PENDAHULUAN
1
maka dilakukkan biaya tindakan penagihan dengan pajak. Penagihan atau
pajak adalah serangkaian tindakan agar penaggung pajak melunasi utang
pajak dan penagihan pajak menegur memperingatkan, melaksanakan
penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa,
mengusulkan pencegahan pelaksanaan penyitaan, melaksanakan
penyanderaan, menjual barang yang telah disita. Prosedur penagihan pajak
dimulai dari dikeluarkannya Surat Ketetapan Pajak oleh Kantor Pelayanan
Pajak. SKP tersebut berdasarkan Surat Pemberitahuan yang disampaikan
dan disusun oleh wajib pajak sendiri yang dikenal dengan istilah self
assessment system.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
c) tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT tetapi
melampau jangka waktu yang telah ditetapkan dalam Surat
teguran;
d) melakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi,
pembubaran usaha;
e) WP OP yang akan meninggalkan Indonesia untuk selama-
lamanya; atau
f) menyampaikan Surat Pemberitahuan yang memenuhi kriteria
seleksi berdasarkan hasil analisis risiko (risk based selection)
mengindikasikan adanya kewajiban perpajakan Wajib Pajak
yang tidak dipenuhi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
4
2.3. METODE PEMERIKSAAN PAJAK
a) Metode Langsung
Adalah teknik dan prosedur pemeriksaan dengan melakukan
pengujian atas kebenaran angka-angka dalam SPT, yang dilakukan
terhadap laporan keuangan dan buku, catatan, serta dokumen
pendukung. Pelaksanaan pemeriksaan dengan metode ini dilakukan
sesuai program pemeriksaan yang terinci atas setiap pos neraca dan
labarugi yang menjadi sumber utama atau berkaitan dengan angka-
angka dalam SPT.
5
c. Kaitan antara analisis rencana biaya, rencana penjualan, rencana
produksi, rencana pembelian, dsb.
6
10. Melakukan footing (kebenaran penjumlahan/pengurangan ke bawah)
11. Melakukan cross footing (kebenaran penjumlahan/pengurangan ke
samping)
12. Melakukan vouching (dokumen dasar)
13. Melakukan trasir (pencatatan transaksi)
14. Melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga
15. Melakukan sampling data (menguji sebagian bukti)
7
Data/informasi yang tersedia;
Lampiran yang diwajibkan;
Buku, catatan, dan dokumen serta data, informasi, dan
keterangan lain yang dipinjam;
Materi yang diperiksa;
Uraian hasil pemeriksaan;
Ikhtisar hasil pemeriksaan;
Penghitungan pajak terutang; dan
Simpulan dan usul Pemeriksa Pajak.
8
2.6. PENGERTIAN SKP
Surat ketetapan pajak adalah surat keterangan yang meliputi Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar.
9
o kepada Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak
dan/atau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara
jabatan.
Fungsi SKPKB
o Koreksi atas jumlah yang terutang menurut SPT-nya
o Sarana untuk mengenakan sanksi
o Alat untuk menagih
10
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Fungsi dan tujuan pemeriksaan pajak secara keseluruhan adalah
supaya Wajib Pajak melaporkan kegiatan usahanya dengan benar. Benar
karena Wajib Pajak melaporkan kegiatan usahanya sesuai keadaan
sebenarnya. Tidak ada yang ditutupi, tidak ada yang disembunyikan dan
terbuka. Benar karena Wajib Pajak telah menghitung pajak terutang sesuai
dengan peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku.
Ada banyak ketentuan dalam melakukan pemeriksaan pajak, secara
garis besar diantaranya yaitu :
Ruang Lingkup pemeriksaan
Kriteria Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Jangka Waktu Pemeriksaan
Jangka Waktu RestitusiPajak
Penyelesaian Pemeriksaan
Pertemuan dengan Wajib Pajak
Peminjaman Dokumen dan Penyegelan
Permintaan Keterangan
SPHP dan Closing Conference
11
3.2. SARAN
Sebagai umat manusia yang tak pernah lepas dari salah, kami selaku
penulis hanya melampirkan materi yang terbaik, jika ada ditemukan
kesalahan- kesalahan dalam penulisan mohon dimaafkan. Semoga mkalah
ini dapat menjadi referensi bagi yang membacanya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13