Anda di halaman 1dari 22

TANTANGAN DAN STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL

Tugas Mata Kuliah


Bisnis Internasional

Disusun Oleh :
Christina Chesa Yulistiana. S : 140810301031
Riza Bella Anggriani : 140810301070
Resky Andiwidya : 140810301154

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2016

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................2

1.1 Latar belakang .......................................................................................2

1.2 Rumusan masalah...................................................................................3

1.3 Tujuan ..................................................................................................3

BAB 2 ISI ..............................................................................................................4

2.1 Tantanagan dalam bisnis internasional .................................................4

2.2 Pengertian strategi dalam bisnis internasional ......................................5

2.3 Mengingkatkan profitabilitas dari suatu perusahaan..............................6

2.4 Manfaat bisnis internasional .................................................................8

2.5 Macam-macam strategi dalam bisnis internasiona .12

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................19

3.1 Kesimpulan .........................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 21

1
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang

Selama dua dekade terakhir perusahaan dihadapkan pada keharusan untuk


berhadapan dengan sejumlah ketentuan baru. Perusahaan dituntut cepat tanggap
terhadap persaingan dan perubahan pasar. Dimana mereka saling bersaing untuk
menjadi terunggul dalam industri melalui peningkatan kompetensi. Saat ini
manajer menghadapi peluang dan juga risiko ketika mereka memperluas pasar
internasional sebagaimana kita ketahui bahwa perdagangan di antara negara-
negara meningkat secara dramatis pada beberapa tahun berjalan. Perusahaan-
perusahaan diseluruh dunia mulai merambah bisnis internasional.

Pengertian bisnis internasional itu sendiri menurut Ball ,McCulloch,


Frantz, Geringer, Minor(2006) adalah Bisnis yang kegiatannya melampaui batas
Negara. Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional dan
pemanufakturan diluar negeri tetapi juga industri jasa diberbagai bidang seperti
transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran,
perdagangan besar dan komunikasi massa . Termasuk juga pada era globalisasi
seperti ini dimana banyak perusahaan-perusahaan mengembangkan bisnis
usahanya sampai keluar negeri. Hal ini bukanlah hal yang mudah ketika suatu
perusahaan mulai memasuki bisnis diluar negeri tidak sama halnya dengan
mendirikan perusahaannya di dalam negeri, terdapat banyak tantangan dan
memerlukan strategi yang kuat ketika perusahaan mulai memasuki bisnis
internasional.

Bagaimana perusahaan meningkatkan keuntungan mereka dengan


memperluas operasi mereka dengan memasuki pasar luar negeri, serta tantangan
yang dilalui dan strategi apa saja yang harus dilakukan.

2
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Tantangan apa saja dalam melalukan bisnis internasional?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan strategi dalam bisnis internsional
1.2.3. Bagaimana cara perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas dalam
menciptakan nilai perusahaan?
1.2.4. Apa manfaat dari adanya bisni internasional bagi perusahaan?
1.2.5. Bagaimana tekanan untuk mengurangi biaya global dan tanggapan
lokal yang berpengaruh terhadap pilihan strategi?
1.2.6. Apa saja strategi yang dapat dilakukan dalam bisnis internasional?

1.3.Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui tantangan dalam bisnis internasional.
1.3.2. Untuk mengetahui pengertian dari strategi dalam bisnis internasional.
1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana cara perusahaan dalam meningkatkan
profitabilitas dalam menciptakan nilai perusahaan.
1.3.4. Untuk mengetahui manfaat dari adanya bisni internasional bagi
perusahaan.
1.3.5. Untuk mengetahui tekanan untuk mengurangi biaya dan tekanan untuk
tanggapan lokal yang berpengaruh terhadap pilihan strategi.
1.3.6. Untuk mengetahui macam strategi dalam bisnis internasional.

