Anda di halaman 1dari 2

ATIKA FITIRIANI

XI. IPS. 2
A. STRUKTUR SOSIAL (Hal 3-4)

Pengertian dan Ciri Struktur Sosial

Para ahli sosiologi memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan struktur
sosial. Geoge C Homan mengaitkan struktur sosial dengan perilkau sosial elementer dalam
kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Talcott Parsons berpendapat bahwa struktur sosial sebagai
sebuah pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia. Berbeda dengan ketiga ahli
itu, kornblum menekankan konsep struktur sosial pada pola perilaku individu dan kelompok,
yaitu pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antar
kelompok dalam masyarakat.

Soerjono Soekanto melihat struktur sosial sebagai sebuah hubungan timbal balik antara
posis-posisi sosial dan antara peranan-peranan sosial. Sementara itu, Abdul Syani melihat
struktur sosial sebagai sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Di dalam tatanan
sosial tersebut terkandung hubungan timbale balik antara status dan peranan (dengan batas-batas
perangkat unsure sosial tertentu). Status dan peranan itu menunjuk pada suatu keteraturan
perilaku, sehingga dapat membentuk suatu masyarakat. Tatanan-tatanan sosial dalam kehidupan
masyarakat merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok seperti kelompok sosial,
kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan dan wewenang. Dengan demikian
secara sederhana dapat kita katakana bahwastruktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara
unsure-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-
ATIKA FITIRIANI
XI. IPS. 2
kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial. Masalah kaidah sosial telah kita pelajari di kelas X.
Pada baian ini kita hanya akan mempelajarikelompok sosial dan lapisan sosial. Sementara itu
masalah tentang lembaga sosial akan kita pelajari di kelas XII

Abdul Syani menyebutkan bahwa struktur sosial memiliki berbagai cirri sebagai berikut
1) Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok, yang dapat
memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada kegiatan yang
mungkin dilakukan oleh organisasi dalam masyarakat. Konsep sosial diterapkan pada
kegiatan setiap totalitas seperti lembaga-lembaga, kelompok dan proses sosial.
2) Struktur sosial mencakup semua hubungan sosialantara individu-individu pada saat tertentu.
Oleh karena itu, struktur sosial dapat disebutsebagai aspek-aspek non proses dari system
sosial. Dalam system sosial, struktur sosial cenderung bersifat statis. Struktur sosial
merupakan kerangka acuan yang utama dalam setiap studi studi tentang keteraturan
hubungan hubungan sosial dalam masyrakat
3) Stuktur sosial meliputiseluruh kebudayaan dalam masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat
berhubungan dengan derajat dari susunan sosial masyarakat. Dengan demikian struktur
sosial dapat dipandang sebagai suatu hal yang ada pada setiap terjadinya hubungan sosial
antar manusia dlam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini hubungan sosial tersebut meliputi
perilaku, perasaan, kepercayaan serta unsure-unsur kebudayaan lainnya.
4) Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang
membentuk suatu tatanan. Jadi dtruktur sosial merupaka aspek statis dari suatu proses atau
fungsionalisasi dari system sosial.
5) Struktur sosial merupakan tahapan peruabahan dan perkembangan masyarakay tang
mengandung dua pengertian. Pertama, di dalam struktur sosialt terdapat peranan yang
bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan. Kedua, dalam setiap perubahan
dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian dimana terjadi stabilitas, keteraturan,
dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum kemudian terancam oleh proses
ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai