Kata benda yang selalu dalam bentuk jamak dan tidak memiliki bentuk tunggal
1. Trousers (a pair of trousers) celana (sepasang celana)
2. Scissors (a pair of scissors) gunting (sepasang gunting)
3. Glasses (a pair of sunglasses) kacamata (sepasang kacamata)
4. Headphones (a pair of headphones) headphone (sepasang headphone)
5. Thanks terima kasih
6. Goods barang
7. Clothes pakaian/ baju
8. News berita
9. Series rangkaian
10. Headquarters kantor pusat
11. Refreshments penyegaran
12. Surroundings sekitar
Belajar banyak cara dalam bahasa Inggris untuk mengatakan I can do it dengan TOPICA
Native hari ini.
1. I am capable of doing it! Saya bisa melakukannya!
2. I will make it happen! Saya akan membuatnya terjadi!
3. I believe in myself completely! Saya benar-benar percaya pada diri sendiri!
4. I can achieve anything I want! Saya bisa mendapatkan apa saja yang saya mau!
5. I can conquer any challenges! Saya bisa menyelesaikan tantangan apa saja.
6. My potential to succeed is infinite! Potensi saya untuk sukses tak terbatas
7. My ability is limitless! Kemampuan saya tidak terbatas
8. My confidence is soaring! Percaya diri saya sedang meningkat! Jika anda merasa hal ini
bermanfaat, beritahukan kepada yang lain
1: Opinion Eg: beautiful, pretty, smart, colorful pendapat : cantik, cerdas, warna-warni
2: Size Eg: huge, slim, big ukuran : besar, langsing, besar
3: Shape Eg: round, triangle bentuk : bulat, segitiga
4: Age Eg: old, new, young umur : tua, baru, muda
5: Color Eg: red, blue, black, yellow warna : merah, biru, hitam, kuning
6: Origin Eg: Chinese, Dutch, American, British asal : cina, belanda, amerika, inggris
7: Material Eg: Silver, cotton, wool bahan : perak, kapas, wol
Eg: She is friendly, young, Indonesian woman
-Dia seorang yang ramah, muda, wanita Indonesian.
Apakah anda sering tidak mengerti atau kurang mendengar ketika seseorang mengatakan
sesuatu? Anda bisa menggunakan kalimat yang berguna di bawah ini:
1. Pardon? ulangi?
2. What was that? Apa itu?
3. Could you repeat what you said? Bisakah anda mengulangi apa yang anda katakan?
4. Would you mind repeating that? Apakah anda keberatan untuk mengulang kembali?
5. Im afraid I didnt catch that. Maaf, saya tidak mengerti hal itu?
6. Could you run that by me one more time? Bisakah anda lakukan lagi sekali lagi?
7. Im sorry I didnt catch that. Could you repeat that, please? Maaf, saya tidak mengerti hal
tersebut
8. I missed that. Could you say it again, please? Saya ketinggalan akan hal tersebut. Bisakah
anda mengatakan lagi?
9. Im afraid I didnt understand that. Could you repeat what you just said? Maaf saya tidak
mengerti hal tersebut. Bisakah anda mengulang apa yang anda katakan?
10. Sorry, could you speak up, please? Maaf apa anda bisa mengatakannya lagi?
11. Sorry, could you speak more slowly, please? Maaf, apakah anda bisa berbicara dengan
lebih pelan?
12. You what? Maaf apa?
13. I still didnt get that Saya masih tidak mengerti
14. Come again Ulangi lagi
15. What? Apa?
Kita menggunakan had better ditambah infinitive tanpa to untuk memberi nasihat.
Meskipun had adalah bentuk lampau dari have kita gunakan had better untuk
memberikan nasihat/ saran pada masa sekarang atau masa yang akan datang.
- You'd better tell her everything. Sebaiknya anda katakan semua kepada dia
- I'd better get back to work Sebaiknya saya kembali bekerja.
Bentuk negatif adalah had better not
- You'd better not say anything. Sebaiknya jangan katakan apa pun.
- I'd better not come. Sebaiknya saya tidak datang.
Kita menggunakan had better untuk memberikan nasihat/saran tentang situasi yang
khusus bukan yang umum. Jika anda ingin berbicara mengenai hal yang umum, anda harus
menggunakan should
- You should brush your teeth before you go to bed. Anda harus menggosok gigi sebelum
tidur
Ketika kita memberikan nasihat/saran tentang situasi yang khusus, juga mungkin untuk
menggunakan should
- You shouldn't say anything. Anda seharusnya tidak mengatakan apa pun
Namun, ketika kita menggunakan had better ada saran bahwa jika nasihat/saran tidak
diikuti maka sesuatu yang buruk akan terjadi.
