Disusun oleh:
ARBY DHARMA
(471421051)
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
dan beberapa hal yang sangat penting di atas maka makalah ini ini di buat untuk mengenal
lebih jauh atau memperdalam ilmu pengetahuan tentang kritalografi.
BAB II
SISTEM KRISTAL
Mineral yang terdapat dialam memiliki beragam ciri dan karakteristik, perbedaan ini dapattampak
secara langsung ataupun tidak langsung, namun, bentuk dari Kristal-kristal mineralkadang memperlihatkan
kesamaan pada berbagai mineral, sehingga muncul klasifikasi umumdari system Kristal, yang saat ini
mempunyai 7 sistem utama, dan tiap system dibagi lagimenjadi beberapa kelas.Pembagian sistem ini
didasarkan kepada pembagian dari ruang kosong yang berdasarkansimetri dari struktur dalam bentuk tiga
dimensi dengan simetri translasi di tiga arah, mempunyaimempunyai ciri-ciri tersendiri pada setiap kelas.
Ilmu yang mempelajari hal ini lebih lanjutdisebut dengan kristalografi. Sistem kristal terbagi menjadi tujuh
sistem kristal.
Berikut ini merupakan 7 sistem utama dari system Kristal tersebut :
a. Triclinic : semua contoh dari triclinic tidak mebutuhkan syarat- syarat tertentu
sepertisistem kristal yang lain. Tidak ada simetri selain simetri translasi
meskipun demikianinverse tetaplah sangat mungkin terjadi.
b. Monoclinic : membutuhkan satu sumbu rotasi rangkap dua atau satu bidng cermin.
c. Orthorhombic : membutuhkan tiga buah sumbu rotasi rangkap dua atau 1 buah sumburotasi
rangkap dua dan dua buah bidang cermin.
d. Tetragonal : membutuhkan satu buah sumbu rotasi rangkap empat.
e. Trigonal : membutuhkan satu buah sumbu rotasi rangkap tiga.
3
f. Hexagonal : membutuhkan satu buah sumbu rotasi rangkap enam.
g. Isometric : membutuhkan empat buah sumbu rotasi rangkap tiga.
Perbandingan sumbu : a = b = c
Sudut kristalografi : α =β=γ=90̊
Cara Menggambar :Ða/b+=300
a : b¯: c=1 : 3 : 3
Sistem isometrik
4
a. tetartohedral b. diploida
c. gyroidal d.hextetrahedral
e. hexotetrahedral
5
Kristal Pentagonal Dodecahedron kristal Hexahedron.
Beberapa contoh mineral dengan system kristal Isometrik ini adalah gold,
pyrite, galena, halite, Fluorite (Pellant, chris: 1992)
2. Sistem tetragonal
Perbandingan sumbu : a = b ≠ c
Sudut kristalografi : α =β=γ=90̊
Cara menggambar:
Ð a + / b-- = 30o
a:b:c=1:3:6
1. Tetragonal C4 4 44 Enantiomorphic
pyramidal Polar
2. Tetragonal S4 4 2x
disphenoidal
3. Tetragonal C4h 4/m 4* Centrosymmetric
dipyramidal
4. Tetragonal D4 422 422 Enantiomorphic
trapezoidal
5. Ditetragonal C4v 4mm *44 Polar
pyramidal
6. Tetragonal D2d 42m 2*2
scalenoidal
7. Ditetragonal D4h 4/m 2/m 2/m *422 Centrosymmetric
dipyramidal
6
a. Tetragonal pyramidal b. Tetragonal disphenoidal
7
e. Ditetragonal pyramidal f. Tetragonal scalenoidal
g. Ditetragonal dipyramidal
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Tetragonal ini adalah rutil,
autunite, pyrolusite, Leucite, scapolite (Pellant, Chris: 1992)
8
3. Sistem hexagonal
Perbandingan sudut : a = b = c = d ≠ c
Sudut kristalografi : α = β = 90̊ , γ = 120̊
Cara menggambar:Ð a+ / b¯ = 170
Ð b+ / d¯ = 390
