Disusun Oleh :
Christina Chesa Yulistiana. S : 140810301031
Riza Bella Anggriani : 140810301070
Resky Andiwidya : 140810301154
0
DAFTAR ISI
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakang
2
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Tantangan apa saja dalam melalukan bisnis internasional?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan strategi dalam bisnis internsional
1.2.3. Bagaimana cara perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas dalam
menciptakan nilai perusahaan?
1.2.4. Apa manfaat dari adanya bisni internasional bagi perusahaan?
1.2.5. Bagaimana tekanan untuk mengurangi biaya global dan tanggapan
lokal yang berpengaruh terhadap pilihan strategi?
1.2.6. Apa saja strategi yang dapat dilakukan dalam bisnis internasional?
1.3.Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui tantangan dalam bisnis internasional.
1.3.2. Untuk mengetahui pengertian dari strategi dalam bisnis internasional.
1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana cara perusahaan dalam meningkatkan
profitabilitas dalam menciptakan nilai perusahaan.
1.3.4. Untuk mengetahui manfaat dari adanya bisni internasional bagi
perusahaan.
1.3.5. Untuk mengetahui tekanan untuk mengurangi biaya dan tekanan untuk
tanggapan lokal yang berpengaruh terhadap pilihan strategi.
1.3.6. Untuk mengetahui macam strategi dalam bisnis internasional.
3
BAB 2. ISI
4
2.2 Pengertian strategi dalam bisnis internasional
5
2.3 Meningkatkan profitabilitas dari suatu perusahaan
- Biaya yang murah (contoh cina memproduksi barang secara masal untuk
mendapatkan biaya yang murah)
6
- Memastikan bahwa perusahaan memiliki struktur organisasi yang
tepat di tempat itu untuk mengeksekusi strategi.
Jadi, strategi perusahaan, operasi, dan organisasi semua harus konsisten satu
sama lain untuk mencapai keunggulan kompetitif dan profitabilitas .
Perusahaan pada dasarnya adalah rantai nilai yang terdiri dari serangkaian
kegiatan penciptaan nilai yang berbeda, termasuk produksi, pemasaran,
manajemen material, R&D (research and development), sumber daya
manusia, sistem informasi, dan infrastruktur perusahaan. Kegiatan penciptaan
nilai dapat dikategorikan sebagai:
- Kegiatan primer/utama
Melibatkan menciptakan produk, pemasaran dan pengiriman
produk ke pembeli, serta dukungan dan layanan penjualan produk ke
pembeli. Yang terdiri dari: Penelitian dan pengembangan (R&D) berkaitan
dengan desain produk dan proses produksi, produksi berkaitan dengan
pembentukan barang dan jasa, fungsi pemasaran dan penjualan,
menciptakan nilai bagi perusahaan dengan menentukan posisi merek dan
iklan serta menggali kebutuhan konsumen. Dan layanan pelanggan, untuk
meyediakan jasa dan dukungan atas produk yang diproduksi ke pembeli.
Dengan menciptakan persepsi nilai yang unggul dibenak konsumen.
- Kegiatan pendukung
Memberikan masukan yang memungkinkan kegiatan utama
produksi dan pemasaran terjadi, terdiri dari: sistem informasi yang
berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi perusahaan (digunakan untuk
mengelolah persediaan, penentuan harga produk, penjualan, layanan
konsumen, dan sebagainya), fungsi logistic mengendaliakan pengiriman
bahan fisik melalui rantai nilai, fungsi sumber daya yang dapat membantu
menciptakan nilai lebih dengan memastikan bahwa perusahaan memiliki
kombinasi personel yang tepat untuk melakukan aktifitas penciptaan nilai
7
bagi pelanggan, dan infrastruktur perusahaan meliputi struktur organisasi,
sistem control dan budaya perusahaan.
8
- Keuntungan kompetitif melalui lokasi-lokasi (misalnya, akses ke tenaga
kerja yang lebih rendah, sumber daya yang penting atau pelanggan).
- Skala ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup ekonomi yang lebih besar
dan pembelajaran; dan
- Keuntungan yang lebih besar dari investasi modal besar atau investasi
pada produk atau proses baru;
9
hal ini dapat dilakukan dengan cara:
2.4.1 Memanfaatkan produk dan kompetensi
10
2.4.3 Efek pengalaman
- Kurva pengalaman - pengurangan sistematis dalam biaya produksi yang
telah diamati terjadi selama umur produk.
o Suatu produk biaya produksi menurun oleh beberapa kuantitas tentang
setiap kali kumulatif keluaran ganda.