- You'd better do what I say or else you will get into trouble. Sebaiknya anda lakukan apa
yang saya katakan atau anda akan dalam masalah.
Hope Vs Wish
1. Hope: to desire something good or positive in the future
1. Hope. untuk mengaharapkan sesuatu yang baik atau positif di masa yang akan datang.
Hope is often used to talk about future events, situations, or actions. For a future
meaning, it is paired with simple present tense // Hope sering digunakan untuk
membicarakan mengenai kejadian-kejadian, situasi dan perbuatan di masa depan. Untuk arti
di masa depan, dipasangkan dengan simple present tense.
I hope my team wins the game // Saya berharap tim saya menang dalam permainan
tersebut.
I hope we see each other again // Saya berharap kita akan bertemu lagi.
Hope can also be used to talk about something that recently happened and will be
decided in the future. In this case, it is paired with the simple past tense. // Hope dapat juga
digunakan untuk membicarakan sesuatu yang baru saja terjadi dan akan dioutuskan di masa
yang akan datang. Dalam hal ini, hope dipasangkan dengan simple past tense.
I hope you passed your test. (After the test, but before you know the outcome.) // saya
berharap anda lulus tes. (setelah tes, tapi sebelum mengetahui hasil nya)
I hope I got the job. (After the job interview, but before you know the outcome.) // saya
berharap bisa mendapat pekerjaan. (setelah wawancara pekerjaan namun sebelum mengetahui
hasil nya)
2. Wish: to desire something that is impossible or not likely to happen
2. Wish : untuk mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin atau tidak akan terjadi.
Wish can be paired with a past perfect verb in order to express regret // wish dapat
dipasangkan dengan past perfect verb untuk menunjukkan penyesalan
I wish I hadnt said (I said something stupid, and now I regret it.) // saya berharap saya
tidak mengatakan ( saya mengatakan sesuatu yang bodoh dan sekarang saya menyesalinya)
I wish I had studied harder for the test. (I didnt study for the test, and now I regret it.) //
saya berharap saya belajar lebih keras untuk tes. ( saya tidak belajar untuk tes dan sekarang
saya menyesalinya).
Wish can also be paired with a simple past verb or conditional modal in order to express
an unreal present desire // wish dapat juga dipasangkan dengan simple past verb atau
conditional modal untuk menunjukkan suatu keinginan yang tidak nyata pada masa sekarang.
I wish I had a bigger house // Saya berharap punya rumah yang lebih besar.
I wish I didnt have a big test tomorrow // Saya berharap saya tidak tes esok hari.
I wish I could learn English faster // Saya berharap bisa belajar bahasa Inggris lebih cepat.
One reason this verb can be confusing is the special expression, I wish you noun. This
means I want noun for you. It is the only time you can use wish for something real // Satu
alasan kata kerja ini bisa membingungkan adalah ekspresi khusus, I wish you kata benda.
Artinya I want kata benda untuk anda. Itulah satu-satunya saat anda dapat menggunakan
wish untuk sesuatu yang nyata.
I wish you the best // Saya berharap yang terbaik untuk anda
I wish you peace and happiness for the rest of your life // Saya berharap kebahagiaan dan
damai untuk sisa hidup anda.
Kosa Kata
1. Capacity (n) /kpsti/: kapasitas
2. Nurture (v) /nrtr/: memelihara
3. Overcome (v) /ovrkm/: mengatasi
4. Progression (n) /prren/: peningkatan
5. Powerful (adj) /parfl/: berkuasa
6. Endurance (n) /ndrns/: daya tahan/ketahanan
Eg: He showed remarkable endurance throughout his illness.
Contoh: Dia telah menunjukkan daya tahan yang luar biasa selama ia sakit
Peribahasa dan frase
1. Work out = olahraga
Eg: I work out regularly to keep fit.
Contoh: Saya berolahraga secara teratur untuk tetap sehat
2. Go from strength to strength = peningkatan yang signifikan
Eg: Since her appointment, the department has gone from strength to strength.
Contoh: Sejak pertemuan nya, departemen mengalami peningkatan secara signifikan
Struktur
S + inspire + O + to + V-infinitive.
Eg: Steve Jobs inspired people to pursue their passions and to overcome their limitations.
Contoh: Steve Jobs telah menginspirasi orang-orang untuk mengejar keinginan dan mengatasi
batasan diri.