b:d:c:=3:1:6
1. Hexagonal C 6 66 Enantiomorphic
pyramidal polar
2. Trigonal C 42m 3*
dipyramidal
3. Hexagonal C 6/m 6* Centrosymmetric
dipyramidal
4. Hexagonal D 422 622 Enantiomorphic
trapezoidal
5. Dihexagonal C 6mm *66 Polar
pyramidal
6. Ditrigonal D 6m2 *322
dipyramidal
7. Dihexagonal D 6/m *622 Centrosymmetric
dipyramidal 2/m2/m
9
c. Hexagonal dipyramidal d. Hexagonal trapezoidal
10
g. Dihexagonal dipyramidal
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Hexagonal ini adalah quartz,
corundum, hematite, calcite, dolomite, apatite. (Mondadori, Arlondo. 1977)
4. Sistem orthorombik
Perbandingan sudut : a ≠ b ≠ c
Sudut kristalografi : α = β = γ = 90˚
Cara menggambar:Ð a- / b+ = 300
a:b:c=1:4:6
11
No. Kelas Schonflies Mauguin Orbifold Type
c. Ortorhombic dipyramidal
12
Orthorombic Brachi Makro Basal Pinacoid Gambar Sistem Orthorhombik
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Orthorhombik ini adalah stibnite,
chrysoberyl, aragonite dan witherite (Pellant, Chris: 1992)
5. Sistem monoklin
Perbandingan sudut : a ≠ b ≠ c
Sudut kristalografi : α = β = 90˚ ≠ γ
Cara menggambar:Ð a- / b + = 450
a:b:c=1:4:6
Sb c adalah sumbu terpanjang
Sb a adalah sumbu terpendek
1. Monoclinic C2 2 22 Enantiomorphic
sphenoidal polar
2. Monoclinic Cs m 1* Polar
domatic
3. Monoclinic C2h 2/m 2* Cetrosymmetrik
prismatic
13
a. Monoclinic sphenoidal b. Monoclinic domatic
c. Monoclinic prismatic
Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Triklin ini adalah albite,
anorthite, labradorite, kaolinite, microcline dan anortoclase (Pellant, chris. 1992)
14
6. Sistem triklin
Perbandingan sudut : ≠ b ≠ c
Sudut kristalografi : α = β ≠ γ ≠ 90˚
Cara menggambar:Ð a+ / c¯ = 450
Ð b- / c + = 800
a:b:c=1:4:6
1. Triclinic C1 1 11 Enantiomorphic
pedial polar
2. Triclinic Ci 1 1x Centrosymmetrik
pinacodial
15
Monoklin Hemybipyramid Gambar Sistem Triklin
Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Triklin ini adalah albite,
anorthite, labradorite, kaolinite, microcline dan anortoclase (Pellant, chris. 1992)
7. Rombohedral / trigonal
Perbandingan sudut : a = b = d ≠ c
Sudut kristalografi : α = β = 90˚ ; γ = 120˚
Cara menggambar:
Sama dengan sistem Hexagonal,perbedaannya hanya pada Sb c bernilai 3.
Penarikan Sb a sama dengan pada Sistem Hexagonal.
16
a. Triclinic pinacodial b. Rhombohedral
e. Ditrigonal scalahedral
17
Gambar Sistem Trigonal Kristal Hexagonal Prisma
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Trigonal ini adalah tourmaline
dan cinabar (Mondadori, Arlondo: 1977)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
http://phiin.wordpress.com/2010/10/11/penggolongan-mineral-berdasarkan-bentuk-kristal-yang-
membangunnya/
http://furqanwera.blogspot.com/2012/12/tujuh-sistem-kristal-beserta-gambar-dan.html
http://geoenviron.blogspot.com/2012/02/kristalografi-sistem-kristal.html
http://ceweperminyakantoraja.blogspot.com/2013/01/7-sistem-kristal-pada-mineral.html
19
http://nationalinks.blogspot.com/2008/11/macam-macam-sistem-kristal-dan-
kelasnya.html
http://medlinkup.wordpress.com/2011/02/26/sistem-kristal/
20