3
BAB 2. ISI

2.1 Tantangan dalam bisnis internasional

Bisnis yang bersifat internasional ditandai dengan bisnis yang dilakukan


oleh beberapa Negara. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan bisnis yang
jangkauannya melampaui batas batas wilayah Negara. Meleburnya batas batas
wilayah tersebut merupakan sebuah tanda bahwa kita telah masuk ke dalam era
bisnis global. Dalam bisnis internasional suatu perusahaan akan menghadapi
berbagai tantangan ketika memasuki pasar luar negeri
- Dynamic
Lingkungan bisnis global yang cepat berubah. Lingkungan bisnis yang
cepat berubah membuat perusahaan harus selalu menyesuaikan strategi
strateginya untuk mencagai tujuannya. Bahkan dalam menghadapi lingkungan
yang selalu berubah, perusahaan harus membuat setrateginya dalam jangka
pendek untuk selalu menyesuaikan perubahan tersebut.
- Interdependent
Saling mempengaruhi dan membutuhkan. Dalam bisnis global, setiap
Negara mempunyai peran tertentu terhadap Negara lain. Dengan adanya peran
tersebut, maka setiap Negara dapat mempengaruhi Negara lain. Kerja sama
perdagangan dan bisnis yang dilakukan setiap Negara tentunya dapat saling
mempengaruhi dan tentunya dilakukan karena adanya saling membutuhkan
dari masing masing Negara yang melakukan perdagangan tersebut.
- Complex
Tantangan bisnis global yang cenderung terus meningkat. Karena bisnis
yang dilakukan telah memasuki tingkat global, maka tantangan pun tentu
berbeda dengan bisnis yang beroperasi secara domestic. Hal ini tentunya
disebabkan oleh beberapa perbedaan dalam hal budaya dan kebutuhan yang
ada di setiap Negara. Di sisi lain, perbedaan peraturan dan politik setiap
Negara pun tentunya mempengaruhi kompleksitas bisnis global.

4
2.2 Pengertian strategi dalam bisnis internasional

Strategi perusahaan didefinisikan sebagai tindakan yang manajer lakukan


untuk mencapai tujuan perusahaan. Bagi kebanyakan perusahaan tujuan unggul
adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemiliknya dan pemegang
saham. Dimana untuk mencapai nilai perusahaan manajer harus fokus pada
strategi yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dan pertumbuhan laba
dari waktu ke waktu.

- Profitabilitas mengacu pada tingkat pengembalian perusahaan membuat


modal yang diinvestasikan.
- Pertumbuhan laba adalah persentase kenaikan laba bersih dari waktu ke
waktu..
Secara umum, keuntungan yang lebih tinggi dan tingkat yang lebih tinggi
dari pertumbuhan laba akan meningkatkan nilai perusahaan . Manajer dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menerapkan strategi yang lebih
rendah atau menerapkan strategi yang menambah nilai produk perusahaan, juga
ynag memunngkinkan perusahaan untuk menaikkan harga. Manajer dapat
meningkatkan tingkat dimana laba perusahaan tumbuh dari waktu ke waktu
dengan mengejar strategi untuk menjual lebih banyak produk dipasar yang ada
atau dengan mengejar strategi untuk memasuki pasar baru. Dimana perluasan
internasional dapat membantu manajer meningkatkan profitabilitas perusahaan
dan meningkatkan laju pertumbuhan laba dari waktu ke waktu.

5
2.3 Meningkatkan profitabilitas dari suatu perusahaan

Untuk meningkatkan profitabilitas, nilai harus diciptakan untuk konsumen.


Jumlah nilai yang suatu perusahaan ciptakan diukur oleh perbedaan antara biaya
produksinya dan nilai yang konsumen dapat didalam produk-produknya.
Penciptaan nilai diukur dengan perbedaan antara v (harga rata rata yang
perusahaan tetapkan bagi konsumen), dan c (biaya produksi produk itu). Sebuah
perusahaan dapat menciptakan nilai lebih (v-c), baik dengan menurukan biaya
produksi maupun dengan membuat produk lebih menarik melalui desain yang
unggul, mode, fungsi, dan lain-lainnya, sehingga konsumen sehingga konsumen
meningkatkan nilai besar diatasnya dan akibatnya harga yang lebih tinggi. Dimana
perusahaan memiliki keuntungan yang lebih tinggi ketika menciptakan nilai lebih
bagi pelanggan dan melakukannya dengan biaya yang lebih rendah.

2.3.1 Strategi dasar untuk menciptakan nilai :


- Diferensiasi (mengikuti gaya konsumen/sesuai harapan konsumen)
Suatu proses merancang seperangkat perbedaan yang bermakna
dalam tawaran perusahaan. Tawaran tersebut harus dipersepsikan oleh
konsumen sebagai hal yang berbeda, namun harus benar-benar berbeda
dalam hal content, context dan infrastrukturnya.

