Anda di halaman 1dari 14

Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV.

MERY JAYA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Laterit merupakan batuan yg cukup bernilai ekonomis, laterit

memiliki karakteristik batuan yg cukup kuat sebagai terutama sebagai

material untuk pengerasan badan jalan.

Pengusahaan pertambangan karena sifat kegiatannya pada dasarnya

selalu menimbulkan perubahan pada alam lingkungannya. Dibalik perubahan

pada alam dan lingkungannya, suatu kenyataan pula bahwa usaha

pertambangan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan manusia dengan

menyediakan bahan baku untuk industri, energi dan lain lain. Untuk

menunjang kegiatan pemanfaatan sumberdaya laterit tersebut diatas CV.

MERY JAYA melakukan kegiatan eksplorasi guna mengumpulkan data data

penunjang untuk mengetahui keadaan dan kualitas endapan. Kegiatan

eksplorasi CV. MERY JAYA berdasarkan IUP Eksplorasi dengan nomor :

540/007/IUP-B-Er/MB-PBAT/VII/2011. Secara administratif lokasi

kegiatan eksplorasi tersebut berada di Desa Teluk Dalam , Kecamatan Muara

Jawa , Kabupaten Kutai Kartanegara, total luas IUP Eksplorasi tersebut

sebesar 50,60 Ha. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN I-1


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan oleh CV. MERY

JAYA di Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai

Kartenegara adalah untuk mendapatkan data-data sebagai berikut :

1. Kondisi geologi daerah penyelidikan

2. Kondisi morfologi daerah penyelidikan

3. Keadaan monografi dan Demografi desa disekitar daerah

penyelidikan

4. Kedudukan dan persebaran Laterit

5. Litologi daerah penyelidikan

6. Vegetasi daerah penyelidikan

7. Flora dan Fauna daerah Penyelidikan

Sedangkan tujuan dari kegiatan eksplorasi adalah untuk

mengetahui potensi sumber daya Laterit yang berada di konsesi CV.

MERY JAYA , sehingga nantinya akan digunakan sebagai acuan atau

dasar ke tahap berikutnya.

1.3. Lokasi dan Luas Daerah Penyelidikan

2. Secara administrasi lokasi Pertambangan Laterit yang diajukan.

CV.MERY JAYA yang berlokasi di Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan

Muara Jawa , Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

memiliki IUP Eksplorasi dengan nomor : 540/007/IUP-B-Er/MB-

PBAT/VII/2011 dengan luas wilayah 50,60 Ha. Kemudian diciutkan

BAB I PENDAHULUAN I-2


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

menjadi 40.63 Ha. Secara geografis wilayah Pertambangan CV. MERY

JAYA mempunyai koordinat seperti pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Koordinat Konsesi CV.MERY JAYA

No.
Bujur Timur Lintang Selatan
koordinat
1 117 12' 14.79" 0 45' 46.69"
2 117 12' 21.70" 0 45' 46.69"
3 117 12' 21.70" 0 45' 52.84"
4 117 12' 25.79" 0 45' 52.84"
5 117 12' 25.79" 0 46' 08.28"
6 117 12' 28.40" 0 46' 08.28"
7 117 12' 28.40" 0 46' 19.92"
8 117 12' 25.49" 0 46' 19.92"
9 117 12' 25.49" 0 46' 22.87"
10 117 12' 23.24" 0 46' 22.87"
11 117 12' 23.24" 0 46' 25.70"
12 117 12' 14.79" 0 46' 25.70"

Lokasi wilayah Pertambangan Laterit CV. MERY JAYA terletak di

Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Muara Jawa, Untuk mencapai wilayah

kegiatan eksplorasi dari kota Tenggarong dapat ditempuh dengan

menggunakan jalur transportasi darat dengan menggunakan kendaraan

bermotor roda 2 maupun roda 4.

a. Tenggarong Teluk Dalam (Kec. Muara Jawa).

Perjalanan dari Tenggarong menuju kelurahan Teluk dalam

ditempuh melalui Jalan poros Samarinda-Balikpapan. Kondisi

jalan beraspal baik. Waktu tempuh perjalanan 2 jam.

BAB I PENDAHULUAN I-3


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

b. Teluk Dalam Lokasi

Dari jalan poros Samarinda-Balikpapan, kemudian belok ke

kanan melewati jalan VICO sejauh 2 km. kondisi jalan berupa

tanah merah yang sudah di grade rata untuk jalan operasional

perusahaan VICO.

