Anda di halaman 1dari 12

SOAL UJIAN PILIH JAWABAN YANG PALING TEPAT

1. Jelaskan pemahaman anda tentang satu konsep Manajemen yang dapat diterapkan dalam
pengelolaan ataupun pelayanan kefarmasian di rumah sakit ataupun puskesmas. (50).
Meliputi :
a. Masalah yang dapat dipecahkan dengan metode tersebut
b. Tujuan dan Manfaat penerapan konsep Manajemen tersebut
c. Landasan pikir untuk penerapan konsep Manajemen tersebut
d. Metode pemecahan masalah dengan penerapan konsep Manajemen tersebut
e. Instrumen yang digunakan dalam penerapan konsep Manajemen tersebut
2. Buatlah fishbone untuk memecahkan masalah waktu tunggu di instalasi farmasi rumah
sakit pemerintah dengan memperhatikan UNSUR MANAGEMENT 5 M
3. Apa yang dimaksud dengan
a. TQM
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk mencapai
keberhasilan jangka panjang melalui Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction).
b. IPA
c. 10 KOMPONEN TQM
 Fokus Pada Pelanggan
Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal merupakan
pengendali utama keberlangsungan sebuah perusahaan. Pelanggan eksternal
berperan sebagai penentu kualitas produk, sedangkan pelanggan internal berperan
sebagai penentu kualitas SDM dan lingkungan yang berhubungan dengan produk
dan juasa.
 Mengedepankan Kualitas
Sebuah perusahaan yang menerapkan TQM tentu akan sangat memfokuskan diri
pada kualitas produk dan atau jasa
 Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM, terutama dalam
proses pemecahan masalah dan pengamabil keputusan. Pendekatan ilmiah ini juga
dibutuhkan dalam mendesaign pekerjaan yang berkaitan dengan perusahaan
tersebut.
 Komitmen Jangka Panjang
TQM merupakan paradigma baru dalam menerapkan bisnis. Untuk itu dibutuhkan
budaya perusahaan yang baru pula. Komitmen dibutuhkan guna penerapan TQM
yang sesuai dengan harapan dan mampu berjalan dengan sukses.
 Team Work
Dalam penerapan TQM, team work sangat dibutuhkan guna menjalin dengan
mitra, baik dengan intansi pemerintah atau dengan yang lainnya.
 Perbaikkan Sistem Secara Berkesinambungan
Sistem yang sudah ada perlu adanya sebuah usaha perbaikkan, guna mencapai
hasil yang maksimal dan tentunya tetap memperhatikan perkembangan zaman
yang ada.
 Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan Pelatihan disini dimaksud agar setiap orang yang berkecimpung
didalam suatu perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknis dan
profesionalnya dalam menghadapi perkembangan zaman.
 Kebebasan yang Terkendali
Dalam TQM, melibatkan staf dalam proses pemecahan masalah merupakan
langkah jitu dalam upaya menanamkan rasa memiliki dan tanggung jawab staf
tersebut. Namun perlu ada sebuah kebebasan yang sifatnya sudah terencana dan
terkendali agar kebebasan dalam melibatkan staf dalam hal tersebut dapat
menghasilkan sebuah hasil yang memuaskan.
 Kesatuan Tujuan
Perlu adanya sebuah kesamaan tujuan perusahaan agar semua yang dilakukan
menjadi sebuah tujuan bersama dan menjadi terarah.
 Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan
Tidak hanya dalam melibatkan karyawan dalam proses pemecahan masalah, tapi
juga melibatkan karyawan dalam hal pemberian pengaruh positif terhadap
lingkungan perusahaan.
4. LEAN
Lean manufacturing adalah sebuah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi
manajemen untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau produksi. Metode
ini diadaptasi dari Toyota Production System (TPS). Tujuan utama lean
manufacturing adalah memaksimalkan nilai (value) bagi pelanggan dan
meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak
memberikan nilai tambah (waste).
5. PENEMU
Henry Ford, pendiri Ford Motor Company. Selanjutnya pembaruan konsep oleh
Toyota.
6. WASTE
Waste (aktivitas tanpa nilai tambah dari kacamata pelanggan).