- Biaya yang murah (contoh cina memproduksi barang secara masal untuk
mendapatkan biaya yang murah)

2.3.2 Strategi penempatan(startegic positioning)


Penting bagi perusahaan untuk menjadi eksplisit tentang pilihan dari
penekanan strategis berkait dengan penciptaan nilai (diferensiasi) dan biaya
rendah. Untuk memaksimalkan profitabilitas, perusahan harus:

- Memilih posisi yang efektif dan layak,dapat mendukung


permintaan
- Mengkonfigurasi operasi internal sehingga mereka mendukung
posisi itu

6
- Memastikan bahwa perusahaan memiliki struktur organisasi yang
tepat di tempat itu untuk mengeksekusi strategi.
Jadi, strategi perusahaan, operasi, dan organisasi semua harus konsisten satu
sama lain untuk mencapai keunggulan kompetitif dan profitabilitas .

2.3.3 Perusahaan sebagai rantai nilai

Perusahaan pada dasarnya adalah rantai nilai yang terdiri dari serangkaian
kegiatan penciptaan nilai yang berbeda, termasuk produksi, pemasaran,
manajemen material, R&D (research and development), sumber daya
manusia, sistem informasi, dan infrastruktur perusahaan. Kegiatan penciptaan
nilai dapat dikategorikan sebagai:

- Kegiatan primer/utama
Melibatkan menciptakan produk, pemasaran dan pengiriman
produk ke pembeli, serta dukungan dan layanan penjualan produk ke
pembeli. Yang terdiri dari: Penelitian dan pengembangan (R&D) berkaitan
dengan desain produk dan proses produksi, produksi berkaitan dengan
pembentukan barang dan jasa, fungsi pemasaran dan penjualan,
menciptakan nilai bagi perusahaan dengan menentukan posisi merek dan
iklan serta menggali kebutuhan konsumen. Dan layanan pelanggan, untuk
meyediakan jasa dan dukungan atas produk yang diproduksi ke pembeli.
Dengan menciptakan persepsi nilai yang unggul dibenak konsumen.

- Kegiatan pendukung
Memberikan masukan yang memungkinkan kegiatan utama
produksi dan pemasaran terjadi, terdiri dari: sistem informasi yang
berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi perusahaan (digunakan untuk
mengelolah persediaan, penentuan harga produk, penjualan, layanan
konsumen, dan sebagainya), fungsi logistic mengendaliakan pengiriman
bahan fisik melalui rantai nilai, fungsi sumber daya yang dapat membantu
menciptakan nilai lebih dengan memastikan bahwa perusahaan memiliki
kombinasi personel yang tepat untuk melakukan aktifitas penciptaan nilai

7
bagi pelanggan, dan infrastruktur perusahaan meliputi struktur organisasi,
sistem control dan budaya perusahaan.

2.4 Manfaat dari bisnis internasional bagi perusahaan

Perluasan secara global memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan


profitabilitas dan tingkat pertumbuhan laba. Manfaat perusahaan yang beroperasi
secara internasional yaitu dapat :

- Meningkatkan ukuran pasar;

Pengusaha dapat memperluas ukuran pasar potensialnya secara dramatis


dengan beralih ke pasar-pasar intersional. Ukuran pasar internasional tertentu
juga mempengaruhi kemampuan sebuah perusahaan untuk melakukan
investasi dalam Riset dan Pengembangan untuk mengambil manfaat dari pasar
tersebut. Pasar-pasar yang ukurannya lebih besar biasanya menawarkan laba
potensi yang lebih besar dan karenanya murang beresiko bagi
investasiperusahaan. Namun demikian ukuran pasar dan kekuatan pasar
perusahaan tidak menjamin kesuksesan.

8
- Keuntungan kompetitif melalui lokasi-lokasi (misalnya, akses ke tenaga
kerja yang lebih rendah, sumber daya yang penting atau pelanggan).

Keunggulan lokasi diantaranya adalah akses ke perlengkapan yang penting


dan ke para pelanggan. Jika sudah memiliki lokasi yang menarik dan
menguntungkan, perusahaan-perusahaan harus mengelola fasilitas-fasilitas
mereka dengan efektif untuk mendapatkan manfaat penuh dari keunggulan
lokasi tersebut.

- Skala ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup ekonomi yang lebih besar
dan pembelajaran; dan

Ketika perusahaan memperluas pasar-pasar mereka, mereka mungkin


mampu menikmati skala ekonomi, khususnya dalam operasi manufaktur. Jadi,
sejauh perusahaan mampu menstandarisasi produk-produknya di seluruh
negara yang menjadi pasar sasarannya, dan menggunakan fasilitas produksi
yang serupa atau sama, yang berarti mengkoordinasikan sumberdaya penting,
maka perusahan perusahaan itu memiliki peluang untuk mencapai skala
ekonomi yang lebih optimal. Skala ekonomi merupakan aspek penting dalam
industry mobil global.