2.1. Keadaan Lingkungan

2.1.1. Kependudukan

Rencana kegiatan penambangan Laterit CV. MERY JAYA secara

administratif berada di kawasan Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Muara

Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur. Adanya

rencana penambangan Laterit secara langsung dan tidak langsung akan

berpengaruh terhadap lingkungan sosial, ekonomi, budaya kehidupan

masyarakat disekitarnya.

Data penduduk diperoleh berdasarkan kunjungan dan pengamatan di

lapangan yang dilakukan pada Bulan Januari 2011. Kelurahan Teluk Dalam

memiliki luas + 4700 Ha Penduduk yang mendiami sekitar daerah

penyelidikan terdiri dari penduduk asli dan pendatang yang berasal dari luar

Pulau Kalimantan, seperti Suku Jawa, Bugis, dan Banjar. Sebagian besar

penduduk bekerja di sektor pertanian, kebun, kayu dan karyawan swasta dan

sebagian kecil lainnya merupakan pegawai negeri sipil. Adapun kondisi

sosial, ekonomi dan budaya kehidupan masyarakat di Kelurahan Teluk

Dalam adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN I-4


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

1. Demografi

Pemukiman penduduk terdapat di luar daerah penyelidikan,

umumnya menempati daerah Barat dan selatan dari daerah penyelidikan

yaitu Kelurahan Teluk Dalam, Penduduk yang menempati di sekitar daerah

penyelidikan, sebagian besar merupakan pendatang dari luar daerah, yaitu

Jawa, Banjar serta Bugis.

Agama yang dianut sebagian besar penduduk adalah agama Islam, dan

sebagian kecil beragama Nasrani. Fasilitas sarana ibadah seperti masjid, dan

gereja sangat baik. Tingkat ketaatan agama cukup baik, hal ini ditunjukkan

dengan adanya beberapa sarana tempat. Kerukunan hidup antar umat

beragama ditunjukkan dengan adanya kegiatan masyarakat yang bersifat

gotong royong tanpa membedakan agama dan suku.

Tabel.1.2 Jumlah penduduk

Kepala
Laki-laki Perempuan Total
Keluarga
3.619 3.293 6.912 1.823
Sumber : Monografi Kelurahan Teluk Dalam tahun 2010

Tabel 1.3. Kepadatan penduduk dan kepala keluarga (KK)


Luas
Penduduk
Desa Wilayah KK
(Jiwa)
(Ha)

Jembayan 4.700 1.823 6.912

Kelurahan Teluk Dalammemiliki luas + 4.700. Penduduk Kelurahan

Teluk Dalam adalah 1.823 KK atau 6.912 jiwa, yang terdiri dari 3.619 laki-laki

dan 3.293 perempuan. Rata-rata setiap KK beranggotakan 3 - 5 jiwa. Sex ratio

BAB I PENDAHULUAN I-5


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

penduduk Desa ini adalah 125,39%, artinya jumlah penduduk laki-laki lebih

banyak dibanding penduduk perempuan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 56/PRP/1960, kepadatan

penduduk Kelurahan Teluk Dalam tergolong tidak padat (klasifikasi

kepadatan penduduk 100 jiwa/km2 merupakan kisaran penduduk tidak

padat. Struktur usia penduduk Kelurahan Teluk Dalam secara rinci dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.4. Penduduk Kelurahan Teluk Dalam Berdasarkan Usia.

Usia (tahun) Jumlah (Jiwa) Persentase


0 - <12 961 13,90
12 - <15 932 13,48
15 - <19 963 13,93
19 - <26 967 13,99
26 - <40 1115 16,13
40 - <60 1044 15,1
>60 930 13,45
Jumlah 6.912 100.00

Jika diasumsikan bahwa usia kerja produktif adalah yang berusia 15

60 Tahun, maka angkatan kerja produktif penduduk Kelurahan Teluk Dalam

adalah berjumlah 4089 jiwa atau 59,15%. Dengan banyaknya angkatan kerja

produktif yang tersedia menunjukkan bahwa sumberdaya manusia yang

potensial untuk pembangunan khususnya penyerapan tenaga kerja lokal

dalam kegiatan pertambangan Laterit CV. MERY JAYA tersedia di Kelurahan

Teluk Dalam.

Selain itu dengan diketahuinya proporsi antara angkatan kerja

produktif dan tidak produktif maka Nisbah Ketergantungan Penduduk (NKP)

BAB I PENDAHULUAN I-6


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

atau Angka Beban Tanggungan/Dependency Ratio (DR) Kelurahan Teluk

Dalam adalah 40,85%. Hal ini berarti setiap 100 orang produktif

menanggung 39 - 40 orang tidak produktif. Jika dipilah untuk anak-anak dan

manula, maka NKR atau DR kelompok anak-anak adalah 27,38% dan

kelompok manula 13,45%.

