dibuat dari proses pembusukan sisa-sisa bahan organi (tanaman maupun hewan).
Proses pengomposan dapat berlangsung secara aerobik dan anaerobik yang saling
menunjang pada kondisi lingkungan tertentu. Proses ini disebut juga dekomposisi
atau penguraian.
| Manfaat Kompos |
Kompos sangat bermanfaat bagi proses pertumbuhan tanaman. Kompos tidak hanya
mensuplai unsur hara bagi tanaman, selain itu kompos juga memperbaiki struktur
tanah kering dan ladang serta menjaga fungsi tanah, sehingga suatu tanaman dapat
tumbuh dengan baik.
Lafran Habibi, 2009. Pembuatan Pupuk Kompos Dari Limbah Rumah Tangga. Penerbit
Titian Ilmu : Bandung.
Manfaat Pupuk Kompos
Dengan konsep vertical garden, ruang tanam/space bisa jauh lebih besar
dibanding dengan taman konvensional, bahkan jumlah tanaman yang dapat
ditanam bisa beberapa kali lipat jumlahnya, sehingga dapat menambah ruang
hijau secara sangat signifikan. Vertical Garden dapat diaplikasikan di berbagai
bangunan (out door maupun indoor), pagar, carport, serta dinding-dinding
pembatas lainnya, sehingga terlihat lebih indah dan tidak monoton berupa
dinding yang keras, tapi lebih terkesan alami, bahkan dapat menyerupai lukisan
yang sangat artistik.
1. Pertama, siapkan lima botol plastik bekas. Botol ini akan digunakan sebagai pot
tempat tumbuhnya tanaman. Kamu bisa gunakan botol bekas air mineral yang
berwarna bening atau minuman bersoda yang biasanya berwarna hijau jika ingin
lebih menarik. Kamu juga bisa mewarnai botol plastik terlebih dahulu dengan
sentuhan kreativitas-mu sebelum digunakan agar lebih cantik.
2. Buat sebuah lubang besar berbentuk persegi panjang dengan lebar sekitar 3 cm,
atau bisa dikira-kira sesuai ukuran tanaman. Sebaiknya jangan terlalu sempit
agar lebih mudah dalam memasukkan media tanam serta pupuk. Panjangnya
juga disesuaikan, jangan terlalu panjang karena dapat menyebabkan botol
menjadi tertekuk setelah dimasukkan tanaman dan media tanam yang
membebani bagian tengah botol.
3. Buat juga beberapa lubang kecil berdiameter 0,5 cm di bagian bawah lubang
persegi panjang yang telah kamu buat. Lubang-lubang kecil ini berfungsi untuk
mengeluarkan air pada saat penyiraman. Air yang berlebihan akan menetes dari
lubang ini. Untuk membuatnya, kamu bisa menggunakan cutter, gunting, atau
ditusuk jarum dan kemudian dilebarkan menggunakan obeng, atau dengan
memanaskannya menggunakan solder, atau bisa juga menggunakan bor listrik.
Saya sarankan gunakan solder supaya lebih cepat, mudah, dan rapi. Letak
lubang-lubang jangan terlalu berdekatan satu sama lain.
4. Pot untuk tanaman pun telah selesai. Selanjutnya, kita akan membuat
gantungannya. Caranya, buat dua pasang lubang dengan diameter sekitar 1 cm
di bagian ujung kanan dan kiri botol menembus bagian dalam botol. Lubang ini
berperan sebagai jalur masuk tali tambang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
gambar.
5. Setelah lubang siap, masukkan tali tambang melalui lubang-lubang tersebut.
Buat sebuah simpul di ujung tali untuk menyangga bagian bawah pot agar tidak
jatuh, kemudian buat juga simpul di atas pot agar menjaga posisi pot selalu
seimbang dan tidak berubah-ubah. Di jarak sekitar 1 jengkal (20 cm), buat juga
sebuah simpul untuk menyangga bagian bawah pot berikutnya dan buat pula
simpul di bagian atas seperti pot sebelumnya. Demikian pula untuk pot-pot
selanjutnya.
6. Masukkan media tanam dan tanaman kecil ke dalam pot-pot yang telah dibuat.
Berikan juga pupuk agar tanaman tumbuh subur. Untuk media tanam, saya
sarankan gunakan media tanam yang ringan seperti sekam. Tujuannya adalah
supaya tidak berat, karena ada kemungkinan tali atau gantungan dapat putus jika
beban tanaman dan media tanam terlalu berat.
7. Terakhir, gantung rangkaian pot-pot dari botol bekas yang telah dihubungkan
tali itu di tembok atau di plafon teras sebagai hiasan. Jangan lupa sirami
tanaman dan beri pupuk secara berkala.
2.3 Manfaat Vertical Garden
Kelebihan dari vertical garden atau taman tegak atau taman vertikal adalah
penggunaan lahan yang jelas jauh lebih sedikit dari taman yang biasa kita temui,
yaitu taman yang konvensional dimana seluruh tanaman ditanam ditanah yang
horizontal.
