Anda di halaman 1dari 16

BAB XVII

AUDIT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

A. PENDAHULUAN
Masyarakat di rumah sakit seperti pasien, petugas kesehatan, dan
pengunjung sangat berisiko terkena infeksi nosokomial atau Health Care
Associated Infections (HAIs). Sedangkan HAIs hanya dapat dicegah dan
dikendalikan dengan kepatuhan petugas kesehatan melaksanakan
program dan praktek Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Untuk itu,
Audit Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) menjadi sangat
penting dalam pelaksanaan PPI di rumah sakit.
Audit terhadap semua aktifitas pelayanan dan fasilitas penunjang akan
terjadi perubahan tanpa adanya kultur menyalahkan, karena hasil audit
PPI adalah kepatuhan.
Dengan meningkatnya kepatuhan semua petugas menjalankan aturanaturan
PPI, akan meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
Audit
Proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk
memperoleh Bukti Audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk
menentukan sejauh mana Kriteria Audit dipenuhi.
Bukti Audit
Rekaman, pernyataan mengenai fakta, atau informasi lain yang terkait
dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi.
Kriteria Audit
Seperangkat kebijakan, prosedur, atau persyaratan.
Audit Klinis
Adalah suatu kegiatan berkesinambungan penilaian mutu pelayanan
yang dilakukan para pemberi jasa pelayanan kesehatan langsung (oleh
dokter, perawat, dan atau profesi lain) suatu rumah sakit untuk
menghasilkan perbaikan-perbaikan jika hasil penilaian menunjukkan

245
bahwa mutu pelayanan mereka ternyata dibawah optimal. (National
Institute for Clinical Excellence (NICE)).
Pengertian klinis dalam konteks ini meliputi kelompok medik dan
keperawatan, dengan demikian audit klinis dapat merupakan audit
medik, audit keperawatan, atau gabungan antara audit medik dan
keperawatan.

B. AUDIT PROGRAM PPI RS

PENGERTIAN
Melakukan pemeriksaan / observasi praktek aktual terhadap Program dan
Standar PPI RS yang sudah dibuat.

TUJUAN
Menentukan apakah Program PPI RS dan Praktek Tindakan
Pengendalian Infeksi dilakukan dengan baik mengunakan tools;
Meningkatkan kepatuhan tenaga kesehatan dalam melakukan Program
PPI RS;
Meningkatkan mutu program PPI RS;
Untuk mendapatkan data situasi terkini dan menentukan apakah
kebijakan tertulis Komite PPI perlu perbaikan.

AUDITOR DAN PERAN


Auditor PPI RS adalah IPCN dan IPCLN.
Peran auditor :
- Menata Program Audit (Ruang Lingkup);
- Membuat Formulasi Tools Audit;
- Mempersiapkan / Melatih Tenaga Kesehatan Mengimplementasikan
Tools dalam Proses Audit;
- Membuat Jadual Kegiatan Audit;
- Melakukan Proses Audit dan Membuat Skoring;
- Melaporkan Hasil Audit;

246
RUANG LINGKUP AUDIT PPI RS
Penerapan Kewaspadaan Isolasi;
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
Pendidikan dan Pelatihan;
Penggunaan Antimikroba.

WAKTU AUDIT
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan audit sangat bervariasi,
tergantung :
Ruangan / area klinis yang di audit;
Prosedur yang sedang dilakukan;
Pengalaman auditor.

AUDIT PRAKTEK KLINIS


Audit Praktek Klinis dilakukan dengan waktu tertentu untuk mengamati
proses praktek klinis yang banyak dilakukan di ruang perawatan dan
auditnya bisa dilakukan oleh IPCLN.

TINGKAT KEPATUHAN (LEVEL OF COMPLIANCE)


Presentasi skor dapat dikategorikan dengan tingkat kepatuhan dalam bentuk
kepatuhan.
Kategori :
Patuh 85 % (Kepatuhan Baik);
Intermediate 76 84 % (Kepatuhan Sedang);
Minimal 75 % (Kepatuhan Minimal).

SKORING
Skoring Formula :
- Kriteria ditandai dengan YA dan TIDAK;
- Nilai Kepatuhan Jumlah Total YA dibagi Jumlah Total YA dan
TIDAK dikalikan 100%;

247
Total Number of "YA"
Total Number of "YA" dan "TIDAK
x 100%

ALAT AUDIT / TOOLS


Tools : Alat yang digunakan oleh IPCN untuk memonitor kepatuhan tenaga
kesehatan konsisten dalam melakukan praktek PPI RS.

