Anda di halaman 1dari 8

Kelas Kelas Kristal di 2) Kelas Hextetrahedral

Kelas : ke-31, Simetri : 4bar 3 m


dalam Sistem Kristal Elemen Simetri : ada 4 sumbu putar tiga, 3
sumbu putaempat, dan 6 bidang kaca.
1. Sistem Kubus/Isometrik/Reguler Sumbu Kristal : tiga sumbu sama panjang
Sistem kubus ini adalah sistem kristal yang disebut a1, a2, dan a3.
yang paling simetri dalam ruang tiga Sudut : ketiga sudutnya = 90o
dimensi. Sistem ini tersusun atas tiga garis Bentuk Umum : empatsisi, tristetrahedron,
kristal berpotongan yang sama panjang dan deltoidal dodecahedron, dan
sama sudut potong satu sama lain. Sistem hekstetrahedron serta yang jarang kubik,
ini berbeda dengan sistem lain dari berbagai rhombik dodecahedron dan
sudut pandang. Sistem ini tidak berpolar tetraheksahedron.
seperti yang lain, yang membuatnya lebih Mineral yang Umum : sodalit, sphalerit,
mudah dikenal.Sistem ini sering juga domeykit, hauyne, lazurit, rhodizit, dan
disebut dengan sistem isometric. Kata lain-lain.
isometric berarti berukuran sama, terlihat
pada struktur tiga dimensinya yang sama 3) Kelas Giroid
simetri. Sedangkan sering dinamakan Kelas : ke-30, Simetri : 4 3 2
sistem kubus karena bentuk umum dari Elemen Simetri : terdapat 3 sumbu putar
kristalnya berstruktur seperti kubik. empat, 4 sumbu putar tiga, dan 6 sumbu
Sistem kubus ini terbagi menjadi lima putar dua
kelas, yaitu : Garis Sumbu Kristal : tiga garis yang
1) Kelas Hetartoidal sama disimbolkan dengan a1, a2, dan a3
2) Kelas Hexoctahedral Sudut : ketiga-tiganya 90o
3) Kelas Hextetrahedral
Bentuk Umum : kubik, octahedron,
4) Kelas Diploidal
dodecahedron, dan trapezohedron, serta
5) Kelas Gyroidal
yang jarang trisoctahedron dan
tetraheksahedron.
1) Kelas Hexoctahedral
Kelas : ke-32, Simetri : 4/m 3bar 2/m
Mineral yang Umum : cuprit, voltait,
Elemen Simetri : merupakan klas yang
dan sal amoniak.
paling simetri untuk bidang tiga dimensi
dengan 4 sumbu putar tiga, 3 sumbu putar 4) Kelas Diploidal
Kelas : ke-29, Simetri : 2/m 3bar
dua, dan sumbu putar dua. Dengan 9 bidang
Elemen Simetri : ada 4 sumbu putar tiga, 3
utama dan 1 pusat.
Garis Sumbu Kristal : tiga garis yang sama
sumbu putar dua, 3 bidang kaca dan satu
disimbolkan dengan a1, a2, dan a3 pusat.
Garis Sumbu Kristal : tiga garis yang sama
Sudut : ketiga-tiganya 90o
Bentuk Umum : kubik, bidang delapan,
disimbolkan dengan a1, a2, dan a3
Sudut : ketiga-tiganya 90o
bidang duabelas, dan trapezium. Dan
Bentuk Umum : diploid dan pyritohedron
kadang-kadang trisoktahedron,
tetraheksahedron, dan heksotahedron. dan juga kubik, octahedron, rhombik
Mineral yang Umum : flurit, galena, intan,
dodecahedron, trapezohedron dan yang
tembaga, besi, timah, platina, perak, emas, jarang trisoctahedron.
Mineral yang Umum : pyrite, kobaltit,
halit, bromargyrit, kllorargirit, murdosit,
piroklor, kelompok garnet, sebagian besar kliffordit, haurit, penrosit, tychit, laurit, dan
kelompok spinel, uraninit dan lain-lain. lain-lain
5) Kelas Tetartoidal zircon, hausmannit, pyrolusit, thorite,
Kelas : ke-28, Simetri : 2 3 anatase, rilit, dan casiterit dan lain-lain.