- Keuntungan yang lebih besar dari investasi modal besar atau investasi
pada produk atau proses baru;

Pasar-pasar skala besar dapat menentukan tingkat keuntungan investasi,


seperti pabrik dan peralatan modal atau ivestasi dibidang Riset dan
Pengembangan. Selain kebutuhan akan pasar yang besar untuk menutup biaya
yang banyak dikeluarkan dalam R & D, akibatnya produk-produk baru
menjadi cepat using. Oleh karena itu, investasi pun harus dapat ditutupi
dengan lebih cepat , selain itu kemampuan perusahaan untuk mengembangkan
teknologi baru semakin besar, dan karena undang-undang hak paten yang
berbeda-beda .

9
hal ini dapat dilakukan dengan cara:
2.4.1 Memanfaatkan produk dan kompetensi

Sebuah perusahaan dapat meningkatkan laju pertumbuhan dengan


mengambil barang atau jasa yang dikembangkan di asal negara dan
menjualnya secara internasional. Keberhasilan banyak perusahaan
multinasional yang berkembang dengan cara ini didasarkan tidak hanya
dengan barang dan jasa yang mereka jual dinegara-negara lain tetapi juga pada
kompetensi inti perusahaan (keterampilan dalam perusahaan bahwa pesaing
tidak dapat dengan mudah mencocokkan atau meniru barang dan jasa yang
dibuat). Kompetensi inti adalah landasan keuanggulan yang kompetitif
perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk mengurai biaya
penciptaan nilai dan/atau menciptakan nilai yang dirasakan sedemikian rupa
sehingga memungkinkan harga premium.

2.4.2 Ekonomi-ekonomi lokasi

Perusahaan harus mencari kegiatan penciptaan nilai di mana kondisi


ekonomi, politik, dan budaya yang paling kondusif untuk kinerja kegiatan.
Perusahaan yang berhasil melakukan hal ini dapat mewujudkan ekonomi
ekonomi lokasi yang timbul dari melakukan kegiatan penciptaan nilai di lokasi
yang optimal untuk kegiatan itu, di mana pun yg mungkin di dunia ini.
Menemukan kegiatan penciptaan nilai di lokasi yang optimal, dapat
menurunkan biaya penciptaan nilai dan dapat memungkinkan perusahaan
untuk membedakan penawaran produk dari para pesaing .
Perusahaan multinasional yang memanfaatkan lokasi ekonomis membuat
sebuah web global dari kegiatan penciptaan nilai. Dalam strategi ini, tahapan
yang berbeda dari rantai nilai tersebar ke lokasi di seluruh dunia di mana nilai
yang dirasakan dimaksimalkan atau di mana biaya penciptaan nilai
diminimalkan.

10
2.4.3 Efek pengalaman
- Kurva pengalaman - pengurangan sistematis dalam biaya produksi yang
telah diamati terjadi selama umur produk.
o Suatu produk biaya produksi menurun oleh beberapa kuantitas tentang
setiap kali kumulatif keluaran ganda.
- Efek belajar - penghematan biaya yang berasal dari learning by doing
o Produktivitas tenaga kerja meningkat saat individu belajar cara yang
paling efisien untuk melakukan tugas-tugas tertentu dan manajemen
belajar bagaimana mengelola operasi baru yang lebih efisien.
- Skala ekonomi - pengurangan biaya satuan dicapai dengan memproduksi
sejumlah produk yang banyak.
Sumber termasuk:
o Kemampuan untuk menyebarkan biaya tetap atas volume yang besar.
o Kemampuan perusahaan besar untuk mempekerjakan peralatan
semakin khusus atau personil.
o Melayani pasar global dari satu lokasi adalah konsisten dengan
bergerak pengalaman kurva turun dan membangun posiisi biaya yang
murah.