2. Ekonomi

a. Mata Pencaharian

Masyarakat Desa Tanjung Limau banyak yang bekerja di sektor

swasta dan secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel.1.5 Mata pencaharian pokok

Mata Pencahaian Jumlah


Petani 2000
Nelayan 15
Buruh Industri 209
Buruh Bangunan 49
Buruh Pertambangan 25
Buruh Perkebunan 60
Pedagang 175
PNS 52
TNI 134
POLRI 2
Peternak 40
Sumber : Monografi Kelurahan Teluk Dalam tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN I-7


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

2.1.2. Iklim dan curah hujan

A. Iklim

Seperti halnya wilayah lain di sekitar telitian mempunyai iklim tropis

Humida. Untuk mengetahui keadaan parameter-parameter iklim di sekitar

lokasi penambangan Laterit diperoleh dari menghimpun data sekunder dari

stasiun iklim (klimatologi) terdekat, yaitu dari Stasiun Badan Metereologi

dan Geofisika Bandara Temindung Samarinda (data tahun 2009).

Berdasarkan pengamatan stasiun meteorologi di Bandara Temindung

Samarinda, daerah penyelidikan khususnya dan Kabupaten Kutai

Kartanegara umumnya termasuk beriklim tropis yang lembab dan panas

dengan temperatur udara berkisar 210 340 C dengan nisbi rata-rata 85 %

setahun.

Mengacu pada klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson termasuk Tipe

A di mana nilai indeks Q berkisar 0 14,3 %. Adapun rumus klasifikasi iklim

adalah sebagai berikut :

Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari BMG Samarinda

diperoleh Rata-Rata Bulan Kering 21,06 mm sementara Rata-Rata Bulan

Basah sebesar 213,19 mm. Maka nilai indeks Q sebesar 9,87%. Dari nilai

indeks tersebut maka dapat disimpulkan bahwa daerah telitian masuk dalam

Tipe A pada Klasifikasi Iklim Schmidt dan Ferguson.

BAB I PENDAHULUAN I-8


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

Tabel 1.6 Klasifikasi Iklim mengacu pada Schmidt dan Ferguson

Tipe Q
A 0% - 1,43%
B 1,43% - 3,33%
C 3,33% - 60%
D 60% - 100%

Tabel 1.7. Keadaan Temperatur dan Kelembaban Nisbi

Temperatur Kelemba
Bulan Rata-rata ban Nisbi
Maks Min
Maks Min (%)
Januari 33 20 32 23 88
Februari 34 20 32 22 86
Maret 34 21 32 23 88
April 35 22 32 23 86
Mei 34 23 32 87 85
Juni 34 20 32 23 85
Juli 34 21 32 23 85
Agustus 34 22 33 24 85
September 35 22 33 24 83
Oktober 34 22 32 23 85
Nopember 35 21 32 24 79
Desember 35 20 31 23 86
Rata-rata 34 22 32 23 85
Sumber : Stasiun Meteorologi Temindung 2009

B. Curah Hujan

Lokasi penambangan Laterit, yang terletak di Kecamatan Muara Jawa,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur merupakan daerah

yang cukup dekat dengan garis khatulistiwa, yang pada umumnya

dipengaruhi oleh 2 ( dua ) musim, yaitu musim hujan akibat bertiupnya angin

BAB I PENDAHULUAN I-9


Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

muson barat (Nopember April ) dan musim kemarau akibat bertiupnya

angin Muson Timur (Mei-Oktober). Berdasarkan data curah hujan dari

Stasiun Badan Metereologi dan Geofisika Bandara Temindung Samarinda,

bahwa curah hujan rata-rata pada setiap tahunnya (periode 1991 2009)

adalah sebesar 2838,79 mm, sedangkan curah hujan rata-rata bulanan

tertinggi (periode 19912009) terjadi pada bulan Tahun 2000 yaitu adalah

2584,2 mm, hal ini dikarenakan pada bulan tersebut merupakan puncak

terjadinya musim hujan. Sedangkan curah hujan bulanan terendah terjadi

pada Tahun 2002 yakni sebesar 1676,3 mm.