7. MACAM-MACAM WASTE
 Waste Transportasi – waste ini terdiri dari pemindahan atau pengangkutan yang
tidak diperlukan seperti penempatan sementara, penumpukan kembali,
perpindahan barang
 Waste Kelebihan Persediaan – inventori, stok atau persediaan yang berlebihan
 Waste Gerakan – waste ini berupa waktu yang digunakan untuk mencari,
kemudian gerakan yang tidak efisien dan tidak ergonomis
 Waste Menunggu – waste ini termasuk antara lain aktivitas menunggui mesin
otomatis, menunggu barang datang dsb
 Waste Kelebihan Produksi – menghasilkan produk melebihi permintaan,
ataupun lebih awal dari jadwal
 Waste Proses Berlebih – penambahan proses yang tidak diperlukan bagi barang
produk hanya akan menambah biaya produksi
 Waste Defect – kerja ulang tidak ada nilai tambahnya (pelanggan tidak
membayar)
 Waste keterampilan – manajemen tidak memanfaatkan kemampuan dan
keterampilan staf dengan benar bahkan tidak melibatkan mereka dalam proyek
improvement di organisasi
8. VAA
Value Added Activities
9. VA
Value Added (VA) adalah sesuatu yang memiliki nilai, dan bisa dikatakan bernilai
karena hal tersebut merupakan sesuatu yang dihasilkan dan dibayar oleh pelanggan.
Sesuatu yang bernilai ataupun memiliki nilai tambah bisa dilihat dari proses, langkah
maupun kegiatan yang sudah semestinya dapat memberikan kepuasan terhadap
pelanggan itu sendiri.
10. VSM
Value Stream Mapping (VSM) adalah perangkat dari manajemen kualitas (quality
management tools) yang dapat menyusun keadaan saat ini dari sebuah proses dengan
cara membuka kesempatan untuk melakukan perbaikan dan mengurangi pemborosan.
11. CURRENT STATE
12. NVA
Non-Value added (NVA) merupakan sesuatu yang tidak memiliki nilai, atau bisa
dikatakan tidak bernilai karena hal tersebut merupakan sesuatu tidak dibayar oleh
pelanggan. Sesuatu yang tidak bernilai ataupun tidak memiliki nilai tambah akan
menghasilkan pemborosan terhadap aktivitas dari perusahaan itu sendiri.
13. NNVA
Necessary But Non Value Added merupakan kegiatan dalam proses produksi yang
tidak memberikan nilai pada produk menurut sudut pandang konsumen, tetapi
kegiatan ini harus tetap dilakukan sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.
14. VSM
Value stream mapping atau VSM memiliki pengertian bagaimana kita melihat
gambaran secara keseluruhan pada sebuah manufacturing mulai dari awal permintaan
hinggan produk sampai kepada pelanggan. dengan tujuan untuk melakukan perbaikan
di masa yang akan datang.
15. FPC
Peta Aliran Proses (FPC) adalah suatu diagram yang menunjukan urutan-urutan dari
operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama
satu proses atau prosedur berlangsung, serta didalamnya memuat pula informasi-
informasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan arak
perpindahan.
16. PAM
Policy Analysis Matrix merupakan model analisis yang digunakan untuk menganalisis
keunggulan komparatif (analisis ekonomi) dan keunggulan kompetitif (analisis
financial) terhadap suatu komoditi.
17. CONTINOUS IMPROVEMENT EFFORT
Continuous improvement adalah usaha-usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk
mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan, ataupun proses. Usaha-usaha
tersebut bertujuan untuk mencari dan mendapatkan “bentuk terbaik” dari
improvement yang dihasilkan, yang memberikan solusi terbaik bagi masalah yang
ada, yang hasilnya akan terus bertahan dan bahkan berkembang menjadi lebih baik
lagi.
18. RCA
Root Cause Analysis (RCA) adalah suatu alat kerja yang sangat berguna untuk
mencari akar masalah dari suatu insiden yang telah terjadi.
19. VAA
20. FISHBONE
Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode untuk
menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi. ... Sehingga sering juga
disebut dengan diagram Ishikawa. Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram
ini dipergunakan untuk : Mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan.
21. PENEMU
Prof. Kouru Ishikawa dari Perusahaan Kawasaki, Jepang
22. CAUSE AND EFFECT
Sebab permasalahan dan akibat permasalahan
23. KPI
KPI atau Key Performance Indicator adalah suatu indikator kunci yang digunakan
untuk mengukur kinerja suatu perusahaan untuk memenuhi tujuan strategis dan
operasional perusahaan. Seperti yang sudah dijelaskan KPI dibentuk untuk membantu
sebuah perusahaan memastikan seberapa jauh kemajuan yang telah dicapai dan yang
akan dicapai.
24. FGD
FGD dapat diartikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan
terarah mengenai suatu maslah atau isu tertentu. FGD atau Focus Group Discussion
merupakan sebuah bentuk penelitian kualitatif yang didalam kelompoknya peserta
dapat bertanya tentang sikap mereka terhadap masalah dalam topik yang dibahas.
25. USG
Urgency, Seriousness,Growth merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas
masalah dengan metode teknik scoring 1-5 dengan mempertimbangkan tiga
komponen dalam metode USG.