LEMBAR AUDIT
KEPATUHAN MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN
PETUGAS RUMAH SAKIT ..

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN

1 Sebelum Kontak dengan Pasien

2 Sebelum Melakukan Tindakan Aseptik


Setelah Kontak dengan Darah / Cairan
3
Tubuh Pasien
4 Setelah Kontak dengan Pasien
Setelah Kontak dengan Lingkungan /
5
Peralatan di sekitar Pasien
Total

Tabel XVII 1
Contoh Lembar Audit Kepatuhan Melakukan Kebersihan Tangan

248
TOOLS AUDIT KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. INDIKASI / WAKTU YA TIDAK KETERANGAN

1 Sebelum Kontak Pasien

2 Sebelum Memberikan Suntikan


Sebelum Memakai Sarung Tangan
3
Steril
4 Sebelum Memasang Infus
Sebelum Mengukur Tanda-Tanda
5
Vital
6 Setelah Menyentuh Pasien
Setelah Menyentuh Darah atau
7
Cairan Tubuh
Setelah Kontak dengan Benda-
8
Benda disamping Pasien
Total 3 8

3
Skoring : x 100% = 27,3%
11
Tabel XVII 2
Contoh Tools Audit Kepatuhan Kebersihan Tangan

249
LEMBAR AUDIT
FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN
RUANGAN .. RUMAH SAKIT .

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN

Ada Kebijakan tentang Kebersihan


1
Tangan di RS
Ada Handrub Berbasis Alkohol di
2
setiap Pintu Masuk Ruang Perawatan
Ada Handrub di Nurse Station Ruang
3
Perawatan
Ada Handrub di setiap Trolley
4
Tindakan
Ada Handrub di setiap Tempat Tidur
5
Pasien ICU
Ada Handrub di setiap Tempat Tidur
6
Ruang Intermediate
Ada Wastafel dengan Air Mengalir di
7
setiap Ruang Perawatan
Total

Tabel XVII 3
Contoh Lembar Audit Fasilitas Kebersihan Tangan

250
TOOLS AUDIT FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN
Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. ITEM YA TIDAK KETERANGAN

1 Tersedia Sabun Cair di setiap Wastafel


Tersedia Handuk Kertas di setiap
2
Wastafel
Tersedia Cairan Antibakterial di
3
Wastafel Ruang Tindakan Invasif
Wastafel Bebas dari Peralatan yang
4
Tidak Tepat
5 Fasilitas Cuci Tangan Bersih
Ada Tempat Sampah di Bawah
6
Wastafel
Tersedia Handrub di setiap Ruangan
7
ICU
8 Tersedia Poster Kebersihan Tangan

Total 6 2

6
Skoring : x 100% = 75%
8
Tabel XVII 4
Contoh Tools Audit Fasilitas Kebersihan Tangan

251
TOOLS INSTRUMEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN SSI

PRE OPERASI

NO. ITEM YA TIDAK KETERANGAN

Penjelasan Pentingnya Pencegahan


1
Infeksi
2 Kaji Adanya Tanda Tanda Infeksi

3 Mandi Antiseptik Sore Hari


Pencukuran Rambut yang Mengganggu
4 Jalannya Operasi dengan Electric
Clipper
5 Mandi Antiseptik setelah Pencukuran

Total

Tabel XVII 5
Contoh Tools Instrumen Pencegahan dan Pengendalian SSI

252
TOOLS INSTRUMEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN SSI :
INTRA OPERASI

PETUGAS

NO. ITEM YA TIDAK KETERANGAN

Petugas yang Sakit Dilarang Masuk


1
Kamar Bedah
Tidak Memakai Kutek, Berkuku
2
Panjang, Memakai Perhiasan
Gunakan Baju dan Sandal Khusus
3
Kamar Bedah
Gunakan APD Sebelum Masuk Kamar
4
Bedah
Kebersihan Tangan Bedah sebelum
5
Menggunakan Sarung Tangan
Total

Tabel XVII 6
Contoh Tools Instrumen Pencegahan dan Pengendalian SSI : Intra Operasi

