Anda di halaman 1dari 4

A. Pengertian Kebudayaan Islam.

Kebudayaan berasal dari kata "budi" dan "daya", kemudian digabungkan menjadi
"budidaya" yang artinya upaya untuk menghasilkan dan mengembangkan sesuatu agar menjadi
lebih baik dan memberi manfaat bagi kehidupan. Lalu diberi imbuhan "ke" dan "an" menjadi
kebudidayaan atau disingkat menjadi kebudayaan[1] . Jadi, kebudayaan adalah upaya yang
dilakukan umat manusia untuk menghasilkan dan mengembangkan sesuatu, baik yang sudah
ada maupun yang belum ada agar memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Menurut Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan
oleh manusia. Sebagian para ahli mengartikan kebudayaan kemungkinan besar sangat
dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa
kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih
kompleks[2]. Dengan demikian kebudayaan berkaitan dengan aspek kehidupan manusia yang
menyeluruh baik material maupun non material.
Sebagian para ahli mengartikan kebudayaan kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh
pandangan evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan
berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks[3]. Dengan
demikian kebudayaan berkaitan dengan aspek kehidupan manusia yang menyeluruh baik
material maupun non material.

1Ibrahim Amini.2007.Wahyu Dar Adyan Asman.(diterjemahkan: Our Religi).Jakarta: Al-Huda. Hal:


2

2Syekh ZA QurbaniLahiji. Imam Alis First Treatise on The Islamic Ethics and
Education (diterjemahkan:Risalah Sang Imam). Hal: 21

3 Rasul Jafarian. 2009. History of The Caliphs; From The Death of The Messenger to The Decline
of The Umayyad Dynasty (terjemahan bahasa Indonesia : Sejarah Islam). Jakarta: PT.Lentera
Basritama. Hal.xii
Ada 3 bentuk kebudayaan dalam perwujudan sebagai berikut :
1. Wujud sebagai suatu komplek dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan
peraturan. Kebudayaan ini dapat disebut sebagai adapt istiadat yang menunjukan bahwa
budaya mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan,
kelakuan, dan perbuatan manusia dalam masyrakat sebagai sopan santun.
2. Wujud kebudayaan sebagai aktivitas dan tindakan manusia dalam masyarakat.Wujud
ini dapat disebut sistem social karena menyangkut tindakan dan kelakuan manusia.
3. Wujud ini berupa interaksi masyarakat dan aktivitas masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari.Wujud kebudayaan sebagai benda dan hasil karya manusia.
Wujud ini bersifat fisik atau karya benda yang sifatnya paling konkret dari hal-hal kecil
hingga hal yang besar, seperti candi borobudur, kain batik, dan lain sebagainya.

Islam menurut etimologi berasal dari bahasa arab, salima yang artinya selamat
dan aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa, menyerah diri,
ketundukan dan kepatuhan[4]. Islam juga memiliki arti berserah diri[5]. Dengan
melakukan aslama orang itu akan selamat dunia akhirat[6].

4F.R. Ankersmit.1987.Refleksi tentang Sejarah. Pendapat-pendapat Modern tentang Filsafat


Sejarahh. Jakarta: PT. Gramedia. Hal: 374

5Studi Islam Sunan Ampel. 2005. Pengantar Studi Islam. Surabaya: IAIN Sunan Ampel. Hal: 217
6Javad Beheshti. My Symbol (diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: My Symbol: Muhammad
Jati Diriku). Jakarta: Al-Huda. Hal: 23-24
Kata Islam adalah nama yang diberikan oleh Allah Swt ditunjukan pada ayat Al-Quran
yaitu:

Artinya : Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. Tidaklah
berselisih orang-orang yang telah diberikan Al-Kitab, kecualli sesudah datang pengetahuan
kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka. Barangsiapa yang ingkar
kepada ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya. (QS. Ali Imran:
19)

Menurut Geezt, agama adalah suatu sistem simbol yang bertindak untuk menetapkan
dorongan hati dan motivasi kuat, menembus, dan bertahan lama pada manusia dengan
cara memformulasikan berbagai konsep tentang suatu tatanan umum dari yang hidup dan
mewarnai konsep-konsep ini dengan aura faktualitas sehingga (dorongan hati dan motivasi
itu tampak sangat realistic[7]. Dari interpretasi Geertz terdapat pada asumsi bahwa agama
sebagai suatu sistem budaya yang mengandung konsep-konsep tentang suatu tatanan umum
keberadaan yang penting bagi orang-orang beriman dalam suatu komunitas agama tertentu.
Adapun prinsip-prinsip penting agama Islam adalah (1) percaya bahwa Sang Pencipta itu Esa
atau tunggal, tak berwujud, Maha Kuasa, Penyayang dan Pengasih; (2) kedermawanan dan
persaudaraan antar umat manusia; (3) menundukkan hawa nafsu; (4) bersyukur kepada Sang
Pemberi segala kebaikan; dan (5) pertanggungjawaban manusia atas perbuatannya di akhirat[8].

7http://muhammad-haidir.blogspot.com/2013/04/pengertian-sejarah-kebudayaan-islam-

html?m=1#
8 http://stkip.files.wordpress.com//2011/05/isbd.pdf
B. Kesimpulan

Kebudayaan Islam merupakan agama sebagai suatu sistem budaya yang mengandung
konsep-konsep tentang suatu tatanan umum keberadaan yang penting bagi orang-orang
beriman dalam suatu komunitas agama tertentu.

Anda mungkin juga menyukai