26. TOLLS OF MANAGEMENT
Ada 6 (m) tools of management :
a. Men (orang)
Men (orang) merupakan sarana yang paling penting, dan faktor yang dominan
serta menentukan. Men adalah sarana yang istimewa karena ia dapat dikatakan
sebagai subyek dan dapat dikatakan sebagai obyek (mempunyai fungsi ganda).
Men sebagai subyek , karena dialah yang memulai suatu tindakan atau usaha
(starter of action). Dia pula sebagai penggerak, motivator maupun dinamisator.
Kalau diumpamakan sebagai mesin maka ia berfungsi sebagai generator dari
mesin tersebut.
Men sebagai obyek, karena ia dapat diatur dan digerakkan seperti sarana lainnya.
Namun kelebihannya ia mempunyai jiwa dan perasaan, sehinga perlu dihargai
secara wajar sesuai dengan harkat kemanusiaannya.
b. Money (uang)
Apabila men (orang) yang berfungsi sebagai subyek telah mengatur dan
menentukan tujuan organisasi, maka giliran selanjutnya diperluakan uang
sebagai sarana utama mencapai tujuan. Karena dengan uang itu dapat digunakan
untuk membiayai tenaga kerja, membeli material dan mesin serta dapat
digunakan untuk membiayai penelitian cara-cara (methode) kerja.
Money dapat digunakan pula untuk membiayai pemasaran. Pokoknya uang dapat
digunakan untuk berbagai keperluan dalam mencapai tujuan. Agar uang dapat
berguna secara efektif dan efisien maka perlu diatur oleh orang/bidang yang ahli
yaitu finansial manajemen.
c. Materials (bahan-bahan)
Setelah uang tersedia, maka kita harus menyediakan material sebagai sarana
pokok dalam usaha produksi maupun perdagangan. Material dapat berupa bahan
mentah, bahan setengah jadi maupun bahan jadi.
d. Methode (cara)
Apabila bahan baku telah tersedia maka ia harus diolah untuk menjadi barang
jadi. Dalam rangka pengolahan inilah diperlukan suatu cara tertentu yang sangat
efektif dan efisien. Cara (methode) yang digunakan dalam proses produksi harus
merupakan standar sehingga dapat digunakan oleh semua pegawai demi
keseragaman kerja, mempermudah pengawasan serta mencegah hasil produksi
yang tidak memuaskan.
e. Machines (mesin-mesin)
Mesin merupakan sarana penting dalam dunia modern. Bekerja dengan
menggunakan mesin akan sangat membantu mempercepat, memperlancar proses
penyelesaian pekerjaan, serta melipatgandakan hasil produksi. Karena itulah
mesin sangat dibutuhkan sebagai sarana yang menguntungkan usaha produksi
dan perdagangan terutama dalam menghadapi saingan usaha.
f. Market (pasar)
Apabila barang jadi telah menumpuk, maka kewajiban selanjutnya adalah
melemparkan barang tersebut ke pasar. Kegiatan dalam bidang pemasaran
merupakan kegiatan puncak, kegiatan yang menentukan apakah hasil jerih payah
kita dapat diterima oleh konsumen atau tidak.
Tanpa keahlian bidang pemasaran, barang hasil produksi tidak dapat dijadikan
uang, semua pagawai tidak dapat digaji, kelanjutannya terjadi pemogokan,
hambatan dan kerugian yang diderita perusahaan.
27. KAIZEN
Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan
dan penyempurnaan secara terus menerus atau berkesinambungan dalam perusahaan
bisnis
28. PENEMU
Dr. W. Edward Deming, Namun konsep deming yang Kemudian lebih dikenal
dengan konsep kaizen secara luas baru diperkenalkan oleh Masaaki Imai dalam
bukunya “Kaizen : the key to Japan’s competitive success” (1986).
29. 5S
Program 5S pertama kali diperkenalkan di Jepang sebagai suatu gerakan kebulatan
tekad untuk mengadakan pemilahan (seiri), penataan (seiton), pembersihan (seiso),
penjagaan kondisi yang mantap (seiketsu), dan penyadaran diri akan kebiasaan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik (shitsuke)
30. 3M
Mura (tidak teratur) Muri (beban yang berlebih) Muda (pemborosan)
31. 5W +1H
a. What
What dalam bahas inggris berarti apa, artinya bahwa seorang manajer harus dapat
menjawab apa, apa yang dimaksuda adalah apa yang akan dicapai dan
dirumuskan untuk mencapai tujuan tersebut
b. Why
Why berarti Mengapa, artinya seorang manajer harus bisa menjawab tentang
mengapa hal itu yang menjadi tujuan, bukan yang lain, alasan yang kuat akan
membuat tujuan menjadi semakin bagus
c. Where
Pemilihan lokasi perusahaan menjadi tanggung jawab seorang manajer, maka
pada saat memilih lokasi harus mempertimbangkan analisis yang baik, contohnya
memilih lokasi strategis seperti dikeramaian, jalan besar, teknis, amdal dan aspek
– aspek yang lain yang menyangkut pemilihan lokasi perusahaan
d. When
Kapan pekerjaan akan dimulai dan kapan pekerjaan akan selesai, manajer harus
dapat mengatus manajemen waktu sebaik mungkin untuk memaksimalkan usaha
mencapai tujuan
e. Who
Siapa yang dipilih untuk melakukan suatu pekerjaan, harus disertai alasan pada
saat memilih orang yang akan memlakukan pekerjaan tersebut dengan
memerhatikan “the right man on the right place”
f. How
How berarti bagaimana, seorang manajer harus mampu menentukan bagaimana
arah suatu pekerjaan akan dilaksanakan, manajer dapat melimpahkan tugasnya
kepada staffnya sehingga manajer tidak harus melakukan pekerjaanya sendiri.