2.4.4 Memanfaatkan keterampilan anak perusahan


Untuk membantu meningkatkan nilai perusahaan, manajer harus:
- Mengakui bahwa keterampilan yang berharga dapat dikembangkan di
mana saja dalam jaringan global perusahaan (bukan hanya di pusat
korporasi)
- Menggunakan sistem insentif untuk mendorong karyawan lokal untuk
memperoleh keterampilan baru
- Mengembangkan proses untuk mengidentifikasi ketika keterampilan baru
telah dibuat
- Bertindak sebagai fasilitator untuk mentransfer keterampilan yang
berharga dalam perusahaan

11
2.5 Tekanan biaya dan tekanan untuk tanggapan lokal

Perusahaan yang bersaing di pasar global biasanya menghadapi dua jenis


tekanan persaingan, yaitu tekanan untuk pengurangan biaya dan tekanan untuk
menjadi responsif secara lokal. Diamana keduanya menempatkan tuntutan yang
bertentangan pada perusahaan. Menanggapi tekanan untuk mengurangi biaya
menyaratkan perusahaan untuk meminimalkan biaya per-unitnya. Akan tetapi
menanggapi tekanan untuk menjadi responsive lokal mengharuskan perusahaan
membedakan penawaran produk dan strategi pemasaran antar negaradalam upaya
untuk mengakomodasi tuntutan beragam yang timbul dari perbedaan nasional
dalam selera dan preferensi konsumen, praktik bisnis, saluran distribusi, kondisi
persaingan, dan kebijakan pemerintah. Karena diferensiasi antar negara dapat
melibatkan duplikasi signifikan dan kurangnya standarisas iproduk, yang dapat
meningkatkan biaya.

2.5.1 Tekanan untuk pengurangan biaya

Tekanan untuk pengurangan biaya dapat sangat intens dalam industri yang
memproduksi produk jenis komoditas dimana diferensiasi bermakna pada
faktor-faktor non harga yang sulit dan harga adalah senjata kompetitif utama.
Hal ini cenderung menjadi kasus yang melayani produk yang universal.
kebutuhan yang universal ada ketika selera dan preferensi konsumen di
negara-negara yang berbeda adalah serupa jika tidak identik.

Tekanan untuk mengurangi biaya juga intens dalam industri dimana


pesaing utama yang berbasis di lokasi murah,di mana ada kelebihan kapasitas
terus-menerus, dan di mana konsumen yang kuat dan menghadapi peralihan
biaya yg rendah. Untuk menanggapi tekanan tersebut, perusahaan perlu
menurunkan biaya penciptaan nilai.

2.5.2 Tekanan untuk tanggap lokal

Hal ini timbul dari perbedaan nasional dalam selera preferensi konsumen,
infrastruktur, praktik bisnis yang berlaku, saluran distribusi dan tuntutan

12
pemerintah. Perusahaan menghadapi tekanan ini perlu untuk membedakan
produk mereka dan strategi pemasaran di setiap negara.

- Perbedaan selera konsumen dan preferensi


Ketika selera konsumen dan preferensi berbeda secara signifikan antara
negara, perusahaan menghadapi tekanan kuat untuk tanggap lokal
- Perbedaan praktek tradisional dan infrastruktur
Ketika ada perbedaan dalam infrastruktur dan / atau praktek-praktek
tradisional antar negara, tekanan untuk tanggap lokal muncul.
- Perbedaan saluran distribusi
Strategi pemasaran suatu perusahaan mungkin harus responsive terhadap
perbedaan dalam saluran distribusi antarnegara, yang memungkinkan
delegasi fungsi pemasaran untuk anak perusahaan di suatu negara.
- Tuntutan host pemerintah
Tuntutan ekonomi dan politik yang diberlakukan oleh pemerintah negara
tuan rumah mungkin memerlukan tingkat respon lokal.

2.6 Macam-macam strategi bisnis internasional

Tekanan untuk tanggapan lokal menyiratkan bahwa tidak mungkin bagi


perusahaan untuk menyadari keuntungan penuh dari ekonomi skala, efek
pembelajaran, dan ekonomi lokasi. Kesesuaian internasional setiap strategi
bervariasi mengingat besarnya tekanan untuk pengurangan biaya dan respons
lokal.