Jika dilihat dari banyaknya hari hujan yang terjadi dalam sebulan

selama periode tahun 19912009 maka rata-rata setiap tahun terjadi hujan

217 hari/tahun, di mana hari hujan rata-rata tertinggi terjadi dibulan mei

pada periode 1991-2009 adalah 260 hari hujan. Hari hujan terendah terjadi

selama tahun 1991-2009 yaitu 145 hari pada tahun 1997.

BAB I PENDAHULUAN I - 10
Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

Tabel 1.8. Jumlah Curah hujan ( mm ) Periode Tahun 1991 2009


Jumlah Curah
Curah Hujan Bulanan Periode 1991-2009 (mm)
Tahun Hujan(mm)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des BB BL BK
152.1 159 237.3 122.5 319.7 113.3 18.2 47.9 28.2 80 281.9 193.1 1753.2
1991
BB BB BB BB BB BB BK BK BK BL BB BB 8 1 3
42.8 42.4 22.6 127.9 213.6 202.8 153 91.7 220.6 165.3 149.1 133.8 1565.6
1992
BK BK BK BB BK BB BB BL BB BB BB BB 7 1 4
88.9 187.5 165.7 124.5 228.4 232.4 89.2 105.8 92 122.4 126.5 147.5 1710.8
1993
BL BB BB BB BB BB BL BB BL BB BB BB 9 3 0
319.9 237.4 279.8 237.4 226.3 319.7 75.6 45 42 139.2 100 312.7 2335
1994
BB BB BB BB BB BB BL BK BK BB BL BB 8 2 2
195.3 92.9 139.6 295.5 177.7 331.8 164.8 161 220 148.1 234 217.3 2378
1995
BB BL BB BB BB BB BB BB BB BB BB BB 11 1 0
240 275.5 126.1 152.1 252.7 227.9 91.6 258.7 159 251.1 243.8 290.7 2569.2
1996
BB BB BB BB BB BB BL BB BB BB BB BB 11 1 0
319.8 412.8 179.4 147.2 105.5 75.7 46.6 8 4 56.5 135.5 187.6 1678.6
1997
BB BB BB BB BB BL BK BK BK BK BB BB 7 1 4
15.3 2.5 0 10.5 76.2 363.1 191.8 182.2 122.3 241.2 213.8 338 1756.9
1998
BK BK BK BK BL BB BB BB BB BB BB BB 7 1 4
222.1 392.2 218.5 180.7 170.5 121.3 129.8 203.7 226.3 317.6 255.1 264.2 2702
1999
BB BB BB BB BB BB BB BB BB BB BB BB 12 0 0
188.8 308.3 265.9 138.5 249.4 279.6 118.2 101 209.1 175.3 381.4 168.7 2584.2
2000
BB BB BB BB BB BB BB BB BB BB BB BB 12 0 0
156.4 307.3 235.7 157.6 187.1 109.7 98.4 26.4 167.7 134.1 220.8 112.1 1913.3
2001
BB BB BB BB BB BB BL BK BB BB BB BB 10 1 1
156.9 128.2 284.4 190.9 130 180.6 76.4 32.7 73.5 140.1 101.7 181.5 1676.9
2002
BB BB BB BB BB BB BL BK BL BB BB BB 9 2 1
253.3 157.9 417.3 135.7 244.9 79.8 44.5 95.6 273.8 220.9 203.7 217.9 2345.3
2003
BB BB BB BB BB BL BK BL BB BB BB BB 9 2 1
339.7 224.3 401.6 384.8 367.6 55.4 100.1 0 236.7 2.1 300.9 178.3 2591.5
2004
BB BB BB BB BB BK BB BK BB BK BB BB 10 0 2
200.7 38.9 225.4 336.3 199.4 98.6 271 145.4 94.1 339.6 304.5 296.5 2550.4
2005
BB BK BB BB BB BL BB BB BL BB BB BB 9 2 1
227.8 206.8 214.6 206.6 306.5 184.6 24.4 97.5 107.7 69.6 190.6 110 1946.7
2006
BB BB BB BB BB BB BK BL BB BL BB BB 9 2 1
306.8 220.4 260.3 339.7 112.3 213.4 278.5 132.9 182.6 181.4 84.6 141.2 2454.1
2007
BB BB BB BB BB BB BB BB BB BB BL BB 11 1 0
2757
142.6 194.4 211.4 259.4 50.9 205.2 333.3 148.7 153.4 207.5 501 349.7
2008 .5
BB BB BB BB BK BB BB BB BB BB BB BB 11 0 1
2163
164 196.2 278.9 309.1 186.4 41.2 157.3 122.7 98.5 232.3 165.3 211.3
2009 .2
BB BB BB BB BB BK BB BB BL BB BB BB 11 1 0
41432.4
Jumlah 3732.8 3785.3 4164.5 3856.9 3805.1 3436.1 2462.7 2006.9 2711.5 3224.3 4194.2 4052.1
181 22 25
3452.70
Rata-2 196.5 199.2 219.2 203.0 200.3 180.8 129.6 105.6 142.7 169.7 220.7 213.3 15.08 1.83 2.08
333 3333 3333
Max 339.7 412.8 417.3 384.8 367.6 363.1 333.3 258.7 273.8 339.6 381.4 349.7
Sumber : Stasiun Meteorologi dan Geofisika Bandara Temindung Samarinda