253
LEMBAR AUDIT
BUNDLES PEMASANGAN INTRA VENA KATETER
RUMAH SAKIT.

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN

1 Hand Hygiene

2 Persiapan Alat Lengkap

3 Penggunaan APD, Sarung Tangan

4 Preparasi Kulit

5 Dressing

6 Dokumentasi

Total

Tabel XVII 7
Contoh Lembar Audit Bundles Pemasangan Intra Vena Kateter

254
FORMULIR AUDIT KEPATUHAN
PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM
RUMAH SAKIT

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN

Tidak Menutup Kembali Jarum Suntik


1
Bekas Pakai
Tidak Memberikan Benda Tajam Habis
2
Pakai kepada Orang Lain.
Jika Harus Memberikan Benda Tajam
3 kepada orang Lain, Gunakan Kontainer
.
Limbah Benda Tajam Dimasukan
4 dalam Kotak Khusus (Tahan Tusuk dan
Tahan Air)
Kotak Limbah Benda Tajam, Jika
Penuh Ditutup Rapat atau Disegel dan
5
dibuang ke Tempat Penyimpanan
Sampah Sementara.
Total

Tabel XVII 8
Contoh Formulir Audit Kepatuhan Penanganan Limbah Benda Tajam
Rumah Sakit

255
LEMBAR AUDIT
KEPATUHAN PEMBUANGAN LIMBAH
RUMAH SAKIT

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN

Pemisahan Limbah Dilakukan Segera


1
oleh Penghasil Limbah
Limbah Infeksius Dimasukan ke
2
dalam Kantong Plastik Kuning
Limbah Non Infeksius Dimasukan ke
3
dalam Kantong Plastik Hitam
Limbah Cytotatika ke dalam Kantong
4
Plastik Ungu
5 Limbah Setelah Penuh Diikat
Limbah Segera dibawa ke Tempat
6
Pembuangan Sementara Rumah Sakit
Tempat Sampah dalam Kondisi
7
Bersih
Pembersihan Tempat Sampah
8 Menggunakan Desinfektan Setiap
Hari
Pembersihan Tempat Penampungan
9 Sementara dengan Menggunakan
Desinfektan
Total

Tabel XVII 9
Contoh Lembar Audit Kepatuhan Pembuangan Limbah Rumah Sakit

256
LEMBAR AUDIT
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
SARUNG TANGAN RUMAH SAKIT
Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN

1 Memandikan Pasien

2 Vulva / Penis Hygiene


3 Menolong BAB

4 Menolong BAK

5 Oral Hygiene

6 Pengisapan Lendir

7 Mengambil Darah Vena

8 Perawatan Luka Mayor

9 Perawatan Luka Minor

10 Perawatan Luka Infeksius

11 Mengukur TTV

12 Melakukan Penyuntikan

13 Pemasangan CVC Line

14 Intubasi

15 Memasang Infuse

16 Memasang Dawer Catheter


Melap Meja, Monitor, Syring Pump di
17
Pasien
18 Membersihka Peralatan Habis Pakai

19 Transportasi Pasien

Total

Tabel XVII 10
Contoh Lembar Audit Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Sarung Tangan Rumah Sakit
LEMBAR AUDIT

257
FASILITAS ALAT PELINDUNG DIRI (APD) RUMAH SAKIT

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN

Ada Kebijakan Pembuangan


1
Limbah Rumah Sakit
Tersedia Masker di Ruang
2 Perawatan, Intensif, Tindakan
Sesuai dengan Kebutuhan
Tersedia Sarung Tangan On Steril
dan Steril di Ruangan, Intensif, dan
3
Ruang Tindakan Sesuai dengan
Kebutuhan
Tersedia Topi di Ruang Perawatan,
4 Intensif dan Ruang Tindakan Sesuai
Dengan Kebutuhan
Tersedia Gaun di Ruang Tindakan
5
Sesuai dengan Kebutuhan
Tersedia Sandal yang Tertutup
6
Bagian Depan di Ruang Tindakan
Total

Tabel XVII 11
Contoh Lembar Audit Fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) Rumah Sakit

258
KEPATUHAN MELAKUKAN HAND HYGIENE RUMAH SAKIT
RUANG A,B,C ,D PERIODE JANUARI - MARET 2011

Gambar XVII 1
Contoh Laporan Hasil Audit Kepatuhan Hand Hygiene

C. KESIMPULAN
Masyarakat Rumah Sakit berisiko tinggi terkontaminasi HAIs, namun
HAIs dapat dicegah dengan melaksanakan praktek PPI RS dengan baik
dan benar.
Kepatuhan dalam melaksanakan praktek PPI RS dapat mencegah HAIs
dan tujuan PPI RS dapat tercapai.
Audit terhadap program dan praktek PPI RS untuk menentukan
kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan program dan praktek
PPI RS.
Audit PPI RS yang baik akan meningkatkan kepatuhan tanpa adanya
kultur disalahkan, dan pada akhirnya akan meningkatkan mutu
rumah sakit.

259
260

Anda mungkin juga menyukai