2.6.1 Strategi Multidomestik


Adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan strategis dan operasinya
didesentralisasikan ke unit-unit bisnis strategis di setiap negara untuk
menyesuaikan produk-produk ke pasar lokal. Sebuah strategi domestik
majemuk fokus pada persaingan yang terjadi dalam setiap negara. Strategi ini
mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan oleh karenanya
disegmentsikan menurut batas-batas negara. Kebutuhan dan keinginan,

13
kondisiindustri (misal, jumlah dan tipe pesaing), struktur hukum dan politik,
dan norma-norma sosial bervariasi di setiap negara. Strategi ini memberikan
peluang untuk memproduksi produk berdasarkan pesanan untuk memenuhi
kebutuhan danpilihan spesifik dari pelanggan lokal. Oleh karena itu, mereka
harus mampu memaksimalkan daya tanggap kompetitif perusahaan terhadap
kebutuhan khas disetiap pasar.
Penggunaan strategi ini dapat memperluas pangsa pasar lokal
perusahaan karena perhatian yang diperhatikan kepada klien-klien lokal.
Namundemikian strategi ini juga banyak memberikan ketidakpastian bagi
perusahaan secara keseluruhan, Karena perbedaan-perbedaan lintas pasar dan
karenanya diterapkan strategi yang berbeda untuk setiap unit negara lokal.
Strategi ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional
Eropa karena beragamnya pasar dan budaya yang terdapat di Eropa.

2.6.2 Strategi Global

Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi


dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi
dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di
setiapnegara diasumsikan saling tergantung (interdependent), dan kantor pusat
berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara
tersebut. OlehKarena itu, strategi ini menawarkan produk-produk standar ke
berbagai pasar dinegara-negara yang berbeda dan strategi kompetitif ini
ditentukan oleh pusat. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi
dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang
dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di
pasar-pasar lainnya.

Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan


peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar
itutidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu
mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal.

14
Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit
dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan
mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan
operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini
banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.

2.6.3 Strategi Transnasional


Strategi ini berusaha mencapai efisiensi global sekaligus daya tanggap
lokal.Mewujudkan kedua tujuan ini tidak mudah. Tujuan yang satu
menuntutditutupnya koordinasi global, sementara yang lain memerlukan
fleksibilitas lokal. Oleh karenanya diperlukan koordinasi fleksibel yang
diyakini dan disepakati bersama. Segi positif dari penerapan strategi ini adalah
seringkali menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada strategi
multidomestik dan strategi global.
Walaupun sulit diterapkan, penekanan pada kebutuhan efisiensi global
semakinmeningkat ketika semakin banyak industri yang mengalami
persaingan global.Selai itu, persyaratan lokal juga meningkat: barang-barang
dan jasa global seringkali memerlukan standar tertentu untuk memenuhi
peraturan pemerintah dinegara tertentu atau untuk memenuhi cita rasa dan
pilihan pelanggan. Juga sebagian besar perusahaan multinasional yang ingin
mencapai koordinasi tertentudan berbagi pemakaian sumber daya lintas pasar
negara, menjaga supaya biaya-biaya mereka tetap rendah.Regionalisasi Lokasi
sebuah perusahaan dapat mempengaruhi daya saing strategisnya.

2.6.4 Strategi internasional

Strategi internasional melibatkan mengambil produk pertama yang


diproduksi untuk pasar domestik dan kemudian menjual secara internasional
dengan minimal adaptasi lokal. Fitur yang membedakan dari banyak

15
perusahaan tersebut adalah bahwa mereka menjual produk yang melayani
kebutuhan universal, tetapi tidak menghadapi pesaing yang signifikan, dan
demikian tidak seperti perusahaan yang mengejar standarisasi global.

Perusahaan yang mengejar strategi internasional, kantor pusat


mempertahankan control yang cukup ketat terhadap pemasaran dan strategi
produk. Mereka tidak dihadapkan dengan tekanan untuk mengurangi strutur
biaya mereka. Mereka cenderung memusatkan fungsi pengembangan produk
seperti R&D dinegara asal. Namum mereka juga cenderung untuk
membangun manufacturing dan pemasaran fungsi disetiap negara utama atau
wilayah geografis dimana mereka melakukan bisnis. Hal ini masuk akal atau
dapat diterapkan ketika ada tekanan biaya rendah dan tekanan rendah untuk
tanggap lokal.

2.6.5 Aliansi strategis

Perjanjian kerja sama antara pesaing potensial atau aktual. Contoh:

o Gabungan perusahan resmi


o Pengaturan kontrak jangka pendek

Jumlah aliansi strategis internasional telah meningkat secara signifikan dalam


beberapa dekade terakhir.