Keterangan :
BB = Bulan Basah (Curah Hujan > 100 mm )
BL = Bulan Lembab (Curah Hujan 60 mm 100 mm)
BK = Bulan Kering (Curah Hujan < 60 mm)

BAB I PENDAHULUAN I - 11
Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

2.1.3. Flora dan Fauna

Lahan daerah penyelidikan merupakan semak belukar dan alang-

alang. Fauna yang dijumpai di areal penyelidikan seperti, burung punai,

burung pipit, jangkrik, kupu-kupu, belalang, capung dan lain-lain.

2.2. Waktu Penyelidikan

Kegiatan eksplorasi Laterit dilaksanakan selama 3 bulan. Rincian

kegiatan seperti pada Tabel 1.9

Tabel 1.9. Waktu Penyelidikan

September
Juli 2011 Agustus 2011
No KEGIATAN 2011
I II. III. IV. I II. III. IV. I II III IV
1 Studi Pustaka
Penyelidikan
2
lapangan
3 Analisa data terpadu
4 Pembuatan laporan

BAB I PENDAHULUAN I - 12
Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

2.3. Metode dan Peralatan

2.3.1. Metode

Tahapan untuk mendapatkan data dari Laterit di daerah

penyelidikan dengan melakukan pemetaan permukaan ( surface mapping )

yaitu dengan mengamati ciri-ciri fisik Laterit pengukuran kedudukan lapisan

( strike & dip ), ketebalan, penyebaran/pelamparan, dan tebal tanah

penutup/overburden ( OB ). Pemetaan geologi bertujuan mendapatkan

gambaran umum litologi, lingkungan pengendapan, proses geologi yang

bekerja serta singkapan Laterit yang meliputi jenis, penyebaran, ketebalan,

kualitas megaskopis. Berdasarkan data survei tersebut diharapkan dapat

mendukung rencana pada tahap penambangan atau eksploitasi.

2.3.2. Peralatan

Peralatan yang dipergunakan dalam setiap kegiatan penelitian ini

dalam beberapa tahap pekerjaan sebagai berikut :

Tabel 1. 10. Peralatan Penyelidikan Lapangan

NO PERALATAN JENIS JUMLAH


1. Peta Rupa Bumi Skala 1 : 10.000 1 Buah
2. Peta Geologi Skala 1: 250.000 1 Buah
3. Kompas Geologi Brunton 1 buah
4. GPS Garmin Map 76 csx 1 buah
5. Meteran 100 meter 1 buah
7 Kamera Autofokus 1 buah
8. Kalkulator Casio FX3600 1 buah
10. Kantong contoh Plastik 20 buah
11. Parang 3 Buah

BAB I PENDAHULUAN I - 13
Laporan Eksplorasi IUP Batuan (Laterit) CV. MERY JAYA

Tabel 1.11. Peralatan Analisa Data Terpadu

NO PERALATAN JENIS JUMLAH


1. Laptop Core 2 Duo 1 unit
2. Printer Canon MP 145 1 unit

Tabel 1.12. Sarana Penunjang Kegiatan

NO PERALATAN JENIS JUMLAH


1. Motor Trail 1 buah
2. Mobil 4 WD 1 buah

2.4. Pelaksana

Pelaksana kegiatan eksplorasi ini dilakukan oleh tim teknis CV. MERY

JAYA, Personil pelaksana kegiatan eksplorasi seperti pada Tabel 1.13

Tabel 1.13. Personil Pelaksana Kegiatan Eksplorasi

NO JENIS/PEKERJAAN/JABATAN JUMLAH
1. Koordinator Operasional 1 orang
2. Geologist 1 orang
3. Asisten Geologist 1 orang
4. Helper 3 orang
5. Driver 1 orang
JUMLAH TOTAL 7 orang

BAB I PENDAHULUAN I - 14

Anda mungkin juga menyukai