Elemen Simetri : terdapat 4 sumbu putar
tiga dan tiga sumbu putar dua. 2) Kelas Tetragonal Trapezohedral
Garis Sumbu Kristal : tiga garis yang sama Kelas : ke-26, Simetri : 4 2 2
disimbolkan dengan a1, a2, dan a3 Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar
Sudut : ketiga-tiganya 90o empat, 2 sumbu putar dua, semuanya
Bentuk Umum : tetartoidal yang unik, serta berpotongan tegak lurus ke sumbu putar
pyritohedron, kubik, deltoidal lain.
dodecahedron, pentagonal dodecahedron, Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a
rhombik dodecahedron, dan tetrahedron. keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu
Mineral yang Umum : changcengit, c ) bisa lebih panjang atau pendek dari
korderoit, gersdorffit, langbeinit, kedua sumbu lainnya.
maghemit, micherenit, pharmacosiderit, Sudut : semuanya memiliki sudut 90o.
ullmanit, dan lain-lain. Bentuk Umum : tetragonal
trapezohedron, ditetragonal prism,
tetragonal prism, tetragonal dipyramid, dan
4. Sistem Tetragonal basal pinakoid.
Sistem tetragonal mirip dengan sistem Mineral yang Umum : wardit dan
isometric. Perbedaanya, salah satu kristobalit.
sumbunya lebih panjang dari pada dua
sumbu yang lain. Sumbu yang berbeda ini 3) Kelas Ditetragonal Pyramidal
menjadi sumbu utama, yang disebut juga Kelas : ke-25, Simetri : 4 mm
sumbu c. Sedangkan 2 sumbu yang lain Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar
sama panjang dan disebut sumbu a dan a. empat dan 4 bidang simetri.
Sistem kristal tetragonal dapat dibagi Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a
menjadi tujuh kelas, yaitu : keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu
1) Kelas Ditetragonal Dipyramidal c ) bisa lebih panjang atau pendek dari
2) Kelas Tetragonal Trapezohedral kedua sumbu lainnya.
3) Kelas Ditetragonal Pyramidal Sudut : semuanya memiliki sudut 90o.
4) Kelas Tetragonal Scalahedral
Bentuk Umum : ditetragonal pyramid,
5) Kelas Tetragonal Dipyramidal
ditetragonal prism, tetragonal prism,
6) Kelas Tetragonal Disphenoidal
tetragonal pyramid, dan pedion.
7) Kelas Tetragonal Pyramidal
Mineral yang Umum : diaboleit,
1) Kelas Ditetragonal Dipyramidal diomignit, fresnoit, hematophanit, dan
routhierit.
Kelas : ke-27, Simetri : 4/m 2/m 2/m
4) Kelas Tetragonal Scalahedral
Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar
Kelas : ke-24, Simetri : 4bar 2 m
empat, 4 sumbu putar dua, 5 sumbu simetri.
Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar
Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a
empat, 2 sumbu putar dua, dan 2 bidang
keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu
simetri.
c ) bisa lebih panjang atau pendek dari
kedua sumbu lainnya. Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a
keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu
Sudut : semuanya memiliki sudut 90o.
c ) bisa lebih panjang atau pendek dari
Bentuk Umum : ditetragonal dipiramid,
kedua sumbu lainnya.
tetragonal dipiramid, ditetragonal prism,
Sudut : semuanya memiliki sudut 90o.
tetragonal prism, dan basal pinakoid.
Bentuk Umum : tetragonal scalahedron,
Mineral yang Umum : apophylit,
disphenoid, ditetragonal prism, tetragonal
autunit, meta-autunit, torbernit, meta-
prism, tetragonal dipyramid, dan pinakoid.
torbernit, xenotime, carletonit, plattnerit,
Mineral yang Umum : kalkopirit dan Mineral yang Umum : wulfenit
stannit termasuk akermanit, hardistonit, (diragukan), pinnoit, piypit dan richelit
melilit, urea, luzonit, pirquitasit, renierit,
dan tetranatrolit.

