Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum 7

Paleontologi

Miftah Syarif Harsya


1606825700

Geologi
Program Studi Geologi & Geofisika
Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
A. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mendeskripsikan fosil Bivalvia. Hal-hal yang
termasuk dalam deskripsi fosil berupa ukuran, morfologi fosil dan jenis fosilisasi.
Setelah mendeskripsikan fosil, peserta praktikum diminta untuk menentukan
klasifikasi organisme fosil, rentang umur, dan lingkungan pengendapannya.
Lingkungan pengendapannya dapat diketahui dengan menentukan habitat fosil
yang diamati.

B. Alat dan Bahan


a. Fosil
Benda yang akan diamati pada saat praktikum.
b. Lembar Praktikum
Tempat mencatat informasi yang didapatkan saat praktikum. Informasi tersebut
berupa tulisan hasil pengamatan dan sketsa fosil
c. Larutan HCl
Digunakan untuk memeriksa keberadaan kalsium karbonat (CaCO3) pada fosil
dengan meneteskannya pada fosil yang diamati. Keberadaan CaCO3 ditandai
dengan munculnya buih dan suara desis pada fosil setelah diteteskan larutan
tersebut.
d. Penggaris
Digunakan untuk mengukur fosil yang diamati.
e. Alat tulis (pulpen/pensil)
Digunakan untuk menuliskan hasil pengamatan dari praktikum dan menggambar
sketsa fosil.
C. Hasil Pengamatan
a. Taksonomi dan Deskripsi
Ventral Dorsal Samping

No. Contoh: 002 Deskripsi: Sampel ini merupakan fosil dari


Kingdom: Animalia Leukoma staminea. Panjang dari bagian
Filum: Molluska ventral ke dorsal sekitar 4 cm, dengan
Kelas: Bivalvia panjang dari anterior ke posterior
Ordo: Veneroida cangkang sekitar 5 cm, dan tinggi sekitar
Famili: Veneridae 2.5 cm. Bentuknya berupa simetri bilateral.
Genus: Leukoma Tekstur permukaannya quasi-comarginal,
Spesies: Leukoma staminea (Conrad, 1837) yaitu berbentuk garis-garis konsentrik dan
radial yang rapat. Bentuk garis pertemuan
Bentuk: Simetri bilateral antar cangkang (commissure) halus. Jenis
Pemfosilan: Permineralisasi pemfosilan berupa permineralisasi.
Tekstur/Hiasan: Quasi-comarginal Komposisi cangkang terdiri dari CaCO3.
Komposisi: CaCO3 Pada bagian dalam cangkang fosil tersebut
terdapat sedimen dengan komposisinya
yang juga terdiri dari CaCO3.

b. Lingkungan Pengendapan
Leukoma staminea umumnya hidup pada laut dangkal, mulai dari zona intertidal
rendah hingga tinggi, dan juga di teluk, rawa, dan estuaria (Patyten, 2006). Cara
hidupnya berupa infaunal, yaitu dengan mengubur seluruh tubuhnya dalam
substrat.

Lingkungan
Pengendapan
Leukoma staminea.

Sumber:
jochemnet.de/fiu/OCB
3043_32.html
c. Rentang Hidup
Subkelas Heterodnta memiliki rentang hidup mulai dari periode Ordovisium
hingga masa kini (Clarkson, 1992). Khusus untuk Leukoma staminea, pernah
ditemukan fosil dari spesies tersebut dari kala Miosen (Kafanov & Ogaswara,
2004)
D. Analisis Kesalahan
Pada saat menentukan spesies fosil tersebut, praktikan kekurangan referensi yang
dapat memberikan jenis spesies fosil tersebut dengan pasti, sehingga praktikan
hanya membandingkan foto fosil dengan foto-foto organisme yang mendekatinya
pada internet yang kemudian dicocokkan dengan referensi-referensi yang
digunakan.
Foto-foto yang
digunakan sebagai
pembanding.

Sumber:
http://nathistoc.bio.u
ci.edu/Molluscs/Leuk
oma.htm
E. Kesimpulan
Sampel fosil tersebut merupakan fosil Bivalvia dari subkelas Heterodonta berupa
spesies Leukoma staminea. Rentang hidup subkelas tersebut berkisar dari periode
Ordovisium hingga masa kini. Jenis pemfosilan berupa permineralisasi.
Lingkungan pengendapan berada di zona laut intertidal, habitat Brachiopoda pada
umumnya. Cara hidupnya secara infaunal dengan mengubur dirinya di dalam
substrat.
F. Referensi
Clarkson, E.N.K. Invertebrate Paleontology and Evolution. 1992. UK: Blackwell
Science

Doyle, P. Understanding Fossils: An Introduction to Invertebrate Paleontology.


1996. UK: John Wiley & Sons

Huber, M. (2010). Leukoma staminea (Conrad, 1837). In: MolluscaBase (2017).


Accessed through: World Register of Marine Species at
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=507737 on 2017-11-28

Schroeder, L. Identifying our Large Intertidal Veneridae. The Dredgings Volume


52 No. 2, 2012. p. 5-7

Patyten, M. California Finfish and Shellfish Identification Book. 2006. California


Department of Fish and Game

Anda mungkin juga menyukai