Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tigfhar Ahmadjayadi

Kelompok : 13

Resume Responsi Mineralogi

1.Kristalografi

Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang kristal, terutama sifat fisis dari kristal
itu sendiri. Tujuan dari mempelajari ilmu kristalografi yaitu kita dapat mengidentifikasi suatu
mineral dan menetahui sifat fisis dari suatu kristal, diantaranya sifat geometri, pertumbuhan
dan perkembangan, struktur dalam, dan sifat fisis kristal.

2.Kristal

Kristal dalah zat padat homogen yang terdiri dari ikatan atom-atom/ion-ion dalam bentuk
3 dimensi dengan susunan struktur dalam yang tetap dan teratur. Kristal dapat terbentuk dari
larutan magma yang jenuh atau kelewat jenuh yang kemudian membeku karena adanya
penurunan temperature. Hal ini disebut proses kristalisasi

3.Bentuk Kristal

3.1 berdasarkan pembentukannya

 Euhedral, memiliki bentuk yang sempurna seperti kubus, segi lima,dll


 Subhedral, Memilki bentuk yang sempurna namun terganggu oleh adanya mineral
lain
 Anhedral, memiliki bentuk yang tidak beraturan

3.2 berdasarkan cara pengamatannya

 Kristalin, dapat diamata dengan mata telanjang


 Mikrokristalin, dapat diamati dengan menggunakan bantuan mikroskop
 Kriptokristalin, dapat diamati dengan menggunakan bantuan difraksi sinar X

4. Proses Kristalisasi

Kristalisasi dapat terbentuk akibat proses pembekuan atau evaporas. Contoh proses
pembekuan yaitu proses pembentukan larutan magma, sedangkan proses evaporasi yaitu
proses pembentukan mineral Halite (NaCl) atau garam dapur.

5. Faktor yang mempengaruhi pembentukan kristal

 Homogenitas, sangat menentukan bentuk kristal yang terbentuk

 Kecepatan pendinginan, menentukan bentuk ikatan atau konfigurasi yang baik,


apabila kristalisasi cepat akan dihasilkan bentuk yang panjang dan tipis, apabila
lambat akan dihasilkan bentuk yang tebal dan pendek

 Kemurnian larutan, mempengaruhi proses kristalisasi, apabila terdapat zat pengotor,


kristal yang terbentuk akann berbentuk pyramid, sedangkan apabila tidak ada
pengotor akan bisa saja bentuk yang terbentuk itu kubus sempurna

 Ruang pembentukan, mempengaruhi bentuk kristal, apabila ruang pembentukan kecil


maka kristal yang terbentuk juga berukuran kecil, dan sebaliknya.
6. Unsur simetri kristalografi
Unsur simetri kristalografi terbagi ke dalam 7 kelas dan dibedakan menjadi 32 kristal,

6.1 Sistem isometric

 Mempunyai 3 sumbu kristal sama panjang


 Masing masing membentuk sudut 90o
 Terdiri atas 5 kelas kristal yaitu : Hexoctahedron, Gyroidal, Hextetrahedral, Diploidal,
Tetartoidal
 Contoh mineralnya yaitu gold, pyrite, galena, halite, dan fluorite

6.2 Sistem Tetragonal

 Mempunyai 3 sumbu kristal


 Masing masing membentuk sudut 90o,
 Memiliki dua sumbu sama panjang dan satu sumbu lebih panjang,
 Terdiri atas 7 kelas kristal yaitu ditetragonal dipyramidal, ditetragonal pyramidal,
tetragonal dypiramidal, tetragonal pyramidal, tetragonal scalenohedral, tetragonal
trapezohedral, tetragonal dispenoidal.
 Contoh mineral pada system ini yaitu rutil, autunite, pyrolusite, leucite, scapolite

6.3 Sistem Heksagonal

 Memiliki 3 buah sumbu sama panjang dan 1 sumbu vertical lebih panjang
 Masing masing sumbu membentuk sudut 120o
 Dalam notasi Hermann-Mauguin yang dipakai untuk symbol setiap kelas, suku
pertama merupakan sumbu c, dan dua suku lainnya menyatakan sumbu a-nya
 Terdiri atas 12 kelas kristal yang dibagi kedalam 2 grup divisi heksagonal dan
rhombohedral. Pembagian kelas Heksagonal, Diheksagonal dipyramida,
Diheksagonal pyramida, Heksagonal dipyramida, Heksagonal pyramida, Heksagonal
trapezohedral, Ditrigonal dipyramida, Trigonal pyramidal
 Contoh mineral pada system ini yaitu quartz, corondum, hematite, dolomite, apatite

6.4 Sistem Rhombohedral

 Memiliki 3 buah sumbu simetri dengan panjang yang berbeda


 Masing-masing sumbu tegak lurus membentuk sudut 90o
 Terdiri dari 3 kelas kristal yaitu bisfenoid, pyramid, dan bipyramid
6.5 Sistem Trigonal

 Memiliki 3 sumbu sama panjang dan 1 sumbu berbeda ( a = b = d ≠ c )


 Besar sudut alfa = beta = 90o dan gama = 120o
 Sistem ini dibagi ke dalam 5 kelas, yaitu Trigonal Piramid, Trigonal Trapezohedral,
Ditrigonal Piramid, Ditrigonal Scalenohedral
 Contoh mineralnya yaitu tourmaline dan cinabar

6.6 Sistem Orthorombik

 Terdiri aras tiga sumbu kristal yang tidak sama panjang


 Masin-masing membentuk sudut 90o
 Terdiri atas 3 kelas kristal, yaitu orthorombik dipyramida, orthorombik pyramida,
orthorhombic sphenoidal
 Contoh mineral pada system ini yaitu stibnite, chrysoberyl, aragonite, witherite
6.7 Sistem Monoklin

 Terdiri atas tiga sumbu yang tidak sam panjang,


 Terdapat dua sumbu membentuk sudut 90o dan satu sumbu membentuk sudut >90o
 Contoh mineral yang termasuk ke dalam kelas ini yaitu azurite, malachite,
colemanite, gypsum, dan epidot

6.8 Sistem Triklin

 Terdiri atas 3 sumbu kristal a,b, dan c yang tidak sama panjang
 Masing-masing membentuk sudut >90o
 Terdiri dari 2 kelas yaitu kelas pinacoid ( triklin normal ) dan Pedial ( Triklin
hemihedral )
 Contoh mineralnya yaitu albite, anorthite, labradorite, kaolinite, microline, dan
anortoclase
7. Unsur Simetri Kristalografi

 Sumbu simetri ( A )
Sumbu yang membagi bidang kristal yang sama, contoh A1, A2, A3, dst

 Pusat Simetri ( c )
Titik yang bila ditarik ke kanan-kiri-atas-bawah akan memiliki kenampakan yang
sama, contoh ada ( i ) atau tidak ada ( - )

 Bidang simetri ( m )
Bidang yang membagi dua bagian kristal yang sama, contoh 7m, 4m, 5m

8. Operasi Simetri Kristalografi


 Rotasi : b,c,d
 Inversi :e
 Refleksi :a

Anda mungkin juga menyukai