D16309271
990619036417
Diploma perbankan dan kewangan islam (DBKN)
a. Awal kehidupan
Ibnu hanbal lahir pada tahun 164 hijriyah di Baghdad setelah ibunya membawanya pindah
keyika ia masih dalam kandungan dari kota marwa tempat tinngal ayahnya kekota bagdad.
Ia adalah Abu aabdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin
Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin Auf bin Qasit bin Mazin bin Syaiban Al-
Marwazi lalu Al-Baghdadi, nasab ibnu hanbal sampai kepada rasulullah saw, pada Nizar bin
Maad bin Adnan. Penisbatan Inbu Hanbal yang terkenal adalah kepada kakeknya Hanbal,
maka orang-orang mengatakan Ibnu Hanbal.
Apabila beliau telah mendapati suatu nash dari Al-Quran dan dari Sunnah Rasul yang
shahihah, maka beliau dalam menetapkan hukum adalah dengan nash itu.
2. Fatwa para sahabat Nabi SAW
Apabila ia tidak mendapatkan suatu nash yang jelas, baik dari Al-Quran maupun dari hadits
shahih, maka ia menggunakan fatwa-fatwa dari para sahabat Nabi yang tidak ada
perselisihan di kalangan mereka. Apabila terdapat perbedaan di antara fatwa para sahabat,
maka Imam Ahmad ibn Hanbal memilih pendapat yang lebih dekat kepada Al-Quran dan
Sunnah.
4. Qiyas
Apabila Imam Ahmad ibn Hanbal tidak mendapatkan nash dari hadits mursal dan hadits
dhaif, maka ia menganalogikan / menggunakan qiyas. Qiyas adalah dalil yang digunakan
dalam keadaan dharurat (terpaksa)
5. sadd al-dzarai
yaitu melakukan tindakan preventif terhadap hal-hal yang negatif.