32. JUST IN TIME
Serangkaian aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan
menggunakan minimum persediaan dan bahan baku, WIP, dan produk jadi. Dimana
produk diproduksi ketika adanya permintaan dan dalam kegiatan produksinya
menghilangkan adanya pemborosan dan memproduksi sesuai dengan kebutuhan
konsumen dengan cara efisien mungkin.
33. PDCA
PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act" (Indonesia:Rencanakan,
Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses pemecahan masalah empat
langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas
34. MBO
Manajemen sesuai objektif (MBO) adalah suatu proses persetujuan terhadap objektif
di dalam satu organisasi sehingga manajemen dan karyawan menyetujui objektif ini
dan memahami apa posisi mereka di dalam organisasi tersebut.
35. GOAL SETTING
36. WORK ENGAGEMENT
Merupakan keadaan dimana anggota dari sebuah organisasi mengidentifikasi dirinya
dengan pekerjaannya.
37. JOB RESOURCE
Merupakan aspek-aspek dari pekerjaan yang berfungsi dalam pencapaian tujuan
pekerjaan dan dapat mengurangi efek dari job demands dimana kondisi ini akan
menstimulasi pertumbuhan, belajar, dan perkembangan karyawan.
38. SMART
Merupakan cara pintar untuk mengembangkan dan membangun bisnis, dimana
digunakan untuk membantu menetapkan target dan tujuan. S (specific) M
(measurable) A (attainable) R (relevant) T (timely).
39. SIX SIGMA
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total
Quality Management ( TQM ), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan
mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
40. PENEMU
Six Sigma dimulai oleh Motorola ditahun 1980-an oleh salah seorang engineer disana
bernama Bill Smith serta didukung penuh oleh CEO Bob Galvin. Motorola
menggunakan statistics tools diramu dengan ilmu manajemen yang; kemudian
sebagai metrics, Motorola menggunakan financial metrics (yaitu Return on
Investment, ROI) yang merupakan salah satu terobosan dibidang quality.
41. SIGMA
42. KAPABILITAS PROSES
Kapabilitas Proses adalah kemampuan suatu proses untuk menghasilkan suatu
produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan/syarat dari konsumen atau spesifikasi
yang diharapkan.
43. DPMO
DPMO adalah Defects Per Million Opportunities yaitu Cacat per Satu Juta
kesempatan. Jadi yang dimaksud dengan 3,4 DPMO adalah 3,4 Cacat dalam 1 (satu)
Juta kesempatan. DPMO merupakan salah satu dari penilaian Kapabilitas Proses
(Process Capability) untuk mengukur seberapa baiknya suatu proses produksi.
Penilaian Kapabilitas Proses lainnya antara lain DPU (Defects Per Unit), Z-score
(Sigma Level), Cp dancpk. Untuk lebih mengerti tentang DPMO, sebaiknya kita
mengetahui perbedaan antara Defects dan Defective.
44. YIELD
Yield adalah keuntungan yang dihitung dari nilai sewa per tahun dibandingkan
dengan harga properti. Misalnya, harga properti Rp100 juta sementara harga sewa
Rp5 juta per tahun, maka yield properti tersebut 5%.
45. DEFECT
Defects adalah cacat, kesalahan serta kekurangan atau ketidaksempurnaan yang dapat
menyebabkan berkurangnya nilai dari suatu unit produk.
46. FMEA
Failure mode and effect analysis (FMEA) adalah salah satu tool yang paling sering
digunakan dalam praktek business performance improvement, dan merupakan teknik
yang pertama diciptakan untuk menganalisa kesalahan (failure) pada proses.
47. OCCURRENCE
48. SEVERITY
49. DETECTION
50. WPN
51. RPN
Tingkat prioritas risiko (Risk Priority Number-RPN) adalah hasil perkalian dari
masing-masing tingkat kegawatan kejadian dan deteksi.

Anda mungkin juga menyukai