- Keuntungan strategi aliansi

Aliansi strategis yang menarik karena mereka,

o Memfasilitasi masuk ke pasar luar negeri

o Memungkinkan perusahaan untuk berbagi biaya tetap (dan risiko yang


terkait) mengembangkan produk baru atau proses

o Mempertemukan keterampilan yang saling melengkapi dan aset yang


pasangan tidak bisa dengan mudah mengembangkan sendiri

16
o Dapat membantu menetapkan standar teknologi untuk industri yang
akan menguntungkan perusahaan

- Kekurangan
o Aliansi strategis dapat memberikan pesaing biaya rendah untuk
teknologi baru dan pasar.
o Kecuali sebuah perusahaan berhati-hati, hal itu dapat memberikan
lebih dalam aliansi strategis dari yang diterimanya.

2.6.6 Strategi Kepemimpinan Biaya Internasional

Strategi biaya rendah internasional berpeluang berkembang di negara yang


permintaannya besar. Biasanya kegiatan operasi dari industry seperti itu
dipusatkan di negara asal dan tujuan utamanya adalah mendapatkan skala
ekonomi. Tentunya terdapat juga risiko-risiko yang berkaitan dengan
implementasi strategi biaya rendah internasional. Seperti salah satu resiko
besar Wal Mart adalah belajar dengan cepat bagaimana bersaing dengan
berhasil dilingkungan eceran Eropa yang unik.

2.6.7 Strategi Diferensiasi Internasional

Perusahaan perusahaan yang berbasis di sebuah negara yang memiliki


kemampuan khusus dan sudah maju cenderung mengembangkan strategi
diferensiasi internasional. Misalnya Jerman memiliki sejumlah perusahaan
untuk mengembangkan bahan-bahan kimia khusus karena kondisi negara
tersebut yang menguntungkan .

2.6.8 Strategi Kepemimpinan Biaya

Strategi integrative telah menjadi semakin popular karena system


manufaktur yang fleksibel, memperbaiki system informasi dalam dan lintas
perusahaan, dan system kendali kualitas total. Oleh karena itu luasnya ragam
pasar dan para pesaing, menjalankan strategi integrative semakin menjadi hal
yang penting dalam banyak pasar-pasar global.

17
2.6.9 Regionalisasi

Strategi ini dapat digunakan oleh negara-negara yang mengembangkan


perjanjian dagang untuk meningkatkan kekuasaan ekonomi di wilayah
mereka. Uni Eropa (UE) dan organisasi AS ( OAS di AS) adalah kumpulan
negara-negara yang mengembangkan perjanjian dagang untuk
mempromosikan arus dagang lintas perbatasan negara di wilayah mereka
masing-masing.

18
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam bisnis internasional suatu perusahaan akan menghadapi berbagai


tantangan ketika memasuki pasar luar negeri. Yaitu lingkungan bisnis yang cepat
berubah membuat perusahaan harus selalu menyesuaikan strategi strateginya
untuk mencagai tujuannya, saling mempengaruhi dan membutuhkan dan
tantangan bisnis global yang cenderung terus meningkat yang berbeda dengan
bisnis yang beroperasi secara domestic serta perbedaan peraturan dan politik
setiap negara yang dapat mempengaruhi kompleksitas bisnis global.
Strategi perusahaan didefinisikan sebagai tindakan yang manajer lakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan bagi
pemiliknya dan pemegang saham. Dimana untuk mencapai nilai perusahaan
manajer harus fokus pada strategi yang dapat meningkatkan profitabilitas
perusahaan dan pertumbuhan laba dari waktu ke waktu.

Manfaat bagi perusahaan ketika mengembangkan usahanya ke kancah


internasional adalah dapat meningkatkan ukuran pasar, keuntungan yang lebih
besar dari investasi modal besar atau investasi pada produk atau proses baru, skala
ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup ekonomi yang lebih besar dan
pembelajaran, keuntungan kompetitif melalui lokasi-lokasi (misalnya, akses ke
tenaga kerja yang lebih rendah, sumber daya yang penting atau pelanggan).
Perusahaan yang memperluas bisnisnya di pasar internasional dapat meningkatkan
profitabilitas mereka dan pertumbuhan laba dengan:

- Memasuki pasar di mana pesaing yg sama kekurangan kompetensi


- Menyadari ekonomi lokasi
- Pemanfaatan efek kurva pengalaman
- Mentransfer keterampilan berharga dalam organisasi

19
Perusahaan yang bersaing di pasar global biasanya menghadapi dua jenis
tekanan persaingan, yaitu tekanan untuk pengurangan biaya dan tekanan untuk
menjadi responsif secara lokal. Perusahaan biasanya memilih diantara empat
postur strategis utama saat bersaing secara internasional. Ini dapat dicirikan
sebagai strategi global, strategi multidomestik, strategi transnasional, dan strategi
internasional. Juga ada strategi lainnya yaitu aliansi strategi, Strategi
Kepemimpinan Biaya Internasional, Strategi Diferensiasi Internasional, Strategi
Kepemimpinan Biaya, dan Regionalisasi.

20
DAFTAR PUSTAKA

W.H Hill, Charles, Wee, Chow-Hou, dan Udayasankar, Krisna, 2014, Bisnis
Internasional Perspektif Asia, Buku 2, Salemba Empat,Jakarta.

http://sinaubarengeka.info

http://www.academia.edu/1323561/STRATEGI_BISNIS_INTERNASIONAL

http://www.etalasebisnis.com/berita/1413/tantangan-bisnis-di-tahun-2016.html

21

Anda mungkin juga menyukai

  • KKN Data 6277-79
    KKN Data 6277-79
    Dokumen3 halaman
    KKN Data 6277-79
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Audit Bab 3
    Audit Bab 3
    Dokumen16 halaman
    Audit Bab 3
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen1 halaman
    Book 1
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Hasil Penyuluhan Cuci Tangan Dan Gosok Gigi
    Hasil Penyuluhan Cuci Tangan Dan Gosok Gigi
    Dokumen1 halaman
    Hasil Penyuluhan Cuci Tangan Dan Gosok Gigi
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaaan Kel 8
    Pertanyaaan Kel 8
    Dokumen1 halaman
    Pertanyaaan Kel 8
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Akpem Bab 12 - Geby
    Akpem Bab 12 - Geby
    Dokumen4 halaman
    Akpem Bab 12 - Geby
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Binter Kelompok 4
    Binter Kelompok 4
    Dokumen3 halaman
    Binter Kelompok 4
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Kel 1
    Kel 1
    Dokumen17 halaman
    Kel 1
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Modul 1
    Modul 1
    Dokumen17 halaman
    Modul 1
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Kel 2
    Kel 2
    Dokumen12 halaman
    Kel 2
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Kel 5
    Kel 5
    Dokumen26 halaman
    Kel 5
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Kel 10
    Kel 10
    Dokumen14 halaman
    Kel 10
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Kel 5
    Kel 5
    Dokumen26 halaman
    Kel 5
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Kel 2
    Kel 2
    Dokumen12 halaman
    Kel 2
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Binter Kelompok 1
    Binter Kelompok 1
    Dokumen9 halaman
    Binter Kelompok 1
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Tak CH10
    Tak CH10
    Dokumen10 halaman
    Tak CH10
    Dhika Hikmawan
    Belum ada peringkat
  • Binter Kelompok 1
    Binter Kelompok 1
    Dokumen9 halaman
    Binter Kelompok 1
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • LAKT Bab 4
    LAKT Bab 4
    Dokumen9 halaman
    LAKT Bab 4
    RenitaDesiPuspitasari
    100% (1)
  • Perusahaan Gas Negara (Persefo) TBK Fix
    Perusahaan Gas Negara (Persefo) TBK Fix
    Dokumen1 halaman
    Perusahaan Gas Negara (Persefo) TBK Fix
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Psak 7 Pengungkapan Pihak Pihak Berelasi PDF
    Psak 7 Pengungkapan Pihak Pihak Berelasi PDF
    Dokumen37 halaman
    Psak 7 Pengungkapan Pihak Pihak Berelasi PDF
    Adi Wibowo
    Belum ada peringkat
  • Modul 5 Fix
    Modul 5 Fix
    Dokumen10 halaman
    Modul 5 Fix
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Modul 8
    Modul 8
    Dokumen20 halaman
    Modul 8
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Hasil Penyuluhan Cuci Tangan Dan Gosok Gigi
    Hasil Penyuluhan Cuci Tangan Dan Gosok Gigi
    Dokumen1 halaman
    Hasil Penyuluhan Cuci Tangan Dan Gosok Gigi
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Resume Bab 9 Kelompok 4
    Resume Bab 9 Kelompok 4
    Dokumen5 halaman
    Resume Bab 9 Kelompok 4
    RenitaDesiPuspitasari
    100% (1)
  • Silabus Kombis
    Silabus Kombis
    Dokumen2 halaman
    Silabus Kombis
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Silabus Tak 2016
    Silabus Tak 2016
    Dokumen8 halaman
    Silabus Tak 2016
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
    Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
    Dokumen2 halaman
    Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
    RenitaDesiPuspitasari
    Belum ada peringkat