5) Kelas Tetragonal Dipyramidal


3. Sistem Hexagonal
Sistem hexagonal merupakan sistem
Kelas : ke-23, Simetri : 4/m
yang memiliki banyak aksial, yang berarti
Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar ini didasarkan pada satu sumbu utama,
empat dan 1 bidang simetri. dalam kasus ini oleh enam. Sistem
Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a hexagonal sekilas nampak seperti
keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu tetragonal. Sistem heksagonal memuat
c ) bisa lebih panjang atau pendek dari kelas yang merupakan pencerminan dari
kedua sumbu lainnya. sistem tetragonal, dengan enam sisi bidang
Sudut : semuanya memiliki sudut 90o. pembatas kristal dengan empat sumbu
Bentuk Umum : tetragonal dipiramid, berpotongan.
tetragonal prism, dan pinakoid. Sistem heksagonal dan sistem trigonal tak
Mineral yang Umum : scapolit, serupa dengan lima sistem kristal yang lain
wulfenite, vesuvianit, powellit, narsarsukit, dalam hubungan antar perpotongan sumbu
meta-zeunerit, leucit, fergusonit, dan kristalnya. Sementara sistem yang lain
scheelit. menggunakan tiga sumbu perpotongan
kristal, sistem heksagonal dan trigonal
6) Kelas Tetragonal Disphenoidal menggunakan empat sumbu berpotongan.
Kelas : ke-22, Simetri : 4bar Dengan enam sudut pada bidangnya dan
Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar satu sumbu vertikalnya. Ketiga sumbunya
empat. memotong tegak lurus terhadap sumbu
Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a utama kristal yang membujur vertical dan
keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu disebut a1, a2, dan a3. Perpotongannya
c ) bisa lebih panjang atau pendek dari simetri membentuk sudut 120o antar bagian
kedua sumbu lainnya. positif tiap sumbu. Pada sistem ini tidak ada
Sudut : semuanya memiliki sudut 90o. perbedaan antara sumbu positif dan
Bentuk Umum : tetragonal disphenoidal, negatifuntuk setiap sumbu a membuat
tetragonal prism, dan pinakoid. sebuah sudut 60o antara perpotongan.
Mineral yang Umum : cahnit, minium, Terdapat tujuh kelas dalam sistem ini, yaitu
nagyagit, tugtupit, dan beberapa yang
jarang seperti krookesit, meliphanit, 1) Kelas Dihexagonal Dipyramidal
schreibersit, dan vincentit. 2) Kelas Hexagonal Trapezohedral
3) Kelas Dihexagonal Pyramidal
7) Kelas Tetragonal Pyramidal 4) Kelas Ditrigonal Dipyramidal
Kelas : ke-21, Simetri : 4 5) Kelas Hexagonal Dipyramidal
Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar 6) Kelas Trigonal Dipyramidal
empat. 7) Kelas Hexagonal Pyramidal
Sumbu Kristal : dua sumbu a dan a
1) Dihexagonal Dipyramidal
keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu
c ) bisa lebih panjang atau pendek dari Kelas : ke-20, Simetri : 6/m 2/m 2/m
kedua sumbu lainnya. Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar
Sudut : semuanya memiliki sudut 90o. enam, 6 sumbu putar dua, 7 bidang simetri
masing-masing berpotongan tegak lurus
Bentuk Umum : tetragonal piramid,
terhadap salah satu sumbu rotasi dan satu
tetragonal prism, dan pedion.
pusat.
Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu Mineral yang Umum : zincit, moissanit,
dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3 taafeit, greenockit, dan wurtzit.
sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa
lebih panjang atau pendek dari sumbu c. 4) Ditrigonal Dipyramidal
Sudut : sumua sudut antar sumbu positif Kelas : ke-17, Simetri : 6bar m 2
a sebesar 120o. Sudut antara semua sumbu Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar
a dan sumbu c sebesar 90o. enam, 3 sumbu putar dua, dan 4 bidang
Bentuk Umum : diheksagonal piramida, simetri.
heksagonal dipiramid, diheksagonal Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu
prisma, heksagonal prisma dan dasar dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3
pinakoid. sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa
Mineral yang Umum : beryl, molibdenit, lebih panjang atau pendek dari sumbu c.
pyrhotit, nikelin, grafit kakohenit, seng, Sudut : sumua sudut antar sumbu positif
fluoserit dan lain-lain. a sebesar 120o. Sudut antara semua sumbu
a dan sumbu c sebesar 90o.
2) Hexagonal Trapezohedral Bentuk Umum : diheksagonal piramida,
Kelas : ke-19, Simetri : 6 2 2 heksagonal pyramid, diheksagonal prism,
Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar heksagonal prism dan pedion.
enam, 6 sumbu putar dua Mineral yang Umum : benitoit, belkovit,
Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu konnelit, baringerit, basnasit, hidroksil
dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3 basnasit, ofretit dan lain-lain.
sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa
lebih panjang atau pendek dari sumbu c. 5) Hexagonal Dipyramidal
Sudut : sumua sudut antar sumbu positif Kelas : ke-16, Simetri : 6/m
a sebesar 120o. Sudut antara semua sumbu Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar
a dan sumbu c sebesar 90o. enam, 1 bidang simetri.
