Anda di halaman 1dari 1

Alvin Saputra 011311133164

JUDUL PENELITIAN:

Efektivitas teknik persalinan normal dengan penjepitan tali pusat lambat (delayed) dibandingkan
dengan teknik penjepitan tali pusat dini (early) dilihat dari status neonatus yang dilahirkan.

Saat ini diketahui bahwa Angka Kematian Bayi di Indonesia masih dalam suatu prevalensi yang tinggi,
sudah banyak hal yang dilakukan untuk menurunkan angka kejadiannya namun masih belum bisa
terselesaikan sampai saat ini sehingga masuk ke dalam Millenium Development Goals (MDGs) 2015
nomor ke 4 tentang Reducing Child Mortallity. Berdasarkan beberapa literature ada suatu cara yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan life expectancy pada neonatus, dimana kita tahu bahwa angka
kematian bayi paling tingggi terjadi pada masa neonatus (0-28 hari). Penelitian saya ingin
membandingkan suatu cara yang baru ini dengan cara konvensional yang memang sudah menjadi suatu
SOP (Standard of Operation) dalam teknik persalinan normal pada proses persalinan normal. Cara baru
ini adalah teknik penjepitan tali pusat lambat (delayed) yang dibandingkan dengan teknik penjepitan tali
pusat dini (early) yang dilihat outcome nya berupa status kesehatan dari neonatus yang dilahirkan
dengan masing-masing cara tersebut secara persalinan normal. Teknik penjepitan tali pusat lambat ini
adalah suatu teknik dimana para dokter sengaja memberikan waktu sekitar 2-3 menit pada saat bayi dan
plasentanya sudah keluar dari uterus ibu secara persalinan normal, yang seharusnya pada teknik
penjepitan tali pusat dini hanya dilkakukan < 1 menit (biasanya sekitar 20 detik untuk penjepitan tali
pusat, lalu dipotong). Karena berdasarkan beberapa literature dengan menggunakan teknik penjepitan
tali pusat lambat ini dapat memberikan suatu efek yang besar bagi kehidupan neonatus ke depannya,
dimana neonatus akan terhindar dari anemia, icterus patologis, dan memiliki sirkulasi darah yang lebih
optimal dikarenakan ketika kita meberikan jeda waktu lebih lama sebelum pemotongan plasenta ini
maka transfusi darah dari ibu menuju ke bayi akan lebih optimal daripada yang dilakukan pemotongan
lebih cepat. Sehingga saya ingin melihat outcome neonatus yang baru saja dilahirkan di Departemen
Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya serta neonatus yang sudah berada di Bangsal
Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya, kemudian saya akan membandingkan
teknik mana yang lebih bisa dianjurkan setelah dilihat outcome status kesehatan (anemia, icterus
fisiologis&patologis,dll.) pada neonatus yang dilahirkan.

Anda mungkin juga menyukai