Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk Pendidikan
Anak Usia Dini yang berada pada jalur pendidikan formal. Sebagai lembaga
pendidikan pra sekolah. Sebagai salah satu bagian dalam Pendidikan Nasional
keberadaan TK diatur oleh pemerintah No. 27 th. 1990 tentang pendidikan pra
sekolah dan secara khusus telah diatur dalam keputusan menteri pendidikan
dan kebudayaan Republik Indonesia no. 0486/U/1992 tentang pendidikan pra
sekolah / Taman Kanak-kanak. Tujuan pendidikan TK adalah membantu
meletakkan dasar kea rah perkembangan sikap pengetahuan, ketrampilan dan
daya cipta yang diperlukan anak didik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
TK diselenggarakan sebagai salah satu usaha mengembangkan segi
kepribadian anak didik dalam rangka menjembatani pendidikan dalam keluarga
pendidik sekolah. TK merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah
dimaksudkan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani anak didik di luar lingkungan sekolah keluarga. Sebelum memasuki
pendidikan dasar usaha ini dilakukan anak usia 4-6 tahun lebih siap mengikuti
pendidikan selanjutnya.
Di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang optimal harus sesuai
dengan kurikulum berbasis kompetensi. Guru lebih banyak berfungsi sebagai
fasilitator, sedangkan siswa secara aktif mengkonstruksi sendiri ide melalui
pengalaman-pengalaman baru. Guru harus memiliki kreatifitas yang tinggi dan
harus dapat menentukan strategi pembelajaran yang bervariasi, tidak monoton
sehingga siswa tidak bosan, selain itu guru juga harus mengevaluasi terhadap
cara penyampaian materi dan metode yang digunakan.
Mewarnai gambar merupakan kegiatan pembelajaran di TK untuk
meningkatkan perkembangan motorik halus anak, sehingga dengan kegiatan
mewarnai gambar anak-anak dapat melatih kesabaran, ketelitian, kejelian,
kebersamaan dan terutama melatih koordinasi gerak tangan. Koordinasi gerak
tangan anak perlu dilatih agar gerakan tangan terbiasa dengan hal-hal baik.

1
2

Apabila dilihat dari fisiknya, mewarnai gambar ditinjau seni rupa banyak
kita temukan mengenai ungkapan ekspresinya.
Berdasarkan pengamatan di kelas, dalam mewarnai gambar anak-anak
TK sebagian besar mengalami kesulitan, karena anak merasa bosan. Oleh
karena itu pendidik harus dapat menyediakan bahan/media yang digunakan
harus menarik minat anak untuk mewarnainya dan harus sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
Untuk mewujudkan hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan
kemampuan anak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dibutuhkan seorang
guru yang professional yang dapat menguasai materi pembelajaran dan
mengerti karakteristik serta perkembangan anak. Dengan metode yang tepat
dan media yang disukai anak juga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
anak dalam kegiatan mewarnai gambar.
Dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, guru harus
mempersiapkan rencana yang dituangkan dalam RKH (Rencana Kegiatan
Harian). Selain itu, guru juga harus mempersiapkan media gambar yang
digunakan untuk kegiatan mewarnai gambar.
Kegiatan pembelajaran di TK Wedoro Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan, hasil observasi menunjukkan bahwa pada kelompok B
terdapat permasalahan pembelajaran yakni kemampuan anak dalam kegiatan
mewarnai gambar masih rendah. Aktifitas siswa siswa yang tidaak tertarik
dalam pembelajaran tersebut dapat terlihat dari sebagian besar anak yang tidak
tertarik dan tidak senang dalam pembelajaran ini. Hal tersebut ditunjukkan
dengan siswa tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan
kelas. Sebagian besar anak terlihat pasif terhadap kegiatan pembelajaran dan
mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Pada kondisi awal, anak
yang mendapat nilai baik mencapai 8 anak dari 20 siswa, hal ini dikarenakan
dalam pembelajaran guru belum menggunakan media pembelajaran yang tepat.
Maka dilaksanakan penelitian sehingga diharapkan dapat memberikan
masukan yang berguna untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
dilakukan guru, agar hasil prestasi anak dapat meningkat.
3

Manfaat dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan


kemampuan motorik halus anak dalam mewarnai gambar di kelompok B
melalui demontrasi dan pemberian tugas dengan media Pewarna Makanan di
TK Wedoro.
Berdasar latar belakang masalah peneliti, untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus (mewarnai gambar) anak kelompok B melalui
pemberian tugas dengan media Pewarna Makanan di TK Wedoro. Melalui
penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatan Kemampuan Motorik
Halus Anak dalam mengenal berbagai macam warna dengan media pewarna
makanan melalui Metode Pemberian Tugas Kelompok B Di TK Wedoro
Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Tahun 2017/2018.
1. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah ditemukan masalah yang ada di lapangan yaitu:
a. Anak masih sebagian kecil bisa menuangkan kreasinya secara aktif.
b. Anak masih sedikit yang mampu mengenal berbagai warna
c. Anak masih bermain sendiri ketika pembelajaran

2. Analisis Masalah
Dari masalah yang ditemukan pada latar belakang teridentifikasi masalah
yaitu:
a. Anak malas mewarnai gambar
b. Media pembelajaran / gambar kurang menarik
c. Media pembelajaran Pewarna Makanan yang di bawa anak kadang ada
yang keras, sehingga sukar untuk mewarnai gambar

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut: Bagaimana Meningkatan Kemampuan Motorik Halus Meningkatan
Kemampuan Motorik Halus Anak dalam mengenal berbagai macam warna
dengan media pewarna makanan melalui Metode Pemberian Tugas Kelompok
B Di TK Wedoro.
C. Tujuan Perbaikan
4

Adapun tujuan yang hendak dicapai antara lain :


1. Untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan
mewarnai gambar.
2. Untuk melatih kesabaran, ketelitian dan kejelian anak dengan menggunakan
media gambar dank rayon.
3. Untuk melatih kebersamaan anak dengan menggunakan Pewarna Makanan.
4. Untuk melatih koordinasi gerak tangan dengan menggunakan media
Pewarna Makanan

D. Manfaat Perbaikan
Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat baik secara teoritis
maupun praktis.
1. Secara Teoritis
Bermanfaat bagi lembaga sebagai bentuk kepedulian dan sumbangsih dalam
pengembangan ilmu pendidikan Taman Kanak-kanak, khususnya dalam
pengembangan kemampuan motorik halus anak TK.
2. Secara Praktis
a. Bagi Anak
Dapat meningkatkan kreatifitas dalam pengembangan motorik halus
melalui pemberian tugas.
b. Bagi Guru
Guru akan lebih kreatif dan inovatif dalam membuat media yang menarik
dan tepat bagi perkembangan anak.
c. Manfaat bagi sekolah
Dapat menambah media pembelajaran dalam kegiatan mewarnai gambar
dengan Pewarna Makanan.

Anda mungkin juga menyukai