Bentuk Umum : heksagonal Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu
trapesohedron, heksagonal dipiramid, dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3
diheksagonal prism, heksagonal prism, dan sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa
pinakoid. lebih panjang atau pendek dari sumbu c.
Mineral yang Umum :rhapdopane, Sudut : sumua sudut antar sumbu positif
quetzalcoatlit, quintinit-2H, dan beta- a sebesar 120o. Sudut antara semua sumbu
kuarsa. a dan sumbu c sebesar 90o.
Bentuk Umum : heksagonal dipyramid,
3) Dihexagonal Pyramidal heksagonal prism, dan basal pinakoid.
Kelas : ke-18, Simetri : 6 m m Mineral yang Umum : agardit, hangsit,
Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar hedyphane, mixit thaumasit, dan kelompok
enam, 6 bidang simetri. apatit (apatit, mimetit, vanadinit, dan
Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu pyromorpit).
dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3
sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa 6) Trigonal Dipyramidal
lebih panjang atau pendek dari sumbu c. Kelas : ke-15, Simetri : 6bar (ekuivalen
Sudut : sumua sudut antar sumbu positif dengan 6/m)
a sebesar 120o. Sudut antara semua sumbu Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar
a dan sumbu c sebesar 90o. enam, 1 bidang simetri.
Bentuk Umum : diheksagonal piramida, Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu
heksagonal pyramid, diheksagonal prism, dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3
heksagonal prism dan pedion. sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa
lebih panjang atau pendek dari sumbu c.
Sudut : sumua sudut antar sumbu positif Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua
a sebesar 120o. Sudut antara semua sumbu dalam satu bidang disebut a1, a2, dan a3
a dan sumbu c sebesar 90o. sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu
Bentuk Umum : trigonal dipiramid, tersebut dapat lebih pendek ata lebih
trigonal prism, dan basal pinakoid. panjang dari sumbu c.
Mineral yang Umum : hanya mineral- Sudut : semua sudut antara dasar sumbu
mineral jarang laurelit, liotit, dan reederit- a = 120o. Sudut antara sumbu a dan sumbu
(Y). c = 90o.
Bentuk umum : scalenohedron,
7) Hexagonal Pyramidal rhombohedron, diheksagonal prism,
Kelas : ke-14, Simetri : 6 hexagonal prism, hexagonal dipiramid, dan
Elemen Simetri : hanya terdapat 1 basal pinakoid.
sumbu putar enam. Mineral yang Umum : anggota kelompok
Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu kalsit, termasuk korondum, hematit,
dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3 bismuth, antimon, sturmanit, brusit,
sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa arsenic, soda niter, chabazit, dan millerit.
lebih panjang atau pendek dari sumbu c.
Sudut : sumua sudut antar sumbu positif 2) Trigonal Trapezohedral
a sebesar 120o. Sudut antara semua sumbu Kelas : ke-12, Simetri : 3 2
a dan sumbu c sebesar 90o. Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar tiga,
Bentuk Umum : hexagonal pyramid, 3 sumbu putar dua.
heksagonal prism, dan pedion. Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua
Mineral yang Umum : nephelin, dalam satu bidang disebut a1, a2, dan a3
kankrinit, erionit, berthierit, dan gyrolit. sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu
tersebut dapat lebih pendek ata lebih
panjang dari sumbu c.
3. Sistem Trigonal Sudut : semua sudut antara dasar sumbu
Sistem trigonal mempunyai tiga sisi a = 120o. Sudut antara sumbu a dan sumbu
perputaran sumbu. Meskipun hanya c = 90o.
memiliki tiga sisi putar sumbu, tapi simetri Bentuk umum : trigonal trapezohedron,
kristal terbentuk dari enam sisi pembedaan. rhombohedron, trigonal prism, ditrigonal
Meski termasuk dalm sistem heksagonal, prism, trigonal dipiramid, dan basal
kelas trigonal mengikuti jenis kelas pinakoid.
orthorombik dan menyerupai kubah, Mineral yang Umum : kuarsa, tellurium
sphenoid, dan pinakoidnya sistem berlinit, dan cinnabar.
monoklin.