Selain penggunaan lahan yang sangat sedikit, vertical garden dapat diletakkan
atau dibangun dimana saja, baik sebagai taman di luar rumah atau taman di dalam
ruangan, vertical garden dapat dengan mudah diletakkan di dalam ruangan
maupun di luar ruangan (vertical garden indoor dan vertical garden outdoor),
sesuai dengan keinginan.
Tanaman yang digunakan merupakan tanaman yang mudah ditemui, merupakan
tanaman yang umum dan mudah dikembangkan sehingga supplai tanaman tidak
perlu dikhawatirkan. Tanaman yang dipilih biasanya tanaman yang disesuaikan
dengan vertical garden yang akan dibuat apakah penempatannya di dalam
ruangan atau penempatannya di luar ruangan.
Pemeliharaan sangat mudah, umumnya dilengkapi dengan sistem pengairan
otomatis sehingga penyiraman tanaman dilakukan secara otomatis, selama
sumber air untuk pompa tersedia dengan baik. Pemupukan biasanya dilakukan
pada saat melakukan penyiraman.
Vertical Garden juga menjadi sumber udara bersih untuk lingkungan sekitarnya
dengan memberikan supplai oksigen yang dihasilkan dari daun-daun dari
tanaman yang ditanam di vertical garden tersebut.
Vertical Garden akan mengubah lingkungan sekitarnya, bila diletakkan di dalam
ruangan, akan memberikan nilai tambah pada ruangan tersebut, serta menambah
nilai estetika lingkungan sekitarnya.
Desain yang menarik sangat penting sebagai nilai tambah bagi vertical garden
tersebut, dengan desain yang unik tentunya akan sangat memanjakan setiap
orang yang melihatnya, sehingga taman vertikal atau taman tegak tersebut
benar-benar menjadi sesuatu yang membanggakan bagi pemiliknya, sehingga.
Pengertian Vertical Garden
Vertical garden adalah konsep taman tegak, yaitu tanaman dan elemen
taman lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah bidang tegak.
Vertical Garden juga sering disebut dengan vertical Landscape
yang merupakan hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman
tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan, dengan
keberhasilan menemukan sistem pertumbuhan tersebut menyebabkan
berkurangnya beban yang harus ditopang pada sebuah dinding
sehingga memudahkan dalam penataan disain taman vertikal dalam
skala dinding yang luas serta jalan keluar bagi pembuatan taman pada
lokasi yang terbatas ketersedian lahannya.
1. Pertama, siapkan lima botol plastik bekas. Botol ini akan digunakan sebagai
pot tempat tumbuhnya tanaman. Kamu bisa gunakan botol bekas air mineral yang
berwarna bening atau minuman bersoda yang biasanya berwarna hijau jika ingin lebih
menarik. Kamu juga bisa mewarnai botol plastik terlebih dahulu dengan sentuhan
kreativitas-mu sebelum digunakan agar lebih cantik.
2. Buat sebuah lubang besar berbentuk persegi panjang dengan lebar sekitar 3
cm, atau bisa dikira-kira sesuai ukuran tanaman. Sebaiknya jangan terlalu sempit agar
lebih mudah dalam memasukkan media tanam serta pupuk. Panjangnya juga
disesuaikan, jangan terlalu panjang karena dapat menyebabkan botol menjadi tertekuk
setelah dimasukkan tanaman dan media tanam yang membebani bagian tengah botol.
3. Buat juga beberapa lubang kecil berdiameter 0,5 cm di bagian bawah lubang
persegi panjang yang telah kamu buat. Lubang-lubang kecil ini berfungsi untuk
mengeluarkan air pada saat penyiraman. Air yang berlebihan akan menetes dari lubang
ini. Untuk membuatnya, kamu bisa menggunakan cutter, gunting, atau ditusuk jarum dan
kemudian dilebarkan menggunakan obeng, atau dengan memanaskannya menggunakan
solder, atau bisa juga menggunakan bor listrik. Saya sarankan gunakan solder supaya
lebih cepat, mudah, dan rapi. Letak lubang-lubang jangan terlalu berdekatan satu sama
lain.
4. Pot untuk tanaman pun telah selesai. Selanjutnya, kita akan membuat
gantungannya. Caranya, buat dua pasang lubang dengan diameter sekitar 1 cm di bagian
ujung kanan dan kiri botol menembus bagian dalam botol. Lubang ini berperan sebagai
jalur masuk tali tambang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar.
6. Masukkan media tanam dan tanaman kecil ke dalam pot-pot yang telah
dibuat. Berikan juga pupuk agar tanaman tumbuh subur. Untuk media tanam, saya
sarankan gunakan media tanam yang ringan seperti sekam. Tujuannya adalah supaya
tidak berat, karena ada kemungkinan tali atau gantungan dapat putus jika beban tanaman
dan media tanam terlalu berat.
7. Terakhir, gantung rangkaian pot-pot dari botol bekas yang telah dihubungkan
tali itu di tembok atau di plafon teras sebagai hiasan. Jangan lupa sirami tanaman dan
beri pupuk secara berkala.
Bagaimana? Mudah bukan? Mau lihat bagaimana hasilnya? Di bawah ini adalah vertical garden
sederhana buatan para anggota KOPHI dan buatan saya sendiri.