak lurus, Sumbu
: tidak ada yang sama panjang, Sudut : a dan b = 90o, tapi a dan c
tidak saling tegak lurus.
- Bentuk Umum : monoklin prisma dan pinakoid.
- Mineral yang Umum : akanthit, aktinolit, aegirin, azurite, allamit,
annabergit, arsenopyrit, biotit, borak, boulangerit, brazilianit,
brochantit, butlerit, calaverit, carnotit, catapleit, caledonit, celsian,
klinoklas, kriolit, datolit, diopside, gypsum, manganit, olivenit,
psilomelan, rosasit, talc, wolframit, titanit, dan lain-lain.
2. Kelas Sphenoidal
- Kelas : ke-4, Simetri : 2, Elemen Simetri : 1 sumbu putar.
- Sumbu : tidak ada yang sama panjang, Sudut : a dan b = 90o, tapi a
dan c tidak saling tegak lurus.
- Bentuk Umum : sphenoid, pedion, dan pinakoid.
45
- Mineral yang Umum : boltwoodit, halotrichit,
franklinfurnaceit, goosekrecit, mesolit, rinkit, wollastonit-2M
dan lain-lain.
3. Kelas Domatik
- Kelas : ke-3, Simetri : m, Elemen Simetri : 1 bidang simetri.
- Sumbu : tidak ada yang sama panjang, Sudut : a dan b = 90o, tapi a
dan c tidak saling tegak lurus.
- Bentuk Umum : kubah, pedion, dan pinakoid.
- Mineral yang Umum : alamosit, antigorit (serpentin), klinohedrit,
natron, neptunit, skolosit, dan lain-lain.
46
CONTOH MINERAL DENGAN SISTEM TRIGONAL
47
1.7 SISTEM KRISTAL TRIKLIN
C+
80o b+
o
45
a+
48
2. Kelas Pedial
- Kelas : ke-1, Simetri : 1
- Elemen Simetri : hanya sebuah pusat.
- Sumbu Kristal : tiga sumbu tak sama panjang.
- Sudut : tak ada satupun yang tegak lurus.
- Bentuk Umum : pedion.
- Mineral yang Umum : axinit, amesit, tundrit, kaolinit, epistolit,
dan lain-lain.
49
CONTOH MINERAL DENGAN SISTEM TRIKLIN
50