Anda di halaman 1dari 4

Database Management System

Database Management system adalah sistem penorganisasian dan sistem pengolahan


Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat
lunak software yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.

Tujuan Database Management System :


1. Menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user.
2. Menyediakan penyimpanan data yang dapat digunakan oleh perusahaan baik masa
sekarang maupun masa yang akan datang.
3. Melakukan pengamanan data terhadap gangguan.
4. Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus
dan aplikasi aplikasinya.
5. Memudahkan pengertian struktur informasi.
6. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, dan storeage space).

Komponen Database Management System :


1. Data Dictionary
Sebuah repository yang menyimpan data definition dan deskripsi dari struktur data
didalam database.
2. DBMS Utilities
Program yang memungkinkan user mengelola data dengan cara create, edit, delete
data dan file. Didalamnya termasuk data recovery dan back up.
3. Report Generator
Program untuk menghasilkan laporan yang berasal dari data yang disimpan.

Jenis Software DBMS yang umum digunakan :


1. My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak Pembuat database yang bersifat terbuka atau
open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun Windows,
MySQLmerupakan program pengakses database yang bersifat network sehingga dapat
digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak).
2. Oracle
Oracle adalah Database relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem
manajemen Database RDBMS. Perusahaan Software Oracle memasarkan jenis
Database ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis
dan merk perangkat keras komputer (platform).
3. Firebird
Firebird adalah perangkat lunak manajemen database, seperti halnya DB2 oleh IBM,
Oracle, SQL Server oleh Microsoft dan PostGresql. Perangkat lunak database
mempunyai dua utama komponen: server database, yang berjalan dikomputer yang
sama sebagai Database, dan aplikasi sebagai alat penghubung, yang dikenal sebagai
Client Library.
4. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS (Relational Database Management
System) yang di buat oleh Microsoft. Orang sering menyebutnya dengan SQL Server
saja.
5. Visual Fox Pro 6.0
Visual Fox Pro 6.0 adalah ata-sentris berorientasi objek dan bahasa pemrograman
prosedural yang diproduksi oleh Microsoft atau bahasa pemrograman yang bekerja
dalam lingkup Microsoft Windows. Ini berasal dari FoxPro (awalnya dikenal sebagai
FoxBASE) yang dikembangkan oleh Fox Software pada awal 1984.

Keuntungan dalam menggunakan DBMS :


1. Keamanan akan data terjamin
2. Mengambil data dan informasi dengan cepat
3. Data akan terintegrasi dengan baik
4. Data dapat dispesifikasi dengan baik
5. Performa sistem ini akan menjadi efisien dan praktis
6. Adanya independensi
7. Datanya terpusat dan konsisten

Kelemahan dalam menggunakan DBMS :


1. Biaya DBMS yang mahal
2. Biaya tambahan hardware seperti biaya penyimpanan
3. Biaya tambahan pegawai yanng bertugas dalam pengoperasian DBMS
4. Adanya risiko kegagalan yang tinggi karena data terpusat
5. Diperlukan suatu skill yang dapat cakap dalam pengoperasian DBMS
6. Sangat kompleks
7. Waktu yang lama dalam mengoperasikan sistem

Hubungan DBMS dengan Akuntansi


Pengaruh sistem database yang paling signifikan mungkin dalam hal cara informasi akuntansi
akan dipergunakan dalam pengambilan keputusan. Kesulitan merumuskan permintaan khusus
dalam sistem akuntansi berdasarkan pendekatan file atau sistem DBMS yang tidak relasional,
membuat akuntan bertindak seolah-seolah sebagai penjaga gerbang informasi. Informasi
keuangan tersedia hanya dalam format yang belum tetap dan dalam waktu tertentu saja. Akan
tetapi, database relasional menyediakan bahasa permintaan yang luas dan mudah
dipergunakan. Jadi, para manajer tidak perlu lagi terhalang dengan berbagai detail prosedur
mengenai cara mendapatkan informasi. Sebagai gantinya, mereka dapat berkonsentrasi hanya
untuk menspesifikasikan informasi apa yang mereka inginkan. Hasilnya, laporan keuangan
dapat dengan mudah dipersiapkan untuk mencakup periode waktu manapun yang ingin
dipelajari oleh para manajer, bukan hanya dalam periode yang secara tradisional
dipergunakan oleh para akuntan.

DBMS relasional juga dapat mengakomodasikan berbagai pandangan atas suatu fenomena
yang sama. Sebagai contoh, tabel-tabel yang menyimpan informasi mengenai aset dapat
berisi kolom-kolom yang bukan hanya berdasarkan biaya historis (historical cost), tetapi juga
biaya pergantian (replacement cost) dan nilai pasar (market value). Jadi,para manajer tidak
lagi dipaksa melihat data dalam cara yang telah ditetapkan oleh para akuntan.

DBMS relasional menyediakan kemampuan untuk mengintegrasikan data keuangan dan


operasional. Sebagai contoh, data mengenai kepuasan pelanggan yang dikumpulkan melalui
survei atau wawancara, dapat disimpan di dalam tabel yang sama, yang juga dipergunakan
untuk menyimpan informasi mengenai saldo saat ini dan batas kredit. Jadi, manajer akan
memiliki akses ke serangkaian data yang lebih luas untuk membuat keputusan taktis dan
strategis.

Melalui cara-cara ini, DBMS relasional memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan
dan nilai informasi akuntansi dalam membuat keputusan yang taktis dan strategis untuk
menjalankan perusahaan. Akan tetapi, para akuntan harus memiliki pengetahuan lebih banyak
mengenai sistem database agar mereka dapat berpartisipasi dalam mendesain sistem
informasi akuntansi di masa mendatang. Partisipasi semacam ini merupakan hal yang penting
untuk memastikan bahwa terdapat pengendalian yang memadai dalam sistem tersebut untuk
menjaga keamanan data dan memastikan keandalan informasi yang dihasilkannya.

Daftar perusahaan yang memakai DBMS :


1. PT Pertamina
2. PT Chevron Pacifix Indonsia
3. EPSON
4. New York Times
5. Google
6. Yahoo

Anda mungkin juga menyukai