Sistem trigonal terbagi menjadi lima kelas 3) Ditrigonal Pyramidal
sistem, yaitu : Kelas : ke-11, Simetri : 3m
1) Kelas Hexagonal Scalenohedral Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar tiga
2) Kelas Trigonal Trapezohedral dan 3 bidang simetri
3) Kelas Ditrigonal Pyramidal Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua
4) Kelas Rhombohedral dalam satu bidang disebut a1, a2, dan a3
5) Kelas Trigonal Pyramida sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu
Berikut dapat dilihat bentuk-bentuk bangun tersebut dapat lebih pendek ata lebih
tersebut: panjang dari sumbu c.
1) Hexagonal Scalenohedral Sudut : semua sudut antara dasar sumbu
Kelas : ke-13, Simetri : 3bar 2/m a = 120o. Sudut antara sumbu a dan sumbu
Elemen Simetri : ada 1 bidang putar tiga, c = 90o.
3 bidang putar dua, 3 bidang simetri
Bentuk umum : ditrigonal pyramid, 5. Sistem Orthorombik
heksagonal prism, heksagonal pyramid, Pada sistem orthorombik, sumbu
trigonal prism, ditrigonal prism, dan kristalnya berjumlah tiga buah yang
pedion. kesemuanya tidak sama panjang dan
Mineral yang Umum : anggota ketiganya saling berpotongan tegak lurus.
kelompok tourmalin, termasuk didalamnya Satu sumbu memanjang vertical, yang
pyrargyrit, jarosit, natrojarosit, alunit, dan disebut sumbu c. Sumbu satunya
proustit. memanjang kearah pengamat yang disebut
sumbu a, juga disebut brachyaxis. Sumbu
ketiganya melintang dari kanan ke kiri yang
4) Kelas Rhombohedral disebut sumbu b atau macroaxis. Tidak ada
Kelas : ke-10, Simetri : 3bar sumbu utama dalam sistem ini, karena itu
Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar tiga setiap sumbu dapat dipilih sebagai sumbu
dan sebuah pusat vertical atau c.
Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua Sistem orthorombik dibagi menjadi tiga
dalam satu bidang disebut a1, a2, dan a3 kelas simetri, yaitu :
sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu 1) Kelas orthorombik dipiramidal
tersebut dapat lebih pendek ata lebih 2) Kelas orthorombik disphenoidal
panjang dari sumbu c. 3) Kelas orthorombik piramidal
Sudut : semua sudut antara dasar sumbu
a = 120o. Sudut antara sumbu a dan sumbu 1) Orthorombik Dipiramidal
c = 90o. Kelas : ke-8, Simetri : 2/m 2/m 2/m
Bentuk umum : rhombohedron, Elemen Simetri : ada 3 sumbu putar dua
heksagonal prism, dan basal pinakoid. dengan sebuah bidang simetri yang
Mineral yang Umum : anggota berpotongan tegak lurus dengan ketiga
kelompok dolomit, termasuk ankerit, sumbu dan sebuah pusat.
ilmenit, dioptase, willemit, dan phenakit. Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
Sudut : sudut antara ketiganya = 90o.
5) Kelas Trigonal Pyramidal Bentuk Umum : orthorombik dipiramid,
Kelas : ke-9, Simetri : 3 prisma, dan pinakoid silang.
Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar tiga Mineral yang Umum : kelompok barit,
Sumbu Kristal : tiga sumbu, semua termasuk belerang, olivine, staurolit,
dalam satu bidang disebut a1, a2, dan a3 andalusit, kelompaok aragonite, marcasit,
sama satu sama lain, tapi sumbu-sumbu topas, brookit, enstatit, anthrophilit,
tersebut dapat lebih pendek ata lebih sillimanit, zoisit, adamit, danburit,
panjang dari sumbu c. kordierit, wavilit, dan lain-lain.
Sudut : semua sudut antara dasar sumbu
a = 120o. Sudut antara sumbu a dan sumbu 2) Kelas Orthorombik Disphenoidal
c = 90o. Kelas : ke-7, Simetri : 2 2 2
Bentuk umum : trigonal pyramid, Elemen Simetri : ada 3 sumbu putar.
trigonal prism, dan pedion. Sumbu : semuanya tidak sama panjang.
Mineral yang Umum : gratonit hanya Sudut : sudut antara ketiganya = 90o.
satu-satunya yang dikenal dalam kelas ini. Bentuk Umum : orthorombik
disphenoid, orthorombik prisma, dan
pinakoid silang.
