Anda di halaman 1dari 2

BAB III

RENCANA PELAKSANAAN

A. JUDUL PROGRAM
Pemberian terapi bermain puzzle berbentuk hewan dengan pada anak usia 24-36 bulan
B. DESKRIPSI PROGRAM
Kata puzzle berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti teka-teki atau bongkar
pasang, puzzle adalah media yang dimainkan dengan cara bongkar pasang. Berdasarkan
pengertian tentang media Puzzle, maka dapat disimpulkan bahwa puzzle merupakan
alat permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuanmatematika anak, yang
dimainkan dengan cara membongkar pasang kepingan puzzle berdasarkan
pasangannya.
C. TUJUAN PROGRAM
Melatih konsentrasi, ketelitian dan kesabaran
Melatih koordinasi mata dan tangan.
Melatih logika.
Memperkuat daya ingat
Mengenalkan anak pada konsep hubungan
Dengan memilih gambar/bentuk, dapat melatih berfikir matematis (menggunakan
otak kiri).
A. ALAT YANG DIPERLUKAN
1) Puzzle berbentuk hewan
2) Karpet
B. WAKTU PELAKSANAAN
hari/tanggal : Kamis/ 14 September 2017
waktu : 09.00 11.00 WIB
tempat : laboratorium PSIK Undip
C. SISTEMATIKA PROSES PROGRAM
1) Anak dan orang tua diberi penjelasan tentang prosedur pelaksanaan terapi
bermain yang meliputi waktu kegiatan, cara bermain, serta hal-hal lain yang
terkait dengan program terapi bermain.
2) Diawal permainan, anak diberikan set Puzzle.
3) Setelah itu dengan panduan leader, anak diminta untuk menyusun Puzzle.
4) Fasilitator mendampingi dan mengarahkan anak selama bermain Puzzle.
5) Ibu dapat berperan sebagai fasilitator, tetapi tidak boleh ikut terlibat dalam
kegiatan bermain Puzzle.
6) Setelah waktu yang ditentukan untuk terapi bermain habis, anak dipersilahkan
untuk berhenti, dan diberikan pujian atas keterlibatan anak selama terapi bermain
berlangsung.
7) Observer melakukan pengamatan dan memberikan evaluasi terhadap
perilaku anak dan proses jalannya terapi bermain.
8) Setelah anak selesai bermain Puzzle, anak diharapkan untuk menirukan suara
hewan yang terdapat di puzzle
9) Pada akhir kegiatan diberikan reward bagi anak
10) Kemudian fasilitator mengembalikan hasil karya dan memberikan pujian kepada
semua peserta sebagai reward.
D. HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI
Anak tiba-tiba menolak atau tidak mau mengikuti kegiatan
E. ANTISIPASI MEMINIMALKAN HAMBATAN
Jika pada saat kegiatan berlangsung terjadi masalah seperti anak tiba-tiba menolak atau tidak
mau mengikuti kegiatan maka mahasiswa akan menganjurkan kepada orang tua anak untuk
membujuk dan mau mendampingi anak pada saat dilakukan terapi bermain puzzle
F. PENGORGANISASIAN
Leader : Diah Septi Utami
Fasilitator : Ratih Nur Ainin, Dina Ayu Mentari, Ulfa Amalia Fajrin
Observer : Lia Budiningmas, Komariyah Fitria Ilhami
Dokumentasi : Rifqi Rizqiya, Adinda Elmi
Pembagian Tugas
1) Leader, bertugas :
Memimpin dan mengorganisasikan jalannya terapi mulai dari pembukaan
sampai selesai
Mengarahkan permainan
Memandu proses permainan
2) Fasilitator
Memfasilitasi anak untuk bermain
Membimbing anak bermain
Memperhatikan respon anak saat bermain
Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan orang lain
3) Observer
Mengawasi jalannya permainan
Mencatat proses permainan di sesuaikan dengan rencana
Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain
Menyusun laporan dan menilai hasil permainan dibantu dengan moderator

G. KRITERIA EVALUASI (STRUKTUR, PROSES, DAN HASIL)


1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil

Anda mungkin juga menyukai