Anda di halaman 1dari 2

7 Gejala Umum Sinusitis

Sinusitis merupakan peradangan pada sinus. Sinus sendiri adalah rongga udara di daerah
wajah yang terhubung dengan hidung. Peradangan pada sinus ini menyebabkan
penimbunan lendir di rongga sinus dan menjadi media pertumbuhan bakteri. Berikut
beberapa gejala sinusitis yang dapat terjadi :

Nyeri dan merasa tertekan pada wajah


Nyeri tumpul berdenyut atau tekanan yang merupakan tanda utama sinusitis terjadi akibat
tekanan yang ditimbulkan oleh jaringan yang meradang pada ujung-ujung saraf di dinding
dalam sinus anda. Sinusitis frontalis menyebabkan nyeri dahi atau sakit kepala. Sinusiti
maksilaris menyebabkan nyeri pipi yang dapat menjalar ke gigi di rahang atas. Sinusitis
etmoidalis menyebabkan nyeri di antara mata. Sinusitis sfenidalis menyebabkan nyeri di
belakang mata, di puncak kepala, atau di sepanjang tengkuk.

Hidung tersumbat
Pembengkakan selaput hidung dan peningkatan pembentukan lendir menyebabkan anda
sulit bernafas melalui hidung. Penyumbatan ini dapat mengenai satu atau kedua sisi
hidung.

Postnasal Drip
Lendir secara normal mengalir dalam jumlah kecil ke dalam hidung dan turun ke belakang
tenggorokan sebelum tertelan. Selama infeksi produksi lendir meningkat, lebih kental dan
berwarna kuning atau hijau. Perubahan warna lendir disebabkan oleh campuran bakteri dan
sel darah putih, sebagai tanda bahwa tubuh telah melawan infeksi yang berlangsung. Lendir
yang kental dan berwarna hijau ini seringkali turun ke tenggorokan dan disebut postnasal
drip.
Berkurangnya daya penciuman
Membengkaknya selaput di hidung dapat menghambat molekul bau yang anda hirup
mencapai reseptor penciuman sehingga daya penciuman anda menjadi berkurang.

Berkurangnya daya pengecap


Indra pengecapan yang normal bergantung pada keutuhan sensasi penciuman. Sehingga
terganggunya indra penciuman akan menyebabkan berkurangnya fungsi indra pengecap.

Napas berbau
Lendir kehijauan yang terinfeksi mengandung bakteri dan bahan buangan yang
mengeluarkan bau busuk.

Batuk
Ketika lendir mengalir ke bagian belakang tenggorokan, mungkin akan menentuh pita
suara dan memicu respon batuk.

sumber: www.meetdoctor.com

Anda mungkin juga menyukai