Mineral yang Umum : epsomit
3) Kelas Orthorombik Piramidal 2) Kelas Sphenoidal
Kelas : ke-6, Simetri : 2 m m Kelas : ke-4, Simetri : 2, Elemen Simetri
Elemen Simetri : ada 1 sumbu putar dua : 1 sumbu putar.
dan 2 bidang. Sumbu : tidak ada yang sama panjang,
Sumbu : semuanya tidak sama panjang. Sudut : a dan b = 90o, tapi a dan c tidak
Sudut : sudut antara ketiganya = 90o. saling tegak lurus.
Bentuk Umum : piramid, prisma, kubah, Bentuk Umum : sphenoid, pedion, dan
dan pedion. pinakoid.
Mineral yang Umum : hemimorfit, Mineral yang Umum : boltwoodit,
bertrandit, enargit, natrolit, dan prehnit. halotrichit, franklinfurnaceit, goosekrecit,
mesolit, rinkit, wollastonit-2M dan lain-
6. Sistem Monoklin lain.
Sistem monoklin merupakan sistem
simetri terbesar dengan hampir satu 3) Kelas Domatik
banding tiga dari seluruh mineral termasuk Kelas : ke-3, Simetri : m, Elemen
kedalam salah satu kelas dalam sistem ini. Simetri : 1 bidang simetri.
Sistem ini terdiri dari dua sumbu tak sama Sumbu : tidak ada yang sama panjang,
panjang (a dan b) yang saling berpotongan Sudut : a dan b = 90o, tapi a dan c tidak
tegak lurus dan sebuah sumbu c yang saling tegak lurus.
condong terhadap sumbu a. Sumbu a dan c Bentuk Umum : kubah, pedion, dan
melintang pada satu bidang. Keduanya pinakoid.
tidak saling tegak lurus. Mineral yang Umum : alamosit,
Sistem monoklin dibagi menjadi tiga kelas, antigorit (serpentin), klinohedrit, natron,
yaitu : neptunit, skolosit, dan lain-lain.
1) Kelas prismatic
2) Kelas sphenoidal
3) Kelas domatik

1) Prismatic
Kelas : ke-5, Simetri : 2/m, Elemen Simetri
: 1 sumbu putar dua dengan sebuah bidang
simetri yang berpotongan tegak lurus,
Sumbu : tidak ada yang sama panjang,
Sudut : a dan b = 90o, tapi a dan c tidak
saling tegak lurus.
Bentuk Umum : monoklin prisma dan
pinakoid.
Mineral yang Umum : akanthit, aktinolit,
aegirin, azurite, allamit, annabergit,
arsenopyrit, biotit, borak, boulangerit,
brazilianit, brochantit, butlerit, calaverit,
carnotit, catapleit, caledonit, celsian,
klinoklas, kriolit, datolit, diopside, gypsum,
manganit, olivenit, psilomelan, rosasit, talc,
wolframit, titanit, dan lain-lain.
7. Sistem Triklin
Pada sistem ini, semua kristalnya
memiliki tiga sumbu kristal tak sama
panjang dan saling berpotongan tetapi tidak
saling tegak lurus. Sumbu tersebut dinamai
seperti pada sistem orthorombik yaitu a,
brachyaxis; b, makroaxis; dan c, vertical
axis. Sumbu c membujur vertical, sumbu b
melintang dari kiri ke kanan, dan sumbu a
melintang menuju pengamat.
Sistem triklin terbagi menjadi dua kelas,
yaitu :
1) Kelas pinakoid
2) Kelas pedial

1) Kelas Pinakoid
Kelas : ke-2, Simetri : 1bar
Elemen Simetri : hanya sebuah pusat.
Sumbu Kristal : tiga sumbu tak sama
panjang.
Sudut : tak ada satupun yang tegak lurus.
Bentuk Umum : pinakoid.
Mineral yang Umum : albit, ambligonit,
anapait, andesine, babingtonit, bustamit,
colinsit, inesit, jamesit, labradorit, rhodonit,
dan lain-lain.

2) Kelas Pedial
Kelas : ke-1, Simetri : 1
Elemen Simetri : hanya sebuah pusat.
Sumbu Kristal : tiga sumbu tak sama
panjang.
Sudut : tak ada satupun yang tegak lurus.
Bentuk Umum : pedion.
Mineral yang Umum : axinit, amesit,
tundrit, kaolinit, epistolit, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai