Anda di halaman 1dari 3

Osteoartritis

3/11/2015

Pendahuluan

Osteoarthritis atau sering disebut sebagai OA merupakan salah satu dari golongan penyakit
degeneratif (penuaan). Penyakit sendi yang cukup sering terjadi, terutama pada golongan usia paruh
baya hingga lanjut usia. Persendian adalah lokasi pertemuan antar tulang. Ujung tulang yang
membentuk persendian dilapisi oleh tulang rawan, yakni tulang yang bersifat lebih fleksibel dan
berfungsi sebagai bantalan pelindung tulang yang dilapisinya. Secara biomekanis terdapat kerusakan
pada komponen di area persendian yang menyebabkan penurunan fungsi dan menimbulkan rasa
nyeri. Adapun gejala yang di timbulkan OA adalah pergerakan yang sudah tidak mulus lagi, adanya
krepitasi ( terdengar krek ketika menggerakan area persendian) yang lama kelamaan sendi menjadi
kaku dan bengkak karena terjadi gesekan antar tulang secara kontinyu.

Untuk memahami mengenai sendi, kita dapat mengambil contoh sendi lutut. Lutut merupakan salah
satu sendi terbesar dan terpenting di tubuh kita. Selain untuk berjalan, lutut juga merupakan bagian
tubuh yang bertugas untuk menahan beban tubuh anda secara menyeluruh. Lutut sendiri merupakan
suatu area yang terdiri atas beberapa struktur. Di dalam lutut, secara normal akan ditemukan tulang,
kapsul sendi, cairan sendi, tulang rawan, dan sebagainya. Di dalam lutut terdapat ujung-ujung dari
tulang paha dan betis. Tulang ini dipisahkan oleh cairan sendi, yang berperan sebagai pelumas,
sehingga apabila bergerak, kedua tulang ini tidak bergesekan langsung sehingga merusak kedua
tulang. Selain itu, di ujung tulang tersebut terdapat tulang rawan. Tulang rawan ini penting sebagai
bantalan penerima gaya atau di kendaraan dikenal dengan shock absorber. Selain itu terdapat pula
ligamen, sejenis serat yang bertugas untuk menguhubungkan tulang sehingga membuat tulang
menjadi stabil. Juga, terdapat tempurung lutut yang berfungsi untuk melindungi organ di bawahnya.

Bagaimana proses terjadinya Osteoarthritis ?


Sejatinya, seluruh sendi secara normal akan mengalami penuaan. Namun pada beberapa orang,
penuaan tersebut terjadi lebih cepat dan menimbulkan gejala-gejalan. Kondisi inilah yang dikenal
dengan OA. Secara umum OA dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti riwayat kecelakaan,
infeksi sendi, maupun penyakit keturunan. Namun, OA dapat pula tidak diketahui penyebabnya, atau
yang dikenal juga dengan OA idiopatik. Oleh karena itu perlu pemeriksaan yang menyeluruh untuk
menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan ini.

Terdapat beberapa proses utama yang menyebabkan OA.

1. Berkurangnya elastisitas dan cenderung kaku sehingga menyebabkan friksi dan akhirnya
mengakibatkan tulang rawan menjadi tipis
2. Karena tulang rawan menjadi tipis, tulang di bawahnya mengalami lebih banyak gaya
daripada biasanya sehingga menyebabkan tulang semakin tebal
3. Cairan sendi menjadi agak bertambah banyak
4. Kapsul penutup sendi jadi menebal
5. Otot disekitar otot menjadi kehilangan kekuatan dan bentuk
6. Apabila semakin parah tulang di atas dan di bawah dapat menyatu

Bagaimana mengenali tanda dan gejalanya?


Tanda dan gejala Osteoarthritis

Sendi tangan
Nyeri saat digerakan
Pembengkakan di area persendian yang terkena

Sendi panggul
Nyeri saat digerakan
Nyeri Bokong
Pergerakan terbatas

Sendi bahu
Nyeri saat digerakan
Pergerakan terbatas
Krepitasi (bunyi krek saat di gerakan)

Sendi telapak kaki


Nyeri saat digerakan (terutama sendi ibu jari)
Pangkal ibu jari sangat menonjol

Sendi lutut
Nyeri saat digerakan
Pergerakan terbatas
Pembengkakan sendi
Benjolan lunak/kenyal di belakang sendi lutut
Krepitasi (bunyi krek saat di gerakan)

Sendi tulang belakang


Nyeri saat digerakan
Pergerakan terbatas
Kelemahan tungkai
Baal tungkai
Nyeri pada pergerakan kaki

Apa pengobatan dari OA?


Tujuan utama dari pengobatan OA adalah agar pasien dapat beraktifitas dengan sebaik-baiknya atau
mendekati normal tanpa ada gangguan rasa nyeri. Selain itu pengobatan OA juga bertujuan agar
otot-otot pasien juga dapat kuat agar dapat kembali menunjang aktifitas.
Pilihan pengobatan dari OA tergantung dari derajat keparahan dari penyakit itu sendiri. Pilihannya
antara lain:
Pemberian obat-obatan oral. Obat-obatan oral dapat membantu mengurangi rasa nyeri.
Pengobatan biasanya menggunakan obat analgesik seperti paracetamol atau obat-obatan
anti inflamasi nonsteroid.
Peralatan orthopedi. Beberapa peralatan orthopaedi dapat membantu mengurangi nyeri dan
bahkan membantu pasien beraktifitas secara normal
Terapi fisik. Terapi fisik atau fisioterapi bermanfaat untuk membuat sendi tetap bisa bergerak
dan mempertahankan kekuatan otot.
Pengobatan operatif. Pengobatan operatif dilakukan atas pertimbangan dokter dan
persetujuan keluarga pasien. Ada beragam indikasi untuk pengobatan operatif ini mulai dari
pencegahan penyakit menjadi parah hingga kerusakan parah yang sudah tidak bisa
diperbaiki lagi. Ada beragam jeni pengobatan operatif seperti arthroskopi, osteotomi,
arthrodesis, dan total knee replacement, masing-masing memiliki indikasinya dan manfaatnya
sendiri-sendiri

Sumber:

http://www.orthoui-rscm.org/artikel-kesehatan-dan-berita/osteoartritis

Anda mungkin juga menyukai