PENDAHULUAN
Fungsi merupakan hal terpenting dalam pembahasan matematika. Salah satu yang di
bahas adalah fungsi real dan salah satu sifat yang menjadi karakteristik dari sebuah fungsi
adalah sifat kekontinuan.
Istilah kontiniu telah digunakan sejak zaman Newton, untuk menuju pada gerakan benda
atau menggambarkan kurva tak terputus, tetapi tidak dibuat tepat sampai abad ke-19,
Bernhard Bolzano pada tahun 1817 dan Augusti Louis Cauchy pada tahun 1821
mendefinisikan bahwa kekontinuan sebagai sifat yang sangat signifikan dari fungsi,
kemudian Carl Weiersstraass pada tahun 1870 membawa pemahaman yang tepat dengan ide
kekontinuan.
Bilangan Kompleks adalah pasangan terurut dari dua buah bilangan real x dan y yang
dapat dinyatakan dalam z = (x+yi). Kekontinuan fungsi dalam bilangan kompleks
didefinisikan sebagai fungsi f(z) terdefinisi di D pada bidang Z dan titik z0 terletak pada
interior D, fungsi f(z) dikatakan kontinu di z0 jika untuk z menuju z0, maka lim f(z) = f(z0).
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa definisi kekontinuan fungsi pada bilangan kompleks ?
2. Apa teorema-teorema fungsi kontinu pada bilangan kompleks ?
3. Apa kekontinuan seragam pada bilangan kompleks ?
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan penulis dalam menulis makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui definisi kekontinuan fungsi pada bilangan kompleks
2. Mengetahui teorema-teorema fungsi kontinu pada bilangan kompleks
3. Mengetahui kekontinuan seragam pada bilangan kompleks
1
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi :
Misalkan fungsi f(z) terdefinisi di D pada bidang Z dan titik z0 terletak pada interior D,
fungsi f(z) dikatakan kontinu di z0 jika untuk z menuju z0, maka lim f(z)=f(z0).
Tiga syarat yang harus dipenuhi agar fungsi f(z) dikatakan kontinu di z = z0 jika
lim f ( z ) ada
z z 0
f(z0) ada
lim f ( z ) f ( z 0 )
z z0
Fungsi f(z) dikatakan kontinu pada suatu daerah D, jika f(z) kontinu pada setiap titik pada
daerah D tersebut.
Contoh 1:
2 +1
Dimanakah fungsi () = 2 3+2 kontinu?
Penyelesaian:
2
Contoh 2:
2 +9
, 3
Apakah fungsi () = { 3 ; kontinu di z = 3i?
3 + 5, = 3
Penyelesaian:
Untuk z = 3i
f(z) = 3 + 5z
f(3i) = 3 + 5(3i)
f(3i) = 3 + 15i
Untuk z mendekati 3i
z2 + 9
lim () = lim
3 3 z 3i
(z + 3i)(z 3i)
= lim
3 z 3i
= lim + 3
3
= 3 + 3
= 6
Sehingga lim () (3)
3
2.2. TEOREMA
Teorema 1:
Jika f(z) = u(x,y) + iv(x,y), f(z) terdefinisi disetiap titik pada region D, dan z0 = x0 +
y0i titik di dalam D, maka fungsi f(z) kontinu di z0 jika dan hanya jika u(x,y) dan v(x,y)
masing-masing kontinu di (x0,y0). Fungsi kompleks f(z) dikatakan kontinu pada region D jika
f(z) kontinu pada tiap titik z dalam D.
Misalkan f(z) = u(x,y) + iv(x,y) kontinu di z0 = x0 + iy0 , u(x,y) dan v(x,y) kontinu di
3
Bukti :
0 1 , 2 u u 0 ,0 ( x x 0 ) 2 ( y y 0 ) 2 1
2
v v0 ,0 ( x x0 ) 2 ( y y 0 ) 2 2
2
Pilih min( 1 , 2 ) .
Karena
dan
( x x0 ) 2 ( y y0 ) 2 ( x x0 ) i( y y0 ) ( x iy ) ( x0 iy 0 )
maka (u iv ) (u 0 iv 0 ) bila 0 ( x iy ) ( x0 iy 0 ) .
2 2
Jadi lim f ( z ) 0 .
z z0
Perhatikan bahwa
4
u u 0 (u u 0 ) i (v v0 ) (u iv ) (u 0 iv 0 )
v v0 (u u 0 ) i (v v0 ) (u iv ) (u 0 iv 0 )
dan
( x iy ) ( x0 iy 0 ) ( x x0 ) i( y y0 ) ( x x0 ) 2 ( y y0 ) 2
0 ( x x0 ) 2 ( y y 0 ) 2 .
Teorema 2:
1. f(z) + g(z)
2. f(z). g(z)
f(z)
3. , g(z) 0
g(z)
Bukti:
5
Dari 1) dan 2) diperoleh:
| 0 | < |( + )() ( + )(0 )| < , maka (f + g)(z) kontinu di z0
(terbukti)
2. f(z). g(z) = (f. g)(z)
> 0, > 0 : 0 < | 0 | < |(. )() (. )(0 )| <
|(. )() (. )(0 )| < = |(){() (0 )} + (0 ){() (0 )}|
|()||() (0 )| + |(0 )||() (0 )|
Karena lim () = (0 )
0
6
|() (0 )| < 1 2)
Misalkan f(z) kontinu dalam suatu daerah. Maka menurut definisinya di setiap titik z0
dari daerah tersebut untuk setiap > 0, kita dapat menentukan > 0 (yang secara umum
bergantung pada dan titik khusus z0) sehingga |() ( )| < bilamana | 0 | < .
Jika kita dapat mengatakan bahwa f(z) kontinu seragam dalam daerah tersebut.
Pilihan lain untuk definisi ini adalah f(z) dikatakan kontinu seragam dalam suatu
daerah jika untuk setiap > 0 kita dapat menentukan > 0 sehingga |(1 ) (2 )| <
bilamana |1 2 | < , dimana z1 dan z2 adalah dua titik sebarang pada daerah tersebut.
Teorema:
Jika f(z) kontinu dalam suatu daerah tertutup, maka ia kontinu seragam di daerah tersebut.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Definisi kekontinuan fungsi, misalkan fungsi f(z) terdefinisi di D pada bidang Z dan
titik z0 terletak pada interior D, fungsi f(z) dikatakan kontinu di z0 jika untuk z menuju z0,
maka lim f(z)=f(z0).
Tiga syarat yang harus dipenuhi agar fungsi f(z) dikatakan kontinu di z = z0 jika
lim f ( z ) ada
z z 0
f(z0) ada
lim f ( z ) f ( z 0 )
z z0
Fungsi f(z) dikatakan kontinu pada suatu daerah D, jika f(z) kontinu pada setiap titik pada
daerah D tersebut.
3.2 Saran
8
KEKONTINUAN FUNGSI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK IV
NAMA KELOMPOK NPM
1. RIRIS CHRISTIANI PURBA 10150148
2. AYU ROMITHA DAMANIK 10150149
3. MERITA H. MANURUNG 10150209
4. GREACE SASTRI SINAGA 10150230
5. APRIELLA SITEPU 10150233
GROUP :D
9
DAFTAR ISI
Halaman
10
ii