Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRA PRAKTIKUM MINERALOGI

HERMAN MAUGUIN SYMBOL

Disusun oleh: Muhammad Alamshah 21100113120045

LABORATORIUM MINERALOGI, PETROLOGI, DAN PETROGRAFI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG SEPTEMBER 2013

HERMANN-MAUGUIN SYMBOL Dalam pembagian Sistem kristal, ada 2 simbolisasi yang sering digunakan. Yaitu Herman-Mauguin dan Schoenflish. Simbolisasi tersebut adalah simbolisasi yang dikenal secara umum (simbol Internasional). Notasi Hermann-Mauguin digunakan untuk mewakili unsur-unsur titik, bidang, dan ruang simetri. Simbol ini diperkenalkan oleh crystallografer Jerman Carl Hermann, yang diperkenalkan pada tahun 1928) dan mineralogi Perancis Charles-Victor Mauguin (yang diubah pada tahun 1931. Notasi ini kadang-kadang disebut notasi internasional, karena itu notasi ini diadopsi sebagai standar oleh Tabel Internasional Untuk Kristalografi sejak tahun 1935. Simbol Herman-Mauguin adalah simbol yang menerangkan ada atau tidaknya bidang simetri dalam suatu kristal yang tegak lurus terhadap sumbusumbu utama dalam kristal tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati sumbu dan bidang yang ada pada kristal tersebut. Pemberian simbol Herman-Mauguin ini akan berbeda pada masing-masing kristal. Dan cara penentuannya pun berbeda pada tiap Sistem Kristal. Menurut Herman-Mauguin dikenal sebagai symbol internasional. Simbolisasi kelas kristal berupa kelompok angka yang menunjukkan ada tidaknya bidang simetri tegak lurus sumbu tersebut. Menurutnya ada 4 kelompok symbol, yaitu : a. Sistim isometris, terdiri dari 3 kelompok yaitu kelompok pertama menunjukkan nilai sumbu a; kelompok kedua menunjukkan nilai sumbu simetri yang tegak lurus terhadap bidang (111), dan ketiga menunjukkan sumbu diagonal yang bernilai dua atau adanya bidang diagonal.

Contohnya : 4 3 2 ; 43 2 m m b. Sistim tetragonal, hexagonal dan trigonal simbolisasi terdiri dari 3 kelompok yaitu kelompok pertama menunjukkan nilai sumbu a; kelompok kedua menunjukkan besarnya nilai sumbu a dan bidang simetri yang tegak lurus terhadap bidang tersebut, kelompok ketiga menunjukkan sumbu intermedier antara sumbu a dan b yang menembus sumbu c (bagi tetragonal), dan sumbu yang terletak antara sumbu a dan d-, atau d- dan b bagi hexagonal dan trigonal. Contohnya : 4 2 2 ; 6mm ; 62m m m m c Sistim ortorombis atau rombis, trdiri dari 3 kelompok, kelompok pertama menunjukkan nilai sumbu a, kelompok kedua menunjukkan nilai sumbu b dan ketiga menunjukkan nilai sumbu c. Contohnya : 2 2 2 m m m

ii

d. Sistim monoklin dan triklin. Untuk sistim monoklin hanya terdiri dari satu kelompok yang menunjukkan sifat sumbu b, dapat bernilai 2 atau tidak sama sekali dan ada tidaknya bidang simetri yang tegak lurus terhadap sumbu tersebut. Untuk sistim triklin adalah 1 yang artinya terdapat titik pusat atau 1 artinya tidak ada unsur simetri. Mengingat adanya perbedaan dalam jumlah dan macam unsur simetri pada kristalkristal, maka tujuh sistim kristal yang ada dibagi lagi dalam 32 kelas kristal, yaitu : a. b. c. d. e. a. b. c. d. e. f. g. a. b. c. d. e. f. a. b. c. d. e. f. a. b. c. a. b. c. 1. Sistim isometris/reguler terdiri atas 5 klas, yaitu : Hexoktahedral (0h) Pentagonal ikositetrahedral (0) Hextetrahedral (Td) Dyaxisdodekahedral (Th) Tetrahedral pentagonal dodekahedral (T) 2. Sistim tetragonal terdiri atas 7 klas, yaitu : Ditetragonal bipiramidal (D4h) Tetragonal trapezohedral (D4) Ditetragonal pyramidal (C4v) Tetragonal skalenohedral (D2id) Tetragonal bipiramidal (C4h) Tetragonal bisfenoidal (S4) Tetragonal pyramidal (C4) 3. Sistim hexagonal terdiri atas 6 klas, yaitu : Dihexagonal bipiramidal (D6h) Hexagonal trapezohedral (D6) Dihexagonal pyramidal (C6v) Ditrigonal bipiramidal (D3h) Hexagonal bipiramidal (C6h) Hexagonal pyramidal (C6) 4. Sistim trigonal terdiri atas 6 klas, yaitu : Trigonal pyramidal (C3) Trigonal rombohedral (C3i) Trigonal bipiramidal (C3h) Trigonal trapezohedral (D3) Ditrigonal skalenohedral (D3d) Ditrigonal pyramidal (C3v) 5. Sistim rombis/orthorombis terdiri atas 3 klas, yaitu : Rombis bipiramidal (D2h) Rombis bisfenoidal (D2) Rombis pyramidal (C2v) 6. Sistim monoklin terdiri atas 3 klas, yaitu : Monoklin prismatis (C2h) Monoklin domatis (C1h / Cs) Monoklin sfenoidal (C2) 7. Sistim triklin terdiri atas 2 klas, yaitu :
iii

a. Triklin pinakoidal (C1 / S2) b. Triklin asimetris / pedial (C1)

...

...

n2 or n22 32

422

52

622

72

822

...

nm ornm 3m m

4mm

5m

6mm

7m

8mm

...

=6

= 10

= 14

...

m2= 6 m2

m2 =10 m2

m2 =14 m2

...

...

or

42m

6m2

82m

...

Sumber : http://rizkanduniaku.blogspot.com/2012/01/pemimpin.html http://anakgeotoba.blogspot.com/2010/03/kristalografi-bab-2.html

iv

http://aungsumbono.blogspot.com/2010/11/kimia-anorganik-sambungan-5.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Hermann%E2%80%93Mauguin_notation

Anda mungkin juga menyukai