- Efek belajar - penghematan biaya yang berasal dari learning by doing
o Produktivitas tenaga kerja meningkat saat individu belajar cara yang
paling efisien untuk melakukan tugas-tugas tertentu dan manajemen
belajar bagaimana mengelola operasi baru yang lebih efisien.
- Skala ekonomi - pengurangan biaya satuan dicapai dengan memproduksi
sejumlah produk yang banyak.
Sumber termasuk:
o Kemampuan untuk menyebarkan biaya tetap atas volume yang besar.
o Kemampuan perusahaan besar untuk mempekerjakan peralatan
semakin khusus atau personil.
o Melayani pasar global dari satu lokasi adalah konsisten dengan
bergerak pengalaman kurva turun dan membangun posiisi biaya yang
murah.
11
2.5 Tekanan biaya dan tekanan untuk tanggapan lokal
Tekanan untuk pengurangan biaya dapat sangat intens dalam industri yang
memproduksi produk jenis komoditas dimana diferensiasi bermakna pada
faktor-faktor non harga yang sulit dan harga adalah senjata kompetitif utama.
Hal ini cenderung menjadi kasus yang melayani produk yang universal.
kebutuhan yang universal ada ketika selera dan preferensi konsumen di
negara-negara yang berbeda adalah serupa jika tidak identik.
Hal ini timbul dari perbedaan nasional dalam selera preferensi konsumen,
infrastruktur, praktik bisnis yang berlaku, saluran distribusi dan tuntutan
12
pemerintah. Perusahaan menghadapi tekanan ini perlu untuk membedakan
produk mereka dan strategi pemasaran di setiap negara.
13
kondisiindustri (misal, jumlah dan tipe pesaing), struktur hukum dan politik,
dan norma-norma sosial bervariasi di setiap negara. Strategi ini memberikan
peluang untuk memproduksi produk berdasarkan pesanan untuk memenuhi
kebutuhan danpilihan spesifik dari pelanggan lokal. Oleh karena itu, mereka
harus mampu memaksimalkan daya tanggap kompetitif perusahaan terhadap
kebutuhan khas disetiap pasar.
Penggunaan strategi ini dapat memperluas pangsa pasar lokal
perusahaan karena perhatian yang diperhatikan kepada klien-klien lokal.
Namundemikian strategi ini juga banyak memberikan ketidakpastian bagi
perusahaan secara keseluruhan, Karena perbedaan-perbedaan lintas pasar dan
karenanya diterapkan strategi yang berbeda untuk setiap unit negara lokal.
Strategi ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional
Eropa karena beragamnya pasar dan budaya yang terdapat di Eropa.
14
Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit
dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan
mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan
operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini
banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
15
perusahaan tersebut adalah bahwa mereka menjual produk yang melayani
kebutuhan universal, tetapi tidak menghadapi pesaing yang signifikan, dan
demikian tidak seperti perusahaan yang mengejar standarisasi global.
16
o Dapat membantu menetapkan standar teknologi untuk industri yang
akan menguntungkan perusahaan
- Kekurangan
o Aliansi strategis dapat memberikan pesaing biaya rendah untuk
teknologi baru dan pasar.
o Kecuali sebuah perusahaan berhati-hati, hal itu dapat memberikan
lebih dalam aliansi strategis dari yang diterimanya.
17
2.6.9 Regionalisasi
18
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
Perusahaan yang bersaing di pasar global biasanya menghadapi dua jenis
tekanan persaingan, yaitu tekanan untuk pengurangan biaya dan tekanan untuk
menjadi responsif secara lokal. Perusahaan biasanya memilih diantara empat
postur strategis utama saat bersaing secara internasional. Ini dapat dicirikan
sebagai strategi global, strategi multidomestik, strategi transnasional, dan strategi
internasional. Juga ada strategi lainnya yaitu aliansi strategi, Strategi
Kepemimpinan Biaya Internasional, Strategi Diferensiasi Internasional, Strategi
Kepemimpinan Biaya, dan Regionalisasi.
20
DAFTAR PUSTAKA
W.H Hill, Charles, Wee, Chow-Hou, dan Udayasankar, Krisna, 2014, Bisnis
Internasional Perspektif Asia, Buku 2, Salemba Empat,Jakarta.
http://sinaubarengeka.info
http://www.academia.edu/1323561/STRATEGI_BISNIS_INTERNASIONAL
http://www.etalasebisnis.com/berita/1413/tantangan-bisnis-